2. Kapsul paracetamol dan Emulsi oleun olive

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIKUM PRESKRIPSI

Nama : Anisa Septiani Kurnia

NIM : 212210101104

Shift : C2.1 (Rabu 09.40 – 12.20)

Dosen Pengampu : apt. Ika Norcahyanti, S.Farm., M.Sc.

Sediaan : Kapsul Racikan Paracetamol

Emulsi Oleum Olive

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER

2022
RESEP 1
KAPSUL RACIKAN PARACETAMOL
A. Resep

APOTEK SENJA
Jl. Jawa No.18 telp. 0331-582357
APJ: apt. Antonius N.W.P., S.Farm.
SIPA: 123/35.09/IV/2015

SALINAN RESEP

Nomor : 25
Dari dokter : dr. Harto Pawiro
Ditulis tanggal : 25 Januari 2021
Pro : Bagas
Usia/BB : 12 th/ kg
Alamat :

Dilayani tanggal : 25 Januari 2021

R/ Parasetamol 250 mg
GG 100 mg
CTM 2 mg
m.f caps.d.t.d No XX S.t.d.d cap
I
det X

B. Formula Baku
Tidak terdapat formula baku pada resep

C. Narkotika dan Psikotropika


Tidak terdapat narkotika maupun psikotropika dalam resep

D. Kelengakapan Resep
a. Tidak tercantum berat badan pasien
b. Tidak tercantum alamat pasien
c. Tidak tercantum tempat pembuatan resep.
d. Tidak tercantum PCC yang menandakan bahwa salinan resep sesuai dengan resep asli.
e. Tidak terdapat TTD apoteker dan cap apoteker
f. Tidak terdapat nama apoteker penanggung jawab

E. Permasalahan
Pada salinan resep tertulis obat yang berkhasiat keras dalam salinan

F. Penyelesaian
Dosis obat keras dihitung dengan tepat dan aman pada anak usia 12 tahun

G. Perhitungan Dosis
a. Paracetamol
Menurut PIONAS DM paracetamol = 4000 mg/hari, kekuatan tablet 500 mg
12
DM anak = x 4000 mg/hari
20

= 2400 mg/ hari


Dosis 1 kali minum = 250 mg
Dosis 1 hari = 3 x 250 mg
= 750 mg
250𝑚𝑔
% DM 1 kali minum = x 100 %
2400 𝑚𝑔

= 10,4 % (TOD)
750𝑚𝑔
%DM 1 hari = x 100 %
2400 𝑚𝑔

= 31,25 % (TOD)

b. GG (Glyceryl Guaiacolate)
Kekuatan tablet 100 mg
Menurut FI III, DM 1 kali minum = 200 mg/ obat
Menurut DIH , DM 1 hari = 2,4 g/hari = 2400 mg/hari
12
DM anak 1 kali minum = x 200 mg/ dosis
20

= 120 mg/ hari


12
DM anak 1 hari = 20
x 2400 mg/hari

= 1440 mg/ hari


Dosis 1 kali minum = 100 mg
Dosis 1 hari = 3 x 100 mg
= 300 mg
100 𝑚𝑔
%DM 1 kali minum = 120 𝑚𝑔 x 100 %

= 83,33 %
300𝑚𝑔
%DM 1 hari = 1440 𝑚𝑔 x 100 %

= 20,83 %
c. CTM
Menurut FI III, DM sehari = 40 mg/hari
= 8 mg/dosis, kekuatan tablet 4 mg
12
DM anak 1 kali minum = x 8 mg/ dosis
20

= 4,8 mg/dosis
12
DM anak 1 hari = x 40 mg/hari
20

= 24 mg/ dosis
Dosis 1 kali minum = 2 mg
Dosis 1 hari = 3 x 2 mg
= 6 mg
2 𝑚𝑔
%DM 1 kali minum = 4,8 𝑚𝑔 x 100 %

