SKRIPSI MSDM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 120

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN PENGETAHUAN

KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA


MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
ISLAM MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

Nurul Yunia Sari


NPM. 21701081523

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG

2021
PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN PENGETAHUAN
KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
ISLAM MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

Nurul Yunia Sari


NPM. 21701081523

Telah disetujui tanggal

06 Oktober 2021

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. M. Ridwan Basalamah, SE, MM Restu Millanintyas, SE, MM


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Nurul Yunia Sari


Tempat, Tanggal Lahir : Pasuruan, 13 Juni 1998
Nomor Pokok Mahasiswa : 21701081523
Nama Orang Tua : (Ayah : Mustari)
(Ibu : Lailiyah)
Alamat : Penanggungan Gang Mutiara Ds. Kejapanan
Rt.04 / Rw.27 Kec. Gempol Kab. Pasuruan
Email : nurulyuniasari98@gmail.com
Pendidikan Formal
1. 2004 – 2010 : SD Negeri Karangrejo II
2. 2010 – 2013 : SMP Negeri 2 Gempol
3. 2013 – 2016 : SMK Negeri 1 Beji
Pengalaman Organisasi
1. Anggota OSIS SMKN 1 Beji (2014)
2. Paskibra Kecamatan Beji (2014-2016)
Pengalaman Kerja
1. PT. Mega Marine Pride sebagai Admin Purchasing
2. Taman Dayu Golf Club and Resort
3. PT. Jatim Autocomp Indonesia
MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan


(QS. Al Insyirah:5-6)

Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung


(QS. Al Imran:73)

Banggalah dengan seberapa jauh kamu berjuang, percayalah pada seberapa jauh
kamu bisa melangkah. Tapi jangan lupa untuk menikmati setiap perjalanannya.

Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan. Asal kamu tidak berhenti
(Confucius)

Uang bukanlah segalanya, tapi lebih baik menangis di dalam mobil Mercedes
daripada di atas sepeda 
HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk :


Kedua orang tua ku yang selalu mendukungku dalam setiap aku jatuh dan bangun,
selalu memberikan semangat dan doa yang terbaik buatku.
Saudara-saudara yang selalu mendukung di setiap perjuanganku.
Sahabatku dari “Pejuang Skripsi” yang selalu memberikan semangat serta
mengingatkan untuk selalu mengerjakan revisi.
Untuk seseorang yang selalu bertanya “kapan skripsimu selesai?”
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya

yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial dan

Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang” ini

dengan baik. Skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk menyelesaikan

program studi sarjana (S1) pada program Sarjana Fakultas Ekonomi dan

Bisnis di Universitas Islam Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat

terselesaikan tanpa adanya dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Baik

berupa dukungan moril maupun materiil. Untuk itu, pada kesempatan kali ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada :

1. Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si selaku Rektor Universitas Islam Malang.

2. Nur Diana S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Malang.

3. Budi Wahono S.E., M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang

4. Dr. M. Ridwan Basalamah S.E., M.M selaku dosen pembimbing utama

skripsi yang dengan sabar dan rela membagi waktunya untuk

i
bimbingan online maupun offline. Dan terima kasih atas semua diskusi

serta saran yang membangun dari beliau.

5. Restu Millaningtyas S.E., M.M selaku dosen pembimbing pendamping

skripsi yang dengan sabar dan rela membagi waktunya untuk

bimbingan online maupun offline. Dan terima kasih atas semua diskusi

serta saran yang membangun dari beliau.

6. Seluruh Responden Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan

2017 yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang

yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis selama

dibangku kuliah.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih

untuk semua pihak yang telah membantu penulis untuk proses

penyelesaian skripsi ini

Semoga adanya skripsi ini, dapat bermanfaat baik bagi peneliti maupun

pembaca, dan dapat menjadi amal baik kita di sisi Allah SWT. Kritik dan

saran yang membangun penulis butuhkan sebagai bentuk perbaikan dalam

skripsi ini, dan agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik.

Pasuruan, 22 Oktober 2021


Peneliti

Nurul Yunia Sari


NPM. 21701081523

ii
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan
media sosial, dan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Malang, baik
secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 830 mahasiswa dengan sampel sebanyak 89 responden dengan
kriteria mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Malang
jurusan manajemen dan akuntansi angkatan 2017 yang aktif dan memiliki
usaha, serta telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemanfaatan media sosial dan
pengetahuan kewirauashaan berpengaruh secara simultan terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam
Malang, (2) Pemanfaatan media sosial berpengaruh signifikan terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam
Malang. (3) Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap
minat berwirausaha pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas
Islam Malang.
Kata kunci : Pemanfaatan Media Sosial, Pengetahuan Kewirausahaan,
Dan Minat Berwirausaha

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of the use of social media, and
entrepreneurial knowledge on the interest in entrepreneurship in students of
the Faculty of Economics and Business, Islamic University of Malang, either
partially or simultaneously. This study uses a quantitative approach and the
type of descriptive research. The population in this study amounted to 830
students with a sample of 89 respondents with the criteria of students from
the economics and business faculty of the Islamic University of Malang
majoring in management and accounting class 2017 who are active and have
businesses, and have taken entrepreneurship courses. Data collection
techniques using questionnaires. This study uses multiple linear regression
analysis method with the help of SPSS 22 software. The results show that (1)
the use of social media and entrepreneurship knowledge has a simultaneous
effect on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and
Business, Islamic University of Malang, (2) the use of social media has a
significant effect on entrepreneurial interest in students. Faculty of
Economics and Business, Islamic University of Malang. (3) Knowledge of
entrepreneurship has a significant effect on interest in entrepreneurship in
students of the Faculty of Economics and Business, Islamic University of
Malang.
Keywords: The use of Social Media, Entrepreneurial Knowledge, Interest
in Entrepreneurship

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i


Abstraksi ............................................................................................................... iii
Abstract ................................................................................................................. iii
Daftar isi ................................................................................................................ iv
Daftar Gambar ....................................................................................................... vi
Daftar Tabel .......................................................................................................... vi
Daftar Lampiran .................................................................................................... vi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian .............................................................. 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................ 6
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................. 8
2.2 Kajian Teori ........................................................................................ 11
2.2.1 Minat Berwirausaha ............................................................... 11
2.2.2 Pengertian Media sosial ......................................................... 17
2.2.3 Manfaat Media sosial ............................................................ 19
2.2.4 Ciri-Ciri Media sosial ............................................................ 22
2.2.5 Jenis-Jenis Media sosial ......................................................... 22
2.2.6 Konsep Pengetahuan Kewirausahaan .................................... 23
2.2.7 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Kewirausahaan ... 27
2.3 Kerangka Konseptual .......................................................................... 29
2.4 Hipotesis.............................................................................................. 32
BAB III Metode Penelitian
3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian .................................................. 33
3.2 Populasi, Sampel, dan Kriteria Responden ......................................... 33

iv
3.3 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 35
3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data ............................................. 38
3.5 Metode Analisis Data .......................................................................... 40
3.5.1 Uji Instrumen ................................................................. 40
3.5.2 Uji Normalitas ............................................................... 41
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 42
3.5.4 Regresi Linear Berganda ............................................... 43
3.5.5 Pengujian Hipotesis ....................................................... 44
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 45
4.2 Deskripsi Responden ........................................................................... 47
4.3 Deskripsi Variabel ............................................................................... 49
4.4 Instrumen Penelitian ............................................................................ 60
4.5 Uji Normalitas ..................................................................................... 62
4.6 Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 63
4.7 Analisis Regresi Berganda ................................................................... 65
4.8 Koefisien Determinasi (R Square) ....................................................... 67
4.9 Pengujian Hipotesis ............................................................................. 67
4.10 Hasil Pembahasan ................................................................................ 69
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 74
5.2 Saran ...................................................................................................... 75
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 77
Lampiran ............................................................................................................... 81

v
DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................................... 31

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................. 35


Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert .......................................................................... 40
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 48
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ............................................. 48
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan .......................................... 49
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Item Variabel Pemanfaatan Media sosial (X1) ... 49
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Item Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2) 53
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Item Variabel Minat Berwirausaha (Y) ............... 56
Tabel 4.7 Hasil Uji Vadilidtas Instrumen ............................................................. 60
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Item-item...................................................................... 62
Tabel 4.9 Uji Normalitas Distribusi ...................................................................... 63
Tabel 4.10 Nilai Toleransi dan VIF ...................................................................... 64
Tabel 4.11 Pendeteksian Heterokedastisitas (Uji Glejser) .................................... 65
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ....................................... 66
Tabel 4.13 Hasil Determinasi (R Square) ............................................................. 67
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Anova .................................................................... 68
Tabel 4.15 Hasil Uji t ............................................................................................ 68

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ......................................................................... 81


Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden ............................................................ 85
Lampiran 3 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................ 91
Lampiran 4 Distribusi Jawaban Responden .......................................................... 90

vi
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas...........................................................103
Lampiran 6 Uji Normalitas .................................................................................106
Lampiran 7 Uji Multikolinearitas........................................................................106
Lampiran 8 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ...............................................106
Lampiran 9 Uji Regresi Linear Berganda ...........................................................107

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan kewirausahaan merupakan sebuah langkah strategis

dalam upaya mengatasi masalah ekonomi di Indonesia. Berhasil atau tidaknya

suatu ekonomi tergantung dari bagaimana ekonomi tersebut dijalankan.

Perguruan tinggi diharapkan mampu menciptakan calon wirausaha-

wirausaha yang handal dan mampu membuat mahasiswa untuk memiliki

mindset berwirausaha agar dapat mendorong masyarakat untuk melakukan

kegiatan wirausaha. Mahasiswa dan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

diharapkan untuk mandiri, mampu mengembangkan diri dengan kreativitas

dan inovasi dalam memanfaatkan sumber daya yang melimpah ruah di

Indonesia ini.

Humas Kementrian Koperasi dan UKM dalam kemenperin.go.id (2021)

memaparkan tentang Pidato Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko

Widodo, pada pembukaan Hannover Messe 2021 mengenai Digital Edition.

Bahwa kemajuan industri 4.0 akan menjadikan Indonesia top 10 ekonomi

global di tahun 2030. Dengan adanya strategi 4.0 tersebut yang diharapkan

memberikan sebuah langkah agar produksi industri Indonesia semakin

berkualitas dan mampu bersaing secara global.

Universitas Islam Malang tahun 2030 bertujuan menjadi

Entrepreneursip University, diharapkan dapat tercapai salah satunya dengan

1
2

menyiapkan mahasiswa yang mampu berkompetisi dalam berwirausaha baik

di tingkat Nasional maupun Internasional. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

mewajibkan semua mahasiswa menempuh mata kuliah kewirausahaan dan

kewirausahaan lanjutan, masing-masing 2 sks. Hal ini bertujuan memberi

bekal lulusan agar siap menjadi wirausahawan yang handal. Selain mata

kuliah yang disampaikan, terdapat kegiatan-kegiatan yang mendukung

keberhasilan tujuan, diantaranya adanya laboratorium Entrepreneur dan

Marketing, ingkubasi bisnis, seminar kewirauasahaan, koperasi mahasiswa,

fasilitas bazar, supporting kompetisi-kompetisi kewirausahaan, baik Nasional

maupun Internasional (misalnya program summary kewirausahaan, Program

kreatifitas Mahasiswa, Program KBMI, ASMI dan lain sebagainya).

Meskipun pihak perguruan tinggi telah memberikan berbagai fasilitas

dan pengetahuan mengenai kewirausahaan, tetapi hal itu masih belum bisa

menjadi dorongan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan wirausaha.

Berdasarkan penelitian dari Rachmawati, (2020), data mahasiswa FEB

Angkatan 2019/2020 yang berminat untuk berwirausaha hanya sekitar

45.60% untuk mahasiswa manajemen dan mahasiswa akuntansi sebanyak

43.20%. Hal itu disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri pada

mahasiswa sehingga pemahaman mengenai kewirausahaannya kurang,

rendahnya kemauan untuk belajar mengenai kewirausahaan, takut akan

kegagalan, masih stuck dengan zona nyaman, dan masih ada yang kurang

memahami bagaimana penggunaan Media sosial untuk berwirausaha.

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat diharapkan mampu

menyediakan banyak lapangan pekerjaan sehingga membantu mewujudkan


3

ekonomi 4.0. Namun, peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia justru

diikuti dengan jumlah pengangguran yang semakin meningkat. Data Humas

Kementrian Koperasi dan UKM dalam kemenkopukm.go.id (2020)

memaparkan bahwa sebuah Negara seharusnya memiliki wirausahawan

sebanyak 5% dari total penduduk. Sedangkan saat ini jumlah wirausaha

Indonesia baru mencapai 3,5 persen dari jumlah penduduk.

Berikut data jumlah angkatan kerja dan pengangguran yang di ambil

dari BPS (Badan Pusat Statistik):

Karena adanya wabah Covid’19 yang terjadi saat ini yang

mengakibatkan banyak perusahaan yang berkurang pendapatannya, tetapi hal

itu tentunya ada plus dan minusnya. Ada wirausaha yang gulung tikar, namun

ada juga pengusaha yang malah semakin sukses.

Sebagai langkah awal untuk memulai sebuah usaha atau berwirausaha

adalah adanya minat pada diri calon wirausaha. Minat dibutuhkan agar

seseorang dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan wirausaha dan juga


4

menjadi modal utama dari keinginan yang dapat mendorong seseorang untuk

berwirausaha.

Selain minat, dibutuhkan pengetahuan mengenai kewirausahaan itu

sendiri. Indoworo (2016) mengemukakan bahwa seorang wirausahawan tidak

akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan. Untuk menjadi wirausaha

yang sukses diperlukan perencanaan bisnis yang matang dan berani untuk

mengambil risiko yang akan terjadi dalam menjalankan bisnis tersebut. Jadi

pengetahuan mengenai kewirausahaan sangat penting untuk menumbuhkan

minat berwirausaha mahasiswa. Karena adanya pengetahuan itu sendiri

seseorang bisa terdorong untuk melakukan sesuatu yang akhirnya

menumbuhkan minat untuk berwirausaha. Selain pengetahuan mengenai

kewirausahaan, pemanfaatan media sosial juga dapat mendorong mahasiswa

untuk memiliki minat untuk berwirausaha, karena saat ini manusia

bergantung dengan internet yang digunakan untuk akses ke media sosial.

Media sosial disini dapat meliputi Instagram, YouTube, Whatsapp, TikTok,

Dll.

Riyanto (2021) memaparkan bahwa pengguna internet di Indonesia

pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5

persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Total

jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya,

penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Media sosial sebagai media promosi dapat berguna di bidang pariwisata

ataupun coffee shop, banyak sekali tempat-tempat baru yang saat ini

dikatakan instagramable dan bagus untuk dijadikan spot untuk berfoto


5

bersama teman maupun keluarga. Karena saat ini banyak orang yang mencari

tempat yang bagus hanya untuk ber selfie, yang kemudian di upload di media

sosial nya. Hal tesebut berdampak baik terhadap ekonomi. Karena banyak

pula melahirkan wirausaha-wirausaha baru. Media sosial sangat berperan

dalam mendongkrak kinerja bisnis maupun merek. Pemanfaatannya

tergantung bagaimana para pebisnis mampu menggunakannya dengan

efektif. Misalnya Starbucks, Levi’s, Dell, dan Apple merupakan sederet

brand Global yang sukses dan besar karena media sosial. Karena adanya

pengetahuan seseorang dalam dunia wirausaha dan juga dapat memanfaatkan

media sosial dengan efektif, diharapkan akan berdampak positif terhadap

pembentukan minat berwirausaha secara menyeluruh.

Berdasarkan fenomena yang ada diatas, untuk itu peneliti ingin meneliti

dengan judul “PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS UNIVERSITAS ISLAM MALANG”

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pemanfaatan media sosial dan pengetahuan kewirausahaan

berpengaruh secara simultan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa

fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Malang?

2. Apakah pemanfaatan media sosial berpengaruh terhadap minat berwirausaha

pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Malang?


6

3. Apakah pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam

Malang?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media sosial dan pengetahuan

kewirausahaan secara simultan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa

fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Malang

2. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media sosial terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam

Malang

3. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam

Malang

1.3.2 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan dan kewirausahaan. Adapun manfaat dari

penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Agar penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan

gambaran yang jelas dalam dunia pendidikan dan dunia wirausaha mengenai

pentingnya pemanfaatan Media sosial, pengetahuan kewirausahaan dan minat

dalam melakukan kegiatan wirausaha.


