diskusi 8 komunikasi bisnis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA MAKANAN KHAS DAERAH

KUE BALOK LUMER JAYA

DISUSUN OLEH : NURALISYA

NIM : 053241792
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab berkat Rahmat serta
hidayah-Nya lah saya bisa menuntaaskan proposal usaha makanan khas Daerah ini.

Saya sangat berharap proposal ini bisa bermanfaat serta berguna bagi Masyarakat umum dan
sekitar. Saya menyadari kalua dalam proposal ini masih ada kekurangan – kekurangan serta
jauh dari apa yang diharapkan. Maka untuk itu saya berharap terdapatnya kritik dan saran
serta usulan demi memperbaiki saya di masa yang akan datang.

Akhir kata saya berikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak – pihak terkait yang
sudah menolong serta membagikan sebuah referensi sehingga saya bisa menuntaskan
proposal Usaha Makanan khas Daerah ini dengan tepat waktu.

Penajam, 13 Desember 2024

Nuralisya
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Nama dan Alamat Perusahaan


Nama Perusahaan : Balok Lumer Jaya
Alamat Perusahaan : Penajam

B. Nama dan Alamat Pemilik


Nama Pemilik : Nuralisya
Alamat Perusahaan : Penajam

C. Latar Belakang
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi
memiliki pengaruh besar terhadap berbagai sektor kehidupan, Namun disisi lain Globalisasi
juga mewujudkan satu tatanan kehidupan yang baru dengan membuat dunia tanpa sekat atau
kebebasan dan kemudahan dalam akses segala hal, tetapi dengan menyingkirkan batas-batas
geografi, ekonomi dan budaya Masyarakat.

Globalisasi menyebabkan masyarkat cenderung hidup kebarat-baratan. Dengan adanya


Globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung lebih mengonsumsi makanan yangcepat saji.
Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar negeri membuat orang merasa
bangga jika bisa memakannya karena jika memakannya berati disebut orang yang modern
dan tidak ketinggalan zaman. Berkembangnya era Globalisasi di lingkungan Masyarakat
Indonesia menimbulkan pandangan dari beberapa Masyarakat yang berpendapat bahwa
makan di restoran cepat saji yang mewah seperti Mc Donald’s, KFC. Dunkin Donuts. Pizza
Hut, dan Starbucks akan terasa lebh enak dan bergengsi daripada makan di warteg (warung
tegal) atau warung-warung di pinggir jalan yang menjual makanan asli Nusantara.

Hal tersebut akan menggeser bahkan cepat atau lambat orang-orang akan mulai
melupakan makanan khas daerah. Usaha Makanan Khas Daerah ini memiliki peluang yang
cukup besar. Makanan merupakan kebutuhan pokok sehingga pada dasarnya bisnis ini tak
akan pernah mati. Selain itu bahan makanan khas daerah lebih mudah dimodifikasi namun
tetap dengan harga yang lebih bersaing. Selain itu makanan khas daerah juga banyak yang
menggunakan sayur dan menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat. Usaha Makanan Khas
Daerah ini juga bisa sebagai sarana untuk melestarikan budaya Indonesia.
D. Tujuan Kegiatan
• Mendapat keuntungan
• Membuka lapanga pekerjaan yang baru
• Memotivasi wirausahawan untuk terus berkarya dibidang kuliner
• Menambah pengalaman hidup khususnya untuk bidang kewirausahaan
• Sebagai sarana melestarikan makan khas Daerah

E. Ruang Lingkup Usaha


Ruang Lingkup usaha yang kami rintis ini masih dalam usaha perdagangan kecil, tetapi
usaha ini bisa sangat menjanjikan karena produk makanan yang kami produksi dapat
dinikmati oleh semua kalangan dan lumayan banyak diminati oleh Masyarakat sekitar.

