Hidroterapi

Modalitas Fisioterapi

NURUL
Hidroterapi merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang
menggunakan zat cair sebagai sarana terapi

Terapi manual Terapi aktino

Terapi Latihan Terapi Hidro Terapi Elektro

Teknologi / modalitas fisioterapi

 Definisi Hidroterapi

• Hidroterapi ~ water therapy ~ aquatic physiotherapy

• Berasal dari bahasa Yunani “hydor” (air), “therapeia”
(pengobatan) (Duffield, 1976)
• Hidroterapi atau terapi air adalah metode perawatan dan
penyembuhan dengan menggunakan air untuk
mendapatkan efek-efek terapis (Chaiton, 2002).
• Merupakan aplikasi air untuk terapi gangguan fisik dan
psikologis
• Air memiliki kualitas untuk mencapai respon tubuh yang
bisa menyembuhkan
• Air dapat digunakan sebagai terapi dalam kondisi panas,
hangat, netral (temperatur tubuh), dingin, atau dalam
kondisi beku (es).
• Hidroterapi sesungguhnya merupakan metode terapi yang
mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air.
• Media air dapat mengurangi tekanan muskuloskeletal dan
persendian
 Model transfer panas

1. konduksi : transfer panas dengan kontak

langsung (mis: hot packs dan cold packs)
2. konveksi : transfer panas dengan sirkulasi melalui
medium temperatur yg berbeda (mis: Whirlpool)
3. radiasi:perpindahan kalor tanpa zat perantara
(medium),
4. evaporasi : absorpsi energi hasil konversi
material yg berasal dari cairan menjadi uap
 Hukum-hukum zat cair

Hukum Archimedes (Bouyancy) = Gaya Apung

 Masih lanjutannya....

 Bouyancy : gaya apung keatas melawan gaya gravitasi

 Secara klinis digunakan utk :
a. menurunkan stres dan kompresi weight-bearing sendi,
otot dan jaringan ikat,
b. melatih bagian tubuh yang lemah melawan gravitasi
c. mempertahankan postural alignment
d. Dimanfaatkan Fisioterapis mensupport tubuh pasien
selama aktivitas terapeutik,
- TUBUH AKAN MENGALAMI PENGURANGAN BERAT BILA BERADA
DI DALAM AIR, BJ < 1, SEHINGGA TUBUH AKAN CENDERUNG
MENGAPUNG . ADANYA GAYA APUNG BERPENGARUH TERHADAP
GERAKAN TUBUH DI AIR, SEHINGGA DAPAT DIMANFAATKAN
UNTUK DILAKUKANNYA LATIHAN LATIHAN DIDALAM POOL
TERAPI.

- DENGAN ADANYA GAYA APUNG MENYEBABKAN TUBUH TIDAK

STABIL DIDALAM AIR, SEHINGGA AKAN MENGALAMI KESULITAN
MENGONTROL KESEIMBANGAN TUBUH, SEHINGGA DIPERLUKAN
FIKSASI TUBUH SAAT BERADA DIDALAM KOLAM.
- HUKUM ARCHIMEDES : BENDA BENDA (SELURUH/SEBAGIAN)
YANG DIMASUKKAN KE DALAM ZAT CAIR, MENDAPATKAN GAYA
KE ATAS YANG BESARNYA SAMA DENGAN BERAT ZAT CAIR YANG
DIDESAKNYA.
 Masih lanjutannya....

Tekanan Hidrostatik dan Hukum Pascal

- HUKUM PASCAL : SEMUA TIITK PADA BENDA YANG BERADA
DALAM BEJANA BERISI ZAT CAIR, TANPA MEMANDANG BENTUK
BEJANANYA, AKAN MENDAPATKAN TEKANAN HIDROSTATIS
YANG SAMA BESAR

- TEKANAN YANG DIKENAKAN PADA PERMUKAAN ZAT CAIR

AKAN DITERUSKAN KESEGALA ARAH DENGAN SAMA RATA.
 Masih lanjutannya....
Hukum Pascal : Saat tubuh berada di dalam air, maka terdapat
gaya yang memberikan tekanan pada seluruh jaringan yang
disebut sebagai TEKANAN HIDROSTATIK

