0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan11 halaman

MAKALAH ZAKAT UMROH HAJI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

MAKALAH

ZAKAT UMROH DAN HAJI

Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok fiqih ibadah semester 1

Dosen Pengampu;

MUHAMMAD HAMBALI,M H

Disusun oleh:

Maksum
Siti Hajiah Masita

JURUSAN SYARIAH
PRODI AKHWAL AL- SYAKHSIYYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MEMPAWAH (STAIM)
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mempawah ,29 November 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat ……….................................................................
B. Urgensi Pengertian Hajji dan Umroh ............................................
C. Tujuan, Dasar Hukum dan Hubungan Haji dan Umroh ………
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang digunakan untuk membantu
masyarakat lain, menstabilkan ekonomi masyarakat dari kalangan bawah hingga kalangan
atas, sehingga dengan adanya zakat umat Islam tidak ada yang tertindas karena zakat dapat
menghilangkan jarak antara orang kaya dan orang miskin. Oleh karena itu, zakat sebagai
salah satu instrumen negara dan juga sebuah tawaran solusi untuk membangkitkan bangsa
dari keterpurukan. Zakat juga sebuah ibadah utama yang diwajibkan bagi orang-orang Islam,
namun diperuntukan bagi kepentingan seluruh masyarakat.
Zakat merupakan bagian penting dalam kehidupan umat Islam. Bahkan pada masa
Khalifah Abu Bakar As-Siddiq orang-orang yang enggan berzakat diperangi sampai mereka
mau berzakat. Itu karena kewajiban berzakat sama dengan kewajiban mendirikan shalat.
Zakat merupakan suatu ibadah yang dipergunakan untuk kemanfaatan umat sehingga
dengan adanya zakat (baik zakat fitrah maupun zakat harta) kita dapat mempererat tali
persaudaraan dengan sesama umat Islam maupun dengan umat lain.
Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa manusia, dan
membebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah
yang murni sesuai kehendak Allah, insya Allah akan menjadi orang yang beruntung. Ibadah
dalam agama Islam banyak macamnya. Haji dan umroh adalah salah satunya. Haji
merupakan rukun iman yang kelima setelah syahadat, sholat, zakat, dan puasa. Ibadah haji
adalah ibadah yang baik karena tidak hanya menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga
dalam mengerjakannya, namun juga semangat dan harta.
Dalam mengerjakan haji, diperlukan penempuhan jarak yang demikian jauh untuk
mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah
dengan sanak keluarga hanya dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan
kenikmatan rohani.
Untuk memperdalam pengetahuan kita, kami mencoba memberi penjelasan secara
singkat mengenai pengertian haji dan umrah, dasar hukum perintah haji dan umrah, syarat,
rukun dan wajib haji dan umrah serta hal-hal yang dapat membatalkan haji dan umrah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian zakat?
2. Bagaimana hukum zakat?
3. Apa saja syarat-syarat zakat?
4. Bagaimana pengertian haji dan umroh?
5. Apa tujuan, dasar hukum dan hubungan haji dan umroh?
6. Apa saja syarat-syarat wajib, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh?
7. Apa saja dam/denda saat haji dan umroh?
8. Apa saja hikmah melaksanakan haji dan umroh?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Apa pengertian zakat !
2. Mengetahui Bagaimana hukum zakat !
3. Mengetahui Apa saja syarat-syarat zakat !
4. Mengetahui Bagaimana pengertian haji dan umroh!
5. Mengetahui .Apa tujuan, dasar hukum dan hubungan haji dan umroh !
6. Mengetahui Apa saja syarat-syarat wajib, rukun, wajib dan sunnah haji dan umroh !
7. Mengetahui Apa saja dam/denda saat haji dan umroh !
8. Mengetahui . Apa saja hikmah melaksanakan haji dan umroh !
BAB II

PEMBAHASAN

A. ZAKAT
1. Pengertian Zakat
Zakat menurut bahasa artinya bersih, bertambah (ziyadah), dan terpuji. Jika di
ucapkan, zaka al-zar, artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah. Jika
diucapkan zakat al-nafaqah, artinya nafkah, tumbuh dan bertambah jika
diberkahi. kata ini juga sering dikemukakan untuk makna thaharah (bersuci).
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
‫ َقْد َاْفَلَح َمْن َز ّٰكىَه ۖا‬.