7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Dosen

Penelitian ini dapat memberikan informasi bermanfaat mengenai

pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk diberikan, guna mendapatkan

lulusan-lulusan sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja baru

sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran.

b. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya yang meneliti topik yang sama agar mendapatkan hasil penelitian

yang sempurna.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta

wawasan mengenai pengaruh pemanfaatan media sosial dan pengetahuan

kewirausahaan terhadap minat untuk berwirausaha pada mahasiswa ekonomi

dan bisnis di Universitas Islam Malang.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Puspitaningsih (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Melalui Motivasi” menggunakan metode analisis SEM (Structural Equation

Modeling). Dengan populasi Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung dengan

program studi PKn, Matematika dan Ekonomi sebanyak 619 orang dengan

jumlah sampel sebanyak 243 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

efikasi diri tidak berpengaruh terhadap motivasi, efikasi diri berpengaruh

terhadap minat, pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap motivasi,

pengetahuan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap minat, motivasi

berpengaruh terhadap minat, motivasi tidak berfungsi sebagai variabel

mediasi pada pengaruh efikasi dan motivasi berfungsi sebagai variabel

mediasi pada pengetahuan kewirausahaan terhadap minat wirausaha.

Alfaruk (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Pemanfaatan Media sosial, Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Minat

Berwirausaha pada Mahasiswa Ekonomi di Universitas Muhammadiyah

Sidoarjo”. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini mahasiswa Ekonomi angkatan tahun 2009-2010

sampai sebanyak 650 dengan jumlah sampel sebanyak 247 mahasiswa. Untuk

analisis data digunakan teknik analisis regresi linier berganda.

8
9

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan Media

sosial pada minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Sidoarja, terdapat pengaruh motivasi pada minat

berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Sidoarjo, Tidak ada pengaruh signifikan pada pengetahuan kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo, terdapat pengaruh yang signifikan antara

pemanfaatan Media sosial, motivasi dan pengetahuan mahasiswa terhadap

minat berwirausaha mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo.

Rahayu dan Laela (2018) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Minat Berwirausaha Dan Penggunaan Media sosial Terhadap

Kewirausahaan Mahasiswa”. Dengan popilasi mahasiswa STIE IPWIJA

Kampus Cikeas di Bogor pada tahun ajaran 2017/2018. Dan jumlah populasi

sebanyak 448 responden dan menghasilkan 84 sampel. Untuk analisis data

diolah dengan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah

terdapat pengaruh minat berwirausaha terhadap kewirausahaan pada

mahasiswa. terdapat pengaruh penggunaan Media sosial terhadap

kewirausahaan pada Mahasiswa.

Dzulfikri dan Kusworo (2019) dalam penelitiannya yang berjudul

“Sikap, Motivasi, dan Minat Berwirausaha Mahasiswa di Surabaya” dengan

metode penelitian simple random sampling (acak) survei dengan pendekatan

analisis kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data ini

diolah dengan menggunakan bantuan SPSS. Alat analisis yang digunakan


10

dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa variabel sikap dan motivasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap minat berwirausaha.

Septianti dan Frastuti (2019) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Internet, Motivasi Intrinsik dan

Motivasi Ekstrinsik Terhadap Minat Berwirausaha Online Mahasiswa

Universitas Tridinanti Palembang”. Metode analisis data yang digunakan

yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh mahasiswa Universitas Tridinanti Palembang, dengan sampel

sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara penggunaan media berbasis internet,

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap minat berwirausaha online

mahasiswa Universitas Tridinanti Palembang secara simultan. Sedangkan

secara parsial, ada pengaruh penggunaan media berbasis internet, motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik, yang dimana penggunaan media berbasis

internet merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap minat

berwirausaha online.

Hariyani dan Wibowo (2020) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Pemanfaatan Media sosial, Motivasi dan Pengetahuan Bisnis

Terhadap Minat Berwirausaha” dengan melibatkan responden pengguna

Media sosial di usia produktif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

dengan menggunakan metode purposive sampling dan analisis korelasi serta

regresi berganda. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa


11

pemanfaatan Media sosial, motivasi, dan pengetahuan bisnis berpengaruh

secara signifikan terhadap minat berwirausaha.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Minat Berwirausaha

a. Minat

Menurut Ayuningtias dan Ekawati (2015), minat merupakan

kecenderungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk memperhatikan

seseorang, sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu.

Minat merupakan salah satu hal ikut menentukan keberhasilan seseorang

dalam segala bidang, baik studi, kerja dan kegiatan-kegiatan lain. Minat

pada suatu bidang tertentu akan memunculkan perhatian terhadap bidang

tertentu.

Menurut Basuki (2019), minat dapat didefinisikan sebagai

kecenderungan untuk melakukan respon dengan cara tertentu disekitarnya.

Minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang

melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi situasi yang dihubungkan dengan

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Sehingga apa

yang telah dilihat seseorang tersebut tentu akan membangkitkan minat

seseorang sejauh apa yang telah dilihatnya dan mempunyai hubungan

dengan kepentingannya sendiri.

Secara singkat, minat adalah suatu keinginan atau ketertarikan

seseorang terhadap sesuatu. Menurut Fatimah (2016), minat merupakan

dorongan dalam diri seseorang pada suatu objek tertentu. Minat berkaitan
12

erat dengan motivasi seseorang, sesuatu yang dipelajari dan apa yang dilihat

serta digemari. Minat juga dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan,

pengalaman, dan mode yang sedang trend, bukan bawaan sejak lahir.

Artinya, sesuatu yang sebelumnya tidak diminati, dapat berubah menjadi

sesuatu yang diminati karena adanya masukan-masukan tertentu atau

wawasan baru dan pola pemikiran yang baru.

Menurut pendapat L.D Crow dalam Kristsada (2010:39), disebutkan

faktor yang mempengaruhi minat:

1) The factor inner urge adalah rangsangan yang datang dari lingkungan atau

ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang

akan mudah menimbulkan minat.

2) The factor of social motive adalah minat seseorang terhadap obyek atau

sesuatu hal, selain dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia juga

dipengaruhi oleh motif sosial.

3) Emotional factor adalah faktor perasaan dan emosi mempunyai pengaruh

terhadap obyek misal perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu

kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat

menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut.

b. Wirausaha

Menurut Rosmiati,dkk (2015), wirausaha merupakan orang yang

menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan risiko dan ketidak

pastian, bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan

cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang

diperlukan.
13

Menurut Choironi (2018), wirausaha adalah orang yang berjiwa

berani menambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.

Seorang wirausaha dalam pikirannya selalu berusaha mencari,

memanfaatkan, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan

keuntungan. Resiko kerugian merupakan hal biasa karena mereka

memegang prinsip bahwa faktor kerugian pasti ada.

Menurut Mila (2013) tujuan seseorang menjadi wirausahawan

umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Seseorang dapat

menjadi wirausahawan karena sebab-sebab sebagai berikut:

1) Panggilan Bakat

2) Lingkungan

3) Keturunan

4) Keadaan yang memaksa

5) Tanggung jawab estafet dalam kepemimpinan usaha

Menurut Kasmir (2013), hal utama yang harus dimiliki seorang

wirausaha adalah kemauan, kemudian modal kemampuan/keahlian. Ada

empat keuntungan yang diperoleh dari berwirausaha, yaitu :

1) Harga diri : dengan membuka usaha atau berwirausaha harga diri seseorang

akan meningkat. Seorang wirausahawan menjadi kelas tersendiri di

masyarakat dan dianggap memiliki wibawa tertentu, seperti disegani dan

dihormati.

2) Penghasilan : memiliki usaha sendiri jelas dapt memberikan penghasilan

yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan menjadi pegawai,

penghasilan seorang pegawai dapat dikalkulasikan untuk suatu periode.


14

3) Ide dan motivasi : para wirausaha selalu memiliki ide yang begitu banyak

untuk menjalankan kegiatan usahanya. wirausahawan juga memiliki

motivasi yang tinggi untuk maju.

4) Masa depan : masa depan pengusaha yang sukses relative jauh lebih baik

dibandingkan pegawai. Seorang wirausahawan tidak pernah pensiun dan

usahanya dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya.

c. Minat Berwirausaha

Menurut Amalia (2016), minat berwirausaha adalah ketersediaan

untuk berkerja keras dan tekun untuk mencapai tujuan usahanya.

Ketersediaan untuk menanggung bermacam-macam resiko berkaitan

dengan tindakan berwirausaha yang dilakukan serta berkemauan keras

untuk berdikari atau berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa

takut dengan resiko yang akan terjadi serta belajar dari kegagalan.

Menurut Septianti dan Frastuti (2019), minat berwirausaha

merupakan pemusatan perhatian pada wirausaha karena adanya rasa suka

dan disertai keinginan mempelajari, mengetahui dan membuktikan lebih

lanjut terhadap wirausaha. Minat berwirausaha muncul karena adanya

pengetahuan dan informasi mengenai kewirausahaan yang kemudian

dilanjutkan untuk berpartisipasi secara langsung dalam rangka mencari

pengalaman dan akhirnya timbul keinginan untuk memperhatikan

pengalaman yang telah didapatkan tersebut. Serta mempunyai perasaan

senang dan mempunyai keinginan untuk terlibat dalam kegiatan

pengambilan resiko, untuk menjalankan bisnis atau usaha sendiri dengan


15

memanfaatkan peluang peluang bisnis yang ada, dan menciptakan bisnis

baru dengan pendekatan inovatif.

Menurut pendapat Dzulfikri dan Kusworo (2019), minat berwirausaha

merupakan keinginan, keterkaitan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau

berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan risiko

dari kegagalan yang dialami. Aban dan Tanusi (2020) mengungkapkan

bahwa mahasiswa akan mempunyai suatu dorongan yang kuat untuk

berwirasusaha apabila seseorang atau mahasiswa mempunyai minat

berwirausaha yang lebih besar. Dengan adanya minat tersebut, maka akan

mendorong mahasiswa untuk melakukan suatu hal terntu yang didalamnya

terkandung suatu motivasi yang menyebabkan melakukan suatu hal atau

aktivitas sesuai dengan tujuan.

Minat berwirausaha biasanya muncul karena adanya pengetahuan dan

juga motivasi mengenai kewirusahaan, dan kemudian dilanjutkan dengan

berpartisipasi langsung dalam melakukan kegiatan dalam rangka untuk

mencari pengalaman. Minat berwirausaha pada dasarnya diliputi oleh

perasaan senang yang akhirnya akan muncul keinginan untuk terlibat dalam

kegiatan yang melibatkan pengambilan resiko. Minat berwirausaha timbul

karena adanya ketertarikan terhadap kegiatan berwirausaha yang akhirnya

bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan. Softskill yang mempuni

dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan karena memang

diharuskan untuk menjadi kuat serta tidak bergantung kepada orang lain.
16

Kebanyakan dari orang-orang menjadi wirausaha bukan hanya sebagai alat

untuk kesenangan belaka, melainkan ingin menjadi kaya dan ingin

menaikkan status.

Menurut Leres (2018), alasan-alasan seseorang tertarik/berminat

untuk berwirausaha adalah sebagai berikut:

1) Alasan keuangan, untuk mencari nafkah, kaya, pendapatan tambahan

2) Alasan sosial, untuk memperoleh gengsi/status untuk dapat dikenal,

dihormatidan bertemu orang banyak

3) Alasan pelayanan, memberi pekerjaan pada masyarakat

4) Alasan pemenuhan diri, untuk menjadi mandiri, dan lebih produktif untuk

menggunakan kemampuan pribadi.

Indikator di dalam penelitian ini yang diadopsi dari pendapat Amalia

(2016), Septianti dan Frastuti (2019), Dzulfikri dan Kusworo (2019)

meliputi :

1. Berani mengambil resiko


Berani mengambil resiko merupakan kunci keberhasilan dari sebuah usaha, karena
dengan berani mengambil resiko berarti seorang tersebut berani rugi, berani bangkrut,
berani mengambil keputusan, dll. Menurut Leres (2018), berani mengambil resiko artinya
bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun
dalam kondisi tidak pasti.
2. Keinginan mempelajari
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 433), keinginan merupakan
kehendak atau hasrat. Mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang wirausaha akan
berusaha belajar mengenai wirausaha dan memiliki rasa ingin tahu yang lebih jauh tentang
wirausaha tanpa adanya paksaan. Keinginan juga memiliki keterkaitan dengan perasaan
senang, jika seseorang merasa senang terhadap objek sesuatu ia akan memiliki keinginan
untuk melakukan tindakan kearah pencapaian keinginannya tersebut.
3. Perasaan senang
Menurut Yuliarto (2017), minat berwirausaha akan timbul karena adanya perasaan
senang dalam melakukan suatu kegiatan yang mengarah pada objek tertentu. Minat juga
akan timbul jika seseorang telah mengenal bahwa objek tersebut akan memberikan manfaat
bagi dirinya dan juga orang lain. seseorang yang senang berwirausaha akan semangat
dalam mengikuti pembelajaran kewirausahaan dan praktik kewirausahaan.
4. Kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup
Menurut Diandra (2016), niat dan kemauan adalah modal utama dalam memulai
usaha, apalagi niat usaha tersebut dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat disekitar
lingkungan tempat tinggal, jika dikelola dengan baik tentu akan berdampak positif dan
merubah kehidupan bermasyarakat
17

5. Bekerja keras
Untuk menjadi wirausaha, selain keinginan, dibutuhkan sikap berani dan kerja keras
dalam mengambil keputusan. Di dalam kegiatan wirausaha tentunya ada konflik, disini
seorang wirausaha diharuskan untuk me manage manajemen konflik dengan baik diiringi
dengan kerja keras dan kerja cerdas.

2.2.2 Pengertian Media sosial

Perkembangan teknologi di dunia saat ini semakin meningkat. Kini

internet menjadi sebuah hal yang sangat penting yang dipakai oleh

masyarakat. Hal ini tentunya mengubah dari komunikasi yang dulunya

konvensional menjadi modern dan serba digital.

Sekarang ini, media sosial menjadi suatu hal yang penting bagi

masyarakat, terutama golongan remaja dan pada pebisnis. Media sosial dapat

meningkatkan penjualan dan juga dapat meminimalisir kegagalan. Karena

penggunaannya yang mudah dan dengan cepat menjangkau banyak orang.

Situs jejearing sosial yang sering digunakan untuk menunjang aktivitas bisnis

antara lain; Facebook, Youtube, Instagram, TikTok, Twitter, WhatsApp, Dll.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Keller dalam Rahayu dan Laela

(2018), media sosial merupakan sebuah media yang digunakan untuk

berinteraksi dengan orang lain. media sosial juga dapat digunakan untuk

bertukar informasi, gambar, dan video serta dapat digunakan lintas Negara.

media sosial merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks,

gambar, audio, dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan

sebaliknya.

Menurut Boyd dan Ellison, 2007 dalam Siswanto (2018) Social

Networking Site (SNS) atau biasa disebut juga jejaring sosial

didefinisikan sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan


18

setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui dunia maya

seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan

koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara

satu pemilik dengan pemilik akun lainya dalam sistem yang disediakan,

dimana masing-masing social networking site memiliki ciri khas dan sistem

yang berbeda-beda.

Menurut Hariyani dan Wibowo (2020), media sosial dan perangkat

lunak sosial merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna

untuk berbagi (to share), bekerjasama (to cooperate) diantara pengguna dan

melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada diluar kerangka

institusional maupun organisasi.

Menurut Cahyono (2016), media sosial adalah sebuah media online

yang dapat membantu individu dalam mendapatkan dan menyampaikan

informasi. Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat

web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam

media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Dalam definisi tersebut dapat dikatakan bahwa media sosial adalah

sebuah media online yang dapat membantu individu untuk menemukan

komunitas, berpartisipasi, berkomunikasi, dan menciptakan suatu yang

berkembang di dalam masyarakat. Media sosial bukan hanya sebagai media

untuk berbagi informasi, tapi bisa juga digunakan sebagai media untuk

pencitraan diri, pengekspresian diri, berbisnis online, melakjukan promosi,

dan juga dapat membantu dalam mengatasi berbagai masalah yang ada di
19

masyarakat, misalnya aksi solidaritas dengan membuat donasi online dan

sebagainya.

