Ikgm - Puskesmas Jetis

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN IKGM

PUSKESMAS JETIS
Camelia Devi P.
20090340020
Pembimbing : drg. M. Nur.
Fahmi
PUSKESMAS JETIS
Berdiri tahun 1972
Tahun 2007 membuka rawat inap
bersalin 24 jam
Tahun 2007 menetapkan ISO Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000
Tahun 2010 Sistem Manajemen Mutu
menyesuaikan Menjadi : ISO 9001 :
2008 dan berlanjut hingga sekarang
Tahun 2011 membuka pelayanan hari
minggu untuk pelayanan BP Umum
Tahun 2012 bulan April membuka
pelayanan KIA untuk masyarakat
dalam bentuk SMS Gateway
Tahun 2012 bulan Desember
membuka BP Umum sore hari sampai
jam 21.00 WIB
Tahun 2013 bulan Oktober Sistem
Operasional Keuangan menjadi sistem
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)
Tahun 2014 bulan Juli membuka
pelayanan konsultasi obat (PIO)/
pelayanan informasi obat
Tahun 2014 bulan November buka
konsultasi ASI
Organisasi Puskesmas
Struktur Organisasi
Bergantung dari kegiatan dan beban
tugas
Penyusunan struktur dilakukan oleh
dinas kesehatan dengan penetapannya
dengan peraturan daerah
Kriteria Personalia
Kepala puskesmas harus sarjana di
bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat
Organisasi Puskesmas
Eselon Kepala Puskesmas
Setingkat dengan eselon III-B
Tata Kerja Puskesmas
Dengan kantor kecamatan
Koordinasi
Fasilitasi
Dengan dinas kesehatan kabupaten
Bertanggung jawab
Menerima bantuan administratif dan
teknis
Tata Kerja Puskesmas
Dengan jaringan pelayanan
kesehatan strata pertama
Kerjasama (rujukan dan memantau
kegiatan)
Bimbingan teknis, pemberdayaan dan
rujukan
Dengan jaringan pelayanan
kesehatan rujukan
Kerjasama
Tata Kerja Puskesmas
Dengan lintas sektor
Koordinasi
Dengan Masyarakat
Pembentukan Badan Penyantun
Puskesmas (BPP)
MANAJEMEN PUSKEMAS
1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pengorganisasian
Penggerakan
3. Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P3)
Pengawasan
Pengendalian
Penilaian

Azrul Azwar 9
Perancanaan Mikro (Mikro Planing)

1. Pengertian Adalah penyususnan rencana tingkat


puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun dengan segala
rincian tiap tahunnya

2. Tujuan :
@ Tersusunnya rencana kerja puskesmas selama 5 tahun
secara tertulis
@ Tersusunnya renacana kerja puskesmas tahunan
sebagai
penjabaran dari rencana kerja 5 tahunan
3. Langah-langkah Penyususnan
- Identifikasi keadaan dan masalah.:
Kegiatan yang yang dilakukan dalam tahap ini :
a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oleh
pusat
maupun daerah
b. Pengumpulan data yang mencakup

Data umum
Data wilayah
Data penduduk
Sumber daya puskesmas sarana dan prasarana fisik tenaga
dana dan sumber daya masyarakat
Data status kesehatan
Data cakupan program

c. Analisa Data
Analisa derajat kesehatan ; dimana, kapan, jumlah, adanya
masalah
Analisa kependudukan ( demigrafi penduduk )
Analisa pelayanan kesehatan ( input, proses, out put )
Analisa perilaku : menggambarkan tentang sikap dan
perilaku
c. Perumusan Masalah : mengidentifikasi masalah yang
dihadapi
kemudian ditetapkan dan disepakati mrupakan sebagai
masalah
pada masyarakat
d. Penentuan preoritas masalah : dengan system
Delbecq : secara musyawarah antar peserta / anggota
puskesmas
dengan saran dan nara sumber
Hanlon : semua anggota bisa menyampaikan pendapat
dengan
cara memberikan nilai atau skor terhadap
masalah.

2. Penyususnan Rencana
Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritaas masalah
yang disusun secara sistematis dengan urutan sebagai
berikut :
a. Perumusan tujuan dan sasaran
b. Perumusan kebijakan dan langkah-langkah
c. Perumusan kegiatan
d. Perumusan sumber daya
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of Action )

a. Penjadwalan meliputi :
. Penentuan waktu
. Penentuan lokasi dan sasaran
. Pengorganisasian
b. Pengalokasian sumber daya menliputi
. Dana : sumber dana ( besarnya), dan pemaanfaatannya
. Jenis dan jumlah sarana yang diperginakan
. Jumlah tenaga yang diperllukan
c. Pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
. Persiapan
. Penggerakan dan pelaksanaan
. Pengawasan, pengendalian, dan penilaian
Loka Karya Mini Puskesmas

1. Definisi
Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk
penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan
kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan
yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok
puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya
tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Tujuan
a. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas
program
dalam rangka pembangunan manajemensederhana,
terutama
dalam pembagian tugas dan pembatan rencana kerja
harian
b. Terlaksananya penanggulangan kerja sama lintas
sektoral
dalam pembinaan peran serta masyarakat
c. Terlaksananya kerja sama rapat bulanan dan tribulanan
Supervisi
1. Definisi : adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan
arahan dan keluhan tentang masalah dalam pelaksanaan dan
memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi
permasalahanyang dihadapi sehingga mencapai daya guna dan
hasil guna
2. Tuuan :
a. Terselanggaranya program upaya kesehatan puskesmas
sesuai dengan pedoman pelaksanaan
b. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat
diluruskan kembali
c. Meningkatkan mutu pel;ayanan kesehatan
d. Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan kesehatan
3. Supervisi dilakukan terhadapa tenaga teknis dan tenaga
masyarakat dalam bentuk :
a. Pertemuan di dalam Puskesmas :
Pembimbingan dilakukan menyangkut kegiatan teknis maupun
administrasi dan penambahan pengetahuan
b. Kunjungan Lapangan yang dilakukan terhadap :

petugas kesehatan termasuk bidan desa


kader kesehatan
sarana pelayanan termasuk puskesmas pembantu

c. Pelaksanaan Pembimbingan
Dokter Puskkesmas
Staf Puskesmas
d. Sasaran pembinaan
. Staf puskesmas sebagai pelaksana kegiatan lapangan
. Tenaga sukarela ( kader, dasa wisma,
e Waktu pelaksanaan ;
. Terhadap staf pelaksana puskesmas dilaksanakan minimal
satu buan sekali atau sewaktu-waktu bilamana
dibutuhkan.
Sistem Pencatatan dan PeLaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP)

1. Definisi
Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lenkap
untuk pengelolaan puskesmas meliputi keadaan fisik,
sarana, dan kegiatan pokok yang dilakuakan serta hasil
yang telah dicapai
2. Tujuan :
a. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga,
sarana
dan kegiatan pokok puskesmas secara akurat tepat
waktu dan
mutakir
b. Terlaksananya pelaporan data data secara teratur di
berbagai
jenjang administrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku
c. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan
keputusan
Ruang Lingkup
1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas
pembantu dan puskesmas keliling
2. Pencatatan dan pelaporan mencakup :
a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
b. Data ketenagaan di puskesmas
c. Data sarana yang dimiliki puskesmas
d. Dat kegiatan pokok puskesmas baik dalam / luar gedung
Pelaksanaan
3. Pencatatan dengan menggunakan format :
4. Buku regester : al
. rawat jalan dan eawat inap
. Penimbangan
. Kohort ibu / anak
. Persalinan. Laboratorium
. Penyakit menular , imunisasi dll
Pelaporan

Jenis Pelaporan
a. Bulanan : al
* rawat jalan dan rawat inap
* penimbangan
* kohort ibu dan anak
* persalianan
* Laboratorium
* pengamatan penyakit menular
* imunisasi
* PKM
* Kartu indek penyakit
* sensus harian penyakit dll
Pemanfaatan SP2TP

1. Untuk memenuhi administrasi oada jenjang


yang lebih tinggi dalam tingkat pembnaan ,
perencanaan, dan penetapan kebijaksanaan.
2. Dimanfaatkan puskesmas untuk peningkatan
upaya kesehatan puskesmas mealui :
a. perencanaan, ( perencanaan mikro )
b. penggerakan dan pelaksanaan ( loka karya
mini
puskesmas )
c. pengawasan, pengendalian dan
penilaian(stratifikasi
SIKLUS MANAJEMEN
PUSKESMAS

P1

SIMPUS

P3 P2
INSTRUMEN MANAJEMEN
1. Perencanaan (P1)
Perencanaan Tingkat Puskesmas
(Perencanaan Mikro = Micro Planning)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Lokakarya Mini (mini workshop)
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
Penilaian Kinerja (performance evaluation)
Dahulu Stratifikasi Puskesmas

Azrul Azwar 22
Instrumen
Manajemen
Puskesmas

Micro Mini Performace


Planning Workshop Evaluation
PELAYANAN DI
PUSKESMAS
PERAN PUSKESMAS
STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA
PUSKESMAS

TATA USAHA

UNIT I UNIT II UNIT III UNIT IV UNIT V UNITV I UNITVII

PUSKESMAS
PEMBANTU
Uraian tugas unit
Unit I :
Melaksanakan kegiatan KIA,KB,
perbaikan gizi

Unit II :
Melaksanakan kegiatan P2M,
Khususnya imunisasi, kesling, lab
sederhana
Uraian tugas unit (lanjutan)
Unit III :
Melaksanakan kegiatan Kes gigi dan
mulut,kes tenaga kerja dan Lansia

Unit IV :
Melaksanakan kegiatan PHN, UKS
dan olah raga, Kes Jiwa, kes mata
Uraian tugas unit (lanjutan)
Unit V :
Melaksanakan kegiatan pembinaan
dan pengembangan upaya kes masy
dan PKM
Unit VI :
Melaksanakan kegiatanPengobatan
rawat jalan dan rawat inap
Unit VII :
Melaksanakan kegiatan kefarmasian
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKM TINGKAT PERTAMA

melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
melaksanakan KIE dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan UKBM;
melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKP TINGKAT PERTAMA

menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komperhensif,


berkesinambungan dan bermutu;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi;
melaksanakan rekam medis;
melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
yankes;
Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan FKTP di wilayah kerjanya, dan
melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.
PROGRAM WAJIB
PUSKESMAS
Upaya Kesehatan Wajib
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta
Keluarga Berencana
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
Upaya Pengobatan
Upaya Kesehatan
Pengembangan
Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Mata
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
JENIS PELAYANAN
Balai Pengobatan Umum
Kesehatan Ibu dan Anak
Balai Pengobatan Gigi
Klinik Bersalin 24 jam
Laboratorium
Pelayanan Konsultasi :
a. Psikologi
b. Spesialis Anak
c. Gizi
d. Kesling
Jam Kerja Pagi Sore
Senin s.d. Kamis 07.30- 14.30 13.30- 20.30
Jumat 07.00- 11.30 13.30- 17.30
Sabtu 07.30- 13.00 13.30- 18.30

Jam Pendaftaran Pagi Sore


Senin s.d. Kamis 08.00- 11.00 14.00- 19.00
Jumat 08.00- 09.30 14.00- 16.30
Sabtu 08.00- 10.00 14.00- 17.00

Jam Pelayanan Pagi Sore


Senin s.d. Kamis 08.00- Selesai 14.00- Selesai
Jumat 08.00- Selesai 14.00- Selesai
Sabtu 08.00- Selesai 14.00- Selesai
Minggu 08.00- 12.00
PENDAFTARAN
Waktu Pendaftaran Pagi
Sore
1. Senin Kamis : 08.00 11.00 WIB 14.00-
19.00
2. Jumat : 08.00 09.30 WIB 14.00-16.30
3. Sabtu : 08.00 10.00 WIB 14.00 -17.00
Nomer Antrian :
Warna hijau: Klinik KIA
Warna Orange : Klinik Lansia
Warna Merah jambu : Klinik gigi
Warna Kuning : Klinik Umum
ALUR PENDAFTARAN PASIEN
Ambil Pasien BAR No. antrian &
No. lama atau U Kartu identitas/KTP
Antrian baru ? ditumpuk di
keranjang
LAMA

No. antrian dan kartu Dipanggil sesuai


periksa ditumpuk di Registrasi
no. antrian
keranjang Simpus
YA
TTD di
loket 4
Menungg Punya
SELESA u Jaminan
I dipanggil kesehatan
di Klinik/ atau tidak?
Unit Kasir
TIDAK
ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN PUSK. JETIS
Pendaftar
MULAI Laboratoriu
an &
m
Rekam
Medis

BP
UMUM
Kasir Farma Seles
BP GIGI
si ai

KIA- KB

Konsult
asi Gizi

Bagan Alur Pelayanan Pasien


Umum
Bagan Alur Pelayanan Pasien dengan Jaminan
Kesehatan
REKAM MEDIS
Penomoran RM berdasarkan wilayah dan setiap wilayah memiliki warna
map yang berbeda- beda dan nama yang tercantum nama kepala keluarga,
yakni:
Merah : Luar Wilayah Kecamatan Jetis No: 90
Hijau : Kelurahan Bumijo No: 39
Biru : Kelurahan Gowongan No: 40
Kuning : Kelurahan Cokrodiningratan No: 41
BALAI PENGOBATAN UMUM
Unit BPU di bagi menjadi 3 sub unit
pemeriksaan yaitu pemeriksaan
umum, pemeriksaan lansia dan klinik
berhenti merokok.
Tenaga kerjanya terdiri dari 4 dokter
dan 6 perawat untuk shift pagi dan 2
dokter 2 perawat untuk shift sore.
Alur pelayanan BPU:
POLI KIA
Jenis pelayanan
Senin : Imunisasi dan penimbangan bayi
Imunisasi yang diberikan untuk bayi diantaranya:
a. BCG, untuk mencegah penyakit TBC.
b. Combo, terdiri dari hepatitis B (mencegah penyakit hepatitis)
c. DPT (mencegah penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus)
d. IPV, untuk mencegah penyakit polio
e. Campak, untuk mencegah penyakit campak
Untuk Calon Manten (Caten), dilakukan imunisasi Tetanus Toxoid (TT).

Selasa dan Rabu : Pemeriksaan Ibu Hamil ( ANC)


a. Penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Pengukuran tekanan darah
c. Pengukuran Tinggi Fundus Uterin (TFU)
d. Dilakukan untuk mengetahui tafsiran berat janin
e. Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas)
f. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin, diperiksa
menggunakan Dopler
g. Palpasi untuk melihat posisi dan letak janin
h. Pemeriksaan dengan Ultra Sonografi (USG)
i. Pemeriksaan dengan USG dilakukan oleh seorang
residen spesialis kandungan. Pemeriksaan dengan USG
dilakukan pada trisemester ke-1, awal trisemester ke-3
dan menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL)
j. Penyuluhan bagi kesehatan ibu hamil dan calon bayi
k. Pemberian resep berupa SF, Vitamin C, dan Suplemen
penambah darah
l. Rujukan
Kamis : KB
Pelayanan KB yang tersedia di unit pelayanan KIA
Puskesmas Jetis diantaranya:
KB suntik, per 3 bulan.
IUD
Pil KB
Kondom
Implant KB

Jumat dan Sabtu : Kontrol KIA


Kegiatan Posyandu
Laboratorium
Pemeriksaan yang dilakukan di
Puskesmas Jetis adalah :
Hematologi (Hb, AL, AT, Hmt, KED, CT,
BT, Gol Darah)
Urin (Glukosa, GDN+G2jam, PP
kolesterol, asal urat, trigiserid, HDL,
LDL, SGOT, SGPT, Ureum, Cetinin)
Feses ( Urin rutin, protein urin, reduksi,
sedimen Pptest)
Serologi (Widal, HBsAg, anti HBsAg)
Alur laboratorium
Farmasi
Bagian farmasi atau obat di Puskesmas Jetis
terletak di belakang ruang pemeriksaan umum
dan berhadapan dengan klinik lansia. Ruang
peracikan obat terpisah dengan ruang
penyimpanan obat. Terdapat satu orang apoteker
yang dibantu oleh dua asisten apoteker. Obat
diperoleh dan dipasok dari Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta (GFK) setiap satu
bulan sekali. Permintaan obat menggunakan
rumus :
Rumus permintaan obat = 2x pemakaian
bulan lalu sisa stok obat
Rawat Inap Bersalin
Puskesmas Jetis memiliki layanan
rawat inap semenjak tahun 2006 dan
dikhususkan bagi ibu hamil yang
akan melakukan persalinan. Di
bagian rawat inap ini terdapat 7
tempat tidur pasien dan 7 tempat
tidur bayi yang berada pada 1
ruangan kamar. Bagian Rawat Inap di
Puskesmas Jetis tidak dilakukan
pengkelasan khusus untuk tempat
ALUR RANAP BERSALIN
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PUSKESMAS JETIS
Program Kesehatan Di Puskesmas Jetis
( Upaya Kesehatan Wajib)
PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan PHBS
Bayi mendapat ASI eksklusif
Penyuluhan Napza
KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyehatan air
Hygiene sanitasi makanan dan minuman
Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah
Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban
keluarga
Pengawasan sanitasi tempat- tempat umum
Pengamanan tempat pengelolaan pestisida
Pengendalian vektor
KESEHATAN IBU dan ANAK
Pelayanan kesehatan bagi bumil
Cakupan BBLR yang ditangani
Upaya kesehatan balita dan anak prasekolah
Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja
Cakupan keluarga berencana
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
UPAYA P2M
TB paru
Malaria
Kusta
Pelayanan imunisasi
Diare
Ispa
DBD
Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
UPAYA PENGOBATAN
Pengobatan
Pemeriksaan laboratorium
Program Kesehatan di Puskesmas Jetis
( Upaya Kesehatan Pengembangan)
Upaya kesehatan usia lanjut
Upaya kesehatan mata/ pencegahan kebutaan
Upaya kesehatan telinga/ pencegahan
gangguan pendengaran
Kesehatan jiwa
Kesehatan olah raga
Pencegahan dan penanggulangan penyakit
gigi
Perawatan kesehatan masyarakat
Bina keluarga tradisional
Bina kesehatan kerja
Unggulan Puskesmas Jetis
Puskesmas ISO
Puskesmas Buka hari Minggu
Puskesmas Buka 24 jam Ranap
Bersalin
Puskesmas buka sore Rajal
Klinik berhenti merokok
Badan Layanan Umum Daerah
( BLUD)
Perbedaan Sebelum BLUD dan BLUD
NO. SEBELUM BLUD BLUD
1. Menyusun RKA dengan Menyusun RSB diikuti
sumber anggaran dari APBD dengan menyusun RBA
Menyusun POA BOK dengan dengan sumber dana dari
sumber dana dari APBN BLUD, APBD dan APBN.
Menyusun RKA dengan
sumber dana APBD dan
BLUD.
Menyusun POA BOK dengan
sumber dana dari APBN.
2. Pendapatan Puskesmas Pendapatan Puskesmas
disetor ke kas daerah masuk ke rekening BLUD
melalui Dinas Kesehatan ( kapitasi, jasa layanan
langsung, klaim bpjs,
jamkesda, jamkesos, dll)
3. Pelaksanaan anggaran Pelaksanaan anggaran
dengan pembuatan SPJ yang dengan SPJ yang di verifikasi
di verifikasi oleh Dinas oleh Dinas kesehatan dan
kesehatan dan menunggu dana bisa langsung diambil
dana cair ke rekening BLUD.
PELAYANAN KESEHATAN
GIGI
BP GIGI
Balai pengobatan gigi di Puskesmas
Jetis dilaksanakan oleh 3 orang
dokter gigi ( 2 dokter gigi umum, 1
dokter gigi spesialis bedah mulut)
dan 3 orang perawat gigi. BP Gigi
berada di lantai dua Puskesmas Jetis.
Memiliki empat unit dental chair,
dimana terdapat 3 unit yang
berfungsi dengan baik
Alur pasien BP Gigi
Alur sterilisasi alat di BP
GIGI

Alat steril
dan di
pakai.
UKGS
Kegiatan UKGS di puskesmas jetis
antara lain Sikat gigi massal,
penyuluhan dan screening.
UKGMD
Kegiatan UKGMD adalah kegiatan
penyuluhan kepada kader- kader ibu
hamil tentang kesehatan gigi mulut.
Jumlah kunjungan pasien yang menggunakan
jaminan kesehatan bulan Juli- September 2015

NO. KEGIATAN JUMLAH


1. Pasien umum bayar 749
2. Pasien BPJS ( Jamkesmas/Da/Sos, 1229
KMS)
Jumlah kunjungan di Puskesmas
Jetis bulan Juli- September 2015
NO. KEGIATAN JUMLAH
1. Pasien baru 1126
2. Pasien lama 1351
3. Kunjungan ibu hamil 87
4. Pasien dalam wil. Kecamatan 1336
5. Pasien luar wil. Kecamatan 766
6. Pasien dalam kota 1814
7. Pasien luar kota 724
8. Pasien UKGS 25
Diagnosis Penyakit di Puskesmas
Jetis bulan Juli- September 2015
No. Diagnosa Penyakit Jumlah
1. Caries gigi kasus baru 431
2. Caries gigi kasus lama 247
3. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal kasus 892
baru
4. Penyakit pulpda dan jaringan periapikal kasus 573
lama
5. Penyakit gusi dan jaringan periodontal kasus 314
baru
6. Penyakit gusi dan jaringan periodontal kasus 171
lama
7. Kelainan dentofasial 251
8. Penyakit gigi dan rongga mulut lainnya 65
Pelayanan medis di Puskesmas Jetis
bulan Juli- September 2015
NO. Perawatan yang diberikan Jumlah
1. Pencabutan gigi tetap 435
2. Pencabutan gigi sulung 217
3. Tumpatan gigi tetap 429
4. Tumpatan gigi sulung 30
5. Tumpatan sementara 607
6. Pengobatan gigi dan jaringan mulut 498
7. Scalling 348
8. Perawatan lainnya 390
9. Pasien yang dirujuk 76
PELAPORAN PUSKESMAS
GEOGRAFI dan DEMOGRAFI
PUSKESMAS JETIS
Terdiri dari 3
Kelurahan :
Bumijo

Cokrodiningrata
n
Gowongan

RW : 37
RT : 168
Luas : 156.00 Ha
Jumlah
Penduduk :
27.393 jiwa
Fasilitas Fisik Bangunan
Lantai 1 ( terdiri dari 20 ruangan) : Lantai 2 ( terdiri dari 8
1 Ruang pendaftaran, kassa dan RM ruangan ) :
1 Ruang tunggu pasien - 1 Ruang kepala Puskesmas
1 Ruang racik obat - 1 ruang konsultasi psikologi
1 Ruang gudang obat dan TU
2 Ruang kamar mandi
- 1 ruang aula
2 Ruang Poli Umum
- 1 ruang perpustakaan
2 Ruang bangsal perawatan
1 Ruang EKG dan tindakan umum
- 1 ruang kamar mandi
1 Ruang jaga bidan ranap - 1 ruang poli gigi
1 Ruang komputer, kesling dan gizi - 1 ruang tunggu poli gigi
1 Ruang tindakan USG
1 Ruang gudang
1 Ruang bersalin
1 Ruang poli KIA-KB
1 Ruang cuci
1 Ruang laboratorium

Data Penduduk di Kec. Jetis


Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014
KELURAHAN LAKI- LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Bumijo 5105 5300 10.405

Cokrodiningra 4468 4651 9119


tan

Gowongan 4052 4363 8415

Jumlah 13.625 14.314 27.939


JUMLAH KK PER KELURAHAN DI
KEC. JETIS TAHUN 2014
KELURAHAN JUMLAH LAKI- PEREMPU
KK LAKI AN

Bumijo 3325 2473 852

Cokrodiningrat 2869 2112 757


an

Gowongan 2639 1838 801

Jumlah 8833 6423 2410


SDM ( MEDIS+NON MEDIS)
NO. KETENAGAAN TK. PENDIDIKAN JUMLAH

1. Ka. Puskesmas S1 1

2. Ka. Sub. Bag. TU S1 1

3. Dokter umum S1

4. Dokter gigi S1

5. Bidan Rajal D3, D4

6. Bidan Ranap D3, D4

7. Perawat SPK, D3, D4

8. Perawat gigi D3

9. SIK SLTA
NO. KETENAGAAN TK. JUMLAH
PENDIDIKAN
10. Rekam medis D3 1
11. Analis D3 3
12. Apoteker Apoteker 3
13. Asisten apoteker AA 2
14. Kesling S1 1
15. Gizi D4 2
16. Penjaga malam SLTA 1
17 Petugas Kebersihan SMP, SLTA 3
18. Driver SLTA 3
19. Surveilans SLTA 3
20. Staf SLTA 14
JUMLAH 74
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ISO PUSKESMAS
JETIS
STRUKTUR BLUD
PUSKESMAS JETIS
Pencapaian
SISTEM KEUANGAN
Sumber Dana Puskesmas :
APBD Kota Yogyakarta berupa BOP (Biaya Operasional Puskesmas)
APBN berupa BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
Pendapatan Puskemas Jetis :
- Pelayanan Kesehatan
- Jasa Layanan
- Kapitasi BPJS per tanggal 18 (Rp 6.000)
- Klaim Asuransi Kesehatan
- Kerjasama dengan Institusi
- Jasa Penelitian
- Pendaftaran pasien baru sebesar Rp 5.000

Puskesmas Jetis Menggunakan sistem BLUD sejak Oktober 2013

Besaran biaya tergantung pada:


Jenis puskesmas
Jenis layanan
Luas wilayah yang diampu
Jumlah pasien
SISTEM PELAPORAN
RUJUKAN
SISTEM RUJUKAN
Di Puskesmas Jetis dilakukan beberapa jenis rujukan,
diantaranya:
Rujukan eksternal
Rujukan ke pusat pelayanan yang lebih lengkap seperti Rumah Sakit
Umum Daerah maupun Rumah Sakit Umum Pusat. Rujukan dapat
juga dilakukan langsung atas permintaan pasien. Sebelum diberikan
rujukan, dilakukan terlebih dulu pengobatan sementara sesuai
dengan diagnosis yang ditegakkan. Puskesmas tidak bekerja sama
dengan rumah sakit puskesmas tertentu, maka rujukan dilakukan ke
rumah sakit sesuai permintaan pasien. Surat rujukan nantinya
digunakan sebagai surat pengantar untuk dilakukannya
pemeriksaan di unit pelaksana kesehatan yang lebih tinggi.

- Rujukan internal
Rujukan internal adalah memberikan rujukan ke bagian pelayanan
lain yang masih dalam satu lingkup puskesmas agar pasien
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan keadaan penyakitnya
ALUR RUJUKAN UKP
UKM

Posyandu
Dinkes
Depkes
BERJENJANGRS.
Puskesmas
RS

YANKES STRATA 3

YANKES STRATA 2

Puskesma YANKES STRATA 1


s

MASYARAK
AT Posyandu

SKN 2012 Perpres 72 / 2012


TERIMAKASIH
LEMBAR PENGESAHAN
Yogyakarta, 12 November 2015

Mengetahui
Dosen Pembimbing Mahasiswi

Drg. M. Nur Fahmi Camelia


Devi P.

Anda mungkin juga menyukai