Ikgm - Puskesmas Jetis
Ikgm - Puskesmas Jetis
Ikgm - Puskesmas Jetis
PUSKESMAS JETIS
Camelia Devi P.
20090340020
Pembimbing : drg. M. Nur.
Fahmi
PUSKESMAS JETIS
Berdiri tahun 1972
Tahun 2007 membuka rawat inap
bersalin 24 jam
Tahun 2007 menetapkan ISO Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000
Tahun 2010 Sistem Manajemen Mutu
menyesuaikan Menjadi : ISO 9001 :
2008 dan berlanjut hingga sekarang
Tahun 2011 membuka pelayanan hari
minggu untuk pelayanan BP Umum
Tahun 2012 bulan April membuka
pelayanan KIA untuk masyarakat
dalam bentuk SMS Gateway
Tahun 2012 bulan Desember
membuka BP Umum sore hari sampai
jam 21.00 WIB
Tahun 2013 bulan Oktober Sistem
Operasional Keuangan menjadi sistem
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)
Tahun 2014 bulan Juli membuka
pelayanan konsultasi obat (PIO)/
pelayanan informasi obat
Tahun 2014 bulan November buka
konsultasi ASI
Organisasi Puskesmas
Struktur Organisasi
Bergantung dari kegiatan dan beban
tugas
Penyusunan struktur dilakukan oleh
dinas kesehatan dengan penetapannya
dengan peraturan daerah
Kriteria Personalia
Kepala puskesmas harus sarjana di
bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat
Organisasi Puskesmas
Eselon Kepala Puskesmas
Setingkat dengan eselon III-B
Tata Kerja Puskesmas
Dengan kantor kecamatan
Koordinasi
Fasilitasi
Dengan dinas kesehatan kabupaten
Bertanggung jawab
Menerima bantuan administratif dan
teknis
Tata Kerja Puskesmas
Dengan jaringan pelayanan
kesehatan strata pertama
Kerjasama (rujukan dan memantau
kegiatan)
Bimbingan teknis, pemberdayaan dan
rujukan
Dengan jaringan pelayanan
kesehatan rujukan
Kerjasama
Tata Kerja Puskesmas
Dengan lintas sektor
Koordinasi
Dengan Masyarakat
Pembentukan Badan Penyantun
Puskesmas (BPP)
MANAJEMEN PUSKEMAS
1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pengorganisasian
Penggerakan
3. Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P3)
Pengawasan
Pengendalian
Penilaian
Azrul Azwar 9
Perancanaan Mikro (Mikro Planing)
2. Tujuan :
@ Tersusunnya rencana kerja puskesmas selama 5 tahun
secara tertulis
@ Tersusunnya renacana kerja puskesmas tahunan
sebagai
penjabaran dari rencana kerja 5 tahunan
3. Langah-langkah Penyususnan
- Identifikasi keadaan dan masalah.:
Kegiatan yang yang dilakukan dalam tahap ini :
a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oleh
pusat
maupun daerah
b. Pengumpulan data yang mencakup
Data umum
Data wilayah
Data penduduk
Sumber daya puskesmas sarana dan prasarana fisik tenaga
dana dan sumber daya masyarakat
Data status kesehatan
Data cakupan program
c. Analisa Data
Analisa derajat kesehatan ; dimana, kapan, jumlah, adanya
masalah
Analisa kependudukan ( demigrafi penduduk )
Analisa pelayanan kesehatan ( input, proses, out put )
Analisa perilaku : menggambarkan tentang sikap dan
perilaku
c. Perumusan Masalah : mengidentifikasi masalah yang
dihadapi
kemudian ditetapkan dan disepakati mrupakan sebagai
masalah
pada masyarakat
d. Penentuan preoritas masalah : dengan system
Delbecq : secara musyawarah antar peserta / anggota
puskesmas
dengan saran dan nara sumber
Hanlon : semua anggota bisa menyampaikan pendapat
dengan
cara memberikan nilai atau skor terhadap
masalah.
2. Penyususnan Rencana
Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritaas masalah
yang disusun secara sistematis dengan urutan sebagai
berikut :
a. Perumusan tujuan dan sasaran
b. Perumusan kebijakan dan langkah-langkah
c. Perumusan kegiatan
d. Perumusan sumber daya
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of Action )
a. Penjadwalan meliputi :
. Penentuan waktu
. Penentuan lokasi dan sasaran
. Pengorganisasian
b. Pengalokasian sumber daya menliputi
. Dana : sumber dana ( besarnya), dan pemaanfaatannya
. Jenis dan jumlah sarana yang diperginakan
. Jumlah tenaga yang diperllukan
c. Pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
. Persiapan
. Penggerakan dan pelaksanaan
. Pengawasan, pengendalian, dan penilaian
Loka Karya Mini Puskesmas
1. Definisi
Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk
penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan
kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan
yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok
puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya
tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Tujuan
a. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas
program
dalam rangka pembangunan manajemensederhana,
terutama
dalam pembagian tugas dan pembatan rencana kerja
harian
b. Terlaksananya penanggulangan kerja sama lintas
sektoral
dalam pembinaan peran serta masyarakat
c. Terlaksananya kerja sama rapat bulanan dan tribulanan
Supervisi
1. Definisi : adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan
arahan dan keluhan tentang masalah dalam pelaksanaan dan
memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi
permasalahanyang dihadapi sehingga mencapai daya guna dan
hasil guna
2. Tuuan :
a. Terselanggaranya program upaya kesehatan puskesmas
sesuai dengan pedoman pelaksanaan
b. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat
diluruskan kembali
c. Meningkatkan mutu pel;ayanan kesehatan
d. Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan kesehatan
3. Supervisi dilakukan terhadapa tenaga teknis dan tenaga
masyarakat dalam bentuk :
a. Pertemuan di dalam Puskesmas :
Pembimbingan dilakukan menyangkut kegiatan teknis maupun
administrasi dan penambahan pengetahuan
b. Kunjungan Lapangan yang dilakukan terhadap :
c. Pelaksanaan Pembimbingan
Dokter Puskkesmas
Staf Puskesmas
d. Sasaran pembinaan
. Staf puskesmas sebagai pelaksana kegiatan lapangan
. Tenaga sukarela ( kader, dasa wisma,
e Waktu pelaksanaan ;
. Terhadap staf pelaksana puskesmas dilaksanakan minimal
satu buan sekali atau sewaktu-waktu bilamana
dibutuhkan.
Sistem Pencatatan dan PeLaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP)
1. Definisi
Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lenkap
untuk pengelolaan puskesmas meliputi keadaan fisik,
sarana, dan kegiatan pokok yang dilakuakan serta hasil
yang telah dicapai
2. Tujuan :
a. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga,
sarana
dan kegiatan pokok puskesmas secara akurat tepat
waktu dan
mutakir
b. Terlaksananya pelaporan data data secara teratur di
berbagai
jenjang administrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku
c. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan
keputusan
Ruang Lingkup
1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas
pembantu dan puskesmas keliling
2. Pencatatan dan pelaporan mencakup :
a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
b. Data ketenagaan di puskesmas
c. Data sarana yang dimiliki puskesmas
d. Dat kegiatan pokok puskesmas baik dalam / luar gedung
Pelaksanaan
3. Pencatatan dengan menggunakan format :
4. Buku regester : al
. rawat jalan dan eawat inap
. Penimbangan
. Kohort ibu / anak
. Persalinan. Laboratorium
. Penyakit menular , imunisasi dll
Pelaporan
Jenis Pelaporan
a. Bulanan : al
* rawat jalan dan rawat inap
* penimbangan
* kohort ibu dan anak
* persalianan
* Laboratorium
* pengamatan penyakit menular
* imunisasi
* PKM
* Kartu indek penyakit
* sensus harian penyakit dll
Pemanfaatan SP2TP
P1
SIMPUS
P3 P2
INSTRUMEN MANAJEMEN
1. Perencanaan (P1)
Perencanaan Tingkat Puskesmas
(Perencanaan Mikro = Micro Planning)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Lokakarya Mini (mini workshop)
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
Penilaian Kinerja (performance evaluation)
Dahulu Stratifikasi Puskesmas
Azrul Azwar 22
Instrumen
Manajemen
Puskesmas
KEPALA
PUSKESMAS
TATA USAHA
PUSKESMAS
PEMBANTU
Uraian tugas unit
Unit I :
Melaksanakan kegiatan KIA,KB,
perbaikan gizi
Unit II :
Melaksanakan kegiatan P2M,
Khususnya imunisasi, kesling, lab
sederhana
Uraian tugas unit (lanjutan)
Unit III :
Melaksanakan kegiatan Kes gigi dan
mulut,kes tenaga kerja dan Lansia
Unit IV :
Melaksanakan kegiatan PHN, UKS
dan olah raga, Kes Jiwa, kes mata
Uraian tugas unit (lanjutan)
Unit V :
Melaksanakan kegiatan pembinaan
dan pengembangan upaya kes masy
dan PKM
Unit VI :
Melaksanakan kegiatanPengobatan
rawat jalan dan rawat inap
Unit VII :
Melaksanakan kegiatan kefarmasian
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKM TINGKAT PERTAMA
BP
UMUM
Kasir Farma Seles
BP GIGI
si ai
KIA- KB
Konsult
asi Gizi
Alat steril
dan di
pakai.
UKGS
Kegiatan UKGS di puskesmas jetis
antara lain Sikat gigi massal,
penyuluhan dan screening.
UKGMD
Kegiatan UKGMD adalah kegiatan
penyuluhan kepada kader- kader ibu
hamil tentang kesehatan gigi mulut.
Jumlah kunjungan pasien yang menggunakan
jaminan kesehatan bulan Juli- September 2015
RW : 37
RT : 168
Luas : 156.00 Ha
Jumlah
Penduduk :
27.393 jiwa
Fasilitas Fisik Bangunan
Lantai 1 ( terdiri dari 20 ruangan) : Lantai 2 ( terdiri dari 8
1 Ruang pendaftaran, kassa dan RM ruangan ) :
1 Ruang tunggu pasien - 1 Ruang kepala Puskesmas
1 Ruang racik obat - 1 ruang konsultasi psikologi
1 Ruang gudang obat dan TU
2 Ruang kamar mandi
- 1 ruang aula
2 Ruang Poli Umum
- 1 ruang perpustakaan
2 Ruang bangsal perawatan
1 Ruang EKG dan tindakan umum
- 1 ruang kamar mandi
1 Ruang jaga bidan ranap - 1 ruang poli gigi
1 Ruang komputer, kesling dan gizi - 1 ruang tunggu poli gigi
1 Ruang tindakan USG
1 Ruang gudang
1 Ruang bersalin
1 Ruang poli KIA-KB
1 Ruang cuci
1 Ruang laboratorium
1. Ka. Puskesmas S1 1
3. Dokter umum S1
4. Dokter gigi S1
8. Perawat gigi D3
9. SIK SLTA
NO. KETENAGAAN TK. JUMLAH
PENDIDIKAN
10. Rekam medis D3 1
11. Analis D3 3
12. Apoteker Apoteker 3
13. Asisten apoteker AA 2
14. Kesling S1 1
15. Gizi D4 2
16. Penjaga malam SLTA 1
17 Petugas Kebersihan SMP, SLTA 3
18. Driver SLTA 3
19. Surveilans SLTA 3
20. Staf SLTA 14
JUMLAH 74
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ISO PUSKESMAS
JETIS
STRUKTUR BLUD
PUSKESMAS JETIS
Pencapaian
SISTEM KEUANGAN
Sumber Dana Puskesmas :
APBD Kota Yogyakarta berupa BOP (Biaya Operasional Puskesmas)
APBN berupa BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
Pendapatan Puskemas Jetis :
- Pelayanan Kesehatan
- Jasa Layanan
- Kapitasi BPJS per tanggal 18 (Rp 6.000)
- Klaim Asuransi Kesehatan
- Kerjasama dengan Institusi
- Jasa Penelitian
- Pendaftaran pasien baru sebesar Rp 5.000
- Rujukan internal
Rujukan internal adalah memberikan rujukan ke bagian pelayanan
lain yang masih dalam satu lingkup puskesmas agar pasien
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan keadaan penyakitnya
ALUR RUJUKAN UKP
UKM
Posyandu
Dinkes
Depkes
BERJENJANGRS.
Puskesmas
RS
YANKES STRATA 3
YANKES STRATA 2
MASYARAK
AT Posyandu
Mengetahui
Dosen Pembimbing Mahasiswi