F. Visi dan Misi


Visi : Mampu bersaing di dunia bisnis dan dapat diterima dengan baik oleh para
konsumen terutama pelanggan setia

Misi :
1. Membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen
2. Teliti dalam berusaha meniptakan daya tarik baru makanan berkelas dengan
menjamin mutu, kualitas dan kuantitas produk

G. Jadwal Kegiatan
Hari : Senin- - Sabtu
Kegiatan : Memproduksi dan melakukan pengemasan
Penanggung jawabn : Pembuat Usaha
Hari : Minggu
Kegiatan : Mendistribusikan ke beberapa toko
Penanggung jawab : Pembuat Usaha
BAB II
TINJAUAN UTAMA

A. Aspek Manajemen Usaha


Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan dan
mengimplementasikan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi
manajemen pemasaran untuk mengalisis pasar dan lingkungan pemasaran untuk
mendapat peluang usaha.
Sasaran utama (pelanggan) dan bisnis adalah semua Masyarakat sebab jika usaha
ini dikenali Masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan
dapat mensejahterakan wirausaha serta membuka lapangan pekerjaan yang baru

1. Nama Perusahaan
Usaha yang saja jalankan bergerak dibidang produksi dan pemasaran makanan
khas Daerah Bandung. Usaha ini saya beri nama “BALOK LUMER JAYA”. Alasan saya
memilih nama balok lumer jaya karena produk yang saya buat yaitu kue balok dengan
sensasi lumer saat berada di dalam mulut dimaksutkan agar para pemebeli mengerti dan
tidak salah paham mengenai produk yang saya jual. Saya ingin menjalankan usaha ini
dengan semangat sehingga banyak peminat dan pembeli yang menyukai produk hasil
usaha saya. Saya sendiri tidak ingin memberi nama yang sulit dimengerti oleh konsumen
dan harus mudah dingat oleh konsumen dan dapat disebarkan dari mulut ke mulut.

2. Lokasi Usaha
Pemilihan Lokasi usaha memang sangat penting terhadap kelangsungan dan
perkembangan usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemiliham dan penentuan usaha perlu
berhati-hati dan harus disesuaikan dengan usaha yang dijalankan berjalan lancar dan
kelangsungan usaha terjamin. Usaha ini saya jalankan di rumah saya tepatnya di
Penajam
3. Struktur Organisasi
Dalam suatu struktur organisasi nantinya kita akan mengetahui sistem manajemen
dari organisasi tersebut kemudian dengan struktur organisasi itu akan lebih mudah
melakukan koordinasi dan mengetahui tugas masing-masing untuk melaksanakan
usahanya dibantu oleh tenaga kerja dan bendahara atau administrasi. Kewajiban dan
tanggung jawab setiap bagian :

- Pemimpin Usaha

Bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi dan berlangsung
dalam proses usaha

- Administrasi

Mengurusi masalah keluar masuknya uang

- Tenaga Kerja
• Mengerjakan semua proses produksi
• Memasarkan barang dagangan
• Mematuhi peruturan dari pimpinan
• Mengerjakan proses pembuatan makanan

4. Bentuk Badan Usaha


Bentuk badan usaha yang saya didirikan adalah bentuk badan usaha perorangan.
Saya memilih bentuk badan usaha perorangan karena lebih efisien dalam bentuk laba
maupun kerja. Badan usaha yang saya dirikan ini bergerak dalam bidang kuliner makanan
Daerah.
Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah
ini atau menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku dan bahan penolong proses
produksi.

5. Nama Produk
Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang
fungsinya untuk mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat diingat lewat
nama yang diberikan tersebut. Nama produk makanan ini adalah “KUE BALOK LUMER
JAYA” Nama ini saya ambil dari asal kue dan kata jaya yang bermaksud agar usaha saya
semakin jaya.

6. Bahan Poduk
Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjuan kue
balok. Dalam proses produk ini saya membutuhkan bahan, antara lain sebagai berikut :
• Tepung beras (200 gram)
• Telur 3 butir
• Garam sejumpit
• Baking powder ( 1 SDT)
• Minyak goreng (10 SDM / 150 ml)
• Gula (200 gram )
• Air hangat
• Susu coklat bubuk
• Vanilla (1SDT)

7. Peralatan
Peralatan adalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya
produksi. Berikut adalah beberapa perlatan yang saya butuhkan dalam produksi kue balok
sebagai berikut :
• Mixer
• Baskom
• Gelas
• Pengaduk telur / Garpu
• Oven bila dibaking
• Dandang bila dikukus
• Cetakan kue balok
• Kompor gas

8. Proses Produksi
Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan kue balok sebagai
berikut :
a. Menyeduh coklat bubuk dengan air hangat hingga mencair
b. Campurkan 3 butir telur, gula dengan vanili ke dalam wadah lalu dikocok hingga
tercampur rata
c. Masukkan minyak goreng kedalam campuran telur lalu di aduk rata
d. Pindahkan campuran telur ke baskom lalu masukkan tepung beras bersamaan dengan
baking powder dan garam (sejumput) lalu diaduk sampai rata
e. Lalu masukkan coklat yang telah dicairkan tadi hingga merata
f. Kemudian di mixer 30 menit
g. Setelah di mixer taruh di dalam cetakan dan masukkan ke dalam oven atau dandang.

