0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan6 halaman

Kuis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 6

Mata Kuliah: Pemodelan system informasi geografis

Nama: Farhan firdaus


NIM: 4122322130052
Tugas: kuis

1) apa yang saudara ketahui dan pelajari tentang peta? dan jelaskan apa yang
dimaksud skala pada peta
Jawaban :

Skala peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di
dunia nyata. Skala peta penting untuk mengetahui jarak sebenarnya dari suatu
wilayah di peta.
Pengertian perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di dunia nyata
Fungsi mengetahui jarak sebenarnya di dunia nyata dari suatu wilayah di peta
Cara menyatakan kata-kata, perbandingan, atau pecahan
Jenis skala angka, skala garis, skala verbal
Letak di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda
2) sebutkan unsur-unsur pada peta
Jawaban :

Unsur-unsur pada peta meliputi:


Judul: Identitas peta yang mencerminkan isi peta. Letaknya biasanya di atas tengah
peta.
Skala: Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Petunjuk arah: Tanda arah mata angin peta yang biasanya diletakkan di bagian
kosong peta.
Legenda: Keterangan tentang simbol-simbol yang ada pada peta.
Simbol: Tanda atau gambar yang mewakili ketampakan di permukaan bumi.
Warna: Menunjukkan kondisi geografis wilayah yang sebenarnya di permukaan
bumi.
Garis lintang dan garis bujur: Garis imajiner yang menunjukkan letak suatu tempat
atau wilayah.
Peta inset: Peta kecil yang disisipkan pada peta utama.
Lembaga pembuat: Lembaga yang membuat peta tersebut.
Tahun pembuatan: Waktu pembuatan peta tersebut.
Keterangan sistem proyeksi peta: Teknik pemindaian dari bentuk lengkung bumi ke
bidang datar.
Unsur-unsur peta berfungsi untuk menjabarkan informasi dalam sebuah peta
dengan tepat dan akurat.

3) sebutkan dan klasifikasikan unsur-unsur yang terdapat pada isi peta


jawaban :

Unsur-unsur yang terdapat pada peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa


kategori berdasarkan fungsinya. Berikut adalah penjelasan mengenai unsur-unsur
tersebut:
Unsur Utama Peta

1. Judul Peta
- Menunjukkan isi dan tipe peta, biasanya diletakkan di bagian atas peta. Judul
membantu pengguna memahami konteks peta[1][3].

2. Legenda
- Keterangan simbol-simbol yang digunakan dalam peta, berfungsi sebagai kunci
untuk memahami informasi yang disajikan[1][3].

3. Orientasi atau Tanda Arah


- Menunjukkan arah mata angin, umumnya dengan panah yang mengarah ke
utara, membantu pengguna dalam menentukan arah[1][3].

4. Skala
- Perbandingan antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi,
penting untuk mengukur jarak[1][3].

5. Simbol
- Tanda atau gambar yang mewakili objek di permukaan bumi, baik alami (seperti
sungai dan gunung) maupun buatan manusia (seperti jalan dan bangunan)[1][3].

6. Warna Peta
- Digunakan untuk membedakan berbagai objek atau kondisi geografis,
memberikan informasi tambahan serta estetika pada peta[1][3].

7. Tipe Huruf (Lettering)


- Menggunakan huruf untuk mempertegas arti simbol-simbol yang ada, sehingga
informasi lebih mudah dibaca[1][3].

8. Garis Astronomis
- Terdiri dari garis lintang dan garis bujur yang menunjukkan lokasi geografis suatu
tempat[1][2].
9. Inse
- Peta kecil yang disisipkan dalam peta utama untuk memberikan informasi
tambahan atau memperjelas area tertentu[1][3].
Klasifikasi Peta
Peta juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konten dan tujuan penggunaannya:
1. Berdasarkan Isi
Peta Umum : Menampilkan semua kenampakan di suatu daerah, baik alam maupun
sosial budaya.
Peta Tematik : Fokus pada tema tertentu, seperti kepadatan penduduk atau jenis
tanah.
2. Berdasarkan Skala
Peta Skala Besar : Menampilkan area kecil dengan detail tinggi.
Peta Skala Kecil : Menampilkan area luas dengan detail rendah.
3. Berdasarkan Tujuan
Peta Dasar : Sebagai dasar untuk pembuatan peta lain.
Peta Khusus : Menyajikan informasi spesifik tentang suatu tema atau fenomena
tertentu.
Pentingnya unsur-unsur ini adalah untuk memastikan bahwa peta dapat digunakan
secara efektif oleh pengguna dalam memahami informasi geografis yang disajikan

4) apa yang dimaksud dengan “generalisasi” pada suatu peta ? dan bagaimana
hubungannya dengan skala peta?
jawaban :

"Generalisasi" pada suatu peta adalah proses penyederhanaan peta sementara


tetap mempertahankan ciri-ciri atau karakteristik utama dari peta tersebut. Ini
dilakukan untuk mengurangi kompleksitas dan meningkatkan kesederhanaan peta,
membuatnya lebih mudah dipahami dan digunakan.Berikut adalah penjelasan lebih
lanjut tentang generalisasi dan hubungannya dengan skala peta:

Definisi Generalisasi Peta

Generalisasi peta adalah proses penyederhanaan peta dengan tetap


mempertahankan ciri atau karakteristik utama dari peta tersebut. Ini termasuk
reduksi informasi grafis fitur-fitur yang dipetakan, sehingga peta menjadi lebih
sederhana namun tetap informatif

Hubungan dengan Skala Peta

Reduksi Skala: Semakin besar reduksi skala, maka generalisasi lebih banyak terjadi,
dan semakin banyak informasi peta yang hilang. Contohnya, jika peta dengan skala
1:50.000 direduksi menjadi skala 1:250.000, maka kenampakan titik, garis, dan area
akan berubah, dan jumlah panjang dan luasan pun akan berubah

Persyaratan Teknis: Pemilihan skala yang tepat sangat penting dalam proses
generalisasi. Oleh karena itu, petunjuk teknis generalisasi skala menengah telah
disediakan agar dapat digunakan pada skala kecil, meskipun ada beberapa unsur
seperti transportasi utilitas dan tutupan lahan yang tidak memenuhi persyaratan
tertentu
Implementasi Otomatis: Dalam implementasi generalisasi secara otomatis, misalnya
dari skala 1:25.000 hingga 1:50.000, 1:100.000, dan 1:250.000, algoritma yang
digunakan dapat mengatur reduksi data dan menyesuaikan informasi yang akan
ditampilkan. Hasilnya adalah peta multiskala yang konsisten dan minim konflik
kartografis

Dengan demikian, generalisasi peta tidak hanya berguna untuk mempermudah


penggunaan peta, tetapi juga untuk memastikan bahwa informasi yang hilang tidak
mengurangi nilai dari peta yang dibuat

5) jika kota A dan kota B berjarak 40cm pada peta skala 1;50.000dan kota C berjarak
30cm dari kota A serta membentuk sudut 90o dengan Kota B berapakah jarak
sebenarnya antara kota B dengan kota C ?
Jawaban :
Hitung jarak sebenarnya antara kota A dan B:
JarakAB = 40cm*50000 = 2000000cm = 20km
Hitung jarak sebenarnya antara kota A dan C:
JarakAC = 30cm*50000 = 1500000cm = 15km
Karena kota A, B, dan C membentuk sudut 90 derajat, kita bisa menggunakan
teorema
Pythagoras untuk mencari jarak antara kota B dan C

6) buatlah kerangka pikir metodologi/diagram alir pelaksanaan updating peta land use
skala 1:25.000 suatu daerah.jika data awal yang saudara miliki
a) citra landsat akuisisi Tahun 2015
b) Peta RBI Digital Skala 1:25.000 dari baksutanal
jawaban:
Kerangka Pikir Metodologi Updating Peta Land Use
1. Persiapan Data
Pengumpulan Data:
Citra Landsat akuisisi tahun 2015.
Peta RBI digital skala 1:25.000.
Praproses Data:
Melakukan koreksi geometrik pada citra Landsat.
Menyelaraskan sistem koordinat antara citra dan peta RBI.
2. Analisis Citra Landsat
Klasifikasi Citra:
Melakukan klasifikasi citra untuk mengidentifikasi berbagai jenis penggunaan lahan
(misalnya, lahan pertanian, hutan, permukiman).
Penerapan Algoritma:
Menggunakan metode klasifikasi seperti supervised atau unsupervised untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
3. Digitasi dan Pembaruan Data
Digitasi Penggunaan Lahan:
Membuat shapefile baru untuk setiap kategori penggunaan lahan yang
teridentifikasi dari citra.
Melakukan editing dan digitasi batas penggunaan lahan sesuai hasil klasifikasi.
Integrasi Data:
Menggabungkan data hasil digitasi dengan peta RBI digital menggunakan fungsi
overlay di software GIS.
4. Validasi Data
Ground Truthing:
Melakukan survei lapangan untuk memvalidasi data penggunaan lahan yang telah
diinterpretasikan dari citra.
Mengumpulkan informasi tambahan dari masyarakat atau pihak terkait untuk
memastikan akurasi data.
5. Analisis dan Pengolahan Data
Analisis Spasial:
Menggunakan software GIS untuk analisis spasial lebih lanjut, termasuk
perbandingan dengan data penggunaan lahan sebelumnya.
Identifikasi Perubahan:
Menilai perubahan penggunaan lahan dari tahun sebelumnya hingga tahun 2015.
6. Pembuatan Peta Akhir
Penyusunan Peta:
Membuat peta penggunaan lahan terbaru dengan format dan skala yang sesuai.
Menyusun elemen penting seperti legenda, skala, dan informasi lainnya pada peta.
7. Dokumentasi dan Publikasi
Laporan Akhir:
Menyusun laporan mengenai metodologi, hasil, dan analisis yang dilakukan selama
proses updating peta.
Distribusi Peta:
Mendistribusikan peta kepada pemangku kepentingan dan publik melalui media
yang sesuai.
Diagram Alir Pelaksanaan
Berikut adalah representasi diagram alir dari langkah-langkah di atas:

[Mulai]
|
[Persiapan Data]
|
[Analisis Citra Landsat]
|
[Digitasi & Pembaruan Data]
|
[Validasi Data]
|
[Analisis & Pengolahan Data]
|
[Pembuatan Peta Akhir]
|
[Dokumentasi & Publikasi]
|
[Selesai]

Anda mungkin juga menyukai