Pekerjaan Kefarmasian

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

UNDANG UNDANG DAN ETIKA

KESEHATAN Dosen :
Erniza Purwanti M.,Farm, Apt
Della Aprila (1301018)

PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
51 TAHUN 2009 TENTANG
PEKERJAAN KEFARMASIAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

BAB II PENYELENGGARAAN PEKERJAAN

KEFARMASIAN
BAB III TENAGA KEFARMASIAN
BAB IV DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN
BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAB VI KETENTUAN PERALIHAN
BAB VII KETENTUAN PENUTUP

LATAR BELAKANG

DEFINISI (Bab I Ketentuan Umum)

Pasal 1

DEFINISI (Bab I Ketentuan Umum)

PEKERJAAN KEFARMASIAN

Pasal 2

DEFINISI (Bab I Ketentuan Umum)

Pasal 3 Pekerjaan Kefarmasian


berdasarkan

(Bab I Ketentuan Umum : Pasal 4)

TUJUAN PENGATURAN PEKERJAAN


KEFARMASIAN:

BAB II
PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN

PASAL 5 Pelaksanaan Pekerjaan


Kefarmasian meliputi :

Pasal 6

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Pengadaan
Sediaan Farmasi

TENAGA
KEFARMASIAN

Pasal 6

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Pengadaan
Sediaan Farmasi

Pasal 7-13

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Produksi
Sediaan Farmasi

PASAL 7 Pekerjaan Kefarmasian


dalam
Produksi Sediaan
Farmasi
Apoteker pendamping

Pasal 8

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Produksi
Sediaan Farmasi

Industri farmasi obat

Pasal 10
Pasal 13

Harus memenuhi standar CPOB


Tenaga kefarmasian harus mengikuti
perkembangan
ilmu
dan
teknologi
dibidang produksi &pengawasan

Pasal 14-18

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Distribusi atau
Penyaluran Sediaan Farmasi

PASAL 14
Fasilitas Distribusi
atau
Penyaluran Sediaan
Farmasi
Apoteker pendamping

Pasal 14-18

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Distribusi atau
Penyaluran Sediaan Farmasi

PASAL 17

Proses distribusi atau penyaluran sediaan farmasi pa

PASAL 18
Tenaga

kefarmasian
dalam
melakukan
pekerjaan
kefarmasian
dalam
fasilitas
distribusi atau penyaluran
sediaan
farmasi
harus
mengikuti
perkembangan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di bidang
distribusi atau

Pasal 1929

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Pelayanan
Sediaan Farmasi

Puskesmas
PASAL
Klinik
19
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
Instalasi farmasi rumah sakit
Praktek bersama
Toko Obat atau
Apotek

Pasal 1929

PASAL 21 &
22

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Pelayanan
Sediaan Farmasi

Pekerjaan Kefarmasian
dalam Pelayanan
Sediaan Farmasi

Pasal 1929

PASAL
24 Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker dapat:
a) mengangkat

seorang

Apoteker

pendamping

yang memiliki SIPA;


b) mengganti obat merek dagang dengan obat
generik yang sama komponen aktifnya atau
obat merek dagang lain atas persetujuan dokter
dan/atau pasien; dan
c) menyerahkan

obat

keras,

narkotika

dan

psikotropika kepada masyarakat atas resep dari


dokter

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

RAHASIA KEDOKTERAN
DAN RAHASIA
KEFARMASIAN

Pasal 30

Tenaga
Pekerjaan

Kefarmasian

dalam

Kefarmasian

Rahasia

wajib

Kedokteran

menjalankan
menyimpan

dan

Rahasia

Kefarmasian

Rahasia Kedokteran dan Rahasia Kefarmasian


hanya dapat dibuka untuk kepentingan
pasien,

memenuhi

dalam

rangka

permintaan
berdasarkan

permintaan
penegakan

pasien

sendiri

ketentuan

hakim
hukum,

dan/atau
peraturan

BAB
III
Pasal
TENAGA
33
KEFARMASIAN
TENAGA KEFARMASIAN

Pasal 34 Tenaga

Tenaga Kefarmasian
Kefarmasian melaksanakan
Pekerjaan
Pasal 34
melaksanakan Pekerjaan
Kefarmasian pada :
Kefarmasian pada

PasalAPOTEKER
39
SURAT TANDA REGISTRASI TENAGA

APOTEKER
Pasal 36 Standar pendidikan profesi
Apoteker terdiri atas:
a. komponen kemampuan akademik; dan
b. kemampuan
profesi
dalam
mengaplikasikan Pekerjaan Kefarmasian
. Pasal 37 Dalam
menjalankan
Pekerjaan Kefarmasian harus memiliki
sertifikat kompetensi profesi
. Pasal 37 Sertifikat kompetensi profesi
berlaku 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang untuk setiap 5 (lima) tahun
melalui uji kompetensi profesi

APOTEKER
Pasal 40 Untuk memperoleh STRA,
Apoteker harus
a.

memiliki ijazah Apoteker;

b.

memiliki sertifikat kompetensi profesi;

c.

mempunyai

surat

pernyataan

telah

mengucapkan sumpah/janji Apoteker;


d.

mempunyai surat keterangan sehat fisik dan


mental dari dokter yang memiliki surat izin
praktik; dan

e.

membuat pernyataan akan mematuhi dan

APOTEKER
Pasal 43 Syarat Pemberian STRA :
Apoteker (WNI) lulusan luar negeri telah
melakukan adaptasi pendidikan Apoteker
di

Indonesia

dan

memiliki

sertifikat

lulusan

program

kompetensi profesi;
Apoteker

(WNA)

pendidikan Apoteker di Indonesia yang


telah memiliki

sertifikat

kompetensi

profesi dan telah memiliki izin tinggal

APOTEKER
Pasal 43 Syarat Pemberian STRA :
Apoteker warga negara asing lulusan
program

pendidikan

Apoteker

di

luar

negeri dengan ketentuan :


1. Telah melakukan adaptasi pendidikan Apoteker di
Indonesia;
2. telah memiliki sertifikat kompetensi profesi; dan
3. telah memenuhi persyaratan untuk bekerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang ketenagakerjaan dan keimigrasian

APOTEKER
Pasal 44 Syarat Pemberian STRA
Khusus

Kepada

Warga

Negara

dari

instansi

Asing :
1. atas

permohonan

pemerintah atau swasta;


2. mendapat persetujuan Menteri; dan
3. Pekerjaan Kefarmasian dilakukan kurang
dari 1 (satu) tahun.

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

Pasal 47 STRTTK bagi Tenaga Teknis


Kefarmasian wajib memenuhi persyaratan:
1. memiliki ijazah sesuai dengan pendidikannya;
2. memiliki surat keterangan sehat fisik dan
mental dari dokter yang memiliki surat izin
praktek;
3. memiliki rekomendasi tentang kemampuan
dari Apoteker yang telah memiliki STRA di
tempat Tenaga Teknis Kefarmasian bekerja;
dan membuat
dan

pernyataan

melaksanakan

akan

mematuhi

ketentuan

etika

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

Pasal 48
STRTTK berlaku
selama 5 (lima) tahun
dan dapat
diperpanjang untuk
jangka waktu 5 (lima)
tahun apabila
memenuhi syarat

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

Pasal 49 STRA, STRA Khusus, dan STRTTK


tidak berlaku :

Habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang oleh yang ber

KEWAJIBAN APOTEKER & WEWENANG


TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
Pasal 50

PasalAPOTEKER
52
SURAT

Pasal 52

SURAT

APOTEKER

Pasal 54

SURAT

Pasal 52

SURAT

TENAGA TEKN

Pasal
55

MEMPEROLEH SURAT
IZIN TENAGA
KEFARMASIAN

STRA,
T
STRA Khusus, atau STRTTK yang masih berlaku
R

BAB
PEMBINAAN DAN

V
PENGAWASAN

Pasal 59
a. melindungi pasien dan masyarakat dalam
hal pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian yang
dilakukan oleh Tenaga Kefarmasian;
b. mempertahankan

dan

meningkatkan

mutu Pekerjaan Kefarmasian sesuai dengan


c. perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. memberikan

kepastian

hukum

bagi

pasien, masyarakat, dan Tenaga Kefarmasian.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 60
Asisten
Apoteker

Anda mungkin juga menyukai