9. Biaya Produksi
Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :
Biaya bahan :
Fixed Cost : Tenaga Kerja : Rp. 10.000 / minggu

Variable Cost :
• Tepung beras 500 gram : Rp. 9.000
• Telur 1kg : Rp. 21.000
• Garam 500 gram : Rp. 5.000
• Baking powder 45 gram : Rp. 20.000
• Minyak Goreng 2000 ml : Rp. 24.000
• Gula 1kg : Rp. 11.800
• Susu coklat bubuk : Rp. 2.500 / Pcs
• Vanili 25 gram : Rp. 26.000

Biaya kemasan dan pembuatan :


• Mika kue 7c 100pcs : Rp. 18.000
Setiap satu kali produksi kami dapat memproduksi 20 potong kue balok lumer, Jadi
setiap buah kami perkirakan dari awal sampai akhir prosespembuatan menghabiskan biaya
sebesar Rp. 1.212 dan kami jual dengan harga Rp. 3,500 / Potong

10. Lokasi Produksi


Pemilihan Lokasi usaha memang sangat penting terhadap kelangsungan dan
perkembangan usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemilihan dan penentuan usaha perlu
berhati-hati dan harus disesuaikan dengan usaha yang sedang dijalankanberjalan lancar
dan kelangsungan usaha terjamin. Usaha ini saya jalankan di rumah saya tepatnya di
Penajam.

B. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strenghts (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman utama anda
ke dalam daftar yang terorganisir dan biasaya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang
sederhana.

Strenghts (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) adalah berasal dari internal


Perusahaan anda. Hal-hal yang dapat anda control dan dapat berubah. Contohnya
termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan property intelektual anda dan Lokasi Anda.
termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan property intelektual anda dan Lokasi
Anda.

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang


mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar Perusahaan anda pada pasar yang
lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman tetapi anda
tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing harga bahan baku, dan tren
belanja pelanggan.

STRENGTH OPPORTINITY
1. Rasanya yang manis sangat cocok 1. Saat produksi mudah
dinikmati para pencinta makanan pembuatannya
manis 2. Perkembangan harga kue balok
2. Disajikan dalam keadaan masih yang terjangkau
hangat 3. Masih jarang yang menjual kue
3. Kebersihan terjamin karena balok di daerah saya
pembuatannya di dalam rumah 4. Cara pembuatan kue yang beragam
4. Dibungkus dengan rapi memudahkan proses produksi
5. Bahan mudah di dapat
6. Harga bahan dasar murah

WEAKNESS THREAT
1. Ketahanan kue tidak lama 1. Kurangnya inovasi mengenai
2. Rasanya terlalu manis ragam rasa
3. Cetakan kue yang mahal 2. Tidak ada legalitas yang sah
4. Terbatasnya SDM 3. Muncul pesaing dengan merk
terkenal
4. Tidak adanya promosi
C. ASPEK PERMODALAN
Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam
memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha),
rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca,
Berikut adalah rinciannya :

1. Sumber modal
Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi.
Modal adalah suatu komponen yang sangat pentig dalam mendirikan usaha. Untuk usaha
ini saya mendapat modal dari uang pinjaman dari orang terdekat sebanyak Rp. 200.000

2. Proyeksi sumber modal


Modal sebesar Rp. 500.000 direncanakan digunakan untuk pembelian aktiva tetap
sebesar Rp. 340.000 / bulan sisanya diambil dari keuntungan tiap bulan

3. Rencana Penjualan
Mengingat keterbatasan dana maka rencana penjualan usaha dalam 1 bulan pertama
direncakan sebagai berikut :

Produksi :

Jumlah Produksi Harga Satuan


NO Uraian Jumlah Produksi (Rp)
(Unit/Potong) (Rp)
Rp
1 Bulan Februari 400 1.212,00 Rp 340.200,00
Rp
2 Bulan Maret 400 1.212,00 Rp 340.200,00
Rp
3 Bulan April 400 1.212,00 Rp 340.200,00
Rp
4 Bulan Mei 400 1.212,00 Rp 340.200,00
Rp
5 Bulan Juni 400 1.212,00 Rp 340.200,00
Penjualan :

Jumlah Produksi Jumlah


NO Uraian Harga Jual (Rp) Laba (Rp)
(Unit/Potong) Penjualan (Rp)
Rp Rp Rp
1 Bulan Februari 400 3.500,00 1.400.000,00 1.059.800,00
Rp Rp Rp
2 Bulan Maret 400 3.500,00 1.400.000,00 1.059.800,00
Rp Rp Rp
3 Bulan April 400 3.500,00 1.400.000,00 1.059.800,00
Rp Rp Rp
4 Bulan Mei 400 3.500,00 1.400.000,00 1.059.800,00
Rp Rp Rp
5 Bulan Juni 400 3.500,00 1.400.000,00 1.059.800,00
Rp Rp Rp
Total 2000 17.500,00 7.000.000,00 5.299.000,00

PENERIMAAN PER BULAN (RUMUS)


• Harga jual X unit : jumlah Penjualan
3.500 X 400 : 1.400.000

• Keuntungan :
Jumlah penjualan / bulan – Jumlah produksi (Rp) / bulan
1.400.000 -340.200 = 1.059.800

LAPORAN RUGI LABA


Beban Usaha
Upah Tenaga Kerja Rp. 50.000/bulan
Transport Rp.60.000
Jumlah Rp.810.00
D. ASPEK PEMASARAN

a. Produk
Didalam Upaya memperlancar pemasaran produk yang baru senantiasa ditekankan
adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangirasa
kualitas produk itu sendiri. DIsamping itu untuk menarik pelanngan juga dibuat
kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin
mempunyai karakter.

b. Price (Harga)
Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relativeuntuk
dilakukan tergantung jenis konsumen mana yang akan saya jadikan target pasar.
Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainnya
berlomba-lomba membuat produk kue kukus dengan menawarkan harga yang relative
murah.
Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga
didasarkan atas Tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan
produsen. Serta lebih pentinglagi harus terjangkau oleh semua lapisan Masyarakat.

Bentuk rincian dalam 5 bulan :


Total penjualan : Rp. 7.000.000
Total Produksi : Rp. 1.701.000
Laba Kasar : Rp. 5.299.000
Biaya : Rp.810.000
Laba Bersih : Rp. 4.489.000

Harga Beli per @ : Rp. 1.212


Laba Per @ dari bahan : Rp. 2.288
Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar Harga Jual :
Rp.3.500
E. Promosi
Pada tahap awal promosi yang saya lakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Disamping
itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung-warung, dan iklan saya
menggunakan beberapa cara promosi yaitu :
a. Face o face (Sales Promotion)
Objek pasar : Tetangga, Teman dan rekan kerja
b. Melalui Media Sosial seperti Wa,Fb,Instagram
Objek pasar : Teman Sosial media
c. Dari mulut ke mulut (testimonial)
Objek pasar : kerabat/ teman konsumen
d. Mobile sampling (Spanduk)
Objek pasar : Masyarakat sekitar
e. Frequency program
Objek Pasar : Semua Orang

F. Place
Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang
membutuhkan. Distrubusi dibagi menjadi dua macam yaitu :

1. Distribusi secara langsung


2. Distribusi secara langsung

Mengenau hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung


kepada konsumen/Masyarakat dengan car ini diharapkan produk ini dapat dikenal
oleh Masyarakat luas
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari fakta yang ada saat ini, berdasarkan perencaan yang saya buat ini saya
menyimpulkan bahwa peluang-peluang usaha yang dapat kita manfaatkan. Dengan
semua perencanaa dan usaha tersebut, saya memperkirakan akan memperoleh
keberhasilan dalam belajar dan mohon maaf kepada semua pihak yang berperan
dalam pembuatan proposal ini. Usaha saya bergerak dalam bidang makanan khas
Daerah Bandung tetap berusaha untuk mengedepankan pelayanan yang terbaik
kepada pelanggan. Dalam pembuatan sampai penjualan balok lumer jaya yang
merupakan produksi warga yang beralamatkan Bantul. Usaha yang saya jalankan
merupakan usaha kecil yang saya harapkan dapat bermanfaat bagi para konsumen
begitupun dengan diri saya sendiri

SARAN
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka saya mempunyai beberapa
saran antara lain sebagai berikut :
1. Percaya dan yakini bahwa usaha bisa dilaksanakan
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu mengahsilkan produk yang berkualitas
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif

Anda mungkin juga menyukai