Modul Agama Katolik 9 Bab 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MODUL PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

KELS IX (SEMBILAN) FASE D


A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun
Nip
Nama Sekolah SMP/MTs
Alokasi Waktu 6 JP =@40 menit
Mapel PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
Jumlah Siswa
Fase D
Materi Pokok Membangun Persaudaraan dengan Semua Orang
Capaian Pembelajaran MENYIMAK – BERBICARA
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu berinteraksi dan saling bertukar ide,
pengalaman, minat, pendapat dan pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang
lain dalam berbagai macam konteks familiar yang formal dan informal. Dengan
pengulangan dan penggantian kosakata, peserta didik memahami ide utama dan detail
yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik yang telah
familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah. Mereka terlibat dalam
diskusi, misalnya memberikan pendapat, membuat perbandingan dan menyampaikan
preferensi.

Elemen Membaca – Memirsa

Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan tidak
familiar yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan kosakata yang
familiar secara mandiri. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk
diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif.

Elemen Menulis – Mempresentasikan


Pada akhir Fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalaman mereka
melalui paragraf sederhana dan terstruktur, menunjukkan perkembangan dalam
penggunaan kosakata spesifik dan struktur kalimat sederhana.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila - Bernalar Kritis - Mandiri - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
yang Berkaitan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia - Berkebinekaan Global - Gotong Royong –
Kreatif.
KOMPETENSI AWAL
Sarana Prasarana  Ruang kelas / outdoor
 Alat dan Bahan : Komputer/Laptop, Internet
 Materi dan Sumber Ajar : LMS, Modul, Buku, Slide, Video, Gambar, Kertas
Flap, Kertas bufallo
Target Peserta Didik Peserta didik kelas IX (FASE D) yang menjadi target yaitu peserta didik reguler atau
inklusif
Diferensiasi Proses – Profil Belajar Siswa
Siswa mempelajari informasi dalam sebuah teks berbentuk cetak atau digital sesuai
Gaya Belajar mereka.
Model Pembelajaran Tanya jawab – Penugasan – Diskusi – Presentasi –Refleksi dan Aksi
KEGIATAN INTI
Cakupan Elemen  Elemen Capaian
 Menyimak-Berbicara
 Membaca-Memirsa
 Menulis-Mempresentasikan
Kata Kunci  “Sebab semua bangsa merupakan satu masyarakat, mempunyai satu asal, sebab
Allah menghendaki segenap umat manusia mendiami seluruh muka bumi.” (Nostra
Aetate Art 1)
 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai
pada seorang pun di antara orang Israel.” (Matius 8:10)
PEMAHAMAN MATERI
Materi yang dapat diamati  Mengidentifikasi pengalaman bersahabat dengan penganut agama dan kepercayaan
dengan indera atau alat lain
 Mengidentifikasi ajaran dan sikap Gereja terhadap agama dan kepercayaan lain

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran  Peserta didik mampu memahami ajaran Gereja tentang persaudaraan sejati dengan
penganut agama dan kepercayaan lain sehingga pada akhirnya mampu membangun
semangat toleransi terhadap penganut agama dan kepercayaan lain.
Pertanyaan Pemantik  Bagaimana kehidupan umat beragama di Indonesia yang masyarakatnya bersifat
majemuk?
 Bagaimana sikap Gereja terhadap agama dan kepercayaan lainnya?
 Bagimana sikap kalian dalam menjalin persahabatan dengan teman yang beragama
dan berkepercayaan lain?
Ketersediaan Materi  Pengayaan untuk siswa
 Alternatif penjelasan, metode pembelajaran, atau pemahaman materi oleh siswa
Assesmen  Assesmen individu atau kelompok
 Tes tertulis/pengetahuan/wawancara/praktik
Unit kegiatan  Individu / kelompok

Persiapan Pembelajaran  Menyiapkan materi bahan ajar


 Meyiapkan lembar kerja siswa
 Menentukan metode pembelajaran

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN @ 1 PERTEMUAN 40 MENIT)
PENDAHULUAN  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
 Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran mengenai
teks deskripsi dalam kehidupan sehari-hari
 Mengkondisikan peserta didik untuk siap mengikuti pelajaran dengan membagi mereka ke
dalam 3 kelompok sesuai dengan gaya belajar yaitu
a. Visual
b. Audio-visual
c. Kinesthetic
Kegiatan Inti Kelompok Gaya Belajar
Kelompok Gaya Belajar Kelompok Gaya Belajar
Visual
Audio-visual Kinesthetic
1. Peserta didik berliterasi 1. Peserta didik berliterasi 1. Peserta didik berliterasi
dan mencatat atau dan mencatat hasil dan mencatat hal-hal
mengamati gambar yang pengamatan dalam video penting dari teks cetak
ada dari teks cetak dan atau gambar dikaitkan lingkungan sekitar (ide
gambar tersebut). dengan materi tersebut utama dan informasi
(Mengamati) (Mengamati). spesifik). (Mengamati).
2. Peserta didik mengerjakan 2. Peserta didik mengerjakan 2. Peserta didik
LKPD berkaitan dengan LKPD berkaitan dengan mengerjakan LKPD
gambar yang tertera. video.
3. Peserta didik diminta
3. Peserta didik diminta 3. Peserta didik diminta membentuk kelompok
membentuk kelompok dan membentuk kelompok dan dan mengadakan
mengadakan wawancara mengadakan wawancara wawancara dengan
dengan pastor atau dengan pastor atau pastor atau pemimpin
pemimpin Gereja pemimpin Gereja setempat Gereja setempat atau
setempat atau tokoh umat atau tokoh umat setempat tokoh umat setempat
setempat mengenai sikap mengenai sikap Gereja mengenai sikap Gereja
Gereja terhadap agama terhadap agama dan terhadap agama dan
dan keperecayaan lain. keperecayaan lain. keperecayaan lain.
4. Peserta didik 4. Peserta didik 4. Peserta didik
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
wawancara wawancara wawancara
(Mengkomunikasikan). (Mengkomunikasikan). (Mengkomunikasikan).
5. Peserta didik menjawab 5. Peserta didik menjawab 5. Peserta didik menjawab
pertanyaan-pertanyaan pertanyaan-pertanyaan pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan dari yang diberikan dari peserta yang diberikan dari
peserta didik lain dan didik lain dan mampu peserta didik lain dan
mampu memberikan memberikan tanggapan. mampu memberikan
tanggapan. (Mencoba) (Mencoba) tanggapan. (Mencoba)
6. Peserta didik 6. Peserta didik 6. Peserta didik
mengkonfirmasi hal-hal mengkonfirmasi hal-hal mengkonfirmasi hal-hal
yang kurang dipahami yang kurang dipahami yang kurang dipahami
kepada guru. kepada guru. kepada guru.
Penutup
 Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan

ASESMEN
A. Asesmen Sikap
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan pembelajaran Penilaian ini dilakukan
agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari
(civic disposition), seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentuk pedoman penilaian yang dapat digunakan
oleh Guru adalah sebagai berikut.

Kriteria Sangat baik Baik Cukup Perlu dikembangkan


4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta
santun berlaku sopan, berlaku sopan hanya berlaku didik belum
baik selama hanya selama sopan hanya menampak-
proses pembe- proses pembe- kepada Guru kan perilaku
lajaran mau- atau peserta
pun di luar lajaran didik yang
sopan
kelas. lain.

Guru
Peserta didik
bertanya
berani ber- Peserta didik
Peserta didik
pendapat, berani ber-
Peserta didik kesulitan
bertanya, atau pendapat,
hanya berani dalam ber-
Percaya diri menjawab per- bertanya, atau
menjawab ha- pendapat,
tanyaan, serta menjawab
nya saat bertanya,
mengambil pertanyaan
maupun
keputusan
menjawab
pertanyaan
Peserta
didik dapat Peserta Peserta
Peserta didik
menghargai didik dapat didik dapat
tidak dapat
pendapat pe- menghargai menghargai
menghargai
serta didik lain pendapat pe- pendapat
pendapat
Toleransi dan menerima serta didik lain peserta didik
peserta didik
kesepakatan dan kurang lain dan tidak
lain dan tidak
meskipun ber- bisa menerima bisa menerima
bisa menerima
beda dengan kesepakatan kesepakatan
kesepakatan
pendapatnya

B. Asesmen Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian
pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah, maupun esai. Penilaian pengetahuan ini
bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
 Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Perlu dikembangkan
4 3 2 1

C. Assesmen Hasil Belajar


Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Penilaian ini bertujuan agar guru dapat melihat
kemampuan peserta didik dalam soft skill-nya. Adapun pedoman penilaian yang
dapat digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut.
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Perlu dikembangkan
4 3 2 1

REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta
didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum
mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Capaian Pembelajaran
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian
Ketuntasan Minimal)

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang
dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Capaian
Pembelajaran.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih
luas.

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Refleksi Guru
Refleksi Guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh Guru itu sendiri atas
pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari mempersiapkan melaksanakan
hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Refleksi Guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dari
kegiatan pembelajaran yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran .

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran
telah mencerminkan tujuan pembelaja-
ran yang akan dicapai?
2 Apakah gaya penyampaian materi mam-
pu ditangkap oleh pemahaman peserta
didik?
3 Apakah keseluruhan pembelajaran
dapat memberikan makna pembelajaran
yang hendak dicapai?
4 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluar dari norma-norma?
5 Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat
memberikan semangat kepada peserta didik untuk
lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
2. Refleksi Peserta Didik:

No Pertanyaan Refleksi Jawaban Refleksi


1 Apa yang sudah dipelajari.
2 Dari apa yang dipelajari apa yang sudah dikuasai.
3 Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik
alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi
4 Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik
alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi
5 Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang peserta didik alami/ temukan
dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi
dan kombinasi
LAMPIRAN –LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN INSTRUMEN ASSESMEN PENILAIAN
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN - TERTULIS
a. Teknik : Tertulis.
b. Bentuk : Uraian.
c. Petunjuk: Kerjakan soal dengan benar!

Soal :
(Guru dapat mengembangkan dengan soal pilihan ganda atau isian)

1. Bacalah Dekrit tentang Unitatis Redentegratio Art. 4 berikut ini!


Unitatis Redintegratio Art. 4
Sekarang ini, atas dorongan rahmat Roh Kudus, di cukup banyak daerah berlangsunglah banyak usaha
berupa doa, pewartaan dan kegiatan, untuk menuju ke arah kepenuhan kesatuan yang dikehendaki oleh
Yesus Kristus. Maka Konsili suci mengundang segenap umat katolik, untuk mengenali tandatanda zaman,
dan secara aktif berperanserta dalam kegiatan ekumenis. Yang dimaksudkan dengan “Gerakan Ekumenis”
ialah: kegiatan-kegiatan dan usahausaha, yang – menanggapi bermacam-macam kebutuhan Gereja dan
berbagai situasi – diadakan dan ditujukan untuk mendukung kesatuan umat kristen; misalnya: pertama,
semua daya-upaya untuk menghindari katakata, penilaian-penilaian serta tindakantindakan, yang ditinjau
dari sudut keadilan dan kebenaran tidak cocok dengan situasi saudara-saudari yang terpisah, dan karena itu
mempersulit hubungan-hubungan dengan mereka; kemudian, dalam pertemuan-pertemuan umat kristen dari
berbagai Gereja atau Jemaat, yang diselenggarakan dalam suasana religius, “dialog” antara para pakar yang
kayai nformasi, yang memberi ruang kepada masing-masing peserta untuk secara lebih mendalam
menguraikan ajaran persekutuannya, dan dengan jelas menyajikan corak-cirinya. Sebab melalui dialog itu
semua peserta memperoleh pengertian yang lebih cermat tentang ajaran dan perihidup kedua persekutuan,
serta penghargaan yang lebih sesuai dengan kenyataan. Begitu pula persekutuan-persekutuan itu menggalang
kerja sama yang lebih luas lingkupnya dalam aneka usaha demi kesejahteraan umum menurut tuntutan setiap
suara hati kristen; dan bila mungkin mereka bertemu dalam doa sehati sejiwa. Akhirnya mereka semua
mengadakan pemeriksaan batin tentang kesetiaan mereka terhadap kehendak Kristus mengenai Gereja, dan
sebagaimana harusnya menjalankan dengan tekun usaha pembaharuan dan perombakan.

Jawablah pertanyaan beriktu ini:


a. Bagaimana sikap Gereja katolik terhadap saudara seiman yang berbeda gereja menurut dokumen tersebut?
b. Usaha apa yang dapat dilakukan dalam upaya pemulihan kesatuan Gereja yang satu, kudus, dan katolik?

2. Bacalah Dokumen Nostra Aetate art. 2 berikut ini!


Nostra Aetate Art. 2
“…Agama-agama lain, yang terdapat diseluruh dunia, dengan pelbagai cara berusaha menanggapi
kegelisahan hati manusia, dengan menunjukkan berbagai jalan, yakni ajaran-ajaran serta kaidah-kaidah
hidup maupun upacara-upacara suci. Gereja katolik tidak menolak apapun, yang dalam agama-agama itu
serab benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus Gereja merenungkan caracara bertindak dan hidup,
kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan
diajarkannya sendiri, Tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang.
Namun Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenartan dan
hidup” (Yoh 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah
mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya. Maka Gereja mendorong para puteranya, supaya dengan
bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama dengan para penganut agamaagama lain, sambil
memberi kesaksian tentang iman serta perihidup kristiani, mengakui, memelihara dan mengembangkan
harta-kekayaan rohani dan moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka.”

Jawablah pertanyaan berikut ini:


a. Bagaimana sikap Gereja terhadap agama dan kepercayaan lain berdasarkan dokumen tersebut?
b. Apa yang dapat dilakukan untuk menjalin hubungan yang baik dengan penganut agama dan kepercayaan
lain berdasarkan dokument tersebut?

3. Bacalah Injil Matius 8:5-13 berikut ini!


Matius 8:5-13 5
Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-
Nya: 6 ”Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” 7 Yesus berkata
kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.” 8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku
tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah
seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun
kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.” 10 Setelah Yesus mendengar hal itu,
heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman
sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. 11 Aku berkata kepadamu:
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak
dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,12sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam
kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” 13Lalu Yesus berkata kepada
perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga
sembuhlah hambanya.

Jawablah pertanyaan berikut ini:


1. Apa yang dapat kita teladani dari sikap dan tindakan Yesus dalam mengusahakan kebersamaan hidup
dengan penganut agama dan kepercayaan lain berdasarkan kutipan Injil Matius tersebut?
2. Tuliskan contoh kebiasaan masyarakat yang menunjukkan adanya usaha menjaga kebersamaan di tengah
perbedaan, di antara para pemeluk agama dan kepercayaan berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari.
3. Apa usaha yang dapat kalian lakukan sebagai remaja Katolik dalam ikut menjaga dan memelihara
kerukunan dan kebersamaan hidup di antara umat yang berbeda gama dan kepercayaan?

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - TERTULIS

Penilaian Keterampilan
Teknik : Produk.
Instrumen Penilaian: Buatlah poster baik dalam bentuk kertas maupun digital, yang menggambarkan
indahnya kebersamaan dalam keragamaan agama dan kepercayaan!

Format Penilaian: (guru bisa mengembangkan format penilaian sendiri, berikut ini adalah sebagai contoh)
No Aspek yang dinilai Skor
1 Poster dikumpulkan tidak melebihi batas waktu
kesepakatan
2 Isi slogan sesuai dengan tema
3 Menggunakan Bahasa Indonesia yang benar
4 Ditanda tangani oleh orang tua
LAMPIRAN 2

BAHAN AJAR

Bahan Ajar:

 Video: https://youtu.be/6ZIEzv_JDRo?si=GACz-a8m60RRtEJv (Sikap Gereja Katolik


terhadap Agama dan Kepercayaan)
https://youtu.be/hc-o2ZkwdQo?si=l5_7IRf0Gc3ze4vz (Kebersamaan itu Indah)

 Teks Cetak:
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/Katolik-BS-KLS-
IX.pdf (Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti)

LAMPIRAN 2

GLOSARIUM

Gereja : gedung (tempat) berdoa dan melakukan upacara agama Katolik Kristen; badan
(organisasi) yang sama kepercayaan, ajaran, dan tata cara Katolik-Kristen; Umat
Allah yang beriman kepada ajaran Yesus Kristus.

Iman : kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); yakin percaya akan Allah yang Esa

Sejahtera : selamat tidak kurang suatu apa; terlepas dari segala macam gangguan atau
kesukaran.

LAMPIRAN 3

DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IX

Mengetahui ..........................., ........Juli 20......


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.......................................... ..........................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai