5.Ppt Minyak Atsiri Oke Ipung

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

MINYAK ATSIRI

pgiyanti.apt78@yahoo.co.id
Merupakan zat berbau yang terdapat dalam
berbagai macam tumbuhan,disebut juga minyak
eteris,minyak menguap,minyak
essensial,volatika oil,minyak terbang.
Kegunaan MA bagi tanaman:sebagai pengusir
serangga,sebagai penarik serangga.
MA berdasar terbentuknya:terbentuk langsung
dari protoplasma,penguraian resin dari dinding
sel,hasil hidrolisis glukosida.
MA berdasar terbentuknya :
1.Keturunan terpen,terbentuk lewat jalur asam
asetat mevalonat
2.Merupakan senyawa aromatis,terbentuk lewat
jalur asam sikimat fenil propanoid
Beberapa sifat fisika dari MA yang khas :
Bau khas,indeks bias tinggi,bersifat optik
aktif,rotasi yang spesifik,tidak bercampur
dengan air,larut dalam suatu logam.
Perbedaan prinsip antara MA dengan minyak lemak:
1.MA mudah menguap tidak meninggalkan bekas,minyak
lemak tidak mudah menguap
2.MA diperoleh dengan menyuling bahan alamiah,minyak
lemak dengan penekanan
3.MA bukan merupakan senyawa e
ster gliserol,minyak lemak merupakan ester dari asam
lemak
4.MA tidak dapat disabunkan,minyak lemak dapat
disabunkan
5.MA pada penyimpanan tidak menjadi tengik,minyak
lemak pada penyimpanan menjadi tengik
Terpenoid
Senyawa yang berasal dari
molekul satuan isoprena H 3C
(C5H8) C CH CH 2
Kerangka karbonnya
H2C
dibangun oleh
penyambungan 2 atau lebih isoprena
satuan C5

Penggolongan berdasarkan jumlah satuan tersebut :


dua (C10), tiga (C15), empat (C20) enam (C30) atau
delapan (C40) satuan
Golongan Utama Terpenoid Tumbuhan
Jumlah Jumlah Golongan Jenis utama dan
satuan sumbernya
Karbon
isoprena
1 C5 Isoprena Hemiterpena dalam tumbuhan
Hamamelis japonica
2 C10 Monoterpenoid Dalam minyak atsiri tumbuhan
(misalnya : mentol dari Menthae)
Seskuiterpena dalam minyak
3 C15 Seskuiterpenoid
atsiri.
Seskuiterpen lakton (terutama
dalam Compositae)
4 C20 diterpenoid Asam giberelat dalam
tumbuhan giberelin
6 C30 triterpenoid Sterol ( misal : sitosterol)
Triterpena ( misal : -amirin)
Glikosida jantung
8 C40 Tetraterpenoid Karotenoid (misal: -karotena)
n Cn Poliisoprena Karet (misal: dalam Hevea
brasiliensis), lateks.
Bagaimana terbentuknya Terpenoid ?
Terpen berasal dari
sejumlah reaksi ekstensif
antara 2 unit C5 :
dimetilalilpirofosfat
(DMPP) dan isopentenil Isoprena Isopentana
pirofosfat (IPP) produk
ini akan memiliki
berbagai struktur
berkarbon lima.

DMPP dan IPP


dibiosintesis dari 1
OPP
sumber yaitu asam OPP
mevalonat atau
deoksisilulosa fosfat. DMPP IPP
Minyak atsiri ( Volatile Oil)
Minyak atsiri :
adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai
bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.

Disebut juga :
minyak menguap (volatile oil),
minyak eteris (eterial oil)
minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai essences atau berbau (odoriferous)

Sifat : tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu


masih segar. Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan
seperti resin sehingga warnanya lebih gelap.

Penyimpanan : harus disimpan di tempat dingin, kering, tertutup


kedap, sebaiknya penuh (tidak kosong lebih dari setengahnya),
wadah dari gelas
Cara identifikasi awal minyak atsiri
Pemerian :
Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya.
Bau periksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air;
rasa diperiksa air dengan mencampurkan 1 tetes minyak dengan
2 g gula

Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh
keruh.

b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh


dg cara penyulingan uap minyak menguap sempurna tanpa
meninggalkan noda transparan.

c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan


memisah volume lapisan air tidak boleh memisah.
Identifikasi lebih lanjut
Bobot per ml (BJ)
Indeks bias :
Indeks bias suatu zat (n) adalah perbandingan kecepatan
cahaya dalam hampa udara dengan kecepatan cahaya
didalam zat tersebut.

Indeks bias dapat pula didefinisikan perbandingan sinus


sudut datang dengan sinus sudut bias.

Kecuali dinyatakan lain indeks bias dinyatakan dengan


menggunakan sinar natrium dengan panjang gelombang
589,3 nm pada suhu 20o.
Alat untuk menentukan indeks bias adalah Refraktometer

.
Rotasi optik
Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi
yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui
cairan.
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan
menggunakan sinar natrium pada lapisan cairan setebal 1
dm pada suhu 20oC.
Rotasi jenis.
Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi
yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui
cairan setebal 1 dm yang mengandung 1 g zat tiap ml.

[ ] = 100 = 100
lc ldp
[ ] = rotasi jenis d = kerapatan larutan
= rotasi optik p = jumlah g zat tiap
l = tebal larutan dalam dm 100 g larutan.
c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan pada suhu
20o C, menggunakan sinar natrium dengan panjang
gelombang 589,3.
Cara Pembuatan Minyak Atsiri

A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman


tersebut.
1. Destilasi air (water distilation)
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam
distilation
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

B. Cara peras (press)


C. Enfleurage
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
E. Cara destruksi
1. Destilasi air (water distilation)

- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.


- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas.
- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara
penyulingan lain.
2. Destilasi dengan air dan uap
(water & steam distilation)
- Bahan bercampur sempurna /sebagian
dg air mendidih.
- Senyawa kandungan menguap tetap
kontinu ikut terdestilasi..
- uap berpenetrasi secara merata ke
dalam jaringan bahan, suhu dapat
dipertahankan.
Bahan + air - untuk bahan segar/kering yang dapat
rusak bila dipanaskan tinggi.
- waktu relatif lebih singkat, mutu lebih
baik daripada penyulingan dengan air.
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)
- Untuk bahan segar dan tanaman yang
dipanen langsung didestilasi.
- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm
sampai 3 atm.)
- Suhu harus diawasi spy tidak melampaui
super heated steam dekomposisi,
resinifikasi.
Destilasi dengan uap langsung
(steam distilation) skala industri
B. Cara peras (press)
Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi
tanpa peruraian.
Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot

C. Enfleurage
-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan
penjerap lemak atau minyak lemak tidak berbau yang
dibuat lapisan tipis pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian
ditutup beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan
bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan
alkohol.
- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang
sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).
- Digunakan untuk parfum.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi
atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.

2. Ekstraksi dengan CO2


- Semua tanaman kering dpt langsung
diekstraksi
menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.
- CO2 bekerja spt pelarut lain,
- Banyak digunakan di industri parfum.
Keuntungan Pemilihan CO2 :
Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa
Tidak dapat terbakar
Murah dan mudah diperoleh
Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas
Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg
baik
Suhu dan tekanan dapat diatur dengan
pemisahan selektif.

Kekurangan penggunaan CO2 :


Kelarutan senyawa dalam CO2 cair
BM < 250 larut baik : monoterpena hidrokarbon
BM 250-400 kurang baik
BM > 400 hampir tidak larut : malam, polifenol,
Karbohidrat, karoten, klorofil dll.
E. Cara destruksi

Mendestilasi tanpa air oleum empyrematicum


kayu /resin dari suku Pinaceae atau Cupresacae
dipanaskan tanpa air terurai terbentuk zat
menguap.
Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i :
Lap. 1 Lap. air mengandung metil alkohol
(wood nafta) dan asam pirolignat.
Lap. 2 cairan seperti ter.
Komponen Kimia Minyak atsiri

Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung


senyawa hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilah menjadi


2 golongan, yaitu berupa isoprenoid :
monoterpen (C10), dengan titik didih 140o-180o
seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari


hidrokarbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan
monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.
Formula dari isoprena adalah sbb:
H 3C

C CH CH 2

H2 C
isoprena

Bila dua molekul isoprena bergabung maka akan


terbentuk suatu terpena monosiklik (monoterpen).
CH3
CH3

H 2C

H 2C CH 2

H3 C CH 2
H 3C CH 2

Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan
beberapa cara :
a) Kristalisasi pada suhu rendah.
b) Fraksinasi destilasi
c) Fraksinasi kristalisasi berdasarkan kelarutan
dalam suatu pelarut.
d) Pemisahan dengan reaksi kimia.
Komponen dengan asam bebas dapat
dipisahkan dari minyak dengan natrium
karbonat;
Komponen basa dapat dipisahkan dengan asam
klorida;
Fenol dengan natrium hidroksida, dan
aldehida dengan natrium bisulfit.
Berdasarkan Komponen Kimia
Minyak atsiri dapat digolongkan sbb.

(1) hidrokarbon (5) fenol


(2) alkohol (6) eter fenolik
(3) aldehida (7) oksida
(4) keton (8) ester, dll.
1. Golongan Hidrokarbon
Minyak Atsiri Hidrokarbon tdd:
-Terpena isomer HK yang mempunyai rumus
molekul : C10H16 (monoterpena), merupakan
2 satuan isoprena
-Terpena yang sederhana: limonena, pinena.
Limonen monosiklik terpen hasil kondensasi
isoprena.
-Terpena yang tidak teroksidasi
- Seskuiterpena (C15H24)
- Diterpen
1.1 Cubeba (Kemukus)

Tanaman asal : Piper cubeba Linne filius


Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae
Fructus).
Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak
tapi masih hijau dan dikeringkan dengan sinar
matahari.
Kandungan kimia Cubebae Fructus

Minyak atsiri 18 % tdd :


- Sabinena - Terpen
- 1,4 sineol. - l. kadinena
- d. terpinen-4 ol - seskuiterpena

Lignan 2,5 %
Kubebin 7,5%
Resin 8 %
Minyak lemak 1 %

Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)

Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


Nama asing : Black Pepper
Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi
belum matang
Penyebaran: Kandungan kimia :
Tanaman ini berupa tumbuhan minyak atsiri 1-2% yang
. berkayu, memanjat. mengandung : - dipentena
Berasal dari Cochin China - felandrena.
dan India Timur, Jawa Timur,
dan daerah tropik lainnya. alkaloid piperin
- piperidina 4,5-8%.
Dalam perdagangan berasal resin
dari Jakarta, Singapura Cochin khavisin
dan India amilum
tanin
minyak tak menguap
ekstrak eter
Kegunaan :
Stimulan
Obat demam
Tonikum
Sebagai bumbu
1.3. Piperis albi fructus ( Lada Putih)

Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


Nama Simplisia : Piperis albi fructus
Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : diperoleh dari buah yang sudah matang yang kulit luar
buahnya (perikarp) telah dihilangkan setelah buah
direndam dalam larutan garam dan air kapur semen.
Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2 kekuningan.
Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan
dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih enak.
Penggunaan : untuk bumbu.
1.4 Turpentin Oil (Minyak turpentin)

Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya


dari Pinus Linne.
Suku : Pinaceae.
Nama asing : Spirits of Turpentin
Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh
dari Pinus palustris Miller
Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas,
keduanya makin kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak
bila dibiarkan diudara.
Kandungan kimia : pinena
Kegunaan

Sbg lokal iritan


Untuk obat luar
Antiseptik lemah
Insektisida
Pelarut Wax
Bahan untuk pembuatan

- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
2. Golongan Alkohol
Golongan Alkohol yang OH

terdapat pada minyak OH

atsiri
1. Asiklik alkohol :
geraniol, linalool,
sitronelol. Geraniol Linalool

2. Terpena alkohol : OH
Mentol, borneol. OH

Mentol Borneol

3. Seskuiterpena
alkohol : santalol
-santalol -santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)

Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)


Suku : Zingiberaceae
Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.
Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember.
Dikeringan dengan sinar matahari.
Dikelantang dg SO2 . Disortir ukuran2 dan
bentuknya (Long, short, Tyni & medium).
Penyebaran : Ditanam di Guatemala, New Zeylan,
sepanjang pantai Malabar.

Kandungan kimia biji : - m. atsiri


- m. lemak
- amilum

Minyak disuling dari biji mengandung :


- terpena alkohol : borneol
- terpena
- limonen

Kegunaan : -Penambah rasa


- Karminativum
- Perangsang karena bau harum
- Bumbu
2.2 Coriandri Fructus (ketumbar)
T.A. : Coriadrum sativum
Suku : Umbelliferae

Simplisia : Buah masak kering


Dari 100 g simpisia :
mengandung tidak kurang
dari 0,25 ml minyak
Coriander

Kandungan kimia :
- m. atsiri -
tanin
- m.lemak
- Ca Oksalat

Kegunaan :
- Karminativum
- Penambah rasa
makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
Minyak coriander merupakan hasil
destilasi uap buah yang masak kering.
Minyak tidak berwarna, bau dan rasa
khas.

Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae

Tanaman : Berupa pohon


berasal dari India, tinggi
sampai 10 m, daun selalu
hijau.

Simplisia : Santali Lignum


berupa kayu yang dipanen
dari pohon yang berumur 20
sampai 40 tahun.

Penyebaran :
banyak diperkebunkan di
Asia Tenggara, umumnya
berasal dari India , kemudian
dieksport melalui Bombay ke
Cina, Eropa dan Amerika. Kegunaan :
- Pengharum
Kandungan kimia :
- Penambah rasa makanan
m. atsiri 1,5 6 %
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil

Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting
kering. Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas
aromatik

Kandungan kimia minyak :


- seskuiterpen alkohol santalol : santalol
- santalol
- ester
- keton
- alkohol lainnya dan aldehida

Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )

T.A. : Mentha piperita Linn


Suku : Labiatae

Simplisia : Daun kering


Menthae piperitae Folium

Penyebaran : Berasal dari


Eropa, ditanam di Asia Bag.
Utara & Canada di A.S.
seluruhnya diambil dari
Mentha piperita,
Di Jepang dari Mentha
Arvensis var. piperascencs.

Kandungan kimia : - m. atsiri


- tanin
- resin
Oleum menthae piperitae (minyak permen)
Nama asing : Peppermint Oil

Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang


masih segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.

Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas.


5-28 % dalam bentuk ester

Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang


enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai
sumber mentol

Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau

Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari


angka ester, bila lebih besar dari aslinya palsu
Preparat :
Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang
diperoleh dari Oleum menthae piperitae atau diperoleh
secara sintetis.
Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .

Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami


atau bentuk (dl-mentol) dibuat secara sintetik dengan
refrigerasi (-22o C ) mentol akan mengkristal,
kemudian bagian yang cair dituangkan .
Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian
direkristalisasi sampai diperoleh kristal murni.

Mentol rasemik dapat diperoleh secara sintetis dengan


hidrogenisasi timol.

Penggunaan : Mentol digunakan sebagai antiseptik untuk


kulit
Secara internal mempunyai efek stimulan.
2.5. Rosae Flos (Bunga Mawar)
T.A. : Rosa gallica Linn.
Suku : Rosaceae

Simplisia : Rosae Flos


Bunga dikumpulkan bulan Mei, Juni
dan Desember

Dalam perdagangan : R. Damascena


Miller
R. alba Linne
R.centifolia Linne

Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan


dari Bulgaria, Perancis Selatan, Turki
& Maroko

Oleum Rosae yang paling tinggi


mutunya berasal dari R. Damascena
yang berasal dari Eropa & Bulgaria
Oleum Rosae
Oleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang
segar.
Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan.
Air yang tinggal air mawar disuling kembali.
Dari 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuning


Rasa dan bau spesifik
Pada suhu kamar (25oC) cairan kental
Dengan pendinginan yang teratur Kristal bening

Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar
padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,

Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae
centifolia Linne yang dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.

Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum


Rosae sebagai hasil utama.

Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger


Rose Water dengan aqua murni volume sama.

Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V)
Ol. Rosae yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.

Pemalsuan :
Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid
atau setasium T.B. tinggi
Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli
) aurantium Linne
Oil: Citrus
TA
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae

Minyak diperoleh dengan destilasi bunga segar.

Bunga segar berwarna putih sedangkan bunga


yang dikeringkan berwarna kekuningan. Bau
berkurang dibandingkan dengan yang segar.

Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena

Terpena alkohol dan asetatnya :


l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
2.7 Juniper Oil
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu
menghijau, duduk daun melingkar, buah bulat.

Simplisia : Juniperi Fructus

Minyak Diperoleh dengan cara destilasi uap buah


masak kering Juniperus communis Linne.

Penyebaran : Tanaman berasal dari Amerika Utara,


Eropa dan Asia. Kemudian etrsebar ke Italia
Hongaria, Jerman Timur.
Dalam perdagangan kebanyakan berasal dari Itali

Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %,
dekstrosa 10-30 %, zat warna kuning.
Pemerian
Minyak Hampir tidak berwarna
Berupa cairan yang mempunyai rasa dan
bau khas buah Juniper.

Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.

Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina

Simplisia : Cabang dan ranting tanaman


Minyak : diperoleh dari hasil destilasi uap dari
cabang dan ranting tanaman.

Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena,
cadinena, dan lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.

Kegunaan : Reumatik (topikal)


Stimulan uterus : Sabinol oksitoksik
Emmenagogue ( dekokta dari daun)
Abortivum (dekokta dari kulit batang)

Anda mungkin juga menyukai