Bahan Tambahan Pangan2
Bahan Tambahan Pangan2
Bahan Tambahan Pangan2
RHODAMIN B
Rhodamin B adalah zat warna sintetis, biasa
digunakan untuk mewarnai kertas, tekstil, cat,
kulit, dll.
Konsumsi dalam jumlah yang besar maupun
berulang-ulang menyebabkan sifat kumulatif
yaitu
o iritasi saluran pernafasan,
o iritasi kulit,
o iritasi pada mata,
o iritasi pada saluran pencernaan,
o keracunan, dan gangguan hati/liver
RHODAMIN B
FORMALIN
Formalin adalah formaldehida dalam air (kadar
36 40%)
Sifat:
o tidak berwarna
o baunya sangat menusuk (ditambah methanol
hingga 15% sebagai stabilisator)
o bentuk cairan atau tablet 5 gram
o mudah larut dalam air sampai kadar 55%
o sangat reaktif dalam suasana alkalis
o pereduksi kuat
o mudah menguap
FORMALIN
Jika
formalin
menjadi
asam
masuk
format
ke tubuh,
yang
dikonversi
meningkatkan
KASUS 4 : KEMASAN
PVC
KANTONG KERESEK
Kantong plastik kresek berwarna terutama
hitam kebanyakan merupakan produk daur ulang.
Dalam proses daur ulang tersebut riwayat
penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah
bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit,
kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat,
dll.
Dalam proses tersebut juga ditambahkan
berbagai bahan kimia yang menambah dampak
bahayanya bagi kesehatan.
Pasal 8
(1)Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e
adalah cara ritel yang memperhatikan aspek
keamanan pangan, antara lain dengan cara:
c.Mengatur rotasi stok pangan sesuai dengan
masa kedaluwarsanya;
Pasal 28
Dilarang memperdagangkan pangan yang sudah
melampaui tanggal, bulan dan tahun
kedaluwarsa sebagaimana dicantumkan pada
Label.
Pasal 29
Setiap orang dilarang:
a.Menghapus, mencabut, menutup, mengganti
label, melabeli kembali pangan yang diedarkan.
b.Menukar tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa
pangan yang diedarkan.
KEPMENKES RI NO.
23/MENKES/SK/I/1978 TENTANG
PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK
UNTUK MAKANAN.
Pasal 56
Barangsiapa karena kelalaiannya:
b.menggunakan bahan yang dilarang digunakan
sebagai bahan tambahan pangan atau menggunakan
bahan tambahan pangan secara melampaui ambang
batas maksimal yang ditetapkan, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1);
d.mengedarkan pangan yang dilarang untuk diedarkan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d atau huruf e ;
h.mengganti, melabel kembali atau menukar tanggal,
bulan dan tahun kadaluwarsa pangan yang
diedarkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32;
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun
dan
atau
denda
paling
banyak
Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah).
Pasal 57
Ancaman pidana atas pelanggaran, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 55 huruf a, huruf b, huruf
c, dan huruf d serta Pasal 56, ditambah
seperempat apabila menimbulkan kerugian
terhadap kesehatan manusia atau ditambah
sepertiga apabila menimbulkan kematian.
SOLUSI