Tekanan hidrostatik tergantung :

kepadatan cairan dan kedalaman

Aplikasi tekanan hidrostatik : mencegah

venous stasis pada kasus insufisiensi
vena
 Derajat temperatur

• Titik didih air • 100° C

• Panas nyeri (painfully hot) • 43 ° – 49 ° C
• Sangat panas (very hot) • 40 ° – 43 ° C
• Panas (hot) • 38 ° – 40 ° C
• Hangat (warm) • 33 ° – 38 ° C
• Hangat-hangat kuku (tepid) • 27 ° – 33 ° C
• Dingin (cool) • 21 ° – 27 ° C
• Dingin (cold) • 13 ° – 21 ° C
• Titik beku air • 0°C
Secara umum aplikasi Hirdroterapi

Immersion

Non-Immersion
Aplikasi Hirdroterapi berdasar suhu air

Panas

Dingin
 Efek fisiologis air

• Muskuloskeletal
– Mengurangi pembebanan (75 % tubuh terendam)
– Meningkatkan suplai darah pada otot
– Penguatan otot
• Kardiovaskuler
– Meningkatkan sirkulasi vena
– Meningkatkan cardiac output
– Menurunkan denyut jantung dan tekanan darah (air
dingin)
 Efek fisiologis air

• Respirasi
– Meningkatkan kerja pernafasan sampai 60 % karena
tekanan hidrostatik (hati-hati untuk pasien dengan
gangguan respirasi dan jantung)
– Menurunkan exercise induced asthma
• Ginjal
– Meningkatkan produksi urine
– Meningkatkan ekskresi sodium dan potassium
(menguntungkan bagi pasien hipertensi dan oedema
perifer)
 Efek fisiologis air

• Rileksasi (air hangat)

• Menyegarkan (air dingin)
• Membunuh mikroba seperti pada luka
 Manfaat klinis hidroterapi

• Superficial heating and cooling

• Perawatan luka
• Terapi pada kondisi nyeri
• Terapi pada oedema
• Exercise
 Kontra indikasi (immersion)

• Perdarahan
• Cardiac instability (detak jantung tidak stabil)
• Infeksi yang dapat menyebar melalui air
• Bowel and bladder incontinence
• Epilepsi berat
• Confusion, disorientation
Metoda aplikasi hidroterapi
 Pemilihan metoda aplikasi
hidroterapi

• Didasarkan pada :
– Effek yang ingin dicapai
– Luas area yang akan diterapi
– Safety dan pengendalian infeksi
– Cost effectiveness
 1. Kompres

• Berdasarkan temperatur yang dipakai :

– Kompres panas (hot pack)
– Kompres dingin (cold pack)
• Alat : hidrocolator pack  hot pack unit
cold pack  cold pack unit
• Kompres sederhana
 2. Cryotherapy/ice therapy

• Bentuk pemberiannya dapat berupa : dry ice pack, ice

towel, imersion, ice massage, frozen gel pack, ethyl cloride
 3. Water Bath (Rendaman)

• Efek hydrothermal atau dapat digabung dengan efek

hydrochemis
• Bentuk aplikasinya : cold bath, hot bath, contrast bath,
parafin bath
 4. Hubbard thank
• Bak berbentuk spesifik seperti kupu-kupu atau lubang kunci
untuk melakukan under water exercise
• Efek hidrokinetik/mekanik diperoleh karena hubbard thank
dilengkapi agitator/aerotor yang berfungsi untuk under
water massage
 5. Douches/semprotan

• Berupa pancaran air yang dikenakan pada tubuh, dikontrol

temperatur dan tekanannya.
 6. Whirl pool bath
• Merendam anggota tubuh baik lokal maupun general.
• Efek hidrothermal dan hidrokinetik
 7. Pool Therapy

• Latihan-latihan di dalam air, memanfaatkan hukum-hukum

fisika air, menggunakan kolam khusus
 Pool Therapy / Aquatic exercise

Tujuan :
• Meningkatkan sirkulasi
• Meningkatkan kekuatan otot
• Meningatkan ROM, fexibilitas
• Memperbaiki ambulasi dan koordinasi
• Mengurangi nyeri, spasme
• Mengurangi pembebanan pada sendi
• Rileksasi
Indikasi Thermotherapy:
 Mengontrol Nyeri Kontraindikasi
 Meningkatkan ROM thermotherapy :
 Menurunkan Joint  Cidera
stiffness (Kaku sendi) akut/inflamasi akut
Potensi perdarahan
(baru)
Thrombophlebitis
Gangguan Sensasi
Gangguan mental
Keganasan (Tumor &
kanker)
-PENGARUH TERAPI DENGAN SUMBER FISIS :

A. THERMAL
MEMANFAATKAN TEMPERATUR ZAT CAIR DAN GAS(PANAS DAN DINGIN)
CONTOH : CRYOTHERAPI,PARAFIN BATH, CONTRAS BATH, HOT PACK,
SAUNA TERAPI DLL

B. MEKANIK
MEMANFAATKAN GAYA GERAKAN ZAT CAIR
CONTOH : HUBBARD TANK, POOL, SPRAY / DOUCHE, DLL

C. KHEMIS
MEMANFAATKAN BAHAN KIMIA YANG TERLARUT DALAM ZAT CAIR
CONTOH : CHLORETHYL SPRAY, NEBULIZER

D. TEKANAN
MEMANFAATKAN GAYA TEKAN YANG TERDAPAT DALAM ZAT CAIR DAN GAS
CONTOH : VAKUM TERAPI DAN HIPERBARIK
1. THERMAL
A. EFEK FISIOLOGI PANAS

1) EFEK PANAS TERHADAP KULIT

RANGSANGAN PANAS DENGAN MEDIA YANG MEMPUNYAI
TEMPERATUR LEBIH BESAR DARI 40 DERAJAT CELCIUS KEPADA
KULIT, DALAM WAKTU SINGKAT AKAN MENGAKIBATKAN KULIT
MENJADI PUCAT, KARENA TIMBUL VASOKONTRIKSI PEMBULUH
DARAH KULIT YANG TIBA TIBA.

BILA PANAS TIDAK TERLALU TINGGI , WARNA PUCAT YANG

TIMBUL KARENA VASOKONTRIKSI, AKAN SEGERA DIIKUTI
VASODILATASI, SEHINGGA TIMBUL WARNA KEMERAH MERAHAN
(ERITEMA).
KELENJAR KERINGAT DAN KELENJAR LEMAK AKAN
TERANGSANG, SEHINGGA KULIT MENJADI LEMAS DAN LENTUR
2) EFEK PANAS TERHADAP JARINGAN OTOT
DENGAN METODE RENDAMAN PANAS , OTOT MENJADI LEBIH
RILEKS DAN LENTUR, KELELAHAN AKAN HILANG, DAN RASA
NYERI JUGA BERKURANG. APABILA WAKTUNYA DIPERPANJANG,
SEBALIKNYA AKAN TERJADI KELEMAHAN OTOT

3)EFEK PANAS TERHADAP JARINGAN SARAF

PENGGUNAAN MEDIA DENGAN TEMPERATUR SANGAT TINGGI
MULA MULA AKAN MERANGSANG SISTEM SARAF. JIKA WAKTU
PEMBERIAN INI DIPERPANJANG AKAN MEMATIKAN UJUNG UJUNG
SARAF SENSORIS. BILA TEMPERATUR LEBIH RENDAH AKAN
MEMBERIKAN EFEK SEDATIF.

4) EFEK PANAS TERHADAP METABOLISME

DENGAN PANAS YANG CUKUP, AKAN MENINGKATKAN
METABOLISME JARINGAN.
B. EFEK FISIOLOGI DINGIN

1) EFEK DINGIN TERHADAP KULIT

EFEK YANG TERJADI PERTAMA KALI ADALAH
VASOKONTRIKSI PEMBULUH DARAH SUPERFICIAL, DIIKUTI
TIMBULNYA WARNA KEMERAH MERAHAN (ERITEMA) KERENA
ADANYA VASODILATASI.
BILA DINGIN DIBERIKAN PADA WAKTU YANG LAMA KULIT
AKAN BERWARNA KEBIRU BIRUAN (SIANOSIS) KARENA
VASOKONTRIKSI. UJUNG SARAF AKAN PARALYSIS DAN
SENSITIFITAS SERABUT SYARAF SENSORIS AKAN
BERKURANG.
2) EFEK DINGIN TERHADAP JARINGAN OTOT
BILA DIBERIKAN HANYA SEBENTAR AKAN MEMBERIKAN
PERBAIKAN PADA SIRKULASI, SEHINGGA KEGIATAN OTOT DAN
TONUS AKAN BERTAMBAH. BILA WAKTUNYA DIPERPANJANG,
SEHINGGA KEGIATAN OTOT AKAN BERKURANG , TERLIHAT
TIMBULNYA KEKAKUAN PADA ANGGOTA TUBUH DAN MENGGIGIL
SEBAGAI USAHA UNTUK MENGHASILKAN PANAS.

3) EFEK DINGIN TERHADAP SIRKULASI DARAH

TERJADI VASOKONTRIKSI PEMBULUH DARAH KULIT, SEHINGGA
MEMOMPA /MENDORONG KE JARINGAN YANG LEBIH DALAM.
DISUSUL ADANYA VASODILATASI PEMBULUH DARAH SUPERFICIAL
SEHINGGA PEREDARAN DARAH LEBIH LANCAR.

4)EFEK DINGIN TERHADAP SISTEM SARAF

DINGIN MENYEBABKAN PARALISIS PADA KULIT UNTUK
SEMENTARA. JIKA DIBERIKAN DENGAN WAKTU CUKUP LAMA
AKAN MENYEBAKAN PENURUNAN FUNGSI SARAF
2. EFEK MEKANIK DAN TEKANAN
-PENGGUNAAN SEMPROTAN ATAU DOUCE PAD APERMUKAAN
TUBUH AKAN MEYEBABKAN HIPEREMIA PADA KULIT
(MUNCULNYA WARNA KEMERAHAN PADA KULIT)

- PENGGUNAAN WHRL POOL DAN HUBBARD TANK AKAN

MENGHASILKAN EFEK SEPERTI MASSAGE HALUS, RILEKSASI
OTOT, PENGURANGAN RASA NYERI DAN MEMUNGKINKAN
DIBERIKANNYA LATIHAN LATIHAN

- TEKANAN UDARA DALAM VAKUM TERAPI MEMPUNYAI EFEK

UNTUK MELANCARKAN SIRKULASI DARAH
3. EFEK KHEMIS

CHLOOR ETYL MEMPUNYAI EFEK ANLGESIK PADA CIDERA

JARINGAN LUNAK YANG MASIH AKUT

BROM HEXINE YANG DILARUTKAN KE DALAM NEBULIZER AKAN

MEMBERIKAN EFEK MUKOLITI.
 Prosedur penatalaksanaan hidroterapi

• Identifikasi problematik dan tujuan fisioterapi

• Pastikan tidak ada kontra indikasi
• Pilih jenis hidroterapi yang digunakan
• Monitor prosedur, tujuan dan sensasi
• Evaluasi hasil
• dokumentasi
Terimakasih
APLIKASI METODOLOGI FISIOTERAPI DENGAN
MENGGUNAKAN ZAT CAIR DAN GAS

URUTAN PENATALAKSANAAN TERAPI DENGAN

MENGGUNAKAN MODALITAS ZAT CAIR DAN GAS:
1. PERSIAPAN ALAT
2. PERSIAPAN PENDERITA
3. PEMILIHAN METODE YANG DIGUNAKAN
4. PENGATURAN DOSIS TERAPI
5. EVALUASI
1. KOMPRES/PACK

DIBEDAKAN MENJADI DUA MACAM;

A. KOMPRES PANAS (HOT PACK)
B. KOMPRES DINGIN (COLD PACK)

ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN BERUPA :

A. HIDROKOLATOR PACK YANG DIPANASKAN DALAM UNIT PEMANAS
B. COLD PACK YANG DIDINGINKAN DALAM UNIT PENDINGIN

A. KOMPRES PANAS
1) HIDROKOATOR PACK
BILA DIPANASKAN DALAM UNIT PEMANAS DAPAT MEMPERTAHANKAN PANAS
SELAMA 20-30 MENIT. HIDROKOLATOR PACK TERDIRI DARI KANTONG KANVAS
YNAG BERISI PASIR SILICA. TERSEDIA DALAM BERBAGAI UKURAN DAN BENTUK,
ANTARA LAIN UNTUK DAERAH CERVICAL, KNEE ATAU SHOULDER DAN LAIN2.
UNTI PEMANAS
ALAT INI TERBUAT DARI ALUMINIUM, YANG KHSUSU DIRANCANG UNTUK
MEMANASKAN HYDROCOLLATOR PACK HINGGA MENCAPAI TEMPERATUR
TERTENTU. TEMPERATUR YANG DIGUNAKAN PADA UMUMNYA 60 – 72 DERAJAT
CELCIUS. ALAT INI DILENGKAPI DENGAN THERMOSTAT DAN RAK RAK
PENGGANTUNG HOT PACK

INDIKASI KOMPRES PANAS

- SPRAIN DAN STRAIN YANG KRONIS
-SEBAGAI TINDAKAN PENDAHULUAN SEBELUM DILAKUKAN LATIHAN UNTUK
KONDISI KEKAKUAN SENDI
- LOW BACK PAIN YANG DISERTAI SPASME OTOT
- ARTHRITIS KRONIS

KONTRAINDIKASI KOMPRES PANAS

- GANGGUAN SENSIBILITAS KULIT
-PENYAKIT BUERGER
- GANGGUAN PEREDARAH DARAH ARTERI PERIFER
B. KOMPRES DINGIN / COLD PACK
CARA INI DAPAT MENGGUNAKAN COLD PACK YANG DIDINGINKAN DALAM COLD
PACK UNIT ATAU MENGGUNAKAN PERALATAN YANG LEBIH SEDERHANA
BERUPA HANDUK/KAIN YANG SEBELUMNYA DIRENDAM KE DALAM AIR
DINGIN/AIR ES.

WAKTU TOTAL PENGOBATAN 10-30 MENIT

INDIKASI KOMPRES DINGIN :

- SPRAIN DAN STRAIN SERTA PASCA TRAUMA AKUT
- BURSITIS, FIBROSITIS, KAPSULITIS AKUT

KONTRAINDIKASI KOMPRES DINGIN ;

-GANGGUAN SENSIBILITAS
-BUERGERS DISEASE
22. RENDAMAN / WATER BATH
METODE RENDAMAN INI BAIK SECARA LOKAL MAUPUN GENERAL / SELURUH
TUBUH DAPAT MEMANFAATKAN EFEK HIDROTHERMAL ATAU GABUNGAN
DENGAN MEMANFAATKAN EFEK HIDRO CHEMIS.

A. COLD BATH
METODE INI DIGUNAKAN SECARA LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN TABUNG
ATAU BAK DARI BAHAN STEIN LESS STEEL DENGAN UKURAN CUKUP UNTUK
MERENDAM EXTREMITAS 9TUNGKAI, LENGAN).
TABUNG STEIN LESS STEEL DIISI DENGAN AIR DINGIN (AIR ES) DENGAN
TEMPERATUR ANTARA 13-18 DERAJAT CELCIUS. WAKTU TOTAL PENGOBATAN
10-30 MENIT. TUJUANNYA UNTUK SEDATIF DAN VASOKONTRIKSI.

INDIKASI COLD BATH

DIGUNAKAN SETELAH TERJADI CEDERA 9INJURY), ATAU PALING LAMA SELAMA
2 SAMPAI 3 HARI PERTAMA SETELAH CEDERA.
B. NEUTRAL BATH/RENDAMAN NETRAL
MENGGUNAKAN AIR DENGAN TEMPERATUR ANTARA 33,5-35,5 DERAJAT CELCIUS.
LAMA TERAPI 10-30 MENIT. TUJUANNYA UNTUK MENIMBULKAN EFEK SEDATIV,
RILEKSASI OTOT DAN VASODILATASI.

C. HOT BATH/RENDAMAN PANAS

TABUNG STEIN LESS STEEL DIISI DENGAN AIR PANAS DENGAN TEMPERATUR 36,5
-40 DERAJAT CELCIUS. LAMA TERAPI 10-30 MENIT. TUJUANNYA UNTUK RILEKSASI
OTOT, SEDATIF DAN VASODILATASI.

INDIKASI HOT BATH

-KEKAKUAN AKIBAT ARTHRITIS PERSENDIAN
-FIBROSITIS KRONIS
-MUSCLE SPASME
- MIOSITIS KRONIS
-NEURITIS