= 41,66 %
6 𝑚𝑔
%DM 1 hari = 24 x 100 %
𝑚𝑔

= 25 %

H. Penimbangan/Penipisan/Pengenceran
a. Paracetamol : 250 mg x 10 = 2.500 mg
2500𝑚𝑔
x 1 tablet = 5 tablet
500 𝑚𝑔

b. GG : 100 mg x 10 = 1000 mg
1000 𝑚𝑔
x 1 tablet = 10 tablet
100 𝑚𝑔
c. CTM : 2 mg x 10 = 20 mg
20 𝑚𝑔
x 1 tablet = 5 tablet
4 𝑚𝑔

I. Cara Pembuatan
a. Menentukan ukuran kapsul

Dihitung bobot bahan obat per kapsul

Total bobot serbuk yaitu 450 mg

Dari total bobot campuran bahan maka kapsul yang digunakan adalah kapsul 0
Karena kapsul 0 memiliki kisaran kapasitas 300- 500 mg

b. Mengisi kapsul

Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Disetarakan timbangan

Dimasukkan paracetamol 5 tablet ke dalam mortar lalu digerus hingga halus

Setelah homogen, disisihkan serbuk paracetamol di kertas perkamen

Dimasukkan GG 10 tablet ke dalam mortar dan digerus hingga halus lalu


disishkan di kertas perkamen

Dimasukkan CTM 5 tablet ke dalam mortar dan digerus hingga halus lalu
disishkan di kertas perkamen

Dimasukkan serbuk CTM dan GG kedalam mortar lalu digerus hingga homogen

Ditambahkan paracetamol kedalam mortar lalu digerus hingga homogen


Ditimbang total serbuk dengan timbangan

Dibagi serbuk menjadi 2 bagian sama banyak dengan timbangan

Setiap bagian dibagi kembali menjadi 5 bagian sama rata di atas kertas perkamen
secara visual sehingga didapatkan 10 bagian

Dibuka tutup kapsul lalu dimasukkan serbuk ke dalam badan kapsul sambil
ditekan-tekan

Diusahakan serbuk tidak ada yang tertinggal dan kapsul tidak kopong

Kapsul di tutup dan dikunci dengan menekan tutup kapsul ke bawah

Dimasukkan semua kapsul ke dalam plastik klip lalu diberi etiket berwarna
putih, label NI, dan label obat dalam

Kapsul dapat diserahkan kepada pasien

J. Etiket dan Label


1. Etiket

APOTEK SENJA
Jl. Jawa No.18 Telp. 0331-582357
Apoteker: apt. Antonius NWP., M.P.H.
SIA : xxx/xxx/xxx
Digunakan
No R/ : 25 Jember , 6 April 2022
Untuk : Tn. Bagas etiket berwarna
Sediaan : Kapsul Racikan putih karena
3 x sehari 1 bungkus/tablet/kapsul obat oral
Sendok takar ....... ml
Sebelum/saat/setelah makan
JANGAN DIGUNAKAN SETELAH : 6 Mei 2022
PERHATIAN SIMPAN DITEMPAT YANG SEJUK
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK – ANAK
Semoga lekas sembuh
2. Label

