Indra Juniawan
Indra Juniawan
Indra Juniawan
N 5 1 N N - -
N 5 3 N N - +
P K T Rf Rp
Farmakologi
IVFD RL 20 tpm
Piracetam 3g/8j/IV
Micobalamin 1g/24j/IV
2.EKG
3.Pemeriksaan Darah Rutin
4.Foto CT-Scan Kepala
PEMERIKSAAN PENUNJANG
◦ Darah rutin : Dalam batas normal
◦ Glukosa 2 PP : 94 mg/dl (80-140 mg/dl)
◦ Kolestrol total : 253 mg/dl (< 200 mg/dl)
◦ Trigliserida : 75mg/dl (< 150 mg/dl)
◦ Kolestrol HDL : 47mg/dl (>40 mg/dl)
◦ Kolestrol LDL : 133 mg/dl (< 100 mg/dl)
◦ Ureum : 25 mg/dl (10-50mg/dl)
◦ Kreatinin : 1 mg/dl (0,7-1.3 mg/dl)
◦ Asam Urat : 6,2 mg/dl (L : 3,4-7
mg/dl)
FOTO CT-SCAN
Hasil Pemeriksaan Foto CT scan kepala :
◦ Tampak lesi hipodens kecil pada basal ganglia
kanan
◦ Midline tidak shift
◦ Sistem ventrikel lateralis dalam batas normal
◦ Sulci dan gyri normal
◦ Sinus paranasalis dan air cell mastoid dalam
batas normal
◦ Tulang-tulang intak
Kesan : lacunar infark cerebri dextra
DIAGNOSA AKHIR
Farmakologi
IVFD RL 20 tpm
Piracetam 3g/8j/IV
Micobalamin 1g/24j/IV
Clopidogrel 1x 75 mg
Atorvastatin 1x10 mg
DISKUSI
2. Waktu Serangan
Sedang bergiat 6,5
Tidak sedang bergiat 1
3. Sakit Kepala
SKOR Sangat hebat 10
Hebat 7,5
HASANUDDIN
Ringan 1
Tidak 0
Hasil : 4. Kesadaran Menurun
<15 = NHS Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset 7,5
1 jam s/d 24 jam setelah onset 6
Sesaat tapi pulih kembali 1
24 jam setelah onset 0
Tidak ada
5. Muntah Proyektil
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset 7,5
1 jam s/d <24 jam setelah onset 1
24 jam setelah onset 0
Tidak ada
Pada kasus ini, pasien perempuan
berumur 61 tahun, onset akut, terdapat
hemiparese sinistra, terdapat riwayat
hipertensi,aktif dan hasil pemeriksaan
penunjang (CT Scan) didapatkan bahwa lesi
hipodens kecil pada basal ganglia kanan
yang memperkuat bahwa pasien ini
mengarah pada Stroke Non hemoragik
(Strok iskemik).
Stroke Non Hemoragik
Stroke non hemoragik merupakan stroke
yang terjadi akibat terhentinya sebagian atau
keseluruhan aliran darah ke otak akibat
tersumbatnya pembuluh darah di otak.
EPIDEMIOLOGI
Penderita laki-laki lebih banyak daripada
perempuan
profil usia dibawah 45 tahun sebesar
11,8%, usia 45-64 tahun 54,2%, dan usia
diatas 65 tahun sebesar 33,5%.
ETIOLOGI
Trombus
Emboli
FAKTOR RESIKO
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
(non-modifiable risk factors) seperti usia,
,gender, genetik, dan riwayat Transient
Ischemic Attack atau stroke sebelumnya.
Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi
(modifiable risk factors) berupa
hipertensi, merokok, penyakit jantung,
diabetes, obesitas, penggunaan oral
kontrasepsi, alkohol,
hiperkolesterolemia.
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
Evaluasi cepat dan diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan neurologik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologi
Terapi umum
Penatalaksanaan Umum
Pertahankan saluran pernafasan yang baik.
Pertahankan tekanan darah yang cukup, untuk
itu evaluasi fungsi jantung dan organ vital lain.
Pertahankan kualitas darah cairan dan elektrolit,
protein darah, dan keseimbangan asam basa
yang baik.
Kosongkan bladder dan rectum.
Hindarkan berlangsungnya febris, dan
pemakaian glukosa dalam nutrisi Parenteral
Terapi khusus
Ditujukan untuk reperfusi dengan
pemberian antiplatelet seperti aspirin dan
anti koagulan, atau yang dianjurkan dengan
trombolitik rt-PA (recombinant tissue
Plasminogen Activator). Dapat juga diberi
agen neuroproteksi, yaitu
sitikolin atau pirasetam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan neurologis dan hasil CT
Scan kepala maka dapat disimpulkan pasien
didiagnosa dengan Non Hemoragik Stroke
Salah satu penyebab dari timbulnya non
hemoragik stroke ialah karena adanya faktor
resiko, yaitu hipertensi dan kolesterol yang
tinggi, perokok
Dengan mengetahui penyebab terjadinya non
hemoragik stroke maka dapat diberikan
penatalaksanaan yang sesuai dengan
kausanya.
Pencegahan
Berat badan
diturunkan atau
dipertahankan