2.2.2 Manfaat Media sosial

Menurut Puntoadi dalam Rahayu dan Laela (2018) penggunaan atau

pemanfaatan Media sosial adalah sebagai berikut:

a. Berbagai jejaring sosial dapat menjadi media untuk orang

berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapat popularitas di Media

sosial.

b. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat

dengan konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang

lebih individual. Melalui Media sosial para pemasar dapat mengetahui

kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara personal

serta memabangun keterikatan yang lebih dalam.

Di dalam dunia perkuliahan, Media sosial perlu untuk

diimplementasikan karena dapat menunjang kreatifitas mahasiswa di bidang

pemasaran dan teknologi. Karena pada saat ini banyak remaja yang tidak

lepas dari adanya Media sosial. Dengan adanya Media sosial di bidang

pembelajaran sekolah, maka seorang mahasiswa diharapkan untuk mampu

menggunakan Media sosial dengan bijak dan dapat dengan mudah untuk

membangun bisnis.

Dengan adanya media sosial, pebisnis dapat dengan mudah

meningkatkan keuntungan dari penjualan produk dengan melalui postingan

di Media sosial, dengan melakukan promosi dan membagikan informasi


20

mengenai produk dengan detail agar mendapa kepercayaan dari pembeli.

Media sosial juga dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan menjalin

relasi secara luas.

Riyanto (2021) memaparkan bahwa aktivitas berinternet yang paling

digemari oleh pengguna internet Indonesia ialah berMedia sosial. Saat ini,

ada 170 juta jiwa orang Indonesia yang merupakan pengguna aktif Media

sosial.

Rata-rata dari mereka menghabiskan waktu 3 jam 14 menit di platform

jejaring sosial. Selain Media sosial, aktivitas lain yang sering dilakukan oleh

pengguna internet Indonesia ialah: menonton televisi (baik streaming atau

broadcast) selama 2 jam 50 menit; membaca berita dari perusahaan media

(online atau cetak) selama 1 jam 38 menit; mendengarkan musik di layanan

streaming selama satu jam 30 menit. Konten berbasis audio, seperti podcast

dan radio, menjadi konten yang paling sedikit diakses oleh pengguna internet

Indonesia. Rata-rata pengguna internet Indonesia hanya menghabiskan waktu

tak lebih dari 44 menit untuk mendengarkan radio atau podcast.

Media sosial saat ini telah memberikan berbagai cara yang beragam

bagi pengguna untuk memudahkan dalam mengakses segala informasi. Baik

itu melalui twitter, instagram, whatsApp, TikTok, Facebook,Dll . Hal ini

memberikan peluang bagi pebisnis untuk memasarkan produknya. Menjual

ataupun mempromosikan produk tentu menjadi lebih mudah dan cepat, serta

meminimalkan biaya, karena anda tidak perlu lagi untuk memasang banner,

sewa tempat, dan juga memasang iklan di Koran yang dimana itu memakan

biaya dan waktu yang banyak.


21

Menurut Siswanto (2018) Media sosial sejatinya memang sebagai

Media sosialisasi dan interaksi, serta serta menarik orang lain untuk melihat

dan mengunjungi tautan yang berisi informasi mengenai produk dan lain-lain.

Jadi wajar jika keberadaannya dijadikan sebagai media pemasaran yang

paling mudah dan murah (low cost) oleh perusahaan. Hal tersebut yang

akhirnya dapat menarik UKM untuk menjadikan Media sosial sebagai media

untuk melakukan promosi. Faktor pendukung lain seperti kemudahan

mengakses, berinteraksi, dan popularitas dari media sosial yang

digunakan, menjadi alas an tersindiri dalam memilih sosial media yang

efektif untuk melakukan pemasaran produk.

Jadi dapat disimpulkan bahwa memang saat ini perkembangan Media

sosial sangat pesat dan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang.

Tak hanya berfungsi sebagai media penghibur dan informasi saja, Media

sosial juga dapat menggali kreativitas penggunanya, misalnya kita dapat

membuat artikel dan dapat juga berbagi pengalaman menggunakan blog.

Apalagi saat ini dunia digemparkan dengan adanya Covid19, dan karena

wabah tersebut, pemerintah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala

Besar) yang dimana masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas

diluar rumah. Tentunya Media sosial sangat berperan besar disini, karena kita

bisa mencari kesibukan melalui Media sosial,dan juga Media sosial dapat

membuat seseorang terhubung tanpa harus bertemu secara langsung. Hal ini

dapat membuktikan bahwa saat ini peran Media sosial sangat besar dalam

kehidupan sehari-hari di masyarakat.


22

2.2.4 Ciri-ciri Media sosial

Media sosial mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

a. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke

berbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

b. Pesan yang disampaikan bebas tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

c. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lain.

d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

e. Pertumbuhan media sosial.

2.2.5 Jenis-jenis Media sosial

Menurut Kotler dalam Situmorang (2016) Media sosial terbagi menjadi

3 jenis yaitu:

a. Komunitas dan forum Online (Online Communities and Forums).

Dibentuk oleh konsumen dan sekelompok konsumen tanpa adanya

pengaruh iklan dan afiliasi perusahaan atau mendapat dukungan dari

perusahaan dimana anggota yang tergabung dalam Online Communities dapat

berkomunikasi dengan perusahaan dari satu anggota ke anggota lainnya

melalui posting, instant messaging, dan chat discussions tentang minat

khusus yang berhubungan dengan produk dan merk.

b. Blogger (Blog-gers)

Merupakan catatan jurnal online atau dicari yang diperbaharui secara

berkala dan merupakan saluran yang penting bagi indikator yang ada dalam

Word of Mouth.
23

c. Jaringan Sosial (Social Networks)

Merupakan kekuatan yang penting dalam kegiatan pemasaran baik

Business To Customer dan Business To Business. Social Networks dapat

berupa situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Linkedln, dan

Twitter.

Dalam definisi yang telah dijelaskan diatas dengan menurut pendapat

Philip Kotler dan Kevin Keller dalam Rahayu dan Laela (2018), Boyd dan

Ellison dalam Siswanto (2007), Hariyani dan Wibowo (2020), dan Cahyono

(2016), maka indikator yang ada dalam penelitian ini adalah:

1) Kepercayaan
Menurut Destari (2019) kepercayaan adalah suatu sikap atau keyakinan sehingga
dalam tindakannya tidak terlalu cemas dalam berinteraksi.
2) Kemudahan
Menurut Setiawati (2015) kemudahan digunakan sebagai suatu tingkatan dimana
seseorang percaya bahwa suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan. Suatu situs
online yang sering digunakan menunjukkan bahwa situs tersebut lebih dikenal, lebih
mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh para pengguna Media sosial.
3) Partisipasi
Menurut Rahayu dan Laela (2018) Media sosial mendorong kontribusi dan umpan
balik (feedback) dari setiap orang yang tertarik.
4) Keterbukaan
Hampir semua pengguna Media sosial terbuka untuk melakukan umpan balik (feed
back) dan partisipasi. Mendorong untuk melakukan komentar, pemilihan, dan berbagi
informasi.
5) Komunikasi
Rahayu dan Laela (2018) mengemukakan bahwa Media sosial merupakan sarana
bagi konsumen untuk berbagi informasi, teks, gambar, audio, dan video dengan satu sama
lain.

3.2.6 Konsep Pengetahuan Kewirausahaan

Menurut S.Kodrat dan Christina (2015), pengetahuan (knowledge)

dalam kehidupan manusia sehari-hari sering di artikan sebagai usaha untuk

mengetahui keadaan atau gejala yang ada di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini

mendorong manusia untuk mendapatkan penjelasan atau informasi mengenai

keadaan atau gejala tersebut.


24

Menurut Siagian dalam Musyadar (2006) kewirausahaan adalah

semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang

positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau

pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu

berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik,

menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan

menerapkan cara kerja yang lebih efisien melalui keberanian mengambil

risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Menurut Lasminiasih (2013) berpendapat bahwa dalam menilai

kewirausahaan itu terdiri dari yang pertama sifat wirausaha tidak di bawa

sejak lahir, kedua wirausaha selalu berhubungan dengan objek, ketiga

wirausaha harus memiliki tujuan pasa suatu objek atau sekumpulan objek,

keempat wirausaha dapat berjalan dengan jangka waktu yang lama atau

sebentar. Dengan demikian karakteristik kewirausahaan yang mencakup

mencari peluang, mengambil resiko, dan mendorong ide-ide agar menjadi

nyata.

Menurut Puspitaningsih (2014) , pengetahuan kewirausahaan adalah

keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah

dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang

cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara

rasional dan logis dalam menangani suatu usaha. Ada tiga faktor yang

mempengaruhi seseorang tertarik dan menekuni dunia kewirausahaan

(triggering event) yaitu faktor personal, faktor environment dan faktor

sociological.
25

Menurut Leres (2018), pengertian kewirausahaan secara luas yaitu

suatu displin ilmu yang dapat dipelajari oleh seseorang tentang kemampuan

pola pikir yang kreativitas, inovasi, dan cara memperoleh peluang dengan

berbagai resiko yang akan dihadapi guna memperbaiki kehidupan usahanya.

Menurut Mila (2013), pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu cara

untuk menumbuh kembangkan suasana akademik yang berkaitan dengan

pembentukan karakter mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi.

Media sosial memang memberikan dampak yang besar sebagai faktor

pendukung untuk berwirausaha, namun disisi lain pengetahuan juga tak kalah

penting. Karena disini mahasiswa mendapatkan ilmu yang dimana tidak

diperoleh dalam internet, yaitu selaku dosen pengajar. Karena adanya

pengetahuan itu sendiri, mahasiswa akhirnya termotivasi untuk melakukan

kegiatan wirausaha. Menurut Dan, et al (2016), pendidikan kewirausahaan

tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep

kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku dan pola pikir seorang

wirausahawan. Hal tersebut yang menjadikan manusia mempunyai modal

investasi sebagai persiapan dalam memulai bisnis melalui pengalaman,

pengetahuan, dan kreatifitas untuk menumbuh kembangkan sebuah bisnis.

Faktor lain sebagai penunjang minat mahasiswa dalam melakukan

kegiatan berwirausaha adalah adanya pengetahuan mengenai bisnis itu

sendiri, bagaimana awal bisnis berdiri, bagaimana cara kerja bisnis, dan

bagaimana agar bisnis mendapat profit yang menjanjikan.

Menurut Hariyani dan Wibowo (2020) Pengetahuan terdiri dari

pengetahuan langsung yaitu pengetahuan yang telah dimiliki oleh seorang


26

wirausahawan sebelum ia menjadi seorang wirausaha serta pengetahuan tidak

langsung yang diperolehnya dari berbagai pihak sebelum maupun saat ia telah

menjadi seorang wirausaha.

Menurut Diandra (2016) Bisnis yang dilakukan dengan pengetahuan

memiliki peran penting bagi kesuksesan entrepreneur, sehingga bisa

menentukan keberlanjutan usaha yang ditekuni.Ilmu pengetahuan

(knowledge) memberi potensi yang dapat berkontribusi pada nilai bisnis

(business value) dengan meningkatkan kemampuan individu dalam merespon

situasi bahkan disaat tersulit sekalipun.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

kewirausahaan adalah sebuah bimbingan yang diberikan oleh seseorang

untuk mengubah sikap dan mindset seseorang agar berminat untuk menjadi

wirausaha. Semakin tinggi minat berwirausaha akan semakin melahirkan

entrepreneur muda yang kreatif dan inovatif dalam berbagai bidang.

Pendidikan kewirausahaan merupakan sarana yang penting untuk

membimbing seseorang guna mengubah sikap dan mindset agar memiliki

minat untuk menjadi wirausaha. Selain itu, diperlukan pelatihan

kewirausahaan seperti seminar dengan mendatangkan orang-orang

berpengaruh misalnya pengusaha yang telah sukses merintis mulai dari nol.

serta praktik berwirausaha agar seorang calon wirausaha dapat mendapat

pengalaman dan bisa menjadi pendorong minat berwirausaha.

Menurut Diandra (2016), agar memiliki daya saing yang tinggi, maka

mereka membutuhkan pengembangan baik dari segi pengetahuan,

kemampuan, dan mental dalam mencapai target usaha yang dijalankan.


27

Pengetahuan senantiasa ditingkatkan dalam menghadapi perubahan iklim

bisnis dan mengantisipasi adanya pelaku usaha yang baru oleh pesaing

sehingga trend bisnis hendaknya mengikuti perubahan tersebut dan

berkontribusi besar terhadap pengembangan usaha, seperti menghasilkan ide-

ide baru dan melakukan ekspansi bisnis.

2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Kewirausahaan

Faktor pengetahuan dibagi menjadi 2, ada faktor internal dan ada juga

faktor eksternal. Menurut Faot dan Wawan (2019), Faktor yang

mempengaruhi pengetahuan kewirausahaan antara lain:

1. Faktor Internal

a. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan

manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan

dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya

hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas

hidup.

b. Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh

pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak

langsung.
28

c. Umur

Bertambahnya umur seseorang, tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi

kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa lebih dipercaya dari

orang yang belum tinggi kedewasaannya. Ini ditentukan dari pengalaman dan

kematangan jiwa.

2. Faktor Eksternal

a. Lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan

pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang

atau kelompok.

b. Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi

dari sikap dalam menerima informasi.

Menurut Puspitaningsih (2014), ada 3 indikator yang mempengaruhi

dari pengetahuan kewirausahaan yaitu:

1) Pengetahuan dasar kewirausahaan, minat berusaha perlu diwujudkan oleh

adanya informasi untuk menemukan atau menciptakan peluang bisnis

sehingga membantu mewujudkan usaha mereka.

2) Pengetahuan ide dan peluang usaha, pembentukan minat berusaha dalam

menghasilkan suatu usaha memerlukan adanya pemikiran atau hal-hal

baru yang terstruktur.


29

3) Pengetahuan tentang aspek-aspek usaha, informasi yang ada akan

menciptakan suatu proses melalui berbagai hambatan serta resiko yang

akan dilalui untuk mewujudkan usaha mereka.

Indikator yang ada dalam penelitian ini yang di adopsi dari pendapat

S.Kodrat dan Christina (2015), Musyadar (2006), Lasminiasih (2013) dan

Puspitaningsih (2014) adalah :

1. Mencari Peluang Usaha


Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk melakukan kegiatan bisnis yang
dimana dapat mendatangkan manfaat baik kepada masyarakat maupun diri sendiri, dan
manfaat tersebut bisa mendatangkan keuntungan dan juga bisa berkelanjutan.

2. Menciptakan kreativitas dan inovasi


Kreatif dan inovatif adalah bagaimana seseorang dapat menciptakan produk yang
berbeda, dengan membangkitkan ide yang unik dan menghasilkan produk yang sempurna
serta banyak di minati konsumen.
3. Mengukur kemampuan berwirausaha
Mengukur kemampuan berwirausaha dibutuhkan karena mengingat bahwa bakat
untuk berwirausaha tidak dilahirkan, melainkan dibentuk, maka dari itu dibutuhkan sebuah
tolak ukur dan juga planning yang tepat untuk meminimalisir kegagalan.
4. Kepemimpinan dan tanggung jawab
Untuk menjadi wirausahawan, dinutuhkan sikap kepemimpinan dan tanggung jawab
agar dalam proses manajemen bisa terorganisir dengan baik dan memang dalam
berwirausaha dibutuhkan sosok pemimpin untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan
suatu usaha.
5. Berani mengambil resiko
Keberanian dalam mengambil resiko dibutuhkan seorang wirausaha baik dalam
pengambilan keputusan, adanya resiko kegagalan, konflik, agar kegiatan berwirausaha bisa
berjalan dengan baik.

2.3 Kerangka Konseptual

Pengaruh yang terdapat dari kedua variabel bebas (independent)

terhadap variabel terikat (dependent) dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengaruh Penggunaan Media sosial terhadap Minat Berwirausaha

Alfaruk (2017) mengemukakan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan

Media sosial pada minat berwirausaha. Artinya apabila mahasiswa

memanfaatkan Media sosial yang maksimal maka minat mahasiswa untuk

berwirausaha melalui Media sosial akan tinggi. Cahyono (2016).


30

Berpendapat bahwa Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat

membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang

tergabung dalam Media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan

berkomunikasi.

