Refreshment Subdit LKBB

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PERATURAN NORMATIF K3

BIDANG LINGKUNGAN KERJA DAN


BAHAN BERBAHAYA

LOGO Disajikan pada acara


Temu Teknis K3
Penerapan SMK3
Di Yogyakarta, 14 – 17 Oktober 2014

Subdit Pengawasan Norma Lingkungan Kerja dan Bahan


BerbahayaDirektorat Pengawasan Norma K3
Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan – Kemnakertrans RI
 ruang lingkup norma LKBB ada di semua tempat kerja yang
tercakup dalam Pasal 2.UU No. 1 Thn 1970.

 Syarat-syarat LKBB pada Pasal 3 UU No. 1/ 1970:


 bahaya peledakan;
 Alat perlindungan diri;
 suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
 Mencegah penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis,
peracunan, insfeksi dan penularan;
 Penerangan ( pencahayaan );
 penyegaran udara;
 kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
 keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara dan
proses kerjanya;

>50 % persyaratan K3 berhubungan dengan norma Lingkungan


kerja dan bahan berbahaya
C. Perundang-undangan
Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

Ps 86 & 87 UU No. 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan


Perlindungan K3 dan penerapan SMK3

Ps 3, 9 UU No. 1 Th 1970
Syarat2 K3, Kewajiban Pengusaha

Peraturan Pelaksanaan
Norma Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
3
1. UU No. 3 Tahun 1969 ttg Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai
Hygiene Dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor;
2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan di Tempat Kerja.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/MEN/2010
tentang Alat Pelindung Diri
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.No. Kep.51/MEN/1999 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
5. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI No.SE.01/Men/1997 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja;
6. SE. Menakertrans SE.117/Men/ PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan
Menyeluruh Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pusat
Perbelanjaan, Gedung Bertingkat dan tempat-tempat publik lainnya
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per. 13/MEN/X/2011 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
8. SE Menakertrans RI No. SE. 01/MEN/PPK/V/2012 tentang Pemenuhan
Kewajiban Syarat-Syarat K3 di Ruang Terbatas
9. Kepdirjen PPK No. Kep 64/PPK/XI/2013 tentang Pedoman Pembinaan K3
Pekerjaan Penyelaman Di Dalam Air (Underwater Diving Work)
1. PP No. 7 Tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985
tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes;
3. Permenaker No. 3/Men/1986 tentang Syarat-syarat K3 di
Tempat Yang Mengelola Pestisida;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya;
5. SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 140/MEN/PPK-
KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia dengan
potensi bahaya besar (Major Hazard Installation);
6. Kepdirjen PPK No. Kep. 84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara
Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar
dan Menengah;
 Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep.104/DJPPK/IX/2006
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan K3 Pemakaian Bahan yang
Mengandung Asbes di Tempat Kerja;

 Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006


tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas

 Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep.45/DJPPK/IX/2008


tentang Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja Pada
Ketinggian Dengan Menggunakan Akses Tali;

 Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan


Ketenagakerjaan No.SE.01/DJPPK/I/2011 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Ahli, Teknisi dan Petugas
Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya;

 Kepdir PNK3 No. Kep. 001/PPK-PNK3/V/2014 tentang Petunjuk


Teknis Penetapan Potensi Bahaya Instalasi/Fasilitas Di Perusahaan

 Pedoman Praktis Penilaian Risiko Lingkungan Kerja;

 Peraturan, Pedoman, Standar dan Kriteria lain yang terkait dengan


Lingkungan Kerja.
A. PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI

IDENTIFIKASI DAN LAPORAN


• Nama Bahan
• Sifat Bahan
• Kuantitas Bahan
Formulir Laporan Seperti Lamp. II
Kepmenaker No.187/1999

Pemeriksaan oleh Dinas Tenaga Kerja


Kabupaten/ Kota/Propinsi
Administratif Berita acara
Lapangan verifikasi

Penetapan Potensi Bahaya Instalasi

Potensi Bahaya Besar Potensi Bahaya Menengah


Kewajiban : Kewajiban :
a. Petugas K3 Kimia : a. Petugas K3 Kimia :
- Non shift : 2 org - Non shift : 1 org
- Shift : 5 org - Shift : 3 org
b. Ahli K3 Kimia b. Menyusun DPPB Menengah
c. Menyusun DPPB Besar c. Lapor perubahan
d. Lapor perubahan d. Riksa Uji faktor kimia ≤ 1 tahun 1 x
e. Riksa Uji faktor kimia ≤ 6 bln 1 x e. Riksa Uji instalasi setiap ≤ 3 th 1 x
f. Riksa Uji instalasi setiap≤ 2 th 1 x f. Pemeriksaan Kesehatan TK 1 th 1 x
g. Pemeriksaan Kesehatan TK 1 th 1
x

7
Pengisian Daftar Nama, Sifat danDiisi sesuai
informasi rating
Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya
Diisi sesuai nama bahaya thd
perusahaan Diisi sesuai
yang alamat
tertera Diisi kesehatan
Diisisesuai
sesuai (H),
informasi
informasi
Diisi sesuai
dalam no telp/faks
perusahaan
akte yang tertera
notaris kuantitas kebakaran
maksimal
penggunaan (F)
bahan
bahan
perusahaan yang dapat kimiaDiisi
kimia Diisi
sesuai
dan
yang sesuaibahan
stabilitas
berada
sebagai (S)
dalam
Diisidalam
sesuai akte notaris
informasi
Diisi %
sesuai informasi
Nama Perusahaan : PT Jenggot Abadi
dihubungi informasiinformasi
penyimpanan,
baku, sifat
yang sifat
tertera
pendukung,proses
Alamat Diisi volume
sesuai batas
informasi
: Jl Jend Gatot rendah
titik
Koco Kav. LD50 dan
dan
51 Surabaya LC50
Diisi
Jawa yang
sesuai
Timur NAB
Diisi sesuai: 45856120
nama bahan mudah
oksidator
maupun dalam meledak
yang LDKB
jaringan atau
No Diisi
Telp/Fax batas
nyala/flash atas
point dapat
yang terbakar
tertera dalam LDKB bahan
bag. jadi dalam
yang tertera yang tertera
sesuaikimia dan nomor
tertera yang
dalam
CAS
tertera
LDKB dalam
bag. 9 LDKB 11
tertera dalam
NFPA
perpipaan
penyimpanan rating
ataupun
yang tertera dalam LDKB dalam LDKB dalam bag.
LDKB bag. proses LDKB
3, 10 bag.
no urut
Sifat Bahan Kimia Klas
bag. 5 , 9 atau 10 8 Eksplosif
1,2,3… bag 2 atau 3
Batas Mudah Toksisitas Oksidtor 3, 10
NFPA

Titik Terbakar Kuantit


No Nama Bahan Nyala Batas Batas LD50 mulut LD50 kulit LC50 NAB Ya Tdk Ya Tdk H F S as Ket
(0C) Terendah Tertinggi (mg/KgBB) (mg/KgBB) napas (ppm) Bahan
/LFL (%) /UFL (%) (ppm/m
g/l)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LPG -60 1,8 8,5 - - 658 1000 V V 2 TON Pros


(68476-85-7) es
2 Sodium Hidroksida, - - - - - - V V 3 0 1 5 TON Tang
40% (1310-73-2) ki
3 Ammonia, 25% - - - 350 - 400 V V 25 Pros
(7664-41-7) TON es
4 Asam Sulfat 95- 2140 - - 1 V V 50,100 Tang
98% (7664-93-9) mg/m3 Kg ki
5 Benzena -1 1,2 8 636 12124 - V V 2 3 0 12500 Gud
(71-43-2) L ang
B. PERSETUJUAN DOKUMEN PENGENDALIAN
POTENSI BAHAYA

Dokumen Pengendalian
Potensi Bahaya Besar / Menengah

Penelitian kebenaran

Tahap I : Verifikasi Dokumen dan Lapangan

Berita acara
verifikasi

Tahap II : Pemaparan Komprehensif

Risalah rapat

Pembubuhan persetujuan oleh


instansi yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya di bidang ketenagakerjaan pada
Pemerintah Provinsi/Kabuapaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai