0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
203 tayangan25 halaman

Neuro Pertemuan 6 (NEUROVASKULAR)

Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan sirkulasi darah otak, termasuk arteri-arteri utama yang menyuplai darah ke otak beserta cabang-cabangnya. Juga dijelaskan gejala klinis yang mungkin timbul akibat penyumbatan pada arteri-arteri tersebut.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
203 tayangan25 halaman

Neuro Pertemuan 6 (NEUROVASKULAR)

Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan sirkulasi darah otak, termasuk arteri-arteri utama yang menyuplai darah ke otak beserta cabang-cabangnya. Juga dijelaskan gejala klinis yang mungkin timbul akibat penyumbatan pada arteri-arteri tersebut.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 25

NEURO

VASKULAR
Komang Tri Adi Suparwati, SST.Ft.,M.Fis
• Otak terletak di dlm batok kepala & melanjutkan diri
menjadi saraf tulang belakang (medulla spinalis).
• Berat otak kurang lebih 1.300-1400 gr (2% berat badan).
• Otak membutuhkan banyak oksigen yg diperoleh dari
darah dmn oksigen yang dibutuhkan hampir mencapai
20% dari kebutuhan badan seluruhnya
• Pada keadaan normal, darah yang mengalir ke otak
(CBF = cerebral blood flow) adalah 50 – 60 ml/100 g
otak/menit.
• Suplai darah ke otak melalui dua pasang arteri, yaitu
arteri vertebralis (kanan dan kiri) dan ICA (Arteri carotis
interna) (kanan dan kiri).
• Arteri vertebralis menyuplai darah ke area belakang dan
area bawah dari otak, sampai di tempurung kepala.
Sedangkan ICA menyuplai darah ke area depan dan area
bagian atas otak.
Sirkulus Willisi
• Terletak di dalam fossa interpeduncularis basis cranii
• Dibentuk oleh :
1. Arteri carotis interna,
2. Arteri vertebralis,
3. Arteri communicans anterior,
4. Arteri cerebri anterior,
5. Arteri communicans posterior,
6. Arteri cerebri posterior, dan
7. Arteri basilaris.
 dimulai pada bifurcatio arteria
carotis communis
 terdapat dilatasi setempat yang
disebut sinus caroticus
 Arteri carotis interna lalu berjalan
naik menuju ujung medial sulcus
lateralis cerebri
 di sini, arteria carotis interna
terbagi dua menjadi arteri cerebri
anterior dan arteria cerebri media.
CABANG-CABANG PARS CEREBRALIS

1. Arteria ophthalmica
memperdarahi mata dan struktur orbita lainnya,
daerah frontal kulit kepala, sinus ethmoidalis, sinus
frontalis, dan dorsum nasi
2. Arteria communicans posterior
berjalan ke arah posterior di atas nervus
oculomotorius untuk bergabung dengan arteria
cerebri posterior sehingga ikut membentuk circulus
Willisi
CABANG-CABANG PARS CEREBRALIS
3. Arteria choroidea
Arteria ini membentuk cabang kecil untuk struktur-struktur
di sekitarnya, termasuk crus cerebri, corpus geniculatum
laterale, tractus opticus, dan capsula interna.
4. Arteria cerebri anterior
◦ Cabang kortikal memperdarahi seluruh permukaan
medial cortex cerebri di bagian posterior hingga
mencapai sulcus parieto occipitalis,
◦ memperdarahi "area tungkai" gyrus precentralis
◦ Cabang sentral memperdarahi bagian nucleus
lentiformis, nucleus caudatus, dan capsula interna.
CABANG-CABANG PARS CEREBRALIS

5. Arteria cerebri media


• cabang terbesar arteria carotis interna
• berjalan ke lateral di dalam sulcus lateralis cerebri
• memperdarahi seluruh permukaan lateral
hemispherium, kecuali daerah yang disuplai oleh arteria
cerebri anterior, polus occipitalis, dan permukaan
inferolateral hemispherium cerebri, yang diperdarahi
oleh arteria cerebri posterior
• memperdarahi seluruh daerah motorik kecuali "area
tungkai"
ARTERI VERTEBRALIS

• Pada pinggir bawah pons, arteria vertebralis


beranastomosis dengan arteria vertebralis sisi
kontralateral untuk membentuk arteria basilaris
• Sebelum memasuki kranium, a. vertebralis
membentuk siphon berbentuk S yang
mempunyai tujuan untuk melembabkan
gelombang nadi yang datang
Cabang-cabang arteri vertebralis

1. Rami meningei adalah cabang kecil dan


memperdarahi tulang serta dura di fossa cranii
posterior
2. Arteria spinalis posterior, berasal dari arteria
vertebralis atau arteria cerebellaris posterior
inferior
3. Arteria spinalis anterior , dibentuk dari cabang
masing-masing arteria vertebralis dekat bagian
akhirnya
Cabang-cabang arteri vertebralis
4. Arteria inferior posterior cerebelli
• cabang terbesar arteria vertebralis
• memperdarahi permukaan inferior vermis,
nuclei centrales cerebelli, dan permukaan bawah
hemispherium cerebelli

5. Arteria medullaris merupakan cabang-cabang


yang sangat kecil yang didistribusikan ke medulla
oblongata.
ARTERI BASILARIS

• terbentuk dari gabungan kedua arteria vertebralis


• Pada pinggir atas pons, arteria ini bercabang
menjadi dua arteria cerebri posterior
Cabang-cabang arteri basilaris

1. Arteria pontis adalah pembuluh-pembuluh kecil


yang masuk ke dalam substansi pons
2. Arteria labyrinthi
masuk ke dalam meatus acusticus internus dan
memperdarahi telinga dalam
3. Arteria inferior anterior cerebelli
memperdarahi bagian anterior dan inferior
cerebellum
Cabang-cabang arteri basilaris
4. Arteria superior cerebelli
◦ memperdarahi permukaan superior cerebellum
◦ Arteria superior cerebelli juga menyuplai pons,
glandula pinealis, dan velum medullare superior
5. Arteria cerebri posterior
◦ Cabang-cabang kortikal menyuplai permukaan
inferolateral dan medial lobus temporalis serta
permukaan lateral dan medial lobus occipitalis
(korteks visual)
Cabang-cabang
arteri basilaris
• Cabang-cabang sentral
memperdarahi bagian-bagian
talamus dan nucleus
lentiformis, serta
mesencephalon, glandula
pinealis, dan corpus
geniculalum mediale
• Ramus choroidea masuk ke
dalam cornu inferius ventriculi
lateralis serta memperdarahi
plexus choroideus dan plexus
choroideus ventriculi tertii
Gejala penyumbatan arteri karotis interna
• Buta mendadak (amaurosis fugaks)
• Disfagi (sulit menelan) bila gangguan terletak pada sisi
dominant
• Hemiparese kontra lateral dan dapat disertai sindrom Horner
pada sisi sumbatan.

Sindrom Horner’s adalah gabungan gejala dan tanda klinis yg disebabkan oleh ggn di jalur
saraf dari otak menuju ke wajah dan mata pada salah satu sisi tubuh seseorang.
Sindroma Horner’s juga disebut dengan Bernard’s Syndrome, Bernard-Horner’s Syndrome
dan Horner’s Ptosis. (2)
Gejala penyumbatan
arteri serebri anterior

• Hemiparese kontralateral dengan kelumpuhan


tungkai lebih menonjol
• Gangguan mental (bila lesi di frontal)
• Gangguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh
• Inkontinensia (tdk bs mengontrol kencing)
• Bisa kejang-kejang
Gejala penyumbatan
arteri serebri media
• Bila sumbatan di pangkal arteri terjadi hemiparese yang
sama
• Bila tidak di pangkal, lengan lebih menonjol
• Hemihipestesi (ggn sensorik pd separuh bg tubuh) yg
meliputi : rasa kesemutan, penebalan atau mati rasa pd
bg tubuh tertentu
• Gangguan fungsi luhur meliputi :
• Afasia/disfasia : kesulitan dlm memahami dan/atau
memproduksi Bahasa
• Agnosia : ggn persepsi sensasi
Gangguan pada kedua sisi

• Timbul gangguan pseudobulbar (kondisi neurologis dmn


px tdk dpt mengontrol ledakan tiba2 menangis atau
tertawa)
• Hemiplegi dupleks
• Sukar menelan
• Gangguan emosional : mudah menangis
Gejala penyumbatan pada
arteri serebri posterior

• Hemianopsia homonym (kebutaan setengah


lapangan pandang belahan medial satu mata dan
belahan lateral mata lainnya) kontralateral dari sisi
lesi
• Hemiparesis kontralateral
• Hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik propioseptif
(termasuk rasa getar) kontralateral (hemianestesia)
Sindrom Talamikus

• Bila salah satu cabang ke talamus tersumbat


• Nyeri talamik
• Hemikhorea, disertai hemiparesis,disebut sindrom
dejerine marie
sumbatan pada arteri vertebralis :

Bila sumbatan pada sisi yang dominan dapat terjadi


sindrom Wallenberg. Sumbatan pada sisi yang tidak
dominan seringkali tidak menimbulkan gejala
gangguan pada a.serebelli posterior
inferior

• Sindrom Wallenberg, berupa ataksia sereberal pada lengan


dan tungkai di sisi yang sama dan reflek kornea hilang pada
sisi yang sama.
• Sindrom horner sesisi dengan lesi
• Disfagi
• Nistagmus
• Hemiparese alternans
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai