3.MEMPERKOKOH KETAQWAAN SEBELUM KEMATIAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

MEMPERKOKOH KETAQWAAN SEBELUM KEMATIAN

Khutbah Pertama
‫َأِإّن اْلَح ْمَدِ للِه َنْح َأَمُدُه َوَنْس َتِعْيُنُه َوَنْس َتْغِفُر ُه َوَنُعْوُذ ِباللِه ِمْن ُش ُرْوِر‬
‫ْنُفِسَنا َوَس ّيَئاِت ْعَماِلَنا َمْن َيْهِدِه اللُه َفَال ُمِضّل َلُه َوَمْن ُيْضِلْل‬
‫َفَال َهاِدَي َلُه‬
‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ْش َهُد ْن َال ِإلَه ِإّال اللُه َو ْش َهُد ّن ُمَح ّمًدا َعْبُدُه َوَر ُس ْوُلُه‬
‫َأ‬
‫َصَّلى اللُه َعَلى ْش َر اِف اَألْنِبَياِء َوالمْر َس ِلْيَن َنِبِّيَنا ُمَح َّمٍد َوَعَلى آِلِه‬
‫َأ‬
‫َو ْصَح اِبِه َوَمْن َس اَر َعَلى َنْهِج ِه الَقِوْيِم َوَدَعا ِإَلى الِّصَر اِط‬
‫الُمْس َتِقْيِم ِإَلى َيْوِم الِّدْيِن َوَس َّلَم َتْس ِلْيًما َكِثْيًر ا‬
‫أما بعُد فيا عباد الله أوصيكم وإّياي نفسي بتقوى الله حّق تقاته‬
‫فقد فاز المتقون‬
‫ٰل‬ ‫ٰل‬ ‫َّل‬ ‫ْل‬
‫ُقْل ِاَّن ا َمْوَت ا ِذْي َتِفُّرْوَن ِمْنُه َفِاَّنٗه ُم ِقْيُكْم ُثَّم ُتَر ُّدْوَن ِا ى َعاِلِم‬
‫اْلَغْيِب َوالَّش َهاَدِة َفُيَنِّبُئُكْم ِبَما ُكْنُتْم َتْعَمُلْوَن‬

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat
dan hidayah Allah SWT
Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah
karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang
mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga
akhir hayat kita.
Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat nyawa yang masih diberikan
kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-
Nya, mengingat-Nya, serta memuji-Nya.
Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik
Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak
pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala
pujian hanya milik Allah semata.
Dan kami mengajak diri kami sendiri serta jamaah sekalian untuk terus
memperkokoh ketaqwaan kepada Allah SWT.
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫َيا ُّيَها اَّلِذيَن آَمُنوا اَّتُقوا الَّلَه َح َّق ُتَقاِتِه َواَل َتُموُتَّن ِإاَّل َو ْنُتْم‬
‫ُمْس ِلُموَن‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT…
Dalam Khutbah Jumat yang singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang sesuatu
yang pasti kita hadapi, sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju
kehidupan akhirat, yaitu kematian.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

‫َكْيَف َتْكُفُرْوَن ِبالّٰلِه َوُكْنُتْم َاْمَواًتاَفَاْحَياُكْۚم ْۚم ُثَّم ُيِمْيُتُكْم ُثَّم ُيْح ِيْيُكْم‬
‫ُثَّم ِاَلْيِه ُتْر َجُعْوَن‬
.
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia
menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu
kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan
Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia
awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti
akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT…
Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita
sebelum mati? Tentunya ada banyak hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan
kita bahas pada kesempatan berharga ini.
Yang pertama, beramal sebaik mungkin
Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat 1-2:
ۙ ‫َقِدْيٌر‬ ‫َيِدِهْلُمْلُۖك ُۖك َوُهَو َعٰلى ُكِّل َش ْي ٍء‬
‫َتٰبَر َك اَّلِذْي ِب ا‬
Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. (1)
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫اَّلِذي َخ َلَق اْلَمْوَت َواْلَحَياَة ِلَيْبُلَوُكْم ُّيُكْم ْح َس ُن َعَماًل ۚ ۚ َوُهَو اْلَعِزيُز‬
‫اْلَغُفوُر‬
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. (2)
Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan
itu dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
‫َفِإَّن َخ ْيَر اْلَعَمِل َأْدَوُمُه َوِإْن َقَّل‬
Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan),
meskipun itu sedikit.
Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan
seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik
dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal
kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.
Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya
Diantara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah,
ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh yang
dapat mendoakan kita kelak. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
‫ َأَّن َر ُس وَل الَّلِه صلى الله عليه‬:‫َعْن َأِبي ُهَر ْيَر َة رضي الله عنه‬
‫ ((ِإَذا َماَت اِإلْنَس اُن اْنَقَطَع َعْنُه َعَمُلُه ِإَّال ِمْن َثَالَثٍة ِإَّال‬: ‫وسلم َقاَل‬
‫ِمْن َصَدَقٍة َج اِرَيٍة َأْو ِع ْلٍم ُيْنَتَفُع ِبِه َأْو َوَلٍد َصاِلٍح َيْدُعو َل ))؛ رواه‬
‫مسلم‬
Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika
manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu
yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya.”
(HR. Muslim).
Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah
Apakah itu husnul khatimah? Diantara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia
mengucap kalimat “laa ilaaha illallaah” di akhir hayatnya. Dalam sebuah hadith
shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:
” ‫” َمْن َكاَن آِخ ُر َكَالِمِه َال ِإَلَه ِإَّال اللُه َدَخ َل اْلَج َّنَة‬
“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan
masuk Surga.”
Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia mengerjakan
pekerjaan baik di akhir hidupnya.
‫َقا َل َر ُسو ُل الله صلى الله عليه وسلم ” ِإ َذا َأ َرا َد الل ُه ِب َع ْب ٍد َخ ْي ًرا‬
‫ َفِقيَل َكْيَف َيْس َتْعِمُلُه َيا َر ُس وَل اللِه َقاَل ” ُيَوِّفُقُه‬. ” ‫اْس َتْعَمَلُه‬
” ‫”ِلَعَمٍل َصاِلٍح َقْبَل اْلَمْوِت‬
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada
seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.” Para sahabat bertanya;
“Bagaimana membuatnya beramal?” beliau menjawab: “Allah akan memberikan
taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal.” (HR.
Ahmad dan Tirmidzi)
Selain berusaha dengan segenap amal untuk mencapai husnul khatimah, kita juga
harus berdoa agar Allah memberikan kita keistimewaan ini. Salah satu doa untuk
meminta husnul khatimah adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Yusuf,
yang terekam dalam surat Yusuf ayat 101:
‫َفاِطَر الَّسَماَواِت َواَأْلْر ِض َأنَت َوِلِّيي ِفي الُّدْنَياَواآْل ِخ َر ِةۖ ۖ َتَوَّفِني‬
‫َأ‬
‫ُمْس ِلًما َو ْلِح ْقِني ِبالَّصاِلِح يَن‬
Artinya: (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di
dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan
gabungkanlah aku dengan orang yang saleh.
‫ َوَنَفَعِني َوِإَّياُكْم ِبَما ِفْيِه‬،‫َباَر َك اللُه ِلي َوَلُكْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظْيِم‬
‫ َأُقْوُل َقْوِلي هَذا َوَاْس َتْغِفُر اللَه ِلي‬.‫ِمَن اآلَياِت َوالِّذْكِر اْلَح ِكْيِم‬
‫ َفاْس َتْغِفُرْوُه ِإَّنُه ُهَو‬، ‫َوَلُكْم َوِلَس اِئِر اْلُمْس ِلِمْيَن ِمْن ُكِّل َذْنٍب‬
‫اْلَغُفْوُر الَّر ِح ْيُم‬.
‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْلَح ْمُد للِه َعلَى ِإْح َس اِنِه َوالُّش ْكُر َلُه َعلَى َتْوِفْيِقِه َوِاْمِتَناِنِه‬

‫َوَأْش َهُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال اللُه َواللُه َوْحَدُه َال َش ِرْيَك َلُه َوَأْش َهُد أَّن َس ِّيَدَنا‬
‫ُمَح َّمًدا َعْبُدُه َوَر ُس ْوُلُه الَّداِع ى إلَى ِرْضَواِنِه‬

‫اللُهَّم َصِّل َعَلى َس ِّيِدَنا ُمَح َّمٍد ِوَعَلى َاِلِه َوَأْصَح اِبِه َوَس ِّلْم َتْس ِلْيًما‬
‫ِكثْيًر ا‬

