Dokumen tersebut membahas proses pencernaan makanan di mulut, lambung, pankreas, dan empedu. Prosesnya meliputi pemecahan makanan menjadi molekul-molekul lebih kecil oleh enzim-enzim pencernaan seperti amilase, pepsin, tripsin, lipase, dan lainnya. Hasil akhir adalah zat-zat yang dapat diserap tubuh menjadi energi dan bahan bangun.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan41 halaman
Dokumen tersebut membahas proses pencernaan makanan di mulut, lambung, pankreas, dan empedu. Prosesnya meliputi pemecahan makanan menjadi molekul-molekul lebih kecil oleh enzim-enzim pencernaan seperti amilase, pepsin, tripsin, lipase, dan lainnya. Hasil akhir adalah zat-zat yang dapat diserap tubuh menjadi energi dan bahan bangun.
Dokumen tersebut membahas proses pencernaan makanan di mulut, lambung, pankreas, dan empedu. Prosesnya meliputi pemecahan makanan menjadi molekul-molekul lebih kecil oleh enzim-enzim pencernaan seperti amilase, pepsin, tripsin, lipase, dan lainnya. Hasil akhir adalah zat-zat yang dapat diserap tubuh menjadi energi dan bahan bangun.
Dokumen tersebut membahas proses pencernaan makanan di mulut, lambung, pankreas, dan empedu. Prosesnya meliputi pemecahan makanan menjadi molekul-molekul lebih kecil oleh enzim-enzim pencernaan seperti amilase, pepsin, tripsin, lipase, dan lainnya. Hasil akhir adalah zat-zat yang dapat diserap tubuh menjadi energi dan bahan bangun.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 41
Pencernaan
proses yang terjadi di saluran pencernaan di mana
makanan (makromolekul) dipecah secara fisik dan kimia, dan diubah menjadi zat (mikromolekul) yang siap untuk diserap ke dalam tubuh.
Metabolisme Proses kimia yang terjadi dalam sel hidup atau organisme yang diperlukan untuk pemeliharaan kehidupan, di mana dapat menghasilkan energi dan membutuhkan energi.
• Absorptive-state: katabolisme penguraian molekul zat
makanan yang besar menjadi molekul yang lebih kecil; rx oksidasi; melepaskan energi/panas; rx eksorgenik; membebaskan elektron. Kompleks sederhana. • Post absorptive state/ fasted state: anabolisme sintesis molekul yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar; rx reduksi; membutuhkan energi/panas; rx endorgenik; menyerap elektron. Sederhana kompleks • Secara umum metabolisme biomolekul terjadi pada dua tempat yaitu : – Metabolisme di luar sel • Berkaitan dengan pencernaan dan penyerapan biomolekul yang terjadi di luar sel • Biomolekul yang berukuran besar sebelumnya harus dihidrolisis atau dihancurkan menjadi molekul kecil agar mudah diserap dan dimanfaatkan oleh sel – Metabolisme di dalam sel • Merupakan tahap metabolisme tingkat molekul, termasuk proses pengangkutan dari luar dan ke dalam sel atau sebaliknya Klasifikasi Karbohidrat MONOSAKARIDA terdiri dari 1 unit gula • GLUKOSA Dinamakan juga dekstrosa atau gula angggur. Terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit dalam sayur, buah, sirup jagung, dan dengan fruktosa dalam madu. Dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk KH yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi. • FRUKTOSA Dinamakan juga levulosa atau gula buah. Adalah gula paling manis. Gula ini terutama terdapat madu bersama glukosa (1/3 dari madu terdiri atas fruktosa ), dalam buah, nectar bunga dan juga di dalam sayur. • GALAKTOSA Tidak terdapat bebas di dalam seperti halnya glukosa dan fruktosa akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa. DISAKARIDA 2 unit gula • SUKROSA Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran dan madu. Bila dicernakan atau di hidrolisis,sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa. • MALTOSA Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh- tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati. Bila dicernakan atau di hidrolisis, maltosa pecah menjadi 2 unit glukosa. • LAKTOSA Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu baik susu ibu maupun susu hewan (hewani). Laktosa terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/4 manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. OLIGOSAKARIDA 3-10 monosakarida • Trisakarida, tersusun dari 3 molekul monosakarida. Contoh: rafinosa, terdapat dalam akar bit dan jamur. (glukosa + galaktosa + fruktosa) • Tetrasakarida, tersusun dari 4 molekul monosakarida. Contoh: stakiosa (2 molekul galaktosa + glukosa + fruktosa) • Pentasakarida, tersusun dari 5 molekul monosakarida (3 molekul galaktosa + glukosa + fruktosa). Contoh: verbaskosa POLISAKARIDA puluhan ribu monosakarida Macam-macam polisakarida : 5. SELULOSA : (serat tumbuhan) 6. KHITIN 1. AMILUM/TEPUNG : - polisakarida invertebrata - Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa, 7. GLIKOSAMINOGLIKAN - Simpanan karbohidrat pada - karbohidrat kompleks tumbuhan, 8. GLIKOPROTEIN 2. GLIKOGEN : - Terdapat di cairan tubuh dan jaringan - Simpanan polisakarida binatang - terdapat di membran sel - Protein + karbohidrat 3. INULIN : - pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,
4. DEKSTRIN : dari hidrolisis pati
Protein Contoh Pencernaan Makanan KARBOHIDRAT BILIRUBIN ENZIM-ENZIM PENCERNAAN MULUT • Kelenjar ludah: a. Glandula Parotis (terbesar) - sekretnya dituangkan kedalam mulut melalui saluran parotis / saluran Stensen - menghasilkan enzim ptyalin / α- amylase yang berfungsi mengubah / menghidrolisis zat tepung/pati (polisakarida) menjadi sebagian disakarida ; zat gula yang dapat larut dalam air (maltosa). enzim ini aktif pada pH netral, dan menghidrolisis ikatan 1-4 glikosida. b. Glandula Submandibularis sekret dituangkan kedalam mulut melalui saluran submandibularis / saluran Whaston c. Glandula Sublingualis Ludah ditelan bersama dengan makanan dan berjalan terus didalam lambung selama ± 20 menit atau sampai makanan menjadi asam oleh kerja cairan lambung GETAH LAMBUNG • pH 1, aktif pada keadaan asam • Warna: kuning, pucat • Mengandung: 97-99% air, 0,2-0,5 % HCl, musin, garam anorganik, pepsin, renin, lipase lambung / lipase gastrik GETAH LAMBUNG • Dinding lambung terdiri dari kelenjar sel utama / sel chief, dan sel parietal. • Sel parietal (mirip dengan chloride shift pada eritrosit dan mekanisme tubuli ginjal untuk sekresi H+) menghasilkan: 1. HCl: berfungsi untuk denaturasi protein, membunuh kuman, mengasamkan makanan. 2. Glikoprotein (faktor intrinsik): sebagai fasilitator absorbsi vitamin 12 pada ileum. Enzim-enzim: GETAH LAMBUNG a. Pepsin: mengubah protein-native menjadi peptone dan proteosa. Dihasilkan oleh sel chief dalam bentuk inaktif (zymogen) yaitu pepsinogen. Pepsin merupakan endopeptidase spesifik terhadap asam amino aromatik dan asam amino dikarboksilat. b. Renin (hanya pada bayi): menyebabkan penggumpalan air susu, sehingga tertahan lama di lambung bayi. Dengan ion Ca2+, Casein oleh renin diubah menjadi parakasein kemudian dicerna oleh pepsin. c. Lipase lambung: mengawali proses hidrolisis lemak - kerjanya akan berkurang pada pH asam hanya sedikit lemak yang terhidrolisis - mencerna TAG (Triasilgliserol) yang mengandung asam lemak rantai pendek-sedang-panjang tidak jenuh menjadi asam lemak bebas dan DAG (Diasilgliserol) yang akan diserap pada dinding lambung **Prostaglandin: barrier mukosa lambung GETAH PANKREAS • Cairan tidak kental, seperti saliva • Sifat basa, pH 7,5 – 8 atau lebih, untuk menetralkan. • Mengandung: protein, bahan organik, anorganik terutama Na, K, HCO3, Cl, Ca, Zn, HPO4, SO4. • Yg disekresikan dalam bentuk zimogen: proteolitik, amilolitik, lipolitik GETAH PANKREAS • Enzim-enzim 1. PROTEOLITIK a. Endopeptidase, produk akhirnya: polipetida dan dipeptida 1) Tripsin: - disekresikan dalam bentuk Tripsinogen. - Spesifik pada ikatan peptida gugus asam amino basa. 2) Kemotripsin - disekresikan dalam bentuk Kemotripsinogen - spesifik pada ikatan peptida gugus asam amino tidak bermuatan, seperti asam amino aromatik 3) Elastase - disekresikan dalam bentuk proelastase - spesifik pada ikatan peptida gugus asam amino glisin, alanin, serin GETAH PANKREAS b. Eksopeptidase, produk akhirnya: peptida kecil dan asam amino 1) Karboksi peptidase - disekresikan dalam bentuk prokarboksi peptidase - fungsi: memecah ikatan terminal karboksi peptida sehingga membebaskan asam amino tunggal 2) Aminopeptidase - menghidrolisis ikatan peptida terminal gugus asam amino bebas. 3) Dipeptidase - menghidrolisis ikatan peptida antara 2 asam amino GETAH PANKREAS 2. AMILOLITIK Enzim amilase pankreas - mirip dengan amilase saliva - pH optimal 7,1 - fungsi: menghidrolisis amilum menjadi maltosa / mengubah SEMUA zat gula dan tepung menjadi maltosa, maltotriosa dan dekstrin GETAH PANKREAS 3. LIPOLITIK a. Lipase Pankreas - diaktifkan bersama-sama oleh garam empedu, fosfolipid, kolipase, pH 8 - fungsi: menghidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, monogliserid, digliserid. - khusus menghidrolisis ikatan ester primer, yaitu posisi 1 dan 3 pada TGA. b. Kolesterol esterase - menghidrolosis kolesterol ester menjadi kolesterol dan asam lemak - mengkatalisis pembentukan kolesterol dan asam lemak (tergantung pada kesetimbangan reaksinya) c. Fosfolipase A 2 - disekresi sebagai proenzim - diaktifkan oleh tripsin dan Ca. - menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan lisofosfolipid GETAH PANKREAS 4. Ribonuklease dab Deoksiribonuklease - Ribonuklease memecah asam ribonukleat (RNA) menjadi nukleotida-nukleotida. - Deoksiribonuklease memecah asam dioksiribonukleat (DNA) menjadi nukelotida-nukleotida EMPEDU Dihasilkan oleh hepar Disimpan dalam kandung empedu Kalau pencernaan berlangsung, empedu disekresikan ke dalam lumen usus. Berupa zat cair kental, pahit, bersifat basa. Pada manusia berwarna kuning agak coklat, pada hewan herbivora berwarna hijau. Mengandung: Natrium Bikarbonat, NaCl, asam empedu (asam kolat dan asam kenodeoksilat), lesitin, cairan empedu (air, musin, kolesterol, lemak, asam lemak, garam2 anorganik), bilirubin, protein, hasil metabolisme dan sekresi hepar. Fungsi: menetralkan kimus yang asam, jalur utama ekskresi kolesterol tubuh, jalur ekskresi pigmen empedu yang merupakan produk pemecahan hem, pengemulsi lemak karena mengandung garam2 empedu yang bersifat menurunkan tegangan permukaan lemak, mengeluarkan obat2an, racun, dan bahan anorganik. GETAH USUS Disekresi oleh pengaruh enterokinin dan dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn yang berisi enzim-enzim sbb: 1. Aminopeptidase dan dipeptidase: menghidrolisis ikatan peptida asam amino disebelah amino terminal 2. Disakaridase khusus, yaitu sukrase (memecah sukrosa menjadi glukosa + fruktosa), maltase (memecah maltosa menjadi glukosa + glukosa), dan lactase (memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa) 3. Fosfatase: melepas phospat dari senyawa phospat organik seperi hexosa phosphate, gliserophosphat dan nukleotida dari makanan dan hasil pencernaan asam nukleotida. 4. Polinukleotidase: memecah polinukleotida menjadi nukleotida2 5. Nukleosidase (nukleosid fosforilase): menghidrolisis nukleosida purin dengan membebaskan adenine atau guanine dengan gula pentose. Juga menghidrolisis nukleosida pirimidin dengan hasil yang berbeda dengan diatas. 6. Isomaltase: memecah ikatan 1,6 glikosida menjadi glukosa. Praktikum Biokimia PRAKTIKUM PROTEIN DAN LEMAK • Alat dan Bahan
1. Tabung rx: 10 buah 9. Getah empedu
2. Penangas cair 10. Na2CO3 2% 3. Lampu spiritus 11. HCl 0,4% 4. Pipet 12. Phenol Merah 5. Termometer 13. Putih telur yg suda 6. Stop watch direbus dan diberi 7. Larutan pepsin warna merah kongo 8. Ekstrak pankreas 14. Susu cair 15 Serbuk belerang PENCERNAAN PROTEIN OLEH PEPSIN a. Masukkan 3 ml larutan pepsin, masing2 kedalam 3 tabung rx. b. Tabung 1: ditambah 3 ml HCl 0,4% + 1 potong putih telur rebus merah kongo, Tabung 2: ditambah 3 ml air + 1 potong putih telur rebus merah kongo. Tabung 3: dimasak 1 menit, dinginkan dibawah air ledeng, + 3 ml HCl 0,4% + 1 potong putih telur rebus merah kongo. a. Masukkan ketiga tabung kedalam penangas air suhu 37 ºC. b. Catat perubahan. Bandingkan hasilnya. PENCERNAAN PROTEIN OLEH GETAH PANKREAS Siapkan 3 tabung rx kering, masing2 isi dgn: • Tabung 1: 1 ml ekstrak pankreas netral + 2 tetes Na2CO3 2% + putih telur merah kongo • Tabung 2: 1 ml ekstrak pankreas netral + 2 tetes Na2CO3 2% + putih telur merah kongo + 4 tetes larutan empedu. • Tabung 3: 1 ml aquadest + 2 tetes Na2CO3 2% + putih telur merah kongo. 1. Tempatkan pada penangas air suhu 37ºC 2. Amati dan catat perubahan. 3. Terjadinya warna merah pada larutan menandakan adanya pencernaan. PENCERNAAN LEMAK 1. Siapkan 3 tabung rx kering, isi masing2 tabung dg: tabung 1: 2 ml susu sapi + 1 ml ekstrak pankreas netral tabung 2: 2 ml susu sapi + 1 ml ekstrak pankreas netral + 2 tetes empedu tabung 3: 2 ml susu sapi + 1 ml aquadest 2. Tambahkan 4 tetes phenol merah + beberapa tetes Na2CO3 2 % pada setiap tabhung sampai larutan berwarna merah 3. Inkubasi ketiga tabung diatas penangas air suhu 37°C 4. Amati perubahan warna merah muda menjadi kuning. PENURUNAN TEGANGAN PERMUKAAN OLEH GARAM KHOLAT (PERCOBAAN HAY) 1. Siapkan 2 tabung rx kering, isi tiap2 tabung dg: tabung 1: 5 ml air tabung 2: 5 ml larutan empedu encer 2. Taburkan serbuk belerang diatas cairan dalam kedua tabung tersebut. 3. Amati keadaan serbuk belerang di kedua tabung tsb 4. Catat PENCERNAAN KARBOHIDRAT 1. Masukkan 1 potongan kecil roti tawar tanpa rasa ke dalam mulut. Kunyah-kunyah selama beberapa saat sampai timbul rasa manis. 2. Catat perubahan rasa yang terjadi pada menit-menit berikut: 0 menit, 30 detik, 1 menit, 1 menit 30 detik, 2 menit, 2 menit 30 detik, 3 menit dan 6 menit.