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (Q.S Asy-Syams 9)


Menurut hukum Islam, zakat ialah pemberian tertentu dari harta tertentu kepada orang
tertentu menurut syarat-syarat yang ditentukan. Dinamakan zakat karena didalamnya
terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan
menumpuknya dengan berbagai kebaikan. Kata-kata zakat itu, arti aslinya ialah
tumbuh, suci, dan berkah. Firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat At-Taubah
ayat 103.
. ‫ُخ ْذ ِمْن َاْمَواِلِهْم َصَدَقًة ُتَطِّهُر ُهْم َوُتَز ِّكْيِهْم ِبَها َوَصِّلَعَلْيِهْۗم ْۗم ِاَّن َصٰلوَتَك َس َكٌنَّلُهْۗم ْۗم َوالّٰلُه َسِمْيٌع َع ِل ْي ٌم‬

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka,
danberdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman
jiabagimereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At-Taubah 103)

Zakat menurut istilah agama islam artinya sejumlah / kadar harta tertentu yang
diberikan kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa syarat. Hukumnya
zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima, yaitu fardhu ‘ain atas tiap-tiap orang
yang cukup syarat-syaratnya. Zakat mulai diwajibkan pada tahun
kedua penanggalan hijriyah.
2. Hukum Zakat
Mengeluarkan zakat itu hukumnya wajib sebagai salah satu rukun Islam. Namun
demikian, tidak semua orang yang memiliki harta terkena kewajiban zakat mal.
Mengenai zakat, dapat dijumpai dalam Al-Qur’an di 82 ayat atau tempat, serta di dalam
kitab-kitab hadits. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pembahasan mengenai zakat
ini. Orang yang menunaikannya akan mendapatkan pahala, sedangkan yang tidak
menunaikannya akan mendapat siksa. Kewajiban zakat tersebut telah ditetapkan melalui
dalil-dalil qath’i (pasti dan
tegas) dalam Al-Qur’an dan Hadits serta telah disepakati oleh para ulama. Ada
beberapa
syarat yang harus dipenuhi, baik terkait dengan pemilik harta maupun harta itu
sendiri.
3. Syarat Zakat
Syarat wajib zakat, Syarat wajib zakat ialah sebagai berikut:
a. Orang yang merdeka.
b. Islam.
c. Baligh dan orang yang berakal.
d. Harta yang dikeluarkan adalah harta yang wajib untuk zakat.
e. Harta untuk zakat telah mencapai nishab atau senilai dengannya.
f. Harta untuk zakat adalah milik penuh.
g. Kepemilkan harta yang telah mencapai setahun, menurut hitungan tahun
Qamariyah.
h. Harta tersebut bukan merupakan harta hasil utang.
i. Harta untuk zakat melebihi kebutuhan pokok.
Syarat-syarat sah pelaksanaan zakat
a. Niat.
b. Tamlik (memindahkan kepemilikan harta kepada penerimanya)
B. Pengertian Haji dan Umroh

Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja”.
Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi
Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu
dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh
syara’, semata-mata mencari ridho Allah

Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’


umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa
dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
C. Tujuan, Dasar Hukum dan Hubungan Haji dan Umroh

1. Tujuan Pelaksanaan Haji dan Umroh

“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan tsabit. Katakanlah: “Bulan tsabit itu adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki
rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang
bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah
agar kamu beruntung” (Al-Baqarah : 189).

2..Dasar Hukum Pelaksanaan Haji dan Umroh

Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah wajib ‘ain bagi yang mampu.
Melaksanakan haji wajib, yaitu karena memenuhi rukun Islam dan apabila kita “nazar”
yaitu seorang yang bernazar untuk haji, maka wajib melaksanakannya, kemudian untuk
haji sunat, yaitu dikerjakan pada kesempatan selanjutnya, setelah pernah menunaikan haji
wajib.
Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, diwajibkan kepada setiap muslim yang
mampu untuk mengerjakan. Jumhur Ulama sepakat bahwa mula-mulanya disyari’atkan
ibadah haji tersebut pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga yang mengatakan tahun
ke sembilan hijrah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesuimpulan
1. Zakat menurut bahasa artinya bersih, bertambah (ziyadah), dan terpuji. Menurut
Hukum Islam, zakat ialah pemberian tertentu dari harta tertentu kepada orang tertentu
menurut syarat-syarat yang ditentukan.
2. Mengeluarkan zakat itu hukumnya wajib sebagai salah satu rukun Islam. Namun
demikian, tidak semua orang yang memiliki harta terkena kewajiban zakat mal
3. Syarat-syarat zakat dibagi menjadi 2 yahitu syarat wajib zakat dan syarat sah
pelaksanaan zakat
Berdasarkan makalah yang membahas tuntas tentang haji dan umroh, dapat disimpulkan :

1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa


amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu
pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho
Allah.
2. Umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara
Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji.
DAFTAR PUSTAKA

Rasjid, Sulaiman. 2011. Fiqh Islam (Hukum Fiqh Islam). Bandung: Penerbit Sinar Baru
Algensindo.

Ali, Muhammad Daud. 1988. Sistem Ekonomi Islam : Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI-Press.

El-Madani. 2013. Fiqh Zakat Lengkap. Jogjakarta: DIVA Press.

.M Aziz Lamazido, Strategi Promosi Jasa Haji dan Umroh Melalui Media website. Manajemen
Dakwah. UIN Walisongo, Semarang. 2016

Yusnita Krismawardhani, Rancang Bangun sistem Informasi Manajemen Haji dan Umroh.
Teknik Informatika. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. 2013

Ilham Yudiyansyah, Implementasi Pelayanan Prima Ibadah Umroh. Manajemen Dakwah. UIN
Syarif Hidayatullah, Yogyakarta. 2013

Anda mungkin juga menyukai