Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan sanad dan ijazah dalam membaca Al-Quran. Sanad merupakan rantai pelaporan informasi hingga kepada pemberi keterangan asli, sedangkan ijazah adalah pernyataan dari guru bahwa murid telah menghafal Al-Quran dengan baik. Dokumen tersebut menjelaskan pandangan tokoh-tokoh Islam tentang pentingnya sanad dan ijazah dalam melestarikan ilmu agama.
100%(6)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (6 suara)
334 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan sanad dan ijazah dalam membaca Al-Quran. Sanad merupakan rantai pelaporan informasi hingga kepada pemberi keterangan asli, sedangkan ijazah adalah pernyataan dari guru bahwa murid telah menghafal Al-Quran dengan baik. Dokumen tersebut menjelaskan pandangan tokoh-tokoh Islam tentang pentingnya sanad dan ijazah dalam melestarikan ilmu agama.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan sanad dan ijazah dalam membaca Al-Quran. Sanad merupakan rantai pelaporan informasi hingga kepada pemberi keterangan asli, sedangkan ijazah adalah pernyataan dari guru bahwa murid telah menghafal Al-Quran dengan baik. Dokumen tersebut menjelaskan pandangan tokoh-tokoh Islam tentang pentingnya sanad dan ijazah dalam melestarikan ilmu agama.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan sanad dan ijazah dalam membaca Al-Quran. Sanad merupakan rantai pelaporan informasi hingga kepada pemberi keterangan asli, sedangkan ijazah adalah pernyataan dari guru bahwa murid telah menghafal Al-Quran dengan baik. Dokumen tersebut menjelaskan pandangan tokoh-tokoh Islam tentang pentingnya sanad dan ijazah dalam melestarikan ilmu agama.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 16
SEMINAR AL-QUR`AN
KESALAHAN 100 dalam Membaca al-Qur`an
Jakarta, 03 September 2016
أهمية ألسند وأإلجازة في ألقرأن ألكريم
URGENSI SANAD DAN IJAZAH
DALAM AL-QUR`AN
محمد نور خازن أنس أحمد ألصديق
Definisi Sanad dan Ijazah Sanad mata rantai suatu berita hingga sampai pada yang mengucapkanya.
Ijazah memotong jalan, membolehkan, dan piala”
Ijazah secara istilah
sebagaimana disebutkan imam As Suyuthi, makna ijazah adalah kesaksian dari seorang muqri atas murid yang ia berikan ijazah Yang dimaksud kesaksian di sini adalah pernyatan dari syaikh tersebut bahwa sang murid telah menyelesaikan hafalan di depanya dengan tajwid yang bagus serta kuat.
Kebanyakan yang memberikan ijazah pada
muridnya menyebutkan sanadnya sampai ke Rasulullah SAW, sehingga kita dapat melihat dalam sanad tertulis yang dimiliki seorang hafizh tertulis ijazah, begitupula sebaliknya. Sanad tertinggi (terdekat sampai ke Rasulullah ) saat ini adalah 28 dengan catatan nomer satunya adalah para sahabat Rosululloh SAW. Mayoritas ulama menyatakan bahwa mencari sanad tinggi adalah sebuah keutamaan dan dibuktikan dengan realita para thullabul ilmi yang rihlah mencari sanad qur’an hingga ke manca negara, baik timur tengah atau yang lainya. Urgensi Ijazah dan Sanad وقال الحافظ يزيد بن ُز َريْعٍ رحمه هللا وفرسان هذا،لكل دين فرسان: "تعالى الدين أصحاب األسانيد al-Hafizh Yazid bin Zurai’ berkata: “setiap agama memiliki tentara,dan tentara agama islam adalah para pemilik sanad”.
