Pedoman Penanggulangan Gizi
Pedoman Penanggulangan Gizi
Pedoman Penanggulangan Gizi
PEDOMAN
PENANGGULANGAN
PENANGGULANGAN MASALAH
MASALAH GIZI
GIZI
DALAM
DALAM KEADAAN
KEADAAN DARURAT
DARURAT
Suroso
Suroso M.Kes.
M.Kes.
Jurusan
Jurusan Kebidanan
Kebidanan Poltekkes
Poltekkes surakarta
surakarta
• Konflik sosial yang terjadi dibeberapa daerah dalam tiga
tahun terkahir menimbulkan banyak masalah
dalam hidup dan kehidupan masyarakat
Survey
- 30 kabupaten endemik berat
- 42 kabupaten endemik sedang
Anak Usia
sekolah gondok
-122 kabupaten endemik ringan
dan kurang cerdas
14
10 juta anak balita di Indonesia
Kurang vitamin A
Ketersedia-
Ketersedia- Perawatan
Perawatan Pelayanan PENYEBAB
Pelayanan
an
anPangan
Pangan Anak
Anakdan
dan Kesehatan TAK
Kesehatan
RT
RT Ibu
Ibuhamil
hamil LANGSUNG
MASALAH
KRISIS EKONOMI DAN POLITIK
DASAR
Faktor produksi:
• Lahan
• Iklim Produksi
• Saprodi pangan
• Teknologi
• DLL Distribusi
Import pangan
Bencana alam
Status
Kerusuhan Persediaan Kesehatan
Perang, dll pangan di Ketersediaan
pasar Pangan
• Lapangan Rumah Tangga
kerja
• Pendidikan Daya beli
• Kemiskinan Konsumsi Status
pangan Gizi
PENCEGAHAN
DINIPANJANG SIFAT
SIFATINFORMASI
BENTUKTINDAKAN
INTERVENSI PENCEGAHAN
TERLAMBAT
JANGKA PENDEK
JANGKA PENANGGULANGAN
KONSEP KERJA SKPG
Sangat
KEGAGALAN dini
PRODUKSI
Ketersediaan Cukup
Pangan di dini
Masy kurang
KRISIS
EKONOMI Ketersediaan Kurang
Pangan RT dini
kurang
Pendapatan Asupan
menurun Zat gizi
kurang
Daya beli
menurun
PREVENTIF
KURANG
KURATIF GIZI
Triple M-Complex
Malnutrisi Morbidity
Mortality
54% Penyebab Kematian Bayi dan Balita
Dipengaruhi oleh Faktor Gizi
ISPA; 19
Lain2; 32
Malaria; 5
Gizi Kurang
54%
Diare; 19
Perinatal;
18 Campak; 7
WHO,
MENCEGAH MEMBURUKNYA DAN
MENINGKATKAN STATUS GIZI
MASYARAKAT DI TEMPAT
PENGUNGSI
Apakah
TIDAK kelompok rentan
perlu program YA
khusus
Tentukan Program
Apakah pangan yang diperlukan
pangan tersedia TIDAK
di lokasi
TIDAK Dapatkah
Monitor keadaan gizi dan Bantuan pangan dan sistem yang ada
program pangan peralatan dari luar menangani?
Melakukan YA
Program Pangan
PENGUNGSI TIBA DI LOKASI
(SURVEILANS: REGISTRASI PENGUNGSI FASE I TAHAP
Dapur umurm PENYELAMATAN
FASE I TAHAP PENYELAMATAN DIMULAI
merujuk Depsos
(DAPUR UMUM DIDIRIKAN)
MAKSIMUM 5 HARI
• SURVEILANS
• MENYELENGGARAKAN PMT SESUAI DENGAN KETENTUAN
• PENYULUHAN
• PEMANTAUAN
• MODIFIKASI INTERVENSI SESUAI TINGKAT KEDARURATAN
BENTUK BANTUAN
• PMT Darurat
• PMT Darurat Terbatas
• PMT Terapi
PMT Darurat
• Setiap orang (tidak membedakan umur, sex) menerima
jumlah yang sama (2100 Kkal/hari).
• Diberikan dalam bahan pangan dengan nilai gizi
seimbang dan dapat diterima oleh anak dan kelompok
resiko lain.
• Diusahakan memberikan bahan pangan sesuai dengan
kebiasaan
• Terdiri dari 17% lemak dan 10-12% protein (dari total
enersi).
• Harus memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Memenuhi
Memenuhi Tidak
Tidakada
ada
Kebutuhan
Kebutuhan
sehari-hari
sehari-hari
+ STOK
STOK
atau
atau
Kurang
Kurang
masyarakat Cadangan
Cadangan
masyarakat
setempat
setempat Cukup
Cukupuntuk
untuk
suplai
suplai
sementara
sementara
Penentuan Siapa yang
jenis Inter-
Kebutuhan bahan perlu inter-
Perkembangan Status Gizi : Apakah intervensi perlu dilanju
makanan vensi vensi atau distop, atau perlu diubah jenisnya?
Tanggap darurat
Penyelamatan Data dasar status
penyakit
DI DAERAH
PENGUNGSIAN
Kasus Gizi Buruk, Kec. L. Abang, Bekasi
Fitria – Umur 18 bulan (Juli 1999),
BB : 5.1 Kg
Marasmus (+ ISPA)
PMT DARURAT
PMT DARURAT TERBATAS
PMT TERAPI
PMT TERAPI