Media sosial memudahkan pengguna untuk bertukar informasi. Tak

sedikit orang yang memanfaatkan Media sosial sebagai media promosi dan

memasarkan produk-produk baru. Karena berjualan online saat ini memang

menjadi sebuah pilihan utama bagi pebisnis. Bahkan banyak pebisnis baru

yang saat ini merintis usahanya dengan hanya mengandalkan Media sosial

dan berujung sukses. Misalnya pengusaha kripik pedas Maicih juga berhasil

mendongkrak bisnisnya lewat Media sosial.

a. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Leres (2018) mengemukakan bahwa mahasiswa yang mempunyai

pengetahuan berwirausaha dan minat berwirausaha yang tinggi cenderung

mempunyai keinginaan untuk berbuat kreatif dan inovatif guna mencapai

keinginannya, dalam hal ini menumbuhkan motivasi berwirausaha, dengan

pengetahuan kewirausahaan, mahasiswa akan mempunyai semangat

berwirausaha mendirikan sebuah usaha sendiri, dengan demikian jika

seseorang mempunyai motivasi berwirausaha dan pengetahuan

kewirausahaan, maka akan mempunyai pengaruh terhadap minat

berwirausaha siswa tersebut.

Pengetahuan dangat diperlukan terhadap minat berwirausaha, terutama

pengetahuan mengenai kewirausahaan. Ketika seseorang mendapat ilmu

pengehatuan mengenai sesuatu, tentunya mereka kemudian akan memiliki


31

sebuah ketertarikan untuk melakukannya. Nah disini kita membahas

mengenai pengetahuan kewirausahaan, yang dimana pengetahuan tersebut

bisa didapatkkan melalui pendidikan formal mapun non formal. Pendidikan

formal biasanya berada pada perguruan tinggi, yang dimana seorang dosen

akan mengajarkan mengenai proses berwirausaha serta perguruan tinggi

biasanya akan mengadaka seminar untuk mahasiswanya. Pendidikan non

formal dapat dilakukan diluar instansi berupa membaca buku, berita, televisi,

internet, dll.

Seorang mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan serta mengikuti

seminar tentunya pengetahuan dalam kewirausahaan nya meningkat, semakin

bayak pengetahuan yang diterima maka akan semakin cepat pula mahasiswa

tersebut menjadi seorang entrepreneur.

Pengaruh penggunaan Media sosial dan pengetahuan kewirausahaan,

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian


H1

PEMANFAATAN
MEDIA SOSIAL
(X1) H2
MINAT
BERWIRAUSAHA
PENGETAHUAN H3 (Y)
KEWIRAUSAHAAN
(X2)

Keterangan :

: Simultan

: Parsial
32

2.4 Hipotesis

Menurut Arikunto (2011), hipotesis dapat di artikan sebagai suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul. Dari arti katanya, hipotesis memang

berasal dari 2 penggalan kata, “hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa”

yang artinya “kebenaran”. Jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya

disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan

berkembang menjadi hipotesis. Selanjutnya peneliti akan bekerja sesuai

dengan hipotesis ini yang berguna untuk membuktikan kebenaran

hipotesisnya.

Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dibahas diatas, maka

dapat dirumuskan beberapa hipotesis yang akan diuji dalam kajian ini,

hipotesis tersebut antara lain :

Hipotesis 1 : Diduga bahwa pemanfaatan Media sosial dan pengetahuan

kewirausahaan berpengaruh secara simultan terhadap minat

berwirausaha.

Hipotesis 2 : Diduga bahwa pemanfaatan Media sosial berpengaruh secara

signifikan terhadap minat berwirausaha.

Hipotesis 3 : Diduga bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh

secara signifikan terhadap minat berwirausaha.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian


a. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Menurut Susanto (2008:20), penelitian deskriptif adalah metode penelitian

yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan

nyata sekarang. Tujuan utama dari penelitian deskriptif ini adalah untuk

menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat

penelitian dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari suatu gejala tertentu.

b. Lokasi Penelitian

Untuk observasi, lokasi penelitian disini adalah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis yang berlokasi di Jalan Mayjend Haryono No. 193, Dinoyo, Kec.

Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Karena target populasi dalam

penelitian ini merupakan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

c. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2021

3.2 Populasi, Sampel, dan Kriteria Responden

a. Populasi

Sarwono (2010), mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan,

totalitas atau generalisasi dari satuan, individu, objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang akan diteliti, yang dapat

33
34

berupa orang, benda, institusi, peristiwa, dan lain-lain yang di dalamnya dapat

diperoleh atau dapat memberikan informasi (data) penelitian yang kemudian

dapat ditarik kesimpulan.

Populasi yang peneliti gunakan disini adalah populasi Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2017 yang berjumlah sebanyak 830

mahasiswa.

b. Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian kecil dari populasi. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan sampel acak (random sampling). Jumlah populasi yang

ada pada penelitian ini yaitu sebanyak 830 mahasiswa, yang selanjutnya akan

di sampling secara random. Disini peneliti menggunakan rumus slovin yaitu:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝜀)₂

Keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

ε = error atau tingkat kesalahan

Dengan populasi berjumlah 830 mahasiswa dan tingkat kesalahan

sebanyak 10%, maka dapat dihitung dengan jumlah sampel sebagai berikut :

830
𝑛=
1 + 830 × (0.1)²

= 89,2 atau 89 mahasiswa


35

c. Kriteria Responden

Kriteria responden dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis jurusan akuntansi dan manajemen angkatan 2017 yang

aktif dan memiliki usaha, serta telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Menurut Algifari (2000), operasional variabel adalah titik perhatian

pada suatu objek yang diteliti. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel

bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). variabel terikat

(dependent) adalah variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel lain

(Y), dan variabel bebas (independent) adalah variabel yang nilainya tidak

tergantung variabel lain (X).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Media sosial

dan pengetahuan kewirausahaan, sedangkan variabel terikat yaitu minat

berwirausaha (Y). dan ketiga variabel tersebut akan dianalisis masing –

masing pengaruh variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat (Y).


36

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Indikator Skala
Variabel Definisi Operasional
Variabel Ukur
Minat Minat berwirausaha merupakan 1. Berani Likert

Berwirausaha keinginan, keterkaitan, serta mengambil

(Y) kesediaan untuk bekerja keras resiko

atau berusaha memenuhi 2. Keinginan

kebutuhan hidupnya tanpa mempelajari

merasa takut dengan risiko dari 3. Perasaan

kegagalan yang dialami. senang

Dzulfikri dan Kusworo (2019) 4. Kemauan

keras untuk

mencapai

kebutuhan

hidup

5. Bekerja keras

Amalia(2016),

Septianti dan

Frastuti(2019),

Dzulfikri dan

Kusworo(2019)
37

Pemanfaatan Media sosial merupakan sebuah 1. Kepercayaan Likert

Media sosial media yang digunakan untuk 2. Kemudahan

(X1) berinteraksi dengan orang lain. 3. Partisipasi

Media sosial juga dapat 4. Komunikasi

digunakan untuk bertukar 5. Keterbukaan

informasi, gambar, dan video Philip Kotler dan

serta dapat digunakan lintas Kevin Keller

Negara. Media sosial dalam Rahayu

merupakan sarana bagi dan Laela(2018),

konsumen untuk berbagi Boyd dan Ellison

informasi teks, gambar, audio, dalam

dan video dengan satu sama lain Siswanto(2007),

dan dengan perusahaan dan Hariyani dan

sebaliknya. Wibowo(2020),

Rahayu dan Laela (2018) Cahyono(2016)

Pengetahuan Pengetahuan Kewirausahaan 1. Mencari Likert

Kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang peluang usaha

(X2) diketahui tentang segala bentuk 2. Menciptakan

informasi dan hasil dari proses inovasi dan

belajar melalui sikap, kreativitas

pengetahuan dan keterampilan 3. Mengukur

yang diolah dan berproses kemampuan

dalam ranah kognitif berupa berwirausaha

ingatan dan pemahaman tentang


38

cara berusaha sehingga 4. Kepemimpinan

menimbulkan keberanian dan tanggung

berwirausaha dan berani jawab

mengambil resiko secara 5.Berani

rasional dan logis dalam mengambil resiko

menangani suatu usaha. S.Kodrat dan

Puspitaningsih (2014) Christina(2015),

Musyadar(2006),

Lasminiasih(2013),

dan

Puspitaningsih(201

4)

3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

a. Sumber Data

Sumber data adalah awal dari dimana subjek tersebut diperoleh.

Sumber data penelitian dapat berasal dari sumber data primer dan sumber data

sekunder.

1) Data primer

Menurut Suliyanto (2017), sumber data primer adalah data yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.

Data ini diperoleh peneliti dari langsung dari Mahasiswa Universitas

Islam Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2017. Adapun data

yang diperoleh dari sumber ini yaitu skor pengaruh penggunaan Media sosial
39

dan pengetahuan terhadap minat berwirausaha yang dihasilkan menggunakan

skala likert.

2) Data Sekunder

Menurut Suliyanto (2017), sumber data sekunder adalah data yang

diperoleh tidak langsung dari subyek penelitian. Data sekunder sudah

dikumpulkan dan disajikan oleh pihak lain baik dengan tujuan komersial

maupun non komersial.

Data dari penelitian ini didapat dari buku, artikel, dan jurnal yang

diperoleh dari website dari judul yang berkaitan dengan penelitian ini. Dan

contoh hasil dari penelitian terdahulu juga diperoleh sebagai bahan

pendukung untuk pembuatan penelitian ini.

3) Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik, yaitu :

a. Kuisioner

Kuesioner adalah alat ukur riset atau survei yang terdiri atas

serangkaian daftar pertanyaan tertulis untuk mengetahui suatu data atau

informasi. Teknik pengambilan secara kuisioner ini digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai minat Mahasiswa Universitas Islam Malang

dalam berwirausaha yang dipengaruhi oleh penggunaan Media sosial atau

karena pengetahuan yang dimiliki dari diri sendiri maupun dari perguruan

tinggi.

Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan

Google Formulir, karena adanya pandemi yang menyebabkan sulitnya untuk


40

bertemu dengan responden. Dan skala pengukurannya menggunakan skala

likert. Budiaji (2013) mengemukakan bahwa skala likert mempunyai empat

atau lebih butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan sehingga membentuk

sebuah skor/nilai yang merepresentasikan sifat individu, misalkan

pengetahuan, sikap, dan perilaku. Pengukuran dengan menggunakan skala

likert ini memuat lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 3.2

berikut:

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No. Pernyataan Skor


1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Kurang Setuju 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak Setuju 1

3.5 Metode Analisis Data

Jenis metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis

kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Menurut

Sarwono (2010), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.


41

Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan software

SPSS 22.

3.5.1 Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lutfi (2015:86), uji validitas digunakan untuk

mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat

pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS.

Halimah (2017) mengemukakan bahwa uji validitas dilakukan pada

setiap butir pernyataan, dan hasilnya dapat dilihat melalui hasil rhitung yang

dibandingkan dengan rtabel, dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika rhitung > rtabel maka pernyataan valid.

2) Jika rhitung < rtabel maka pernyataan tidak valid Tabel

b. Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang (2015:83), reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala

yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat

pengukur tersebut reliable. Reabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi

dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap


42

subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan butir

pernyataan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.

3.5.2 Uji Normalitas

Menurut Situmorang (2015:175) tujuan uji normalitas adalah ingin

mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati

distribusi normal. Dapat dikatakan normal apabila pada grafik histogram

variabel tersebut berdistribusi normal ditujukan oleh distribusi data tersebut

tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Dikatakan normal apabila pada scatter

plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Untuk

pendekatan kolmogrov-smirnov dikatakan variabel residual berdistribusi

normal apabila nilai asymp.sig. (2-Tailed) diatas nilai signifikan (0,05). Nilai

Kolmogrov-Smirnov <1,97 berarti dikatakan normal.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

a. Multikolinearitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2015:125), uji multikolinearitas

bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna

diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk mengetahui ada

tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence

dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS.

1) Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF < 10

2) Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF > 10

b. Uji Heteroskedastisitas
43

Menurut Situmorang dan Lufti (2015:125), uji heteroskedastisitas

dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varian dari resual observasi yang

satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang

sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya

tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas. Pada penelitian

ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan pendekatan Grafik scatterplot

dengan ketentuan dari grafik yang disajikan terlihat titik menyebar secara

acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta menyebar baik di

atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas

Dasar pengambilan keputusan menurut Halimah (2017):

1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak mengalami atau tidak terjadi

hetersoskedastisitas.

2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka mengalami atau terjadi

heteroskedostisitas.

3.5.4 Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Situmorang dan Lufti (2015:166), regresi linier berganda

ditujukan untuk menentukan hubungan linier antar variabel bebas dengan

variabel terikat. Hubungan fungsional antara variabel terikat dan variabel

bebas dibuat sebagai berikut:

Y= a + β1x1 + β2x2 + ɛ

Keterangan rumus :
44

Y = minat berwirausaha

a = konstanta

β = koesfisien regresi

X1 = pengetahuan kewirausahaan

X2 = pemanfaatan Media sosial

β1 = koefisisien pengetauan kewirausahaan

β2 = koefisien pemanfaatan Media sosial

ɛ = standard error

3.5.2 Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Menurut Situmorang (2015:146), uji Statistik F digunakan untuk

mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan.

Kriteria pengujiannya adalah:

1) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3) Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

b. Uji Secara Parsial (Uji t)

Menurut Situmorang dan Lufti (2015:172), uji – t digunakan untuk

melihat variabel pengetahuan kewirausahaan (X1). Pemanfaatan Media sosial

(X2) secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh terhadap Minat

Berwirausaha (Y).
45

1) Jika Thitung<Ttabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak,

2) Jika Thitung>Ttabel, maka H0 ditolak atau Ha diterima,

Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah berdinya Universitas Islam Malang

Universitas Islam Malang merupakan perguruan tinggi swasta yang

berada di kota Malang. Perjalanan panjang kampus ini tak lepas dari kerja

keras para tokoh masyarakat dan cendikiawan di kota ini. Dengan di awali

oleh keinginan, semangat dan gagasan para tokoh masyarakat muslim, yaitu

ulama dan cendikiawan di kalangan Nahdlatul Ulama kota malang untuk

mendirikan suatu perguruan tinggi Islam yang bersar, mandiri, dan

berkualitas, maka berdirilah Yayasan Sunan Giri pada tahun 27 Maret 1981,

yang saat ini kita kenal dengan Universitas Islam Malang yang ber lokasi di

Jl. MT. Haryono 193 kota Malang.

Dalam proses berdirinya perguruan tinggi ini, di pelopori oleh

sarjana muslim Ahlussunnah wal Jama’ah, yang kemudian sepakat untuk

membentuk sebuah panitia Sembilan yang bertugas menangani konsep dan

perencanaan dalam pendirian suatu perguruan tinggi. cikal bakal berdirinya

perguruan tinggi ini adalah dengan dibentuknya Fakultas Tarbiyah, yang

diawali dengan terbentuknya Akademi Pendidikan Ilmu dan Agama Islam

(APIA) dan kemudian berubah menjadi Fakultas Tarbiyah Watta’lim (FTT)

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU).

Pembentukan ini kemudian di sahkan dengan SK. Menteri Agama RI

nomor : 16/1963 tanggal 12 Januari 1963, yang menyatakan bahwa sarjana

46
47

muda FTT UNU Malang diakui sama dengan Ijazah Sarjana Muda Institut

Agama Islam Negeri. Nama UNU malang kemudian beribah menjadi

UNSURI pada tahun 1968 yang berkedudukan di Surabaya dan memiliki

beberapa fakultas, antara lain:

1. Fakultas Tarbiyah

2. Fakultas Pertanian

3. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat

Tiga tahun kemudian, pada tahun 1971 Fakultas Tarbiyah Wata’lim

(UNU) berubah menjadi Fakultas Tarbiyah UNSURI. Pada saat Yayasan

Universitas Islam Sunan Giri Malang berdiri, maka Fakultas Tarbiyah dan

Fakultas Pertanian UNSURI bergabung menjadi satu Fakultas di Ekonomi

Islam Malang.

Pada tanggal 7 Oktober 1983, UNISMA terdaftar program Pendidikan

Sarjana Muda dengan SK. Mendikbud RI no 0425/1983 untuk Fakultas

Hukum (Jurusan Keperdataan, Pidana dan Administrasi Negara), Fakultas

Pertanian (Jurusam Budidaya Pertaniuan, Sosial Ekonomi Pertanian),

Fakultas Peternakan (Jurusan Produksi Ternak), Fakultas Teknik (Jurusan

Sipil, Mesin dan Elektro), Fakultas Ekonomi (Jurusan Manajamen dan

Akuntansi), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Satra Indonesia serta Pendidikan Matematika).

Pada tanggal 27 Maret 1983, Fakultas Ilmu Administrasi mulai

beroperasi, kemudian pada tanggal 31 Maret 2005, telah dibuka Fakultas

Kedokteran dengan konsentrasi keanekaragaman hayati. Sebelumnya,

Universitas Islam Malang hanya memiliki satu bidang garapan, yaitu bidang
48

pendidikan, namun setelah mengalami perkembangan yang cukup pesat,

sekarang Universitas Islam Malang tidak hanya memiliki satu bidang

pendidikan saja, melainkan telahg mengembagkan beberapa sector diluar

pendidikan, antara lain:

1. Rumah Sakit Universitas Islam Malang

2. Laboratorium Ahlussunnah wal Jama’ah dan Pondok Pesantren

Ainul Yaqin

3. Kerjasama Lembaga Penelitian Universitas ISlam Malang dengan

Departemen Kehutanan dan Perkebunan RI.

4. Kerjasama Fakultas Teknik dengan BPPT

5. Dibukanya beberapa program Pasca Sarjana (S-2)

6. Berdirinya Gedung Aswaja Centre

7. Kerjasama dengan “Department of Food Science and Technology of

Agriculture, Kyushu Universitas Fukuoka Japan”Department of

Microbiology Universitas of Delhi South Campus, New Delhi India

8. Kerjasama dengan “The Association Overseas Technological

Scholarship (AOTS), sub divisi Business Forum”

9. Kerjasama dengan Learning Assistance Program for Islamic

Schools (LAPIS) dan Equality of Learning Outcomes in Islamic

Schools (ELOIS) dari Australia

4.1.2 Deskripsi Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 89

responden melalui penyebaran kuesioner, maka dapat diperoleh gambaran

umum tentang karakteristik responden yang telah diteliti sebagai berikut :


49

1. Deskripsi responden berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jumlah
No Jenis Kelamin %
(orang)
1 Laki-Laki 23 25,84%

2 Perempuan 66 74,16%

Total 89 100
Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak

23(25,84%) responden adalah laki-laki dan sebanyak 66 (74,16%) responden

yang berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar responden yakni

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diteliti berjenis kelamin laki-

laki.

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Jumlah
No Umur %
(orang)
1 21-25 tahun 78 87,64%

2 26-30 tahun 10 11,24%

3 31-45 tahun 1 1,12%

Total 89 100
Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa 78 (87,64%)

responden berusia 21– 25 tahun, sebanyak 10 (11,24%) berusia antara 26-30

tahun, dan sebanyak 1 (1,12%) responden berusia 31-45 tahun. Sebagian

besar responden yang diteliti berusia 21– 25 tahun artinya sebagian besar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diteliti berusia 21–25 tahun.
50

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan

Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan

No Jurusan Jumlah %
1 Akuntansi 27 30,34%

2 Manajemen 62 69,66%

Total 89 100
Sumber : Data primer yang diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 27 orang (30,34%)

mahasiswamengambil jurusan Akuntansi, sebanyak 62 orang (69,66%)

mahasiswa mengambil jurusan Manajemen. Jadi sebagian besar mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diteliti mengambil jurusan Manajemen.

4.1.3 Deskripsi Variabel

1. Diskrip Variabel Pemanfaatan Media sosial (X1)

Variabel Pemanfaatan Media sosialada11item yang ditanyakan kepada

responden. Adapun distribusi frekuensi jawaban tersaji dalam tabel 4.4:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi ItemVariabel Pemanfaatan Media

sosial(X1)

Jawaban Responden
No Item STS=1 TS=2 KS=3 S=4 SS=5 Mean
F % F % F % F % F %
1. X1.1 0 0 3 3.4 7 7.9 44 49.4 35 39.3 4.25
2. X1.2 0 0 0 0 13 14.6 56 62.9 20 22.5 4.08
3. X1.3 0 0 0 0 2 2.2 30 33.7 57 64.0 4.62
4. X1.4 0 0 0 0 3 3.4 32 36.0 54 60.7 4.57
5. X1.5 0 0 3 3.4 7 7.9 45 50.6 34 38.2 4.24
6. X1.6 0 0 0 0 4 4.5 52 58.4 33 37.1 4.33
7. X1.7 0 0 0 0 4 4.5 46 51.7 39 43.8 4.39
51

8. X1.8 0 0 3 3.4 3 3.4 48 53.9 35 39.3 4.29


9. X1.9 4 4.5 4 4.5 21 23.6 42 47.2 18 20.2 3.74
10. X1.10 0 0 4 4.5 18 20.2 52 58.4 15 16.9 3.88
11. X1.11 9 10.1 19 21.3 36 40.4 17 19.1 8 9.0 2.96
Rata-rata Item 3,86
Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 3 (3.4%) responden tidak

setuju, 7 (7.9%) responden kurang setuju, 44 (49.4%) responden menyatakan

setuju menjaga kepercayaan konsumen membeli produk melalui Media

sosial. Dan 35 (39.3%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar

responden benar-benar menjaga kepercayaan konsumen membeli produk

melalui Media sosial.

Pernyataan pada item kedua menunjukkan bahwa 13(14.6%)

responden menyatakan kurang setuju, 56 (62.9%) responden menyatakan

setuju bahwa Media sosial mampu meyakinkan konsumen, dan 20(22.5%)

responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar responden berpendapat

setuju bahwa Media sosial mampu meyakinkan konsumen.

Pernyataan pada item ketiga menunjukkan bahwa 2 (2,2%) responden

menyatakan kurang setuju. 30 (33.7%) responden setuju, dan sebagian besar

responden yaitu 57 (64,0%) responden menyatakan sangat setuju bahwa

Media sosial memudahkan akses dalam berwirausaha.

Pernyataan pada item ke empat menunjukkan bahwa 3 (3,4%)

responden menyatakan kurang setuju, 32(36.0%) responden setuju, dan

sebagian besar responden yaitu 54 (60.7%) responden menyatakan sangat


52

setuju bahwa media sosial adalah media pemasaran yang baik dalam

mempromosikan suatu barang/jasa.

Pernyataan pada item ke lima menunjukkan bahwa 3 (3,4%) responden

menyatakan kurang setuju, 7(7.9%) responden kurang setuju, 32(36.0%)

responden setuju, dan sebagian besar responden yaitu 45 (50,6%) responden

menyatakan setuju karena Media sosial, responden dengan mudah

menetapkan relasi dengan orang lain bahkan dengan orang yang belum

pernah responden temui sebelumnya.

Pernyataan pada item ke enam menunjukkan bahwa 4 (4,5%)

responden menyatakan kurang setuju, sebagian besar responden yaitu 52

(58.4%) responden menyatakan setuju, 33 (37.1%) responden menyatakan

setuju bahwa media sosial adalah alat untuk bersosialiasi.

Pernyataan pada item ke tujuh menunjukkan bahwa 4 (4,5%)

responden menyatakan kurang setuju, 46(51.7%) responden setuju, dan

39(43.8%) responden sangat setuju. sebagian besar responden menyatakan

setuju jika responden mempunyai bisnis, responden akan mempromosikan

barang dan jasa responden ke Media sosial.

Pernyataan pada item ke delapan menunjukkan bahwa 3 (3,4%)

responden menyatakan tidak setuju, 3(3.4%) responden kurang setuju, 48

(53.9%) responden menyatakan setuju, dan 35 (39.3%) responden sangat

setuju. Sebagian besar responden setuju bahwa Media sosial dapat

membantu responden terhubung satu sama lain baik dalam negeri maupun

di luar negeri.
53

Pernyataan pada item ke sembilan menunjukkan bahwa (4,5%)

responden menyatakan sangat tidak setuju, 4(4.5%) responden tidak setuju,

21(23.6%) responden kurang setuju, 42 (47,2%) responden menyatakan

setuju, dan 18(20.2%) responden sangat setuju. Sebagian besar responden

setuju memberikan informasi terbaru mengenai diri responden ke dalam

Media sosial.

Pernyataan pada item ke sepuluh menunjukkan bahwa 4 (4,5%)

responden menyatakan tidak setuju, 18(20.2%) responden kurang setuju, 52

(58,4%) responden menyatakan setuju, dan 15(16.9%) responden sangat

setuju. Sebagian besar responden menyatakan setuju untuk membagikan

informasi tentang kegiatan yang telah dilakukan ke dalam media sosial.

Pernyataan pada item ke sebelas menunjukkan bahwa 9 (10,1%)

responden menyatakan sangat tidak setuju, 19(21.3%) responden tidak setuju,

36(40.4%) responden kurang setuju, 17(17.1%) responden setuju, dan 8

(9.0%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar responden

menyatakan kurang setuju jika kegiatan yang bersifat pribadi harus dibagikan

ke dalam media sosial.

2. Deskripsi Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2)

Distribusi frekuensi dari jawaban responden mengenai pernyataan

variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2), dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Item Variabel Pengetahuan


Kewirausahaan(X2)
Jawaban Responden
No Item STS=1 TS=2 KS=3 S=4 SS=5 Mean
F % F % F % F % F %
54

1. X2.1 0 0 0 0 0 0 63 70.8 26 29.2 4.29


2. X2.2 0 0 0 0 7 7.9 52 57.8 30 33.7 4.26
3. X2.3 0 0 0 0 4 4.5 53 59.6 32 36.0 4.31
4. X2.4 0 0 0 0 5 5.6 54 60.7 39 33.7 4.28
5. X2.5 3 3.4 0 0 4 4.5 43 48.3 39 43.8 4.29
6. X2.6 0 0 2 2.2 10 11.2 44 49.4 33 37.1 4.21
7. X2.7 0 0 0 0 9 10.1 36 40.4 44 49.4 4.39
8. X2.8 0 0 0 0 4 4.5 45 50.6 40 44.9 4.40
Rata-rata Item 3,86
Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

yaitu 63 (70.8%) responden menyatakan setuju pengetahuan kewirausahaan

yang sudah responden dapatkan membantu untuk membuka peluang

bisnis/usaha. Sedangkan sebanyak 26 (29,2%) responden menyatakan sangat

setuju. Secara umum sebagian besar responden setuju pengetahuan

kewirausahaan yang sudah responden dapatkanmembantu untuk membuka

peluang bisnis/usaha.

Pernyataan pada item ke dua menunjukkan bahwa 7 (7,9%) responden

menyatakan kurang setuju, 52 (57.8%) responden menyatakan setuju, dan

26(29.2%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar responden

berpendapat setuju dengan pengetahuan kewirausahaan, mampu

menciptakan inovasi produk yang diminati konsumen.

Pernyataan pada item ke tiga menunjukkan bahwa 4 (4,5%) responden

menyatakan kurang setuju, 53 (59.6%) responden menyatakan setuju, dan 32

(36.0%) responden sangat setuju. Sebagian besar responden setuju bahwa


55

kegiatan praktek memasarkan produk usaha dapat meningkatkan daya

kreativitas responden.

Pernyataan pada item ke empat menunjukkan bahwa 4 (4,5%)

responden menyatakan kurang setuju, 54 (60.7%) responden menyatakan

setuju, dan 39 (33.7%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar

responden setuju dengan mempelajari pengetahuan kewirausahaan,

mendorong responden untuk menguji kemampuan dalam berwirausaha.

Pernyataan pada item ke lima menunjukkan bahwa 3 (3,4%)

responden menyatakan sangat tidak setuju, 4 (4.5%) responden kurang

setuju, 43 (48,3%) responden menyatakan setuju, dan 39(43.8%) responden

sangat setuju. Secara umum sebagian besar responden setuju pengetahuan

kewirausahaan, mengajarkan responden dalam mempertimbangkan

keputusan dan selektif dalam mengelola modal usaha.

Pernyataan pada item ke enam menunjukkan bahwa 2 (2,2%)

responden menyatakan tidak setuju, 10 (11.2%) responden menyatakan

kurang setuju, 44 (49.4%) responden menyatakan setuju, dan 33 (37.1%)

responden menyatakan sangat setuju. Sebagian besar responden berpendapat

setuju bahwa pengetahuan kewirausahaan mengajarkan responden untuk

bertanggung jawab dan percaya diri dalam memulai sebuah usaha.

Pernyataan pada item ke tujuh menunjukkan bahwa 9 (10,1%)

responden menyatakan kurang setuju, , 36 (40.4%) responden setuju, dan 44

(49.4%) responden menyatakan sangat setuju. Secara umum sebagian besar


56

responden sangat paham bahwa setiap usaha tidak luput dari kegagalan, tapi

bagaimanapun responden harus siap menanggung resikonya.

Pernyataan pada item ke delapan menunjukkan bahwa 4 (4,5%)

responden menyatakan kurang setuju, 45 (50.6%) responden menyatakan

setuju, dan 40 (44.9%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar

responden setuju bahwa responden harus berhati-hati dalam memanajemen

resiko yang akan terjadi pada usahanya.

3. Deskripsi Jawaban Item Variabel Minat Berwirausaha (Y)

Distribusi frekuensi dari jawaban responden mengenai perryataan

variabel Minat Berwirausaha (Y) dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Item Variabel Minat Berwirausaha (Y)


Jawaban Responden
No Item STS=1 TS=2 KS=3 S=4 SS=5 Mean
F % F % F % F % F %
1. Y.1 0 0 0 0 12 13.5 47 52.8 30 33.7 4.20
2. Y.2 0 0 0 0 28 31.5 35 39.3 26 29.2 3.98
3. Y.3 0 0 0 0 6 6.7 50 56.2 33 37.1 4.30
4. Y.4 0 0 0 0 5 5.6 53 59.6 31 34.8 4.29
5. Y.5 0 0 0 0 2 2.2 61 68.5 26 29.2 4.27
6. Y.6 0 0 0 0 0 0 49 55.1 40 44.9 4.45
7. Y.7 0 0 0 0 3. 3.4 32 36.0 54 60.7 4.57
8. Y.8 0 0 0 0 3 3.4 35 39.3 51 57.3 4.54
9. Y.9 0 0 0 0 1 1.1 42 47.2 46 51.7 4.51
10. Y.10 0 0 3 3.4 11 12.4 22 24.7 53 59.6 4.40
11. Y.11 0 0 0 0 6 6.7 34 38.2 49 55.1 4.48
Rata-rata Item 3,86
57

Sumber : Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 12 (13,5%) responden

menyatakan kurang setuju, 47 (52.8%) responden menyatakan setuju, dan

30(33.7%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar responden

menytaakan setuju berani mengambil resiko akan usaha yang dijalani

Pernyataan pada item ke dua menunjukkan bahwa 28 (31,5%)

responden menyatakan kurang setuju, 35 (39.3%) responden menyatakan

setuju, dan 26 (29.2%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar

responden berpendapat tidak takut melakukan kesalahan.

Pernyataan pada item ke tiga menunjukkan bahwa 6 (6,7%) responden

menyatakan kurang setuju, 50 (56,2%) responden menyatakan setuju , dan

33 (37.1%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar responden

setuju untuk mengambil keputusan jika dampaknya sudah diperhitungkan.

Pernyataan pada item ke empat menunjukkan bahwa 5 (5,6%)

responden menyatakan kurang setuju, 53 (59.6%) responden menyatakan

setuju, dan 34 (34.8%) responden sangat setuju. Secara umum sebagian besar

responden setuju memilih untuk berwirausaha karena dapat memberikan

peluang untuk maju.

Pernyataan pada item ke lima menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 61 (68,5%) responden menyatakan setuju dengan bekal

pengetahuan dan keterampilan berwirausaha yang diperoleh, maka timbul

niat untuk berwirausaha, dan sebanyak 2 (2,2%) responden menyatakan

kurang setuju. Secara umum sebagian besar responden berpendapat bahwa


58

dengan bekal pengetahuan dan keterampilan berwirausaha yang diperoleh,

maka timbul niat untuk berwirausaha.