‫َأَّما َبْعُد َفيَا َاُّيَها الَّناُس ِاَّتُقوااللَه ِفْيَما َأَمَر َواْنَتُهْوا َعَّما َنَهى َواْعَلُمْوا‬
‫َأَّن اللَه َأَمَر ُكْم ِبَأْمٍر َبَدَأ ِفْيِه ِبَنْفِسِه َوَثـَنى ِبَمآل ِئَكِتِه ِبُقْدِسِه َوَقاَل‬
‫َتعَاَلى ِإَّن اللَه َوَمآلِئَكَتُه ُيَصُّلْوَن َعلَى الَّنِبى يآ َاُّيَها اَّلِذْيَن آَمُنْوا‬
‫َصُّلْوا َعَلْيِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما‬

‫اللُهَّم َصِّل َعَلى َس ِّيِدَنا ُمَح َّمٍد َصَّلى اللُه َعَلْيِه َوَس ِّلَأْم َوَعَلى آِل‬
‫َس ِّيِدنَا ُمَح َّمٍد َواْرَض الّلُهَّم َعِن ْالُخ َلَفاِء الَّر اِشِدْيَن ِبى َبْكٍر َوُعَمر‬
‫َوُعْثَمان َوَعِلى َوَعْن َبِقَّيِة الَّصَح اَبِة َوالَّتاِبِعْيَن َوَتاِبِعي الَّتاِبِعْيَن َلُهْم‬
‫َأ‬
‫ِبِاْح َس اٍن ِاَلىَيْوِم الِّدْيِن َواْرَض َعَّنا َمَعُهْم ِبَر ْح َمِتَك َيا ْر َح َم‬
‫الَّر اِح ِمْيَن‬

‫َاللُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَناِت َوْالُمْس ِلِمْيَن َوْالُمْس ِلَماِت َاَالْح يآُء‬
‫ِمْنُهْم َوْاَالْمَواِت اللُهَّم َأِع َّز ْاِإلْس َالَم َوْالُمْس ِلِمْيَن َوَأِذَّل الِّش ْر َك‬
‫َوْالُمْش ِرِكْيَن َواْنُصْر ِع َباَدَك ْالُمَوِّحِدَّيَأَة َواْنُصْر َمْن َنَصَر الِّدْيَن‬
‫َواْخ ُذْل َمْن َخ َذَل ْالُمْس ِلِمْيَن َو َدِّمْر ْعَداَء الِّدْيِن َواْعِل َكِلَماِتَك ِإَلى‬
‫َيْوَم الِّدْيِن ‪ .‬اللُهَّم اْدَفْع َعَّنا ْالَبَالَء َوْالَوَباَء َوالَّز َالِزَل َوْالِمَح َن َوُس ْوَء‬
‫ْالِفْتَنِة َوْالِمَح َن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن َبَلِدَنا ِاْنُدوِنْيِسَّيا خآَّصًة‬
‫َوَس اِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عآَّمًة َيا َر َّب ْالَعاَلِمْيَن ‪َ .‬ر َّبَنا آِتنَا ِفى‬
‫الُّدْنَيا َح َس َنًة َوِفى ْاآلِخ َر ِة َح َس َنًة َوِقَنا َعَذاَب الَّناِر‪َ .‬ر َّبَنا َظَلْمَنا‬
‫َاْنُفَس َنا َواإْن َلْم َتْغِفْر َلَنا َوَتْر َح ْمَنا َلَنُكْوَنَّن ِمَن ْالَخاِس ِرْيَن‬

‫ِع َباَداللِه ! ِإَّن اللَه َيْأُمُر ِبْالَعْدِل َوْاِإلْح َس اِن َوِإْيتآِء ِذي ْالُقْر بَى َوَيْنَهى‬
‫َعِن ْالَفْح شآِء َوْالُمْنَكِر َوْالَبْغي َيِعُظُكْم َلَعَّلُكْم َتَذَّكُرْوَن َواْذُكُر وا‬
‫َأ‬
‫اللَه ْالَعِظْيَم َيْذُكْر ُكْم َواْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم َوَلِذْكُر اللِه ْكَبْر‬

Anda mungkin juga menyukai