Kapsul merupakan obat oral/ obat


dalam serta tidak dapat diulang
tanpa resep dokter

K. KIE
a. Indikasi : menurunkan demam, meredakan batuk produktif, meredakan
batuk alergi, meringankan sakit kepala, meringankan sakit gigi,
antialergi(antihistamin), serta mencairkan secret kental
sehingga mudah untuk mengeluarkannya
b. Kontraindikasi : gangguan fungsi hati berat, epilepsi, infeksi saluran nafas
bawah. penderita hipertensi, ibu hamil dan menyusui serta bayi
premature
c. Perhatian : ibu hamil trimester pertama disarankan untuk tidak
mengkonsumsi obat ini, pada penggunaan gangguan fungsi ]
hati, penyakit ginjal, menyusi dan dehidrasi harus diperhatikan,
serta dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau
mengoperasikan mesin.
d. Efek Samping : mengantuk, sakit kepala, ruam kulit, gangguan saluran cerna,
kelemahan otot, hipotensi, hipersensivitas, leukopenia,
neutropenia, malaise, sedasi, kerusakan hati jika digunakan
dalam jangka waktu lama, trombositopeni, tinnitus, efek
antimuskarinik dan euphoria.
e. Cara Penggunaan : diminum 3 kali sehari 1 kapsul setelah makan
f. Beyond Use Date : 1 bulan setelah peracikan obat yaitu 6 Mei 2022
g. Cara Penyimpanan : disimpan ditempat yang kering dan sejuk
h. Cara Mengenali Obat yang Rusak dan Kadaluwarsa, yaitu antara lain:
1) Kemasan masih disegel, sudah dibuka, atau rusak
2) Beyond Use Date sudah melampui atau belum
3) Kondisi obat terjadi perubahan atau tidak. Apabila obat mengalami perubahan
warna, tercium bau tidak enak, dan lembek maka obat termasuk obat rusak yang
sudah tidak layak konsumsi.
L. Foto Sediaan

M. Daftar Pustaka
Anief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM press.
Charles, F, Lora L., Marten P., dan Leonard L. 2009. Drug Information Handbook 18th
Edition. Amerika: Lexicomp American.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III.
Jakarta: Depasrtemen Kesehatan Republik Indonesia.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2019. ISO: Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 52
Tahun 2019. Jakarta: PT ISFI Penerbitan.
MIMS. 2020. MIMS: Referensi Obat Informasi Ringkas Produk Obat Bhasa Indonesia
Edisi 2020. Jakarta: PT Bhuana ilmu Populer Kelompok Gramedia.
PIONAS. 2015. Parasetamol (Asataminofen) https://pionas.pom.go.id/monografi/
parasetamol-asetaminofen. [Diakses pada 2 April 2022]
RESEP 2
EMULSI OLEUM OLIVE
A. Resep

dr. Ahmad
SIP: 749/35.03/X/2015

Praktik : Kantor:
Jl. Kalimantan 30 Jember RS Bina Sehat
Telp. 0331-334456 Telp. 0331-376543

Jember,

R/ Emulsum oleum olivae 100


S.t.d.d.C I

Pro: Ny.Anis

B. Formula Baku
Terdapat formula baku pada resep
R/ Oleum Olive 20
Pulv.Gumn.Arab 20
Sri.Simplex 20
Aquae 200
S.4.d.d.c

C. Narkotika/ Psikotropika
Tidak terdapat narkotika maupun psikotropika dalam resep
D. Kelengkapan Resep
1. Tidak tercantum tanggal penulisan resep
2. Tidak tercantum nomor resep
3. Tidak tercantum garis penutup dalam resep
4. Tidak tercantum subscriptio (tanda tangan atau paraf dokter) dalam resep.
5. Tidak tercantum umur, berat badan, jenis kelamin, dan alamat dari pasien pada
resep.

E. Permasalahn
1. Oleum olive adalah bahan yang tidak larut di dalam air
2. Jumlah sediaan emulsi yang diminta hanya sebesar 100 ml
3. Rasa yang dimiliki sediaan tidak enak

F. Penyelesaian
1. Dilakukan penambahan emulgator berupa PGA (Pulv Gumm Arab) sehingga akan
dihasilkan sediaan dalam bentuk emulsi.
2. Perhitungan bahan dibandingkan dan dihitung berdasarkan jumlah pada formula
baku
3. Menutupi rasa tidak enak dengan menambahkan Sir. Simplex pada sediaan.

