LP SNH
LP SNH
LP SNH
C. Suzanne, 2002).
mendadak, progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global yang
Mansjoer, 2000)
baru bangun tidur atau di pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun
B. ETIOLOGI
1. Emboli
dari trombus yang melekat pada intima arteri akibat trauma tumpul
3) Fibrilasi atrium
penyakit “caisson”).
Emboli dapat berasal dari jantung, arteri ekstrakranial, ataupun
2. Thrombosis
darah besar (termasuk sistem arteri karotis) dan pembuluh darah kecil
waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu
lagi.
2. Berdasarkan kausal
a. Stroke Trombotik
darah yang besar dan pembuluh darah yang kecil. Pada pembuluh
D. ANATOMI FISIOLOGI
Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron, sel-sel penunjang
yang dikenal sebagai sel glia, cairan serebrospinal, dan pembuluh darah.
Semua orang memiliki jumlah neuron yang sama sekitar 100 miliar, tetapi
membentuk hanya sekitar 2% (sekitar 1,4 kg) dari berat tubuh total, tetapi
mengkonsumsi sekitar 20% oksigen dan 50% glukosa yang ada di dalam
darah arterial.
Otak harus menerima lebih kurang satu liter darah per menit, yaitu
sekitar 15% dari darah total yang dipompa oleh jantung saat istirahat agar
berfungsi normal. Otak mendapat darah dari arteri. Yang pertama adalah
arteri karotis interna yang terdiri dari arteri karotis (kanan dan kiri), yang
motorik, sebagai pusat sensibilitas, sebagai area broca atau pusat bicara
motorik, sebagai area wernicke atau pusat bicara sensoris, sebagai area
visuosensoris, dan otak kecil yang berfungsi sebagai pusat koordinasi serta
organ.
E. PATOFISIOLOGI
perdarahan aterm
otak. Thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik atau darah dapat
beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau
dapat anoksia lebih dari 10 menit. Anoksia serebral dapat terjadi oleh
1. Kehilangan motorik
salah satu sisi) dan hemiparesis (kelemahan salah satu sisi) dan
disfagia
2. Kehilangan komunikasi
3. Gangguan persepsi
berlawanan).
sebelah
Dilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan gejala dapat berupa:
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Angiografi serebral
obstruksi arteri.
Untuk mendeteksi luas dan daerah abnormal dari otak, yang juga
pemindaian CT).
3. CT scan
Pemindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi
5. EEG
6. Pemeriksaan laboratorium
pertama.
hiperglikemia
itu sendiri.
H. KOMPLIKASI
4. Hidrocephalus
I. PENATALAKSANAAN
membantu pernafasan.
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-
Pengobatan Konservatif
dibuktikan.
arterial.
alteroma.
kardiovaskuler.
Pengobatan Pembedahan
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
lain
adiktif, kegemukan.
diabetes militus.
Pengkajian Fokus:
a. Aktivitas/istirahat:
b. Sirkulasi
c. Integritas Ego
Emosi labil, respon yang tak tepat, mudah marah, kesulitan untuk
mengekspresikan diri.
d. Eliminasi
usus menghilang.
e. Makanan/caitan :
tenggorokan, dysfagia
f. Neuro Sensori
Pusing, sinkope, sakit kepala, perdarahan sub arachnoid, dan
g. Nyaman/nyeri
otak/muka
h. Respirasi
i. Keamanan
mengambil keputusan.
j. Interaksi social
2. Diagnosa Keperawatan
sirkulasi ke otak
neurovaskuler
kesadaran.
3. Intervensi
3 Defisit perawatan Setelah dilakukan 1. Kaji kamampuan klien untuk perawatan diri
diri; tindakan keperawatan, 2. Pantau kebutuhan klien untuk alat-alat
mandi,berpakaian, diharapkan kebutuhan bantu dalam makan, mandi, berpakaian dan
makan, mandiri klien terpenuhi, toileting
dengan kriteria hasil: 3. Berikan bantuan pada klien hingga klien
http://lpkeperawatan.blogspot.com/2014/01/laporan-pendahuluan-stroke-non-
hemoragik.html
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika
NANDA, 2012, Diagnosis Keperawatan NANDA : Definisi dan Klasifikasi.