5.Ppt Minyak Atsiri Oke Ipung
5.Ppt Minyak Atsiri Oke Ipung
5.Ppt Minyak Atsiri Oke Ipung
pgiyanti.apt78@yahoo.co.id
Merupakan zat berbau yang terdapat dalam
berbagai macam tumbuhan,disebut juga minyak
eteris,minyak menguap,minyak
essensial,volatika oil,minyak terbang.
Kegunaan MA bagi tanaman:sebagai pengusir
serangga,sebagai penarik serangga.
MA berdasar terbentuknya:terbentuk langsung
dari protoplasma,penguraian resin dari dinding
sel,hasil hidrolisis glukosida.
MA berdasar terbentuknya :
1.Keturunan terpen,terbentuk lewat jalur asam
asetat mevalonat
2.Merupakan senyawa aromatis,terbentuk lewat
jalur asam sikimat fenil propanoid
Beberapa sifat fisika dari MA yang khas :
Bau khas,indeks bias tinggi,bersifat optik
aktif,rotasi yang spesifik,tidak bercampur
dengan air,larut dalam suatu logam.
Perbedaan prinsip antara MA dengan minyak lemak:
1.MA mudah menguap tidak meninggalkan bekas,minyak
lemak tidak mudah menguap
2.MA diperoleh dengan menyuling bahan alamiah,minyak
lemak dengan penekanan
3.MA bukan merupakan senyawa e
ster gliserol,minyak lemak merupakan ester dari asam
lemak
4.MA tidak dapat disabunkan,minyak lemak dapat
disabunkan
5.MA pada penyimpanan tidak menjadi tengik,minyak
lemak pada penyimpanan menjadi tengik
Terpenoid
Senyawa yang berasal dari
molekul satuan isoprena H 3C
(C5H8) C CH CH 2
Kerangka karbonnya
H2C
dibangun oleh
penyambungan 2 atau lebih isoprena
satuan C5
Disebut juga :
minyak menguap (volatile oil),
minyak eteris (eterial oil)
minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai essences atau berbau (odoriferous)
Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh
keruh.
.
Rotasi optik
Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi
yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui
cairan.
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan
menggunakan sinar natrium pada lapisan cairan setebal 1
dm pada suhu 20oC.
Rotasi jenis.
Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi
yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui
cairan setebal 1 dm yang mengandung 1 g zat tiap ml.
[ ] = 100 = 100
lc ldp
[ ] = rotasi jenis d = kerapatan larutan
= rotasi optik p = jumlah g zat tiap
l = tebal larutan dalam dm 100 g larutan.
c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan pada suhu
20o C, menggunakan sinar natrium dengan panjang
gelombang 589,3.
Cara Pembuatan Minyak Atsiri
C. Enfleurage
-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan
penjerap lemak atau minyak lemak tidak berbau yang
dibuat lapisan tipis pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian
ditutup beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan
bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan
alkohol.
- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang
sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).
- Digunakan untuk parfum.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi
atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.
C CH CH 2
H2 C
isoprena
H 2C
H 2C CH 2
H3 C CH 2
H 3C CH 2
Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan
beberapa cara :
a) Kristalisasi pada suhu rendah.
b) Fraksinasi destilasi
c) Fraksinasi kristalisasi berdasarkan kelarutan
dalam suatu pelarut.
d) Pemisahan dengan reaksi kimia.
Komponen dengan asam bebas dapat
dipisahkan dari minyak dengan natrium
karbonat;
Komponen basa dapat dipisahkan dengan asam
klorida;
Fenol dengan natrium hidroksida, dan
aldehida dengan natrium bisulfit.
Berdasarkan Komponen Kimia
Minyak atsiri dapat digolongkan sbb.
Lignan 2,5 %
Kubebin 7,5%
Resin 8 %
Minyak lemak 1 %
Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)
- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
2. Golongan Alkohol
Golongan Alkohol yang OH
atsiri
1. Asiklik alkohol :
geraniol, linalool,
sitronelol. Geraniol Linalool
2. Terpena alkohol : OH
Mentol, borneol. OH
Mentol Borneol
3. Seskuiterpena
alkohol : santalol
-santalol -santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)
Kandungan kimia :
- m. atsiri -
tanin
- m.lemak
- Ca Oksalat
Kegunaan :
- Karminativum
- Penambah rasa
makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
Minyak coriander merupakan hasil
destilasi uap buah yang masak kering.
Minyak tidak berwarna, bau dan rasa
khas.
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae
Penyebaran :
banyak diperkebunkan di
Asia Tenggara, umumnya
berasal dari India , kemudian
dieksport melalui Bombay ke
Cina, Eropa dan Amerika. Kegunaan :
- Pengharum
Kandungan kimia :
- Penambah rasa makanan
m. atsiri 1,5 6 %
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil
Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting
kering. Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas
aromatik
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar
padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,
Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae
centifolia Linne yang dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.
Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V)
Ol. Rosae yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.
Pemalsuan :
Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid
atau setasium T.B. tinggi
Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli
) aurantium Linne
Oil: Citrus
TA
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae
Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %,
dekstrosa 10-30 %, zat warna kuning.
Pemerian
Minyak Hampir tidak berwarna
Berupa cairan yang mempunyai rasa dan
bau khas buah Juniper.
Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.
Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina
Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena,
cadinena, dan lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.