Membangun Kelompok Tani

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 82

MEMBANGUN KELOMPOK

TANI YANG EFEKTIF dan KELEMBAGAAN PETANI


PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
KELOMPOKTANI DAN GABUNGAN
KELOMPOK TANI

TUJUAN PEMBELAJARAN :

KOMPETENSI DASAR : PESERTA DIHARAPKAN MAMPU


Menjelaskan dan menerapkan Penumbuhan dan
Pengembangan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani.

INDIKATOR KEBERHASILAN : PESERTA MAMPU


a. Menjelaskan Pengertian dan Karakteristik Kelompoktani
b.Menguraikan Penumbuhan dn Pengembangan Kel.tani.
c.Menjelaskan Prinsip Pengembangan Gabungag Kel.
2
LATAR BELAKANG MASALAH

HARAPAN

► Pertanian mengalami
PEMBINAAN
perubahan ke arah
yang lebih baik •Revitalisasi Pert (2007),UU SP3K
 Petani selalu •Revitalisasi Peny.Pert (2007)
diberdayakan melalui •Revitalisasi Kelembagaan Tani
program penyuluhan
pertanian.
► Kondisi Perubahan
petani ke arah yang
lebih baik

KELOMPOKTANI/
GAPOKTAN MAJU

FAKTA
• Penumbuh kembangan kelembagaan tani
kat kemiskinan petani meningkat
• Dukungan Keberpihakan Pemerintah
ubahan kbj PP di era 1990 an
• Tanaga Penyuluh Pert.Profesional
erja Peny.Pert.Menurun
• Kemitraan
numbuhkembangan Kel.tani/
poktan blm sesuai harapan 3
PEMBAGIAN KELOMPOK
KUDA JOKI
 Bagi dalam 4 Kelompok
 Tiap Kelompok beri 1 AMPLOP
MENGERJAKAN PERINTAH DALM
AMPLOP
 Tiap Perwakilan Kelompok berkumpul
untuk memecahkan masalah dan saling
bertukar potongan yang tidak lengkap
DASAR PENUMBUHAN KELOMPOKTANI
► Adanya
Kepentingan

Asal
Penumbuhan :

► kelompok/organisasi sosial yang


sudah ada,
► Petani dalam satu wilayah
berdasarkan KELOMPOKTANI/
► Kondisi lingkungan masyarakat GAPOKTAN MAJU
dan usahataninya.

Harus berdasar
kesepakatan

6
KARAKTERISTIK KELOMPOKTANI

Kumpulan petani/
DEFINISI
Permentan 2007 peternak/pekebun yang
dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi
lingkungan dan keakraban
► .
untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha
anggotanya.

FUNGSI 1. KELAS BELAJAR


2. WAHANA KERJA SAMA
3. UNIT PRODUKSI
7
Pohon Tumbang
 Panggil 5 Orang kedepan (salah satu
kelompok)
 Panggil salah satu sukwan ke tengah
lingkaran kecil
 Yang menjatuhkan sebagai pohon , yang
menangkap kuda kuda
 APA MAKNANYA DIKAITKAN DENGAN
CIRI KELOMPOK?
CIRI kelompok tani
1. Pandangan dan kepentingan sama
2. Memiliki kesamaan dalam tradisi
3. Saling mengenal, akrab dan saling
percaya,
4. Ada pembagian tugas dan tanggung
jawab
PROSES PENUMBUHAN ORGANISASI PETANI
Prinsip/Proses
Penumbuhan

Pemahaman Penyadaran Motivasi


Lokasi Diri Aktivitas
Sasaran Potensi Pendapatan
Daya Dukung Peluang Kesejahteraan
Hakekat/martabat

Pendekatan
(Tokoh Masyarakat)

Identifikasi/ Rapat Pertemuan Tokoh


Inventarisasi Pembentukan Masyarakat

Pengukuhan
Oleh Kep. Desa
Prinsip Penumbuhan Kelompok
tani
 Kebebasan
 Keterbukaan
 Partisipatif
Keterbukaan
Kebebasan
Partisipatif

 Keswadayaan
 Kemitraan
Keswadayaan
Kemitraan
11
Kebebasan,
artinya menghargai kepada
para individu para petani untuk
berkelompok sesuai keinginan
dan kepentingannya. #
 Keterbukaan,
artinya penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
secara terbuka antara pengurus dan anggota
kelompok serta pelaku usaha. #
Partisipatif,
artinya semua anggota terlibat dan memiliki hak
serta kewajiban yang sama dalam
mengembangkan serta mengelola (merencanakan,
melaksanakan serta melakukan penilaian kinerja)
kelompoktani, #
Keswadayaan,
artinya mengembangkan kemampuan
penggalian potensi diri sendiri para
anggota dalam penyediaan dana dan
sarana serta pendayagunaan sumber
daya guna terwujudnya kemandirian
kelompoktani. #
Kesetaraan,
artinya hubungan antara penyuluh,
pelaku utama dan pelaku usaha
yang harus merupakan mitra sejajar.
#
Kemitraan,
artinya penyelenggaraan penyuluhan
yang dilaksanakan berdasarkan
prinsip saling menghargai, saling
menguntungkan, saling memperkuat,
dan saling membutuhkan antara
pelaku utama dan pelaku usaha yang
difasilitasi oleh penyuluh; #
Pengembangan Kelompoktani
1. Adanya pertemuan pengurus secara berkala dan
berkesinambungan;
2. Disusunannya rencana kerja kelompok secara
bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana
sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir
pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi;
3. Memiliki aturan/norma yang disepakati dan ditaati
bersama.
4. Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi
yang rapih;
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di
sektor hulu dan hilir;

19
Goresan inposible

 Peserta/kelompok secara bergantian menulis bebas satu


kali tanpa rencana
 Peserta/kelompok secara bergantian menulis satu kali
dengan perencanaan

 Refleksi:
 Segaala tindakan, perbuatan, pekerjaan apapun tanpa ada
perencanaan apa-apa, sekalipun dikerjakan secara
bergotong royong tidak akan menghasilkan produk yg
dibutuhkan.
Moving Rope

Memasukan lingkaran tali kedalam tubuh anggota kelompok


dgn tidak manggunkan tangan. Adapun tangan anggota satu
dgn yg lainnya saling berpegangan (tidak boleh lepas). Tali
berpindah dari peserta satu ke peserta yg lain tanpa bantuan
tangan.

Refleksi:
Kerjasama, gotong royong, setiakawan, senasib, sabar
Lanjutan

6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan


berorientasi pasar;
7. Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan
teknologi untuk usaha para petani umumnya dan
anggota kelompoktani khususnya;
8. Adanya kemitraan dengan pihak lain;
9. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari
anggota atau penyisihan hasil usaha/kegiatan
kelompok.

22
Contoh
Pak Kegiatan
gunadi Petaniketua
seorang sebagai :
kelompok tani
KELAS BELAJAR
melakukan penanganan WAHANApasca panen (mulai panen
KERJA SAMA
,perontokan,pengangkutan,pengeringan,
UNIT PRODUKSI

penyimpanan,dan penggilingan) masih belum sesuai


ketentuan sehingga hasilnya mengalami penurunan
hasil dan susut mutu.
Ia mempunyai seorang anak bernama lilies, dan
lilislah yang memberi semangat pada ayahnya untuk
mengikuti pertemuan kelompok
Saat pertemuan kelompok pak gunadi menyampaikan Unek unek
kekecewaanya kepada penyuluh pertanian. Akhirnya atas kesepakatan
kelompok mereka sepakat berkunjung ke Balai Besar Penelitian padi
Sukamandi Badan Ltibang Kementrian pertanian .
Di Balai Besar Penelitian padi, Pak Gunadi beserta dengan kelompoknya,
serta penyuluh pertanian mendapai berbagai penjelasan tentang bagaimana
mengurangi kehilangan dan penyusutan mutu .
Pada musim panen berikutnya Pak Gunadi yang ditemani putrinya, dan
penyuluh pertanian merasa senang karena hasil padi/gabah meningkat.
Secara diam diam penyuluh pertanian dan putri nya pak gunadi merasakan
kesenangannya lewat senyum dan pandangan mata keduanya dan pak Gunadi
pun ikut tersenyum yang melihat putrinya berbagahagia dengan penyuluh
pertanian. (FILM FAO)

