1. PROGRAM BK TH 2022-2023

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Di Susun Oleh :
Rio Arminanda K, S.Pd
NIP. 19930617 201902 1 004

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KOTA MALANG
SMP NEGERI 20 MALANG
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 20 Malang

Tahun pelajaran 2023/ 2024 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 20 Malang Guru Bimbingan Dan Konseling

Drs. Sukarji, M.Pd Rio Arminanda K, S.Pd


NIP. 19650301 198703 1 018 NIP. 19930617 201902 1 004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan
Konseling tahun pelajaran 2022/2023.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkanbahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan
hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini didahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Drs. Sukarji, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 20 Malang
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 20 Malang
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 20 Malang
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru
Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program
Bimbingan dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Malang , Juli 2023


Hormat Saya

Rio Arminanda K, S.Pd


NIP. 19930617 201902 1 004

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................


Lembar Pengesahan .....................................................................................................
Kata Pengantar ................................................................................................................
Daftar Isi .......................................................................................................................iv

PROGRAM TAHUNAN ......................................................................................................


A. Rasional .............................................................................................................
B. Dasar Hukum ..........................................................................................................
C. Visi dan Misi ............................................................................................................
1. Visi Misi SMP Negeri 20 Malang…………..............................................................3
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri ……………………….………...
D. Deskripsi Kebutuhan ...............................................................................................
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .........................................
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik..............................
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ...............................................................
E. Komponen Program .................................................................................................
1. Layanan Dasar ........................................................................................................
2. Layanan Responsif ................................................................................................
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual ..................................................
4. Dukungan Sistem ..................................................................................................
F. Bidang Layanan .......................................................................................................
1. Bidang Pribadi ................................................................................................
2. Bidang Sosial .....................................................................................................
3. Bidang Belajar .......................................................................................................
4. Bidang Karir ..........................................................................................................
G. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................
H. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)............................................................
I. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut..........................................................
J. Sarana Prasarana ......................................................................................................
K. Anggaran Biaya .........................................................................................................

iv
v
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada
pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan
dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta
didikyang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya
masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan
potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan
konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD).
Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan
dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder
sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP
NEGERI 20 Malang memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal.
Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi
pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan
massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta
didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali
melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem
lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta
didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar
terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta
didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan
olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung
yang tersedia di SMP NEGERI 20 Malang dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung
oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam
dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan
profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana
dan prasarana yang dimiliki, SMP NEGERI 20 Malang memiliki kecukupan fasilitas
1
untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai
wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang
harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada
satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6)
yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah
pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau
kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat
(5) Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa
penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara
proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh)
orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan

2
dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkanbahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4
(empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system.
Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b)
bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi
guru BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan
dan menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.

C. VISI DAN MISI


1. Visi dan Misi SMP NEGERI 20 Malang
VISI :

Berprestasi Berlandaskan Imtaq, Berkarakter, Berbudaya Lingkungan


MISI :

1. Melaksanakan kegiatan iman dan taqwa dalam setiap kegiatan sekolah

2. Mewujudkan sekolah berkarakter, berbudaya, serta berbudaya lingkungan

3. Mewujudkan silabus dan RPP semua mata pelajaran bermuatan karakter dan
berbudaya lingkungan

4. Mewujudkan pembelajaran dengan pendekatan SAINTIFIK

5. Mewujudkan penilaian otentik

6. Mewujudkan pembinaan prestasi non akademik

7. Mewujudkan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung upaya pencegahan


3
kerusakan lingkungan

8. Menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan

9. Mewujudkan budaya sekolah yang berkarakter

10. Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, rindang, sejuk , bersih, dan sehat

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 20 Malang


a. Visi Bimbingan dan Konseling
“Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek,
tangguh, mandiri dan bertanggung jawab serta Berbudaya Lingkungan”
b. MisiBimbingandanKonseling
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/ konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan
multikultur.
2) Memfasilitasi peserta didik/ konseli dalam pembentukan perilaku,
pengembangan potensi dan pengentasan masalah.
3) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling.
4) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi


teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya,
guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need
Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan
permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori
Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas
Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-
4
lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan
konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 20 Malang, dibuat
dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan
dan masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didikdiolah dengan AplikasiAngket Kebutuhan
Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JM BIDANG LAYANAN
L
WAKTU
RE PRO
N BUTIR ANGKET KEBUTUHAN PRIO LAYAN
SP SEN PRIBA SOSIA BELAJ KARI
O PESERTA DIDIK RITAS AN
ON TASE DI L AR R
(BULAN)
DE
N
Saya belum memahami tentang etika
20 pergaulan di dunia maya 27 3,61% Tinggi Agustus 266 204 85 193
Saya dalam menjalankan ibadah masih 35,56 27,2 11,36 25,8
1 karena terpaksa 26 3,48% Tinggi Agustus % 7% % 0%
Kadang saya masih suka malas
3 mengikuti pembelajaran daring 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum tahu cara mengatur/
7 menggunakan waktu 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum memahami tentang masa
47 depan 26 3,48% Tinggi September
9 Saya jenuh belajar dari rumah 25 3,34% Tinggi September
Saya meras sulit meninggalkan
ketergantungan dengan game on line
10 dan media sosial (fc, wa, ig, dll) 25 3,34% Tinggi September
Saya belum paham masalah
50 peminatan/jurusan di SMK/MAK 25 3,34% Tinggi September
Saya merasa sulit mengendalikan
16 ketergantungan dengan pada handphone 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum paham pentingnya nilai-
19 nilai kehidupan di masyarakat 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya merasa sulit menghilangkan
kebiasaan keluar malem
22 (bermain,begadang) 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya banyak menghabiskan waktu
14 dengan main game atau games online 23 3,07% Tinggi Oktober
Saya belum tahu cara menyelesaikan
17 masalah (konflik) 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya sering merasa tidak lancar dalam
18 berkomunikasi dengan orang lain 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya merasa belum paham tentang kiat
21 sukses hidup bermasyarakat 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
kenakalan remaja saat ini dan cara
25 mensikapinya 23 3,07% Tinggi Nopember
27 Saya kadang masih lupa mengucapkan 23 3,07% Tinggi Desember
kata maaf, tolong dan terimakasih
5
dalam pergaulan
Saya masih bingung memikirkan karir
48 setelah lulus SMP/MTs 22 2,94% Tinggi Desember
Saya merasa belum memiliki kebiasaan
2 untuk berpikir dan bersikap positif 21 2,81% Tinggi Desember
Saya belum paham masalah
49 peminatan/jurusan di SMA/MA 18 2,41% Tinggi Desember
Saya merasa tertekan (stress)
41 menghadapi kehidupan/kegiatan 16 2,14% Tinggi Januari
Saya masih ragu untuk melanjutkan
43 sekolah ke jenjang SMA 15 2,01% Tinggi Januari
Saya belum paham cara meningkatkan
30 motivasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya belum bisa mengevaluasi hasil
31 prestasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya mudah putus asa setiap
39 menghadapi kegagalan 13 1,74% Sedang Februari
Saya belum banyak tahu dampak
29 pacaran di kalangan remaja 12 1,60% Sedang Februari
Saya belum tahu informasi syarat-syarat
35 kelulusan 12 1,60% Sedang Maret
Saya belum tahu membuat persahabatan
26 yang baik melalui medsos 10 1,34% Sedang Maret
Saya belum tahu kiat sukses dalam
32 menghadapi Ujian 10 1,34% Sedang Maret
Saya masih belum bisa belajar secara
33 rutin 10 1,34% Sedang April
Saya belum paham cara meningkatkan
36 konsentrasi belajar 10 1,34% Sedang April
Saya belum tahu tentang cara atau
44 strategi masuk sekolah favorit 10 1,34% Sedang April
Saya kurang berminat memikirkan
46 masa depan 10 1,34% Sedang April
Saya merasa masih sering membuang
8 sampah tidak pada tempatnya 9 1,20% Sedang Mei
Saya merasa kesulitan mempelajari dan
37 memahami mata pelajaran tertentu 9 1,20% Sedang Mei
Cita-cita saya tidak sejalan dengan
40 orang tua 9 1,20% Sedang Mei
Saya sulit untuk mengambil keputusan
42 pilihan karir 9 1,20% Sedang Mei
Saya belum merencanaan karir masa
45 depan 9 1,20% Sedang Juni
Saya merasa tertekan (stress)
4 menghadapi kehidupan/kegiatan 8 1,07% Sedang Juni
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggota keluarga di rumah 8 1,07% Sedang Juni

6
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah masih Memiliki kesadaran melakukan
karena terpaksa berbagai kegiatan ibadah dengan
SOSIAL kemauan sendiri

Saya belum memahami tentang etika Memiliki kemampuan beretika yang


pergaulan di dunia maya baik dalam dunia maya
Saya belum tahu cara mengatur/ Memiliki kesadaran untuk tidak
menggunakan waktu mencontek saat mengikuti tes atau
ujian
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi Mampu menghindari stress dalam
kehidupan/kegiatan menghadapi kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam Mengenal macam-macam kepribadian
kepribadian manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan Mampu menjaga kesehatan agar tetap
agar tetap fit menghadapi waktu ujian fit menghadapi waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang Memiliki kebiasaan untuk membuang
sampah tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah
Saya meras sulit meninggalkan Mampu meninggalkan ketergantungan
ketergantungan dengan media sosial (fc, dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Mampu menghilangkan kebiasaan
keluar malem (bermain,begadang) keluar malem (bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat Memiliki kemampuan menghilangkan
lulus sekolah rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
Saya sedang mempunyai masalah dengan Mampu mengatasi masalah dengan
anggota keluarga di rumah anggota keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu dengan Mampu berhenti main game atau
main game atau games online games online
Saya merasa sulit mengendalikan Mampu mengendalikan
ketergantungan dengan pada handphone ketergantungan dengan pada
handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa Memiliki rasa percaya diri
percaya diri
Saya belum tahu cara menyelesaikan Memiliki kemampuan dalam
masalah (konflik) menyelesaian masalah
Saya sering merasa tidak lancar dalam Mampu berkomunikasi secara efektif
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai Memiliki pemahaman tentang nilai-
kehidupan di masyarakat nilai kehidupan
Saya belum memahami tentang etika Memiliki etika dan budaya tertib
berlalu lintas berlalu lintas
Kadang saya masih suka malas mengikuti Memiliki kemampuan untuk lebih aktif
pembelajaran daring mengikuti pembelajaran daring
BELAJAR
Saya mjenuh belajar dari rumah

7
Saya masih belum bisa menjaga sebuah Memiliki kemampuan untuk membina
persahabatan agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Mengenal bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini dan cara rasa remaja saat ini dan cara mensikapinya
mensikapinya
Saya belum tahu membuat persahabatan Mampu membangun persahabatan
yang baik melalui medsos yang baik melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata Memiliki kebiasaan mengucapkan
maaf, tolong dan terimakasih dalam kata maaf, tolong dan terimakasih
pergaulan dalam pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia dini Mampu menghindari pernikahan dini
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di Memiliki pemahaman tentang dampak
kalangan remaja pacaran di kalangan remaja
Saya belum paham cara meningkatkan Memiliki pemahaman tentang cara
motivasi belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil Mampu mengevaluasi hasil prestasi
prestasi belajar belajar

Saya belum tahu kiat sukses dalam Memiliki pemahaman tentang kiat
menghadapi Ujian sukses dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar Mampu menghilangkan kebiasaan
apabila akan ada tes/ujian belajar apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat Memiliki pemahaman tentang syarat-
kelulusan syarat kelulusan
Saya belum paham cara meningkatkan Mampu meningkatkan konsentrasi
KARIR
konsentrasi belajar belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan Mampu mengatasi kesulitan
memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata
pelajaran tertentu
Saya berencana untuk indekos saat Memiliki kemampuan untuk mengelola
melanjutkan ke SLTA tetapi belum tahu keuangan saat indekos
cara mengelola keuangan
Saya mudah putus asa setiap menghadapi Memiliki ketahanan diri setiap
kegagalan menghadapi kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang Memiliki keselarasan cita-cita dengan
tua harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi Mengenal lebih dekat dengan berbagai
di masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat

Saya sulit untuk mengambil keputusan Memiliki kemantapan pada keputusan


pilihan karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan Memiliki kemauan untuk melanjutkan
sekolah ke jenjang SLTA sekolah ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau strategi Memiliki pemahaman tentang cara
masuk sekolah favorit atau strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa Memiliki motivasi untuk sukses
depan
Saya belum memahami tentang dunia kerja Mengenal Profesi di Dunia Kerja
Saya masih bingung memikirkan karir Memiliki pemahaman tentang pilihan
setelah lulus SMP/MTs karir setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah Memiliki pemahaman tentang
peminatan/jurusan di SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA

8
Saya belum paham masalah Memiliki pemahaman tentang
peminatan/jurusan di SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4)
dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.Layanan dasar pada
sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas
kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan
dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber
dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas
konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan
advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui
elektronik dan kotak masalah.Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada
layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta
didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas
perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis
kelamin, suku bangsa, bahasa,orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh
orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual PesertaDidik

9
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian
bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu
peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan
peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik
untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan
karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus
sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan
diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik,
misalnya dalam bentukgrafik.Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual
yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal,
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.Aktivitas peminatan dan perencanaan
individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan
kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas
tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra
kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan
yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam
dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan
menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program
bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan
mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan
profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnyasebagai
guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling ataukonselor.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru
sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
JUMLA PERHITUNG
KOMPONE PRO
H AN
NO N NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN POR
LAYAN WAKTU/JA
PROGRAM SI
AN M
1 Layanan 1 Ibadah dengan kemauan sendiri 18 32% 47% x 24 =
10
Dasar 2 Berpikir dan bersikap positif 11,28
3 Mala
4 Stress dan cara mengatasinya
5 Cara mengendalikan emosi
6 Kepribadian Manusia
7 Pentingnya menjaga kesehatan tubuh
8 Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
9 Komunikasi efektif
10 Nilai-nilai Kehidupan
11 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
12 Kiat sukses hidup bermasyarakat
13 Tawuran pelajar dan akibatnya
14 Membina persahabatan
15 Dampak pernikahan di usia muda
16 Meningkatkan Motivasi Belajar
17 Evaluasi prestasi belajar
18 Kiat sukses hadapi ujian
2 Layanan 1 Cara mengatur waktu dengan tepat 13 23% 14% x 24 =
Peminatan 2 Membangkitkan semangat diri saat mengalami 3,36
dan kegagalan
Perencanaan 3 Keselarasan cita-cita dengan harapan orang tua
Individual 4 Mengenal berbagai organisasi yang ada di
Peserta Didik masyarakat
5 Mantap pada keputusan pilihan karir
6 Mantap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang Sma
7 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
8 Perencanaan karir masa depan
9 Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
10 Profesi di Dunia Kerja
11 Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
12 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
13 Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK
3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan saat mengikuti pembelajaran 19 33% 24% x 24 =
Responsif 2 Menghilangkan ketergantungan dengan game on 5,76
line dan media sosial (fc, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Mengatasi masalah dengan anggota keluarga di
rumah
6 Dampak main game atau games online
7 Dampak dari ketergantungan pada handphone
8 Membangun Rasa Percaya Diri
9 Tahapan dalam menyelesaian masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang baik melalui medsos
13 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan remaja
15 Kebiasaan belajar rutin
16 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada
ujian
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Meningkatkan konsentrasi belajar
19 Mengatasi kesulitan mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu

4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 15% x 24 = 3,6


Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf

11
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
100
JUMLAH JAM 57 % 24

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan,
yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling
ataukonselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli
yang dikembangkanmeliputi(1)memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)mengembangkan potensi untuk
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secarabaik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya,
(3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan
norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan
orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain
berdasarkan prinsip yang salingmenguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi
diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
12
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur
dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspekperkembanganyang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan,
eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya
secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang
tersedia di lingkungan hidupnya sehinggamencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4)Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5)Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6)Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7)Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat
(8)Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki -
perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai kesadaran melakukan berbagai sendiri
kegiatan ibadah dengan kegiatan ibadah dengan kemauan
13
kemauan sendiri sendiri
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli mampu Berpikir dan bersikap
untuk berpikir dan memiliki kebiasaan berpikir positif
bersikap positif positif serta mencapai pribadi
yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif

Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat Stress dan cara


stress dalam menghadapi memahami gejala-gejala stress mengatasinya
kehidupan/kegiatan serta faktor-faktor penyebab dan
cara mengatasinya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Cara mengendalikan
emosi mengendalikan emosi dan emosi
memantapkan nilai serta cara
bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
Mengenal macam- Peserta didik/konseli dapat Kepribadian Manusia
macam kepribadian mengenal dan memahami tipe-
manusia tipe kepribadian manusia serta
dapat tumbuh menjadi pribadi
yang matang
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Pentingnya menjaga
kesehatan agar tetap fit memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh
menghadapi waktu ujian kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih
dan sehat
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan membuang
untuk membuang sampah kebiasaan hidup bersih dengan sampah pada tempatnya
pada tempatnya membuang sampah pada
tempatnya
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk sekolah
masuk sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, dengan media sosial (fc, wa, ig, media sosial (fc, wa, ig,
dll) dll) dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang) malem (bermain,begadang) (bermain,begadang)

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa


menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak khawatir/takut tidak dapat lulus dapat lulus sekolah
dapat lulus sekolah sekolah

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi masalah


masalah dengan anggota mengatasi masalah dengan dengan anggota
keluarga di rumah anggota keluarga di rumah keluarga di rumah

Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat Dampak main game


game atau games online berhenti main game atau games atau games online
online dalam mengisi waktu
luangnya

14
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
pada handphone dengan pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa


diri meningkatkan rasa percaya diri Percaya Diri
dengan baik untuk mencapai
tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang menyelesaian masalah
masalah sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat Komunikasi efektif
secara efektif mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan
pesan, ide atau gagasan dalam
hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai memahami nilai-nilai kehidupan
kehidupan serta dapat bersosialisasi dan
mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan

Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat Membina persahabatan


untuk membina memiliki perasaan positif untuk
persahabatan agar tetap membina persahabatan dengan
langgeng kegiatan positif serta memilki
rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang
positif

Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal Bentuk-bentuk


kenakalan remaja saat ini bentuk-bentuk kenakalan remaja kenakalan remaja saat
dan cara mensikapinya saat ini dan cara mensikapinya ini dan cara
mensikapinya

Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu Membuat persahabatan


persahabatan yang baik membangun persahabatan yang yang baik melalui
melalui medsos baik melalui medsos medsos

Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan


mengucapkan kata maaf, kebiasaan mengucapkan kata mengucapkan kata maaf,
tolong dan terimakasih maaf, tolong dan terimakasih tolong dan terimakasih
dalam pergaulan dalam pergaulan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Dampak pacaran
tentang dampak pacaran pemahaman tentang dampak dikalangan remaja
di kalangan remaja pacaran di kalangan remaja

BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Meningkatkan Motivasi


tentang cara menerapkan sikap dan kebiasaan Belajar
meningkatkan motivasi yang benar dalam belajar hingga
belajar dapat membangkitkan semangat
15
belajar
Mampu mengevaluasi Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
hasil prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar
serta merencanakan pencapaian
prestasi belajarnya sesuai dengan
target yang ingin dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses memahami kiat sukses (USBN - UN)
dalam menghadapi Ujian menghadapi ujian sekolah
maupun ujian nasional serta
memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan belajar rutin
belajar secara rutin kebiasaan belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar kebiasaan belajar saat
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian akan ada ujian

Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan


konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar konsentrasi belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari mengatasi kesulitan mempelajari mempelajari dan
dan memahami mata dan memahami mata pelajaran memahami mata
pelajaran tertentu tertentu pelajaran tertentu
KARIR Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki Membangkitkan
setiap menghadapi semangat diri saat mengalami semangat diri saat
kegagalan suatu kegagalan mengalami kegagalan

Memiliki keselarasan Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita


cita-cita dengan harapan menyelaraskan cita-cita dengan dengan harapan orang
orang tua harapan orang tua tua
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan kemantapan pilihan karir pilihan karir
karir

Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki Mantap untuk


melanjutkan sekolah ke kemauan untuk melanjutkan ke melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA jenjang yang lebih tinggi jenjang SLTA

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu Perencanaan karir masa


masa depan memahami pentingnya depan
perencanaan karir serta memiliki
sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat Motivasi sukses dari
sukses belajar tentang kehidupan mandiri tokoh inspiratif
secara emosional, sosial dan
ekonomi dari tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Peserta didik/konseli dapat Profesi di Dunia Kerja
Dunia Kerja mengetahui dan memahami
16
macam-macam profesi yang ada
di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Pilihan karir setelah
tentang pilihan karir memahami kemampuan, minat lulus SMP/MTs
setelah lulus SMP/MTs dan bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan studi
lanjutnya

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Prospek karir


tentang mengenal dan memahami prospek peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di karir dari setiap kelompok SMK/MAK
SMK/MAK peminatan atau jurusan yang ada
di SMK/MAK.

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat
dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi
kemandirian Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategilayanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan
yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
akandilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation,
kertas kerja dansebagainya.
17
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuanlayanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan
jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

NB: Action Plan Tertuang dalam lampiran Matrikx Rencana Kegiatan Tahunan dan
Semesteran

18
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi/ topik
/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang
terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang
telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :

19
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Binaan
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
20
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan :Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)

J. ANGGARAN DAN BIAYA


Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk
kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AKPD 10 Rim Rp. 500.000,-
- Angket Siswa kertas A4
- Program BK dan F4
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 3
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 3 Rp. 30.000,-

21
- Program umum 3
- Bukti Fisik 3
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 1.065.000,-
( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-

22

Anda mungkin juga menyukai