Pernyataan pada item ke enam menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 49 (55.1%) responden menyatakan merasa bangga dapat

berwirausaha untuk menciptakan lapangan kerja, dan sebanyak 40 (44,9%)

responden menyatakan sangat setuju. Secara umum sebagian besar

responden berpendapat bangga dapat berwirausaha untuk menciptakan

lapangan kerja.

Pernyataan pada item ke tujuh menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 54 (60,7%) responden menyatakan sangat setuju merasa

senang apabila kelak dapat berwirausaha dengan sukses. Sedangkan 3 (3,4%)

responden menyatakan kurang setuju. Secara umum sebagian besar

responden merasa senang apabila kelak dapat berwirausaha dengan sukses.

Pernyataan pada item ke delapan menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 51(57.3%) responden menyatakan sangat berminat

berwirausaha karena ingim mempunuyai pendapatan sendiri. Sedangkan 3

(3,4%) responden menyatakan kurang setuju. Secara umum

sebagian besar responden sangat berminat berwirausaha karena ingim

mempunuyai pendapatan sendiri.

Pernyataan pada item ke sembilan menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 46 (51,7%) responden menyatakan sangat ingin

berwirausaha karena responden ingin membantu lingkungan sosial,

sedangkan sebanyak 1 (1,1%) responden menyatakan kurang setuju. Secara


59

umum sebagian besar responden sangat setuju untuk berwirausaha karena

responden ingin membantu lingkungan sosial.

Pernyataan pada item ke sepuluh menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 53 (59,6%) responden menyatakan sangat setuju bahwa

kunci kesuksesan adalah ketekunan dan keuletan, dan sebanyak 3 (3,4%)

responden menyatakan sangat tidak setuju. Secara umum sebagian besar

responden menyatakan sangat setuju bahwa kunci kesuksesan adalah

ketekunan dan keuletan.

Pernyataan pada item ke sebelas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu 49 (55,1%) responden menyatakan sangat percaya ketika

responden bekerja keras dapat membuat bisnis menjadi sukses, dan sebanyak

6 (6,7%) responden menyatakan kurang setuju. Secara umum sebagian besar

responden menyatakan sangat setuju ketika responden bekerja keras dapat

membuat bisnis menjadi sukses.

4.2 Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya sebuah kuisioner,

Situmorang dan Lutfi (2015:86). Dari hasil perhitungan didapatkan hasil

bahwa item pernyataan yang ada di dalam variabel Pemanfaatan Media sosial

dan Minat Berwirausaha, dinyatakan valid. Hal itu dapat dilihat dengan

menggunakan tingkat signifikan α = 0.05% dan nilai sig.2-tailed = 0,000.

Karena nilai sig.2-tailed < α, maka item pernyataan dinyatakan valid. Apabila
60

probabilitas signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0.05 maka dinyatakan

valid dan sebaliknya bila lebih besar dari 0.05 maka dinyatakan tidak valid.

Hasil validitas dapat dilihat melalui keseluruhan variabel penelitian rhitung>

rtabel, dengan tingkat signifikan α = 0.05 dan n = 89 diperoleh rtabel = 0.206.

Dari tabel 4.10 dibawah ini diketahui bahwa nilai signifikansinya < 0,05 dan

dapat diketahui r hasil tiap-tiap item > 0.206 berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa instrumen yang digunakan valid sebagai instrument dalam

penelitian atau pernyataan-pernyataan yang diajukan dapat digunakan untuk

mengukur variabel yang diteliti. Lihat tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Instrument

No Variabel Item rhitung rtabel Keterangan

X1.1 0,446 0.206 Valid


X1.2 0,658 0.206 Valid
Pemanfaatan
1
Media sosial (X1) X1.3 0,593 0.206 Valid
X1.4 0,569 0.206 Valid
X1.5 0,705 0.206 Valid
X1.6 0,497 0.206 Valid
X1.7 0,666 0.206 Valid
X1.8 0,708 0.206 Valid
X1.9 0,621 0.206 Valid
X1.10 0,636 0.206 Valid
X1.11 0,512 0.206 Valid
X2.1 0,680 0.206 Valid
X2.2 0,625 0.206 Valid
Pengetahuan
2
Kewirausahaan(X2) X2.3 0,757 0.206 Valid
X2.4 0,743 0.206 Valid
61

X2.5 0,774 0.206 Valid


X2.6 0,743 0.206 Valid
X2.7 0,751 0.206 Valid
X2.8 0,713 0.206 Valid
Y.1 0,702 0.206 Valid
Y.2 0,747 0.206 Valid
Y.3 0,618 0.206 Valid
Y.4 0,703 0.206 Valid
Y.5 0,719 0.206 Valid

3 Minat Y.6 0,546 0.206 Valid


Berwirausaha (Y) Y.7 0,495 0.206 Valid
Y.8 0,470 0.206 Valid
Y.9 0,677 0.206 Valid
Y.10 0,694 0.206 Valid
Y.11 0,785 0.206 Valid
Sumber : Data primer diolah

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari sebuah skor

atau skala pengukuran.Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan

tentang sifat suatu alat ukur apakah cukup akurat, stabil atau konsisten dalam

mengukur apa yang diinginkan. Dengan ketentuan jika nilai Cronbach Alpha

≥ 0.60, maka item pernyataan dinyatakan reliabel. Dari hasil perhitungan

reliabilitas item pernyataan yang ada didalam Pemanfaatan Media sosial,

Pengetahuan Kewirausahaan, dan Minat Berwirausaha, hasilnya nilai

Cronbach Alpha ≥ 0,60 yang berarti semua item pernyataan yang ada dalam
62

masing-masing variabel dinyatakan reliabel sehingga dapat digunakan untuk

analisis berikutnya.

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Item-Item


Alfa
Variabel Keterangan
Cronbrach’s
Pemanfaatan Media sosial(X1) 0,807 Reliabel
Pengetahuan Kewirausahaan(X2) 0,864 Reliabel
Minat Berwirausaha(Y) 0,862 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan tabel diatasnmenunjukkan bahwa keseluruhan item yang

digunakan sebagai alat ukur variabel Pemanfaatan Media sosial, Pengetahuan

Kewirausahaan, dan Minat Berwirausaha adalah reliabel. Hal ini di lihat nilai

r alpha cronbach’s lebih besar (>) 0,6.

4.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi

variabel dependen, variabel independen, atau keduanya memiliki distribusi

yang normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan SPSS 22 dengan Kolmogorov-Smirnov. Dengan pedoman

pengambilan keputusan untuk uji ini jika signifikansi > 5% atau 0,05 maka

data distribusi normal, jika nilai signifikansi < 5% atau 0,05 maka data

berdistribusi tidak normal.Hasil uji normalitas dengan menggunakan One-

sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada tabel berikut:


63

Tabel 4.9 Uji Normalitas Distribusi

Pada tabel Kolmogorov-SmirovTest diatas, didapatkan nilai signifikasi

variabel Pemanfaatan Media sosial, sebesar 0,157; variabel Pengetahuan

Kewirausahaan sebesar 0,149 dan Variabel Minat Berwirausaha sebesar

0,128 lebih besar dari 0.05 (α = 5%), maka dapat disimpulkan bahwa model

tersebut berdistribusi normal sehingga bisa dilakukan uji regresi linear

berganda.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah hasil yang diperoleh yang digunakan sebagai

alat prediksi yang baik dan tidak bisa memenuhi beberapa asumsi yaitu :

1. Multikolinieritas

Untuk dapat mengetahui apakah estimasi persamaan regresi terdapat

gejala multikolinieritas adalah dengan koefisien antar variabel indepeden.

“Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas dan

begitu juga sebaliknya apabila VIF lebih besar dari 10 maka akan terjadi

multikolineritas”. Berikut ini ditampilkan nilai tolerance dan VIF.


64

Tabel 4.10 Nilai Tolerance dan VIF

Sumber : Print - out SPSS

Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa nilai VIF

variabel bebas berada disekitar dibawah 10. Sehingga pada analisis ini tidak

terjadi gejala multikolineritas. Dengan kata lain, variabel bebas menjelaskan

pengaruh yang berbeda terhadap variabilitas variabel terikat.

2. Gejala Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heterokedastisitas. Dasar

pengambilan keputusan apakah terjadi Heterokedastisitas adalah dengan

menggunakan uji Glejser yaitu dengan cara meregres nilai absolute residual

terhadap variable independent dengan persamaan : Ut = α + βXt + vt. Jika

variable independent signifikan secara statistic mempengaruhi variable

dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Berikut ini

ditunjukkan table pendeteksian tidak adanya heterokedastisitas dengan

menggunakan uji Glejser.


65

Tabel 4.11 Pedeteksian Heteroskedastisitas (Uji Glejser)

Sumber : Lampiran SPSS

Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada

satupun variable bebas yakni Pemanfaatan Media sosial dan Pengetahuan

Kewirausahaan yang signifikan secara statistic mempengaruhi variable Minat

Berwirausaha nilai absolute Ut (Absu). Hal ini terlihat dari probabilitas

signifikasinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa

model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh

antara dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Analisis

regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian dengan

menggunakan regresi berganda tampak pada tabel berikut ini:


66

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda

Keterangan :

X1 : Pemanfaatan Media sosial

X2 : Pengetahuan Kewirausahaan

Y : Minat Berwirausaha

Dari hasil pengujian analisis regresi berganda seperti yang tertera di

atas, maka dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y= 12,840+0,269X1+0,667X2

Berdasarkan persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Konstanta sebesar 12,840 menunjukkan jika tidak terdapat variabel

Pemanfaatan Media sosial dan Pengetahuan Kewirausahaan

diasumsikan sama dengan 0, maka Minat Berwirausaha(Y) akan

sebesar 12,840.

2) BX1=0,269jika variabel Pemanfaatan Media sosial(X1) naik sebesar

satu satuan maka Minat Berwirausaha (Y) yang dicapai akan naik

sebesar 0,269 satuan dengan asumsi Pengetahuan Kewirausahaan

(konstan).

3) BX2=0,667 jika variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2) naik sebesar

satu satuan maka Minat Berwirausaha (Y) yang dicapai akan naik
67

sebesar 0,667 satuan dengan asumsi Pemanfaatan Media sosial tetap

(konstan).

4.6 Koefisien Determinasi (R Square)

Hasil pengujian dengan menggunakan koefisien Determinasi (R

Square) tampak pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13 Hasil Determinasi (R Square)

Berdasarkan hasil perhitungan Adjusted R2 sebesar 0,542 dapat

dijelaskan bahwa 54,2% Minat Berwirausaha mampu dijelaskan oleh variabel

Pemanfaatan Media sosial dan Pengetahuan Kewirausahaan, dan sisanya

45,8% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diamati. Alasan peneliti

menggunakan Adjusted R2 karena jumlah variabel bebas yang diteliti lebih

dari sama dengan 2, hal ini mengacu pendapat Ghozali (2006) bahwa

kelemahan mendasar koefisien determinasi (R square) adalah bias terhadap

jumlah variabel independent yang dimasukan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independent, maka R2 pasti meningkat tidak perduli

apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent.

4.6.1 Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pertama (H-1)

Hipotesis Pertama menguji Pemanfaatan Media sosial dan

Pengetahuan Kewirausahaan, secara simultan berpengaruh signifikan


68

terhadap Minat Berwirausaha. Hasil uji F dapat dilihat secara keseluruhan

pada tabel berikut:

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Anova

Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 53,133 lebih besar

(>) F tabel sebesar 2,49 pada tingkat signifikan p=0,000 < 0,05, karena nilai

F hitung lebih besar dari F tabel keputusan terhadap Ho ditolak dan Ha

diterima yang berarti Pemanfaatan Media sosial, Pengetahuan

Kewirausahaan, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat

Berwirausaha dapat dibuktikan.

Sedangkan hasil pengujian Hipotesis ke 1 sampai dengan Hipotesis ke

3 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15 Hasil Uji t

Sumber data: Data primer yang diolah


69

2. Pengujian Hipotesis Kedua (H-2)

Hipotesis Kedua menguji pengaruh Pemanfaatan Media sosial (X1)

terhadap Minat Berwirausaha (Y). Hasiluji statistik menggunakan dengan

menggunakan uji t, menunjukkan Nilai thitung Pemanfaatan Media sosial (X1)

adalah 3,198> ttabel 1,676 dengan tingkat signifikant 0,002 < 0.05, yang

berarti keputusan terhadap Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat

dijelaskan variabel Pemanfaatan Media sosial berpengaruh signifikan

terhadap Minat Berwirausaha(Y) dapat dibuktikan.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga (H-3)

Hipotesis Ketiga menguji pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan (X2)

terhadap Minat Berwirausaha (Y). Hasil uji statistik menggunakan dengan

menggunakan uji t, menunjukkan Nilai thitung Pengetahuan Kewirausahaan

adalah 6,280> ttabel 1,676 dengan tingkat signifikant 0,000< 0.05, yang

berarti keputusan terhadap Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat

dijelaskan variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2) berpengaruh signifikan

terhadap Minat Berwirausaha (Y) dapat dibuktikan.

4.7 Hasil Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat

disampaikan interpretasi hasil pengujian sebagai berikut:

a. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Hasil penelitian membuktikan bahwa Pemanfaatan Media sosial, dan

Pengetahuan Kewirausahaan, secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap Minat Berwirausaha. Hasil ini memiliki makna bahwa Pemanfaatan


70

Media sosial dan Pengetahuan Kewirausahaan secara bersama-sama

berperan dalam meningkatkan Minat Berwirausaha. Jadi dapat

diinterpretasikan bahwa hubungan korelasi yang positif memiliki analisa

bahwa jika pemanfaatan Media sosial tinggi maka akan diikuti dengan minat

berwirausaha yang tinggi dan begitupun sebaliknya, jika pemanfaatan Media

sosial rendah, maka akan diikuti dengan minat berwirausaha yang rendah.

Dengan demikian mahasiswa yang bisa memanfaatkan Media sosial dengan

maksimal dapat diikuti dengan munculnya ketertarikan minat untuk

berwirausaha yang besar. Jadi Media sosial memberikan pengaruh yang

sangat besar dalam merubah pola pikir generasi muda untuk berwirausaha,

karena dapat memperkecil resiko dari kegagalan itu sendiri dan

mempermudah pemasaran suatu produk dengan jangkauan yang lebih luas

tanpa memerlukan biaya yang tinggi. Untuk menjadi seorang wirausaha yang

sukses, seseorang harus dapat membangun jaringan yang luas sehingga dapat

berkomunikasi secara lebih intens dengan yang lain.

Demikian pula dengan hubungan korelasi yang positif memiliki analisa

bahwa jika pengetahuan bisnis yang dimiliki oleh mahasiswa tinggi maka

akan diikuti dengan minat berwirausaha yang tinggi, begitupun sebaliknya.

Dengan demikian mahasiswa yang memiliki pengetahuan bisnis yang baik

dapat diikuti dengan munculnya ketertarikan minat untuk berwirausaha yang

baik. Dan sebaliknya yaitu mahasiswa yang memiliki pengetahuan bisnis

rendah diikuti dengan minat berwirausaha yang rendah.

Pengetahuan mengenai kewirausahaan yang diberikan dalam mata

kuliah di perguruan tinggi sangat berperan penting dalam menumbuhkan


71

minat berwirausaha. Teori dan praktik mengenai penyusunan business plan

menjadikan bekal bagi mahasiswa untuk memiliki pengetahuan dalam

menjalankan bisnis, sehingga rasa ketertarikan dalam menjalankan usaha

semakin besar. Mahasiswa dapat memiliki minat berwirausaha sejak duduk

di bangku perkuliahan. Hal ini memberikan dampak positif yaitu

menumbuhkan jiwa kemandirian serta kreatif dan inovasi dalam

berwirausaha. Dengan demikian pemanfaatan media sosial dan pengetahuan

kewirausahaan mempengaruhi secara signifikan terhadap minat berwirausaha

mahasiswa. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

Alfaruk (2017).

b. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

1) Pengaruh Pemanfaatan Media sosial Terhadap Minat

Berwirausaha.

Pemanfaatan Media sosial berpengaruh signifikan terhadap minat

mahasiwa dalam berwirausaha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

semakin baik mahsiswa memanfaatkan Media sosial maka akan memberikan

pengaruh yang nyata terhadap minat mahasiswa untuk melakukan wirausaha.

Hal ini didukung hasil jawaban responden bahwa pemanfaatan Media sosial

sudah digunakan dengan baik oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

hal ini sesuai dengan hasil jawaban responden yang sebagian besar

menyatakan setuju bahwa kepercayaan konsumen untuk membeli produk

melalui Media sosial semakin baik, Media sosial mampu meyakinkan

konsumen, Media sosial memudahkan akses dalam berwirausaha, media

pemasaran yang baik dalam mempromosikan suatu barang/jasa, Media sosial


72

mudah menetapkan relasi dengan orang lain bahkan dengan orang yang

belum pernah responden temui sebelumnya. Media sosial merupakan alat

untuk bersosialiasi, Media sosial dapat membantu responden terhubung satu

sama lain baik dalam negeri maupun di luar negeri, responden memberikan

informasi terbaru mengenai diri responden ke dalam Media sosial, responden

membagikan informasi tentang kegiatan yang telah dilakukan ke dalam

Media sosial. Dengan demikian mahasiswa yang bisa memanfaatkan Media

sosial dengan maksimal dapat diikuti dengan munculnya ketertarikan minat

untuk berwirausaha yang besar dan sebaliknya yaitu mahasiswa yang tidak

bisa memanfaatkan Media sosial dapat diikuti dengan tidak munculnya

ketertarikan minat untuk berwirausaha. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Alfaruk (2017) dan Cahyono (2016).

2) Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat

Berwirausaha

Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat

berwirausaha. Mahasiswa yang memiliki pengetahuan kewirausahaan, akan

mampu menciptakan inovasi produk yang diminati konsumen, dengan bekal

pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat mendorong menguji

kemampuan dalam berwirausaha, mampu mendorong mahasiswa untuk

meningkatkan daya kreativitasnya, mampu mendorong mahasiswa untuk

menguji kemampuan dalam berwirausaha, dapat melatih mahsiswa dalam

mempertimbangkan keputusan dan selektif dalam mengelola modal usaha,

memiliki tanggung jawab dan percaya diri dalam memulai sebuah usaha,
73

mahasiswa memiliki pemahaman bahwa setiap usaha tidak luput dari

kegagalan, tapi bagaimanapun responden harus siap menanggung resikonya,

dan mahasiswa memiliki sikap berhati-hati dalam memanajemen resiko yang

akan terjadi pada usahanya.

Dengan memiliki pengetahuan bisnis membuat mahasiswa dapat

menjadi seorang wirausaha yang memiliki sikap lebih percaya diri dalam

menjalani usaha yang akan dilakukannya. Menjadikan pengetahuan tersebut

sebagai bekal untuk mulai menyusun sebuah konsep pemikiran bisnis yang

ada dalam business plan sehingga ketertarikan atau minat untuk menjalankan

usaha menjadi lebih besar. Dengan demikian variabel pengetahuan bisnis

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha.

Pengetahuan dangat diperlukan terhadap minat berwirausaha, terutama

pengetahuan mengenai kewirausahaan. Ketika seseorang mendapat ilmu

pengetahuan mengenai sesuatu, tentunya mahsiswa kemudian akan memiliki

sebuah ketertarikan untuk melakukannya. Pendidikan formal biasanya

berada pada perguruan tinggi, yang dimana seorang dosen akan mengajarkan

mengenai proses berwirausaha serta perguruan tinggi biasanya akan

mengadaka seminar untuk mahasiswanya. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Leres (2018).


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menghasilkan

beberapa simpulan dan saran yang akan disampaikan pada bab ini. Adapun

simpulan dan saran akan dikemukakan sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh media sosial dan

pengetahuan kewirauashaan secara simultan dan secara parsial terhadap

minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Malang.

1. Variabel Pemanfaatan Media sosial dan Pengetahuan Kewirausahaan,

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat Berwirausaha

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam

Malang

2. Variabel Pemanfaatan Media sosial berpengaruh positif signifikan

terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Islam Malang

3. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Malang

a. Keterbatasan Penelitian

1. Jumlah responden yang hanya 89, tentunya masih kurang untuk

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

74
75

2. Karena adanya pandemic Covid’19 sehingga pemerintah

memberlakukan PPKM dan dilakukan pada waktu penelitian, sehingga

peneliti kesulitan untuk bertemu langsung dengan responden, jadi

penyebaran kuisioner tidak menyeluruh.

3. Karena proses pengambilan data dilakukan secara online, ada

kemungkinan ketidakjujuran responden dalam proses pengisian data

karena adanya perbedaan pemahaman dan pemikiran.

5.2 Saran Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disampaikan

saran – saran sebagai berikut :

1. Program mata kuliah kewirausahaan harus memberikan pengetahuan

dan keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa

dalam menghadapi perubahan secara cepat serta mampu menghadapi

serangkaian aktivitas dalam berwirausaha sehingga mahasiswa

diharapkan mampu mengatasi situasi sulit pada saat akan memulai

wirausaha nantinya.

2. Mata kuliah kewirausahaan yang diajarkan diharapkan untuk dapat

mencakup pengajaran tentang bagaimana trik-trik promosi di media

sosial dan bagaimana cara untuk membuat promosi yang menarik dan

inovatif di media sosial.

3. Program Mata Kuliah Kewirausahaan diharapkan dapat memberi

apresiasi kepada mahasiswa yang akan memulai berwirausaha.

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat mengembangkan

penelitian ini dengan meniliti faktor yang lain yang dapat


76

mempengaruhi minat Berwirausaha karena faktor Pemanfaatan Media

sosial, Pengetahuan Kewirausahaan berpengaruh 54,2% sehingga

masih ada 45,8% faktor lain yang mempengaruhi Minat Berwirausaha

selain variabel yang diteliti. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis

faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap Minat Berwirausaha

seperti motivasi berwirausaha, kreativitas kewirausahaan, pendidikan

kewirausahaan, kecerdasan emosional dan lain-lain.


DAFTAR PUSTAKA

Aban, N., & Tanusi, G. (2020). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Flores. Analisis, 19(1), 76–84.
https://doi.org/10.37478/analisis.v19i1.325
Agatha Dita Kristsada. (2010). Menumbuhkan Minat Belajar Anak. Yogyakarta:
Tiara Wacana.
Alfaruk, M. H. (2017). Pengaruh Pemanfaatan Media sosial, Motivasi Dan
Pengetahuan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Ekonomi Di
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan
Kewirausahaan, 4(2), 164. https://doi.org/10.26740/jepk.v4n2.p164-172
Algifari. (2000). Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi. BPFE.
Alimudin, A. (2015). Strategi pengembangan minat wirausaha melalui proses
pembelajaran. E-Jurnal Manajemen KINERJA, 1(1).
https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/manajemenkinerja/article/view/433
Ayuningtias, Hazirah Amalia Dan Sanny Ekawati. 2015. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Tarumanagara, dalam Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01
Basuki, K. (2019). Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari –
Juni 2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
www.journal.uta45jakarta.ac.id
BPS. (2020). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020. Badan Pusat
Statistik, XXiI, 05 N(91), 1–20. https://www.bps.go.id/
Budiaji, W. (2013). Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert (The
Measurement Scale and The Number of Responses in Likert Scale). Ilmu
Pertanian dan Perikanan, 2(2), 127–133. http://umbidharma.org/jipp
Cahyono, A. S. (2016). Anang Sugeng Cahyono, Pengaruh Media sosial Terhadap
Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. 140–157.
Choironi, A. (2018). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat
Berwirausaha Santri Pondok Pesantren Ahsanul ’Ibad Purbolinggo Lampung
Timur. http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1028/
Dan, B., Keluarga, L., Sikap, T., & Kewirausahaan, M. (2016). Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha Dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Sikap Mental Kewirausahaan. Economic Education
Analysis Journal, 5(2), 705–705.
David S.Kodrat & Wina Christina. (2015). ENTREPRENEURSHIP SEBUAH

77
78

ILMU. Erlangga.
Destari, D. L. (2019). PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA IBU KADER
KECAMATAN TANJUNG MORAWA. 1–90.
Diandra, D. (2016). Program Pengembangan Kewirausahaan Untuk Menciptakan
Pelaku Usaha Sosial Yang Kompetitif. Jurnal.Polban.Ac.Id, 138–146.
https://jurnal.polban.ac.id/proceeding/article/view/214
Dzulfikri, A., & Kusworo, B. (2019). Sikap, Motivasi, dan Minat Berwirausaha
Mahasiswa di Surabaya. JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik),
5(2), 183. https://doi.org/10.21070/jkmp.v5i2.1310
Ermawati, N. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
mahasiswa prodi pkk konsentrasi tata busana fakultas teknik unnes. In Skripsi
(Vol. 1). https://lib.unnes.ac.id/28214/
Faot, M. I., & Wawan. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Karies Gigi
Dengan Motivasi Untuk Melakukan Penumpatan Karies Gigi (Pada Pasien di
Poli Gigi Puskesmas Kota Soe). Doctoral dissertation, Jurusan Keperawatan
Gigi, 9–33. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1134/4/4. Chapter 2.pdf
Fatimah, N. (2016). Pengertian Minat, Ciri, dan Contohnya. pelayananpublik.id.
https://pelayananpublik.id/2019/08/26/pengertian-minat-ciri-dan-contohnya/
Halimah, N. (2017). PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN,
FAKTOR KELUARGA DAN FAKTOR KEPRIBADIAN TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA MANAJEMEN KONSENTRASI
KEWIRAUSAHAAN S-I MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. 4–16.
Hariyani, R., & Wibowo, A. (2020). Pengaruh Pemanfaatan Media sosial, Motivasi
Dan Pengetahuan Terhadap Minat Berwirausaha. Seminar Nasional Dinamika
Informatik, 4, 112–117.
Helga Nurul Amalia, Syamsu Hadi, dalam Journal “Pengaruh Prestasi dan
Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Jurusan Pemasaran”.
(Universitas Negeri Semarang, Indonesia: 2016).
Hendro. 2011. Dasar-dasar kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa untuk
Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis.Penerbit Erlangga.
Indonesia, K. P. R. (2021). Industri 4.0 Wujudkan Indonesia Jadi Top 10 Ekonomi
Global Tahun 2030. Kemenperin.go.id.
https://kemenperin.go.id/artikel/22466/Industri-4.0-Wujudkan-Indonesia-
Jadi-Top-10-Ekonomi-Global-Tahun-2030

Indoworo, H. E. (2016). Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Peran Media


sosial. Jurnal Informatika Upgris, 2(1), 45–55.
https://doi.org/10.26877/jiu.v2i1.1067
Jonathan Sarwono. (2010). Analisis Kualitatif. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis,
79

9(2), 119–132. www.jonathansarwono.info


Kasmir. 2013. KewirausahaanEdisiRevisi. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada

Lasminiasih. (2013). Mengukur Tingkat Kemampuan Berwirausaha Mahasiswa


dalam Menjalankan Kegiatan Magang.
Leres, T. C. P. (2018). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Minat
Berwirausaha Terhadap Motivasi Untuk Menjadi Young Entrepreneur Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
WALISONGO, 2(7), 38–42.
Mila, H. (2013). Pendidikan Kewirausahaan: Sebuah Alternatif Mengurangi
Pengangguran Terdidik Dan Pencegahan Korupsi. Al-Ta lim Journal, 20(3),
465–471. https://doi.org/10.15548/jt.v20i3.44
Musyadar, A. (2006). Pengertian dan Proses Kewirausahaan: Modul 1.
Kewirausahaan, 1–25. file:///C:/Users/asus/Documents/MY
skripsi/kemampuan berfikir kritis/kemampuan
berkomunikasi/baru/okokokok/LUHT4354-M1.pdf
Puspitaningsih, F. (2014). PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN
KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MELALUI
MOTIVASI. Vol. 2. No, 224–236.
Putri, N. L. W. W. (2017). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat
Mahasiswa Untuk Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9(1),
137. https://doi.org/10.23887/jjpe.v9i1.19998
Rachmawati, Putri Septianita. (2020). Kewirausahaan Berbasis Soft Skills dan
Motivasi Berwirausaha Terhadap Sikap Entrepreneurship Mahasiswa di
Malang
Rahayu, E. S., & Laela, S. (2018). Pengaruh Minat Berwirausaha Dan Penggunaan
Media sosial Terhadap Kewirausahaan Mahasiswa. Jurnal Pengembangan
Wiraswasta, 20(3), 203. https://doi.org/10.33370/jpw.v20i3.246
RI, K. K. dan U. (2020). KEMENKOP DAN UKM BERHARAP LULUSAN
PERGURUAN TINGGI DITUNTUT BERKARYA KREATIF DAN INOVATIF.
kemenkopukm.go.id. https://kemenkopukm.go.id/read/kemenkop-dan-ukm-
berharap-lulusan-perguruan-tinggi-dituntut-berkarya-kreatif-dan-inovatif
Riyanto, G. P. (2021). Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta.
kompas.com. https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-
pengguna-internet-indonesia-2021-tembus-202-juta
Rosmiati, dkk.2015.Sikap, Motivasi, Dan MinatBerwirausaha Mahasiswa.Nusa
Tenggara Timur :PoliteknikNegeriKupang, dalamJurnalManajemen Dan
Kewirausahaan, Vol.17, No. 1
80

Septianti, D., & Frastuti, M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Internet
, Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Minat Berwirausaha
Online Mahasiswa Universitas Tridinanti Palembang. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Global Masa Kini, 10(02), 130–138.
Setiawati, M. (2015). Pengaruh Media sosial Terhadap Minat Beli Konsumen
(Studi Kasus mahasiswa Manajemen Universitas Pasir Pengaraian). Fakultas
Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian, 13.
81

Siswanto, T. (2018). Optimalisasi Media sosial Sebagai Media Pemasaran Usaha


Kecil Menengah. Liquidity, 2(1), 80–86. https://doi.org/10.32546/lq.v2i1.134
Situmorang, S. H. (2014). Analisis Data Penelitian. Medan: USU Press.
Situmorang, S. H. (2015). Analisa Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Medan:
USU Press.
Situmorang, S. H. (2016). Digital Business. Medan: USU Press.
Suharsimi Arikunto. (2011). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik (Rev
VI). Rineka Cipta.
Suliyanto. (2017). Pelatihan Metode Pelatihan Kuantitatif. Journal of Chemical
Information and Modeling, 5(2), 223–232.
Susanto,Reo. 2008. Pengaruh Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, dan
Power Model Iklan Terhadap Niat Beli Ulang Konsumen.(Skripsi yang tidak
dipublikasikan).Koleksi Skripsi Manajemen.Pojok BEI.Yogyakarta : Fakultas
Ekonomi USD
wink. (2019). Biografi Reza Nurhilman, Sukses Di Usia Muda Berkat Keripik
Pedas Maicih. www.biografiku.com. https://www.biografiku.com/profil-dan-
biografi-reza-nurhilman-sukses-di-usia-muda-berkat-keripik-pedas-maicih/
Yuliarto, A. F. (2017). PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN
PRAKTIK KEWIRAUSAHAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN.
82

Lampiran 1
Kuesioner Penelitian

Kepada:
Yth. Responden
Universitas Islam Malang
Kota Malang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kepada Responden yang terhormat.

Bersama ini saya memohon kesediaannya untuk memberikan informasi


dengan cara menjawab pertanyaan yang tersedia dalam kuisioner sesuai dengan
fakta yang ada. Informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi pada program studi S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Malang dengan judul” Pengaruh Pemanfaatan Media sosial
dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang”.
Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian data
penelitian.
Atas bantuan dan kesediannya untuk mengisi kuesioner ini, saya sampaikan
terima kasih.

Hormat Saya,

Peneliti

Nurul Yunia Sari


83

Petunjuk Pengisian Instrumen Penelitian (Angket)

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pernyataan sesuai dengan


pendapat saudara, dengan cara member tanda checklist (√) pada kotak
yang paling sesuai dengan pendapat saudara.
2. Setiap pernyataan diikuti oleh 5 (lima) jawaban yang tersedia
dengan ketentuan sebagai berikut;

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Isilah jawaban dengan cara memberi tanda centang di kolom yang


telah tersedia.

4. Terima kasih atas partisipasi saudara telah mengisi kuesioner


penelitian ini.

Identitas responden
NPM : …………………….
Nama : ……………..
Jurusan : Manajemen Jenis Kelamin : Laki-laki
Akuntansi Perempuan
Usia : 15-20 th
21-25 th
26-30 th
31-45 th
Apakah anda memiliki usaha : Ya
Tidak
Jika iya usaha apa yang ingin anda jalankan:
84

No PERNYATAAN SS S KS TS STS
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL (X1)
1 Saya menjaga kepercayaan konsumen membeli produk
melalui Media sosial
2 Media sosial mampu meyakinkan konsumen saya
3 Media sosial memudahkan akses dalam Berwirausaha

4 Media sosial adalah media pemasaran yang baik dalam


mempromosikan suatu barang/jasa
5 Karena Media sosial, saya dengan mudah menetapkan
relasi dengan orang lain bahkan dengan orang yang
belum pernah saya temui sebelumnya
6 Media sosial adalah alat untuk bersosialiasi
7 Jika saya mempunyai bisnis, saya akan
mempromosikan barang dan jasa saya ke Media sosial
8 Media sosial dapat membantu saya terhubung satu
sama lain baik dalam negeri maupun di luar negeri
9 Saya memberikan informasi terbaru mengenai diri
saya ke dalam Media sosial
10 Saya dan teman saya membagikan informasi tentang
kegiatan yang telah kami lakukn ke dalam Media
sosial
11 Kegiatan yang berasifat pribadi harus dibagikan ke
dalam Media sosial

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN (X2)


1 Pengetahuan kewirausahaan yang sudah saya dapatkan
membantu untuk membuka peluang bisnis/usaha.
2 Dengan pengetahuan kewirausahaan, saya dapat
menciptakan inovasi produk yang diminati konsumen.
84

3 Kegiatan praktek memasarkan produk usaha dapat


meningkatkan daya kreativitas saya
4 Dengan mempelajari pengetahuan kewirausahaan,
mendorong saya untuk menguji kemampuan dalam
berwirausaha.
5 Pengetahuan kewirausahaan, mengajarkan saya dalam
mempertimbangkan keputusan dan selektif dalam
mengelola modal usaha.
6 Pengetahuan kewirausahaan mengajarkan saya untuk
bertanggung jawab dan percaya diri dalam memulai
sebuah usaha
7 Saya sangat paham bahwa setiap usaha tidak luput dari
kegagalan, tapi bagaimanapun saya harus siap
8 Saya harus berhati-hati dalam memanajemen resiko
yang akan terjadi pada usaha saya.

MINAT BERWIRAUSAHA (Y)


1 Saya berani mengambil resiko akan usaha yang
dijalani
2 Saya tidak takut melakukan kesalahan
3 Saya mengambil keputusan jika dampaknya sudah
saya perhitungkan
4 Saya memilih untuk berwirausaha karena dapat
memberikan peluang untuk maju
5 Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan
berwirausaha yang saya peroleh, maka timbul niat
saya untuk berwirausaha
6 Saya bangga dapat berwirausaha untuk menciptakan
lapangan kerja
7 Saya merasa senang apabila kelak dapat berwirausaha
dengan sukses
8 Saya berminat berwirausaha karena ingim
mempunuyai pendapatan sendiri
86

9 Saya ingin berwirausaha karena saya ingin membantu


lingkungan sosial
10 Kunci kesuksesan adalah ketekunan dan keuletan
11 Saya percaya ketika saya bekerja keras dapat membuat
bisnis menjadi sukses
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Pemanfaatan Media sosial (X1)
No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 Total Rata-rata
1 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 50 4.5
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 3.9
3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 43 3.9
4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 2 43 3.9
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
6 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
7 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 41 3.7
8 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 2 41 3.7
9 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 1 43 3.9
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 41 3.7
11 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 2 49 4.5
12 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 2 40 3.6
13 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 45 4.1
14 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 2 47 4.3
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
16 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 41 3.7
17 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 52 4.7
18 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 49 4.5
19 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 43 3.9
20 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 41 3.7
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 3.9
22 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 1 44 4.0
23 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 41 3.7
24 5 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 43 3.9
25 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 46 4.2
26 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 49 4.5
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
28 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4.2
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
30 4 3 4 5 2 5 4 2 3 4 3 39 3.5
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
32 5 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 43 3.9
33 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 47 4.3
34 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 46 4.2
35 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 45 4.1
36 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 39 3.5
37 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 50 4.5
38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 49 4.5
39 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 41 3.7
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42 3.8
41 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54 4.9
42 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 48 4.4
43 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 43 3.9
44 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 2 45 4.1
45 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 45 4.1
46 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 51 4.6
47 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 48 4.4
48 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 2 40 3.6
49 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2 43 3.9
50 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 44 4.0
87

51 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 44 4.0
52 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4.2
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
54 4 3 4 5 2 5 4 2 3 4 3 39 3.5
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
56 5 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 43 3.9
57 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 47 4.3
58 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 46 4.2
59 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 45 4.1
60 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 39 3.5
61 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 50 4.5
62 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 51 4.6
63 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 3.2
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42 3.8
65 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54 4.9
66 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 48 4.4
67 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 43 3.9
68 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 2 45 4.1
69 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 45 4.1
70 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 51 4.6
71 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 39 3.5
72 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 1 44 4.0
73 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 41 3.7
74 5 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 43 3.9
75 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 46 4.2
76 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 45 4.1
77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
78 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4.2
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
80 4 3 4 5 2 5 4 2 3 4 3 39 3.5
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
82 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 52 4.5
83 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 48 4.4
84 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 46 4.2
85 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 45 4.1
86 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 39 3.5
87 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 52 4.7
88 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 49 4.7
89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3.0

Tabulasi Jawaban Responden Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2)


No X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 Hasil Rata-Rata
1 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4.4
2 5 5 4 5 4 4 4 4 35 4.4
3 4 4 4 4 4 5 4 5 34 4.3
4 4 5 4 5 4 5 3 5 35 4.4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
6 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
7 4 4 4 3 4 4 3 4 30 3.8
8 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4.4
9 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3.9
10 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
11 4 4 5 4 4 4 4 5 34 4.3
12 4 4 3 3 3 4 4 4 29 3.6
13 4 4 4 4 4 4 5 5 34 4.3
14 4 4 3 4 4 4 5 5 33 4.1
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
88

16 5 5 4 4 4 4 5 4 35 4.4
17 5 4 5 4 5 4 4 5 36 4.5
18 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
19 4 4 5 4 4 5 5 4 35 4.4
20 4 3 4 4 5 3 4 5 32 4.0
21 4 4 3 4 4 4 5 5 33 4.1
22 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4.9
23 4 3 4 4 5 3 4 5 32 4.0
24 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.8
25 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4.1
26 4 5 4 4 5 4 5 5 36 4.5
27 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
28 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4.6
29 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
30 4 4 4 4 1 4 4 4 29 3.6
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
32 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.8
33 5 4 4 4 4 4 5 4 34 4.3
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
35 4 5 4 4 5 4 5 4 35 4.4
36 4 4 4 5 5 3 5 5 35 4.4
37 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
41 4 5 5 4 4 2 3 4 31 3.9
42 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4.1
43 4 3 4 4 4 4 4 4 31 3.9
44 4 3 4 3 4 4 4 4 30 3.8
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
46 4 5 5 4 5 5 5 5 38 4.8
47 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4.9
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
49 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
50 4 4 4 4 4 5 4 5 34 4.3
51 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4.1
52 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4.6
53 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
54 4 4 4 4 1 3 3 3 26 3.3
55 4 4 3 3 3 3 3 3 26 3.3
56 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.8
57 5 4 4 4 4 4 5 4 34 4.3
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
59 4 5 4 4 5 4 5 4 35 4.4
60 4 4 4 5 5 3 5 5 35 4.4
61 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
62 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
63 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
89

64 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
65 4 5 5 4 4 2 3 4 31 3.9
66 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4.1
67 4 3 4 4 4 4 4 4 31 3.9
68 4 3 4 3 4 4 4 4 30 3.8
69 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
70 4 5 5 4 5 5 5 5 38 4.8
71 5 5 5 5 5 5 5 4 39 4.9
72 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4.9
73 4 3 4 4 5 3 4 5 32 4.0
74 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.8
75 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4.1
76 4 5 4 4 5 4 5 5 36 4.5
77 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
78 5 5 5 4 5 5 4 4 37 4.6
79 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
80 4 4 4 4 1 4 4 4 29 3.6
81 4 4 4 4 3 3 3 3 28 3.5
82 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4.8
83 5 4 4 4 4 4 5 4 34 4.3
84 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.0
85 4 5 4 4 5 4 5 4 35 4.4
86 4 4 4 5 5 3 5 5 35 4.4
87 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
88 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.0
89 4 4 4 4 3 3 3 3 28 3.5

Tabulasi Jawaban Responden Variabel Minat Berwirausaha (Y)

No Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Hasil Rata-rata
1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54 4.9
2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 51 4.6
3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 52 4.7
4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 47 4.3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
7 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3.8
8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 49 4.5
9 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 45 4.1
10 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4.1
90

11 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 51 4.6
12 3 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4 45 4.1
13 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 50 4.5
14 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 47 4.3
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
16 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 48 4.4
17 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 49 4.5
18 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
19 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54 4.9
20 3 3 4 4 4 5 5 5 4 2 4 43 3.9
21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 45 4.1
22 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51 4.6
23 3 3 4 4 4 5 5 5 4 2 4 43 3.9
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
25 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45 4.1
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
27 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 53 4.8
28 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 49 4.5
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
30 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 48 4.4
31 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 49 4.5
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
33 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51 4.6
34 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 44 4.0
35 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 48 4.4
36 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 46 4.2
37 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
38 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
39 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 39 3.5
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46 4.2
41 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 47 4.3
42 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 46 4.2
43 3 3 4 4 4 5 4 5 5 3 4 44 4.0
44 4 3 3 4 4 5 4 5 4 3 3 42 3.8
45 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 44 4.0
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
47 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 42 3.8
48 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 44 4.0
49 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 45 4.1
50 5 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 47 4.3
51 4 4 4 5 3 4 5 5 4 3 4 45 4.1
52 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 49 4.5
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
54 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45 4.1
55 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 49 4.5
91

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
57 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51 4.6
58 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 44 4.0
59 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 48 4.4
60 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 46 4.2
61 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
62 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 3.9
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46 4.2
65 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 47 4.3
66 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 46 4.2
67 3 3 4 4 4 5 4 5 5 3 4 44 4.0
68 4 3 3 4 4 5 4 5 4 3 3 42 3.8
69 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 44 4.0
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
71 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 40 3.6
72 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51 4.6
73 3 3 4 4 4 5 5 5 4 2 4 43 3.9
74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
75 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45 4.1
76 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4.3
77 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 53 4.8
78 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 49 4.5
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
80 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45 4.1
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4.0
82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5.0
83 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51 4.6
84 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 44 4.0
85 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 48 4.4
86 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 46 4.2
87 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
88 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4.8
89 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 39 3.5
92

Lampiran 3
Deskripsi Variabel Penelitian
93

Lampiran 4 Distribusi Jawaban Responden


Variabel Pemanfaaatan Media sosial (X1)

X1.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 2 3 3.4 3.4 3.4

3 7 7.9 7.9 11.2

4 44 49.4 49.4 60.7

5 35 39.3 39.3 100.0

Total 89 100.0 100.0

X1.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 13 14.6 14.6 14.6

4 56 62.9 62.9 77.5

5 20 22.5 22.5 100.0

Total 89 100.0 100.0

X1.3

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 2 2.2 2.2 2.2

4 30 33.7 33.7 36.0

5 57 64.0 64.0 100.0

Total 89 100.0 100.0


94

X1.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 3 3.4 3.4 3.4

4 32 36.0 36.0 39.3

5 54 60.7 60.7 100.0

Total 89 100.0 100.0

X1.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 2 3 3.4 3.4 3.4

3 7 7.9 7.9 11.2

4 45 50.6 50.6 61.8

5 34 38.2 38.2 100.0

Total 89 100.0 100.0

X1.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 4 4.5 4.5 4.5

4 52 58.4 58.4 62.9

5 33 37.1 37.1 100.0

Total 89 100.0 100.0


95

X1.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 4 4.5 4.5 4.5

4 46 51.7 51.7 56.2

5 39 43.8 43.8 100.0

Total 89 100.0 100.0

X1.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 2 3 3.4 3.4 3.4

3 3 3.4 3.4 6.7

4 48 53.9 53.9 60.7

5 35 39.3 39.3 100.0

Total 89 100.0 100.0


96

X1.9

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 1 4 4.5 4.5 4.5

2 4 4.5 4.5 9.0

3 21 23.6 23.6 32.6

4 42 47.2 47.2 79.8

5 18 20.2 20.2 100.0

Total 89 100.0 100.0

X1.10

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 2 4 4.5 4.5 4.5

3 18 20.2 20.2 24.7

4 52 58.4 58.4 83.1

5 15 16.9 16.9 100.0

Total 89 100.0 100.0


97

X1.11

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 1 9 10.1 10.1 10.1

2 19 21.3 21.3 31.5

3 36 40.4 40.4 71.9

4 17 19.1 19.1 91.0

5 8 9.0 9.0 100.0

Total 89 100.0 100.0

Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2)


X2.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 4 63 70.8 70.8 70.8

5 26 29.2 29.2 100.0

Total 89 100.0 100.0

X2.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 7 7.9 7.9 7.9

4 52 58.4 58.4 66.3

5 30 33.7 33.7 100.0

Total 89 100.0 100.0


98

X2.3

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 4 4.5 4.5 4.5

4 53 59.6 59.6 64.0

5 32 36.0 36.0 100.0

Total 89 100.0 100.0

X2.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 5 5.6 5.6 5.6

4 54 60.7 60.7 66.3

5 30 33.7 33.7 100.0

Total 89 100.0 100.0

X2.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 1 3 3.4 3.4 3.4

3 4 4.5 4.5 7.9

4 43 48.3 48.3 56.2

5 39 43.8 43.8 100.0

Total 89 100.0 100.0


99

X2.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 2 2 2.2 2.2 2.2

3 10 11.2 11.2 13.5

4 44 49.4 49.4 62.9

5 33 37.1 37.1 100.0

Total 89 100.0 100.0

X2.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 9 10.1 10.1 10.1

4 36 40.4 40.4 50.6

5 44 49.4 49.4 100.0

Total 89 100.0 100.0

X2.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 4 4.5 4.5 4.5

4 45 50.6 50.6 55.1

5 40 44.9 44.9 100.0

Total 89 100.0 100.0


100

Variabel Minat Berwirausaha (Y)

Y.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 12 13.5 13.5 13.5

4 47 52.8 52.8 66.3

5 30 33.7 33.7 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 28 31.5 31.5 31.5

4 35 39.3 39.3 70.8

5 26 29.2 29.2 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.3

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 6 6.7 6.7 6.7

4 50 56.2 56.2 62.9

5 33 37.1 37.1 100.0

Total 89 100.0 100.0


101

Y.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 5 5.6 5.6 5.6

4 53 59.6 59.6 65.2

5 31 34.8 34.8 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 2 2.2 2.2 2.2

4 61 68.5 68.5 70.8

5 26 29.2 29.2 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 4 49 55.1 55.1 55.1

5 40 44.9 44.9 100.0

Total 89 100.0 100.0


102

Y.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 3 3.4 3.4 3.4

4 32 36.0 36.0 39.3

5 54 60.7 60.7 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 3 3.4 3.4 3.4

4 35 39.3 39.3 42.7

5 51 57.3 57.3 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.1 1.1 1.1

4 42 47.2 47.2 48.3

5 46 51.7 51.7 100.0

Total 89 100.0 100.0


103

Y.10

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 2 3 3.4 3.4 3.4

3 11 12.4 12.4 15.7

4 22 24.7 24.7 40.4

5 53 59.6 59.6 100.0

Total 89 100.0 100.0

Y.11

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent

Valid 3 6 6.7 6.7 6.7

4 34 38.2 38.2 44.9

5 49 55.1 55.1 100.0

Total 89 100.0 100.0


104

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas


Variabel Pemanfaatan Media sosial (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 89 100.0

Excludeda 0 .0

Total 89 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in


the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.807 11
105

Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 89 100.0

Excludeda 0 .0

Total 89 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in


the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.864 8
106

Variabel Minat Berwirausaha (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 89 100.0

Excludeda 0 .0

Total 89 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in


the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.862 11
107

Lampiran 6 Uji Normalitas

Lampiran 7 Uji Multikolinieritas

Lampiran 8 Uji Heteroskedatisitas (Uji Glejtser)


108

Lampiran 9 Uji Regresi Linear Berganda

Anda mungkin juga menyukai