Pertanyaan
1.Kapan sebagai wahana Kerjasama ?
2.Kapan sebagai Kelas Belajar ?
3.Kapan sebagai Unit Produksi
ADMINISTRASI KELOMPOK
 Manfaat administrasi kelompok sebagai
bahan informasi bagi kelompok maupun
pihak luar berkaitan dengan kerjasama,
perkembangan kegiatan kelompok, usaha
permodalan dsb dengan pihak luar
 Selain itu administrasi kelompok
membiasakan kelompok untuk selalu
mencatat semua kegiatannya
25
ADMINISTRASI UMUM
Untuk mencatat semua kegiatan yang akan dilakukan
kelompok diluar kegiatan keuangan terdiri dari :
• AD / RT
• Keanggotaan
• Kegiatan
dokumen tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan yang
dilaksanakan oleh kelompok, misal rencana kegiatan,
pelaksanaan, monev dsb
• Tamu
• Catatan surat masuk / keluar
• Notulen rapat
26
ADMINMISTRASI KEUANGAN
Untuk mencatat semua kegiatan yang akan
dilakukan kelompok mengenai transaksi
keuangan.
Terdiri dari :
Kas keluar / masuk
Catatan penjualan
Catatan pembelian
Catatan utang piutang
27
KEGUNAAN ADMINISTRASI
KEUANGAN

 Tersedia informasi keadaan keuangan baik


berupa kas, modal, piutang, ongkos yang
dikeluarkan serta pendapatan kelompok
 Menghindari terjadinya kecurigaan atau
salah tafsir dari para anggota kelompok

28
MANFAAT ADMINISTRASI
KEUANGAN
 Sebagai alat monitoring, pengendalian dan evaluasi
perkembangan kelompok dalam hal keuangan
 Sebagai alat manajemen dalam pengambilan
keputusan
 Meningkatkan kepercayaan anggota terhadap
kelompok
 Menimbulkan kepercayaan bagi pihak luar terhadap
pengelolaan keuangan kelompok

29
PERMODALAN KELOMPOK

Modal adalah semua sumberdaya


baik berupa uang, barang maupun
tenaga yang dibutuhkan untukm
menjalankan kegiatan usaha

30
PEMUPUKAN MODAL
Pemupukan/ penghimpunan modal adalah
setiap upaya yang dilakukanuntuk
peningkatan jumlah modal. Pemupukan
modal melalui :
Modal murni berasal dari kelompok, disebut
dengan modal swadaya dan
Modal dari luar kelompok

31
PEMUPUKAN MODAL
SWADAYA
Antara lain :
 Simpanan anggota, adalah penyisihan
sebagian dari pendapatan anggota secara
terencana atas kesadarannya
 Iuran tenaga, adalah pemanfaatan tenaga
anggota untuk melaksanakan kegiatan
tertentu. Bisa kelompok dan kepentingan
diluar kelompok yang hasilkan pendapatan
32
MANFAAT SIMPANAN
 Bagi Anggota
- Membentuk sikap hemat
- Menyimpan dan mengembangkan permodalan
- Menanamkan rasa percaya diri
- Mengendalikan diri dari sikap boros
- Memperoleh jasa atau bunga
- Dapat membantu orang lain
- Dapat memenuhi kebutuhan secara mendadak
- Sebagai media belajar dalam pengaturan ekonomi
rumah tangga 33
 Bagi Kelompok
- Meningkatkan permodalan kelompok
- Dapat memenuhi kebutuhan simpan
pinjam
- Dapat dijadikan / digunakan sebagai
jaminan ke pihak ketiga
- Memupuk kebersamaan, saling percaya dan
saling membantu
34
BEBERAPA CARA
MEMPERLANCAR SIMPANAN
ANGGOTA
 Pengelolaan keuangan terbuka dan meningkatkan
komunikasi
 Memberikan jasa atau bunga yang menarik dan kompetitif
 Memberikan bonus bagi anggota kelompok yang berprestasi
 Meningkatkan frekwensi dan kualitas pelayanan
 Menganekaragamkan jenis – jenis simpanan
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus
sesuai kebutuhan
 Meningkatkan kesadaran anggota melalui pembinaan

35
PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI
• Kepemimpinan
• Kewirausahaan
• Manajerial
• Modal usaha
• Sarana dan prasarana

Kelompok Gabungan Kemitraan


Petani
tani Kelompok Usaha
tani

Unit Unit Unit Unit Unit


Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha jasa Usaha Jasa
KOPRASI Saprotan Pengolahan Pemasaran Permodalan
Gabungan
Kelompoktani
1. Gabungan beberapa kelompoktani yang
berada dalam satu wilayah administrasi
pemerintahan untuk menggalang
kepentingan bersama secara kooperatif.
2. Wilayah kerja GAPOKTAN sedapat
mungkin di wilayah administratif
desa/kecamatan, tetapi sebaiknya tidak
melewati batas wilayah kabupaten/kota.

37
DASAR IDENTIFIKASI
GAPOKTAN
A. Potensi Wilayah
Potensi kelompoktani,
Skala usaha pengembangan komoditi unggulan,
Ada peluang untuk dikembangkan

38
Lanjutan
B. Organisasi dan Manajemen
Ada kepengurusan,
Pengurus dipilih secara demokratis dari
perwakilan kelompoktani,
Pengurus aktif melaksanakan tugasnya,
Notulen rapat lengkap,
Administrasi organisasi dan keuangan tertib,
Ketua memiliki kepemimpinan yang efektif,
Mempunyai keinginan kuat untuk
berkembang
Mempunyai rencana kerja,
Mempunyai unit kegiatan usaha,
Mampu dan tertib membuat pembukuan
Melakukan monitoring dan evaluasi
Fungsi pengawasan berjalan efektif

39
Fungsi
Fungsi Gapoktan
Gapoktan

1.
1. Unit
Unit Usaha
Usaha Jasa
Jasa produksi
produksi untuk
untuk memenuhi
memenuhi
kebutuhan
kebutuhan pasar
pasar (kuantitas,
(kuantitas, kualitas,
kualitas,
kontinuitas
kontinuitas dan
dan harga);
harga);
2.
2. Unit
Unit Usaha
Usaha Jasa
Jasa Penyediaan
Penyediaan saprotan
saprotan
(pupuk
(pupuk bersubsidi,
bersubsidi, benih
benih bersertifikat,
bersertifikat,
pestisida
pestisida dan
dan lainnya)
lainnya) serta
serta menyalurkan
menyalurkan
kepada
kepada para
para petani
petani melalui
melalui kelompoknya;
kelompoknya;
3.
3. Unit
Unit Usaha
Usaha Jasa
Jasa Penyediaan
Penyediaan Modal
Modal Usaha
Usaha
dan
dan menyalurkan
menyalurkan secara
secara kredit/pinjaman
kredit/pinjaman
kepada
kepada para
para petani
petani yang
yang memerlukan;
memerlukan;

40
Lanjutan
Lanjutan

4.
4. Unit
Unit Usaha
Usaha Jasa
Jasa Proses
Proses Pengolahan
Pengolahan
Produk
Produk parapara anggota
anggota (penggilingan,
(penggilingan,
grading,
grading, pengepakan
pengepakan dan
dan lainnya)
lainnya) yang
yang
dapat
dapat meningkatkan
meningkatkan nilai
nilai tambah,
tambah,
5.
5. Unit
Unit Usaha
Usaha Jasa
Jasa Menyelenggarakan
Menyelenggarakan
Perdagangan,
Perdagangan, memasarkan/menjual
memasarkan/menjual produk
produk
petani
petani kepada
kepada pedagang/industri
pedagang/industri hilir.
hilir.

41
Look at this picture: what do you see?

Images nearby ... and far away


Can you see the dog?
Where are:
The woman
The horse
The lion
The old man
The wolf

And what else do you see?


And here:
How many hidden
images?
Horse
Bear
Lion
Eagle
Wolf
Father
Woman
And ???
12 elephants / 6 heads
Can you find the 7 horses in this picture?
Find
10
faces
in
this
tree
There is a
hidden face
in this
scenery

Can you find it?


This face consists of 30 animals
Find the
persons in
this foliage
Can you
find 9
hidden
images?
Find the baby
Can you find the sleeping woman?
Find the
couple
The spirit is looking at the grave In Einstein’s face you’ll see the
three graces
BAGAN ALIR KERJA GAPOKTAN UNTUK KELOMPOK TANI

KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI

HASIL PENJUALAN PENJAMINAN


+ KOLEKTIF
BAGI HASIL
PRODUK
PEMBIAYAAN

GAPOKTAN

PUPUK RDKK

BENIH
RDKK &
SAPROTAN LAIN
KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI

57
ARAH PENGEMBANGAN GAPOKTAN

PEMBINAAN
• Kepemimpinan
• Kewirausahaan
• Manajerial

GAPOKTAN MAJU
KONDISI GAPOKTAN

• Neraca
• Pendapatan dan Biaya • Subsidi Modal
• Kinerja keuangan • Dukungan teknologi
• Data statistik • Tanaga manajemen andal
• Kemitraan

58
TAHAPAN PEMBINAAN
GAPOKTAN
PENUMBUHAN PENINGKATAN PENUMBUHAN MEMBANGUN MEMBANGUN
KESADARAN & KEMAMPUAN PRAKARSA, LEMBAGA AKUNTABILITAS
KEPEDULIAN PELAKU PARTISIPASI LOKAL DI DAN JARINGAN
UTAMA MASYARAKAT MASYARAKAT SUMBERDAYA

SOSIALISASI & PENGUATAN PENGUATAN TRANSFORMASI


FASILITATOR DISEMINASI PELATIHAN LEMBAGA LEMBAGA PERAN KEPADA
(PENYULUH SESUAI MASYARAKAT KEUANGAN PELAKU UTAMA
&
FALSAFAH & PENDAMPINGAN PELEMBAGAAN MASYARAKAT &
PERTANIAN)
PRINSIP PERENCANAAN PENDAMPINGAN
KELEMBAGAAN PARTISIPATIF

Gapoktan
Maju
PEMAHAMAN VISI,
MISI, FALSAFAH, PELATIHAN DASAR FASILITASI PROSES PENYERAHAN PELEMBAGAAN
PRINSIP PEMBANGUNAN INTEGRASI PROGRAM/PROYEK PERENCANAAN
PEMERINTAH PEMBANGUNAN PERTANIAN PERENCANAAN KEPADA PELAKU PARTISIPATIF
DAERAH PERTANIAN PEMBANGUNAN UTAMA (SISTIM PEMDA)

59
gapoktan
 Film Gapoktan My dokumen my video
PENGEMBANGAN SDM dan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. LM3 (LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT)
2. PUAP (PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN)
3. BANSOS (SAPI, TRAKTOR, POMPA AIR)
4. UPPO (UNIT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK)
5. PSBP (PENYELEMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF)
6. PMUK (PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK TERNAK)
7. SMD (SARJANA MEMBANGUN DESA) …. Thn 2013 dihapuskan
8. UNIT PENGOLAH PAKAN
9. DESA MANDIRI PANGAN
10. LDPM (LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT)
11. KRPL (KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI)
12. ALAT PASCA PANEN
PROGRAM SARANA
1. JITUT (JARINGAN IRIGASI TINGKAT USAHA TANI)
2. JIDES (JALAN IRIGASI DESA)
3. EMBUNG / DAM PARIT
4. SUMUR BOR
5. LUMBUNG PANGAN
Deskripsi Program
L M 3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat)

• Bentuk Program :
– Produksi dan penangkaran / perbibitan (padi, jagung,
kedelai, sapi), pangan lokal untuk diversifikasi
– Mendukung pengembangan buah lokal, pembibitan,
dan pengembangan kawasan produksi hortikultura
– Peningkatan nilai tambah daya saing; packing and
grading house (usaha lanjutan / pengembangan),
usaha pengolahan produk pertanian / home industri
mendukung one village one product
– Keterpaduan hulu hilir dalam kawasan
pengembangan pertanian
– Th 2013 LM3 Peternakan dihapuskan
L M 3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat)
• Karakteristik penerima LM3
– Yayasan Sosial Keagamaan, Pesantren, Paroki, Subak,
Gereja, Wihara, Pasaraman yang memiliki unit usaha
agribisnis dan atau yang bermitra dengan kelompok tani
setempat
• Prosedur pengajuan program
– Proposal LM3 diketahui Dinas Kabupaten/Kota atau
Propinsi
– Mempunyai SDM dan lahan pertanian yang memadai
– Mempunyai Badan Hukum
– Proposal diajukan ke Mentan cq. Dirjen terkait
(Peternakan, Perkebunan, Hortikultura, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian, Tanaman Pangan)
– Anggaran Rp 100-300 juta per LM3
L M 3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat)
– Proposal terkumpul (longlist) selanjutnya
diseleksi administratif menjadi medium list.
– Proposal dalam medium list selanjutnya di
verifikasi lapangan
– Seleksi administrasi meliputi
• Proposal usaha / business planning
• Akta pendirian Yayasan
• Alamat domisili LM3
• Susunan pengurus dan profil pengelola minimum
ketua, sekretaris dan bendahara
P U A P (Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan)

• Bentuk program berupa LKMA (Lembaga Keuangan


Mikro Agribisnis) dengan pemberian modal Rp. 100 juta,
berupa kegiatan :
– Swasembada
• Usaha penangkaran benih dan bibit
• Usaha penyediaan saprotan (pupuk, pupuk organik, benih / bibit,
pestisida, alsintan)
• Pinjaman modal usaha petani
• Dll (modal kerja gapoktan)
– Diversifikasi
• Usaha produksi dan pengolahan produk pertanian lokal mensubstitusi
beras dan terigu (sagu, mocaf, sukun, ubi jalar, garut, jagung, dll)
– Nilai tambah daya saing
• Home UMKM agroindustri (pengalengan buah, pengeringan, tepung,
penyimpanan, dll)
P U A P (Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan)
 Karakteristik Calon Penerima
 Penerima PUAP adalah Gapoktan
 Satu desa satu Gapoktan
 Gapoktan tidak fiktif, minimal terdiri dari 2 kelompok tani, terdaftar di
Dinas atau Badan Penyuluhan Pertanian setempat
 Desa setempat belum pernah menerima dana PUAP tahun 2008-2010
 Ketua, Sekretaris, Bendahara bukan PNS dan Pamong Desa
• Prosedur Pengajuan Program
– Proposal PUAP diketahui Dinas Kabupaten/Kota atau Propinsi
– Proposal terkumpul (longlist) yang selanjutnya diseleksi administratif
menjadi medium list
– Seleksi administrasi meliputi Proposal usaha / bisnis planning yang
diketahui Dinas, alamat domisili skretariat Gapoktan, susunan
pengurus dan profil pengelola minimum ketua, skretaris dan
bendahara
BANSOS

Bentuk program :
▪ Pemberian hewan ternak (sapi bali, sapi PO) dan alat
mesin pertanian (pompa air, hand tractor) dan pestisida
▪ Alokasi tahun 2013 sebesar Rp. 75 M

Kriteria Penerima :
▪ Poktan/gapoktan
▪ Mengajukan proposal yang ditujukan langsung ke Menteri
dan diketahui Dinas Terkait di Kabupaten/Kota
S M D (Sarjana Membangun Desa)

• Bentuk Program :
– Produksi dan penangkaran / perbibitan (sapi, kambing, domba,
ayam, itik, kelinci)
– Nilai modal per SMD Rp. 250 – 300 juta
– Tahun 2008-2009 terdapat kurang lebih 809 SMD
– Tahun 2010 diperuntukkan bagi 700 SMD
– Tahun 2011 diperuntukkan bagi 700 SMD
– Tahun 2012 diperuntukkan bagi 750 SMD
 Karakteristik Calon Penerima SMD
 S2 Peternakan, Dokter Hewan, Sarjana Perternakan, Sarjana
Kedokteran Hewan, Diploma Peternakan atau Diploma
Kedokteran Hewan yang memiliki binaan kelompok peternak
 Berdomisili di lokasi kabupaten yang sama dengan binaan
kelompok ternak
S M D (Sarjana Membangun Desa)

• Prosedur pengajuan program


– Proposal SMD diketahui Dinas Kabupaten/Kota atau
Propinsi,
– Mendaftar di Perguruan Tinggi Wilayah yang ditunjuk
atau ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian via Web
– Mengikuti seleksi yang meliputi :
• Seleksi Administrasi
• Tes Tertulis
• Tes Wawancara
• Verifikasi Lapangan
UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik)
 Bentuk Program :
- Pemberian satu paket UPPO senilai Rp. 250 juta berupa
20 ekor sapi, rumah kompos, dan chopper
 Kriteria Penerima :
- Poktan / gapoktan / kelompok ternak
- Mengajukan proposal yang diketahui dinas Kab/Kota
atau Propinsi
- Memiliki lahan untuk pembuatan UPPO
JITUT, JIDES, EMBUNG
 Bentuk Program :
- Proyek pembuatan JITUT, JIDES, dan embung

 Kriteria Penerima :
- Gapoktan
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
- Memiliki lahan bebas sengketa yang digunakan untuk
pembangunan JITUT, JIDES, dan embung
PSBP
 Bentuk Program :
- Penyelamatan sapi betina produktif dengan penyaluran
bantuan Rp. 320 juta untuk kelompok penyelamatan sapi
betina produktif dan Rp. 200 juta untuk kelompok insentif
sapi betina bunting

 Kriteria Penerima :
- Kelompok Ternak, terdaftar di Dinas atau Bapeluh
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
PMUK
 Bentuk Program :
- Pemberian bantuan modal sebesar Rp. 200 – 300 juta
untuk pengembangan usaha budidaya ternak ke
kelompok ternak

 Kriteria Penerima :
- Kelompok Ternak, terdaftar di Dinas atau Bapeluh
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
UNIT PENGOLAH PAKAN
 Bentuk Program :
- Pembuatan unit pengolah pakan yang diberikan ke
kelompok ternak dengan rincian bantuan alat pencacah,
gudang, dan packing dengan nilai Rp. 200 juta

 Kriteria Penerima :
- Kelompok Ternak, terdaftar di Dinas atau Bapeluh
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
DEMAPAN
 Bentuk Program :
- Pemberian bantuan dana kepada kelompok afinitas di
desa tertinggal untuk digunakan sebagai modal kegiatan
pengembangan SDM, penguatan kelembagaan, dan
ekonomi kreatif. Total bantuan untuk tahun pertama Rp.
75 juta dan tahun kedua Rp. 50 juta

 Kriteria Penerima :
- Kelompok afinitas desa tertinggal
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
LDPM
 Bentuk Program :
- Bantuan yang diberikan kepada Gapoktan yang memiliki
usaha distribusi dan pemasaran komoditas pangan seperti
beras dan jagung sebesar Rp. 150 juta pada tahun pertama
dan Rp. 75 juta pada tahun kedua. Bentuknya berupa dana
pembelian gabah dan usaha penggilingan dan jual beli beras
atau jagung
 Kriteria Penerima :
- Gapoktan
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
- Memiliki lahan dan gudang bebas sengketa
KRPL
 Bentuk Program :
- Kawasan Rumah Pangan Lestari dengan pola
pemanfaatan pekarangan untuk dibudidayakan tanaman
sayuran dan obat-obatan. Di setiap desa dibuat KBD
(Kebun Bibit Desa). Total anggaran per titik sekitar Rp.
20 juta

 Kriteria Penerima :
- Kelompok Wanita (PKK, KWT, dll)
Alat Pasca Panen
 Bentuk Program :
- Bantuan alat pasca panen untuk meningkatkan nilai
tambah produk, baik berupa komoditas pangan (padi,
jagung, kedelai, ubi, dll), hortikultura (sayuran, buah,
obat, bunga), ternak, dan perkebunan.
- Alat pasca panen berupa alat panen, packaging,
ataupun pengolahan
 Kriteria Penerima :
- Poktan atau Gapoktan
- Mengajukan proposal yang diketahui Dinas Kab/Kota
Goresan inposible

 Peserta/kelompok secara bergantian menulis bebas satu


kali tanpa rencana
 Peserta/kelompok secara bergantian menulis satu kali
dengan perencanaan

 Refleksi:
 Segaala tindakan, perbuatan, pekerjaan apapun tanpa ada
perencanaan apa-apa, sekalipun dikerjakan secara
bergotong royong tidak akan menghasilkan produk yg
dibutuhkan.
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES

82

Anda mungkin juga menyukai