G. Perhitungan Dosis
-

H. Pengenceran/ Perhitungan
100
1. Oleum Olive : x 20 = 7,7 gram
260
100
2. PGA (Pulv Gumm Arab) : x 20 = 7,7 gram
260

3. Air untuk PGA : 1,5 x 7,7 = 12 ml


100
4. Sir. Simplex : x 20 = 7,7 gram
260
100
5. Aquades : x 200 = 77 ml
260

I. Cara Pembuatan

Disiapkan alat dan timbangan disetarakan terlebih dahulu


Dikalibrasi botol

Ditimbang Oleum Olive sebanyak 7,7gram dengan menggunakan cawan porselen

Ditimbang PGA sebanyak 7,7 gram

Ditimbang Sir.Simplex sebanyak 7,7gram dengan menggunakan cawan porselen

Dimasukkan aquades ke dalam mortar sebanyak 12 ml dengan menggunakan


gelas ukur

Dimasukkan PGA sebanyak 7,7gram kemudian digerus sampai tidak ada


gumpalan

Ditambahkan Oleum Olivae yang sudah ditimbang sebanyak 7,7gram lalu


digerus hingga homogen

Ditambahkan aquades sedikit demi sedikit

Digerus cepat dan konstan hingga terbentuk coupus emulsi warna putih susu

Ditambahkan Syr.simplex lalu digerus ad homogen

Dimasukkan emulsi ke dalam botol dengan bantuan batang pengaduk


Dibilas mortar dengan aquades agar tidak ada sediaan yang tersisa di dalam
mortar

Ditutup botol dan dihomogenkan dengan cara dikocok

Emulsi diberi etiket berwarna putih, label NI, label obat dalam dan sendok takar
15 ml

Emulsi dapat diserahkan kepada pasien

J. Etiket dan Label


1) Etiket

APOTEK SENJA
Jl. Jawa No.18 Telp. 0331-582357
Apoteker: apt. Antonius NWP., M.P.H.
SIA : xxx/xxx/xxx
No R/ : 1 Jember, 6 April 2022
Untuk : Ny. Anis Digunakan
Sediaan : Emulsi Oleum Olivae
etiket berwarna
3 x sehari 1 bungkus/tablet/kapsul
Sendok takar 15 ml putih karena
Sebelum/saat/setelah makan obat oral
JANGAN DIGUNAKAN SETELAH : 20 April 2022
PERHATIAN KOCOK DAHULU
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK –
ANAK
Semoga lekas sembuh

2) Label

Emulsi merupakan obat oral/ obat


dalam serta tidak dapat diulang
tanpa resep dokter
Emulsi merupakan dua jenis
bahan yang disatukan dalam
formula yang sama maka harus
dikocok terlebih dahulu

K. KIE
a. Indikasi : digunakan untuk obat pencahar lemak atau sembelit, laksatif
dan antikonstipasi
b. Perhatian : merupakan obat dalam dan tidak boleh diulang tanpa resep
dokter, kocok terlebih dahulu karena tergolong obat emulsi.
c. Efek Samping : bisa menimbulkan alergi
d. Cara Penggunaan : diminum 3 x sehari 1 sendok makan atau 15 ml setelah makan
e. Beyond Use date : 14 hari setelah obat dibuat yaitu pada 20 april 2022
f. Cara Penyimpanan : disimpan ditempat yang kering dan sejuk dengan wadah
tertutup
g. Cara Mengenali Obat yang Rusak dan Kadaluwarsa, yaitu antara lain:
1) Kemasan masih disegel, sudah dibuka, atau rusak
2) Beyond Use Date sudah melampui atau belum
3) Kondisi obat terjadi perubahan atau tidak. Apabila obat mengalami perubahan
warna, tercium bau tidak enak, dan lembek maka obat termasuk obat rusak
yang sudah tidak layak konsumsi.
L. Foto Sediaan

M. Daftar Pustaka
Arief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM press
Ikatan Apoteker Indonesia. 2019. ISO: Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 52
Tahun 2019. Jakarta: PT ISFI Penerbitan.
Ikatan Sardjana Farmasi Indonesia. 1968. Formularium Medicamentorum Selectum.
Tjetakan Ketiga. Tjabang Djawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai