Bab 16
Bab 16
Bab 16
Bagian-bagian spektrofotometer:
Sumber Radiasi
Unsur Pensuspersi dan Spektroskopi Fourier
Teknik Transformasi Fourier
Detektor
Sampel
Spektroskopi Raman
Transisi Einstein
Einstein membahas tentang laju transisi antara dua
tingkat dengan adanya dua medan elektromagnet dan
menuliskan
w = Bp
Penyelesaian berbagai rumus menghasilkan rumus
akhir
p==
Populasi Keadaan
Laju absorpsi neto dinyatakan dengan:
Wnet = NB = NB = (N N)B
yang sebanding dengan selisih populasi antara kedua
keadan transisi. Jika sampel ada dalam keseimbangan
termal maka temperatur T, kita dapat menggunakan
distribusi Boltzman untuk menuliskan selisih sebagai:
N N = N (1 N/N) = N (1 - ehv/kT)
Lebar Garis
Pelebaran
Doppler
Spektroskopi Lubang-Lamb
Penentuan lokasi frekuensi absorpsi dengan cara
penggunaan laser yang mempunyai kemonokromatisan
sangat tinggi dan frekuensi-radio dengan kontrol
frekuensi yang sangat tepat.
Pelebaran
Waktu Hidup
Degenerasi
dan Efek Stark
Distribusi Sentrifugal
Untuk molekul diatomik, distorsi sentrifugal mengukur ikatan,
sehingga menambah momen inersia, sehingga tingkat energinya
lebih kecil pemisahannya daripada yang diramalkan oleh ungkapan
baling-baling kaku. Efek ini biasanya diperhitungkan dengan
mengurangkan satu suku dari energi, dan menuliskan
F(J) = BJ(J + 1) DJ J2 (J + 1)2
DJ merupakan konstanta distorsi sentrifugal: konstanta ini besar
jika mudah diulur. Konstanta distorsi sentrifugal molekul diatomik,
berhubungan dengan bilangan gelombang vibrasi dari ikatan v
(yang akan kita lihat kemudian merupakan ukuran kekakuannya):
DJ =
Transisi Rotasi
Transisi rotasional berada pada kisaran gelombang mikro yg dapat dideteksi dgn
mengamati radiasi netto dari gelombang mikro yg dihasilkan antara lain oleh klystron
(instrumen modern) atau gelombang mundur hasil osilator atau dioda Gunn.
Secara teknis pendeteksian dilakukan dgn melakukan modulasi tingkat energi sehingga
intensitas absorpsi yg berarti signal deteksi akan berosilasi. Osilasi diperoleh dgn
Modulasi Stark dimana medan listrik arus AC dikenakan pada sample sehingga terjadi
modulasi tingkat energi rotasi.
Mj = 0, 1
J = 0, 1, 2, . . .
Pendekatan Harmonis
Kurva potensial energi molekul diatomik, pd daerah dekat dgn R e potensial
energi dpt diperkirakan dgn kurva parabola
V = k (R Re)2
dimana k : konstanta gaya pd ikatan
Pers. Schrodinger: gerak 2 atom bermassa m1 & m2 dgn energi potensial tdi :
-
+ V = E
v =
Ketak-harmonisan
Spektra Vibrasi-Rotasi
Spektrum vibrasi molekul diatomik heteroatom pd resolusi yg tinggi
terdapat puncak-puncak yg saling berdekatan ( disebut spektum pita)
dgn tingkat pemisahan 10 cm-1.
Hal ini disebabkan terjadinya transisi vibrasi diiringi oleh transisi rotasi,
rotasi ini menyebabkan perubahan mendadak panjang ikatan .
Cabang Spektrum
adalah:
polarisabilitas harus berubah saat molekul bervibrasi. Selama
bervibrasi, molekul diatomik berinti sama dan inti berbeda
mengembang dan menyusut, dan kontrol inti atas elektron,
dan karenanya polarisabilitas molekul juga berubah.
Akibatnya, kedua jenis molekul diatomik itu aktif secara
vibrasi Raman
terimakasih