" اإلسناد عندي من الدين ولوال: بن المبارك
Urgensi Ijazah dan Sanad " اإلسناد عندي: قال عبد هللا بن المبارك من الدين ولوال اإلسناد لقال من شاء ما ." شاء Abdullah bin al-Mubarak berkata: “Kedudukan sanad bagiku adalah bagian dari agama,kalaulah tidak ada sanad pastilah siapapun bebas berkata semaunya”. Urgensi Ijazah dan Sanad
، " اإلسناد سالح المؤمن: وقال الثوري
. " إذا لم يكن معه سالح فبأي شيء يقاتل Ats-Tsauri berkata : “Sanad adalah senjata seorang mukmin,jika tidak memiliki sanad dengan apakah ia berperang?”. Urgensi Ijazah dan Sanad
" ما ذهاب العلم إال: وقال األوزاعي
."ذهاب اإلسناد
Al-Auzai berkata: “Ilmu itu tidak hilang, kecuali dengan hilangnya sanad”. • Salaful Ummah telah berlomba lomba bahkan berjalan berbulan-bulan lamanya untuk mencari hadits dengan sanad bersambung sampai Rasulullah SAW, maka mencari sanad bacaan al-Qur’an yang bersambung sampai Rasulullah SAW adalah lebih utama. • Mencari sanad qiro’ah juga bagian dari menjaga tradisi talqin talaqi yang sudah Allah tegaskan dalam Al Qur’an (surat An Naml 6,al qiyamah 16-18),juga dicontohkan para sahabat dan tabi’in yang hidup pada masa terbaik. Tujuan talaqqi untuk sanad • Mencari ridho Allah SWT dengan berusaha menjadi hamba terdekatnya di muka bumi. • Sebagai bagian amanah ilmiah bahwa qiro’ah qur’an yang kita baca dan ajarkan bukan hasil ijtihad pribadi, melainkan melalui proses belajar pada seorang muqri’ yang bersambung talaqinya ke Rosululloh SAW. • Berharap Allah catat di antara para ahlil Qur’an yang membawa ayat-ayatnya di dalam dada dan menerapkanya dalam amalan. • Dan hendaklah diperhatikan bahwa pedengaran, penglihatan, sanjungan dan ucapan manusia tidak boleh menjadi tujuan dalam mencari ilmu secara umum, dan dalam belajar Qur’an menjadi lebih haram sebab Rasulullah SAW bersabda: “ada tiga golongan yang neraka Allah tambah panasnya dengan mereka, salah satunya; para penghafal qur’an yang mencari tujuan duniawi (HR Muslim,Tirmidzi , dll). Jenis jenis ijazah sanad qur’an • Ijazah sanad qiro’ah dengan satu riwayat saja,seperti riwayat hafs,syu’bah,warsy dll. • Ijazah sanad qiroa’h dengan tujuh riwayat jalur syatibiyah • Ijazah sanad qiroa’h dengan tujuh riwayat jalur syatibiyah dan tambahan tiga riwayat dari jalur durroh al mudliyyah yang dikenal dengan ‘Asyroh sugro. • Ijazah sanad qiroa’h dengan sepuluh riwayat di atas dan tambahan sepuluh riwayat dari jalur thoyyibah yang dikenal dengan ‘asyroh kubro Syarat mendapatkan ijazah qiro’ah Ibnu al Jazri menyebutkan dalam buku beliau منجد المقرئين ومرشد الطالبينbeberapa syarat mendapat ijazah yaitu : • Taklif (telah mendapat pembebanan syar’i) yaitu : muslim,baligh,berakal. • Tsiqoh dan amiin (terpercaya dan jujur). • Dhabt (hafalan yang kuat). • al-‘Adalah (multazim dengan perintah serta larangan syari’at dan menjauhi sebab kefasikan juga hilangnya muru’ah). Bagaimana mendapatkan satu sanad qur’an • Standar ideal adalah mampu mentaqikan hafalan Qu’an 30 juz dengan standar tajwid yang baik menurut syaikh dan hafalan yang baik. • Sebagian masyayikh mensyaratkan hafalan matan tajwid seperti tuhfatul athfal dan jazariyah selain hafalan qur’an. • Dan dalam realita yang ada akan ada beberapa pertimbangan tiap muqri’ unyuk memberikan ijazah bagi murid muridnya. Selesai الحمد هلل رب العالمين
