0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
279 tayangan30 halaman

CTG

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 30

Persiapan pemeriksaan CTG

Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan.


Waktu pemeriksaan selama 20 menit,
Selama pemeriksaan posisi ibu berbaring nyaman
dan tak menyakitkan ibu maupun bayi.
Bila ditemukan kelainan maka pemantauan
dilanjutkan dan dapat segera diberikan
pertolongan yang sesuai.
Konsultasi langsung dengan dokter kandungan
Prosedur
Persetujuan tindak medik (Informed Consent) : menjelaskan
indikasi, cara pemeriksaan dan kemungkinan hasil yang akan
didapat. Persetujuan tindak medik ini dilakukan oleh dokter
penanggung jawab pasien (cukup persetujuan lisan).
Kosongkan kandung kencing.
Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.
Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi utero-
plasenter atau gawat janin, ibu tidur miring ke kiri dan diberi
oksigen 4 liter / menit.
Lakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan letak,
presentasi dan punktum maksimum DJJ
Hitung DJJ selama satu menit; bila ada his, dihitung sebelum
dan segera setelah kontraksi berakhir..
Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus uteri dan
DJJ di daerah punktum maksimum.
Setelah transduser terpasang baik, beri tahu ibu bila janin terasa
bergerak, pencet bel yang telah disediakan dan hitung berapa
gerakan bayi yang dirasakan oleh ibu selama perekaman KTG.
Hidupkan komputer dan Kardiotokograf. Lama perekaman
adalah 30 menit (tergantung keadaan janin dan hasil yang ingin
dicapai).
Lakukan dokumentasi data pada disket komputer (data untuk
rumah sakit).
Matikan komputer dan mesin kardiotokograf.
Bersihkan dan rapikan kembali Beri tahu pada pasien bahwa
pemeriksaan telah selesai.
Berikan hasil rekaman KTG kepada dokter penanggung jawab
atau paramedik membantu membacakan hasi interpretasi
komputer secara lengkap kepada dokter. PARAMEDIK (BIDAN)
DILARANG MEMBERIKAN INTERPRETASI HASIL CTG KEPADA
PASIEN
CTG normal
Pemeriksaan DJJ janin REAKTIF dan NORMAL :
Terdapat 2
akeselerasi sebesar sekurangnya 15 dpm yang
berlangsung sekurangnya
selama 15 detik dalam observasi DJJ selama 20 menit.
Kasus 1
Kasus 2
Kasus 3
saltatory
Berhubungan dengan hipoksia janin
Kasus 4
Sinosuidal

Anda mungkin juga menyukai