Penanganan Gambar
Penanganan Gambar
Penanganan Gambar
25 batas
Ruang gambar
Rangka
batas
Tanda tengah
• Tiap lembar kertas gambar harus memiliki
paling sedikit empat buah tanda tengah;
untuk memudahkan kedudukan gambar
bila akan direproduksi
• Bila ukuran kertas gambar besar maka
dibutuhkan tanda tengah tambahan pada
sisi panjangnya
A
Tepi
A
Tanda-tanda orientasi
• Dua buah tanda orientasi harus terdapat pada
kertas gambar,
– untuk menentukan letak gambar pada papan gambar
atau
– untuk menentukan arah penglihatan gambar
• Tanda tersebut berbentuk sebuah panah
– diletakkan pada sisi panjang sebuah dan pada sisi
pendek sebuah
– yang berhimpit dengan tanda tengah dan
– menunjuk ke arah juru gambar
Skala referensi metrik
• Dianjurkan skala referensi metrik tanpa angka
pada semua kertas gambar
– Panjang minimum 100 mm yang dibagi dalam bagian-
bagian 10 mm
– Untuk memudahkan pengecilan atau pembesaran
gambar
• Harus diletakkan simetris terhadap tanda tengah
• Dekat rangka dengan jarak 5 mm dan tebal garis
0,5 mm
Rangka
50 50
Tepi
Tanda pemotongan
• Tanda pemotongan dapat disediakan
pada keempat ujung kertas gambar
– Untuk memudahkan pemotongan
– Bentuknya segitiga siku-siku dengan panjang
sisi siku 10 mm
• Pada kertas gambar yang dicetak hal-hal
berikut harus ada:
– Kepala gambar
– Rangka untuk membatasi ruang gambar
– Tanda-tanda tengah
• Hal berikut adalah pilihan:
– Tanda-tanda orientasi
– Skala referensi metrik
– Sistem referensi kisi
– Tanda-tanda pemotongan
KERTAS GAMBAR
• Kertas padalarang: Apabila telah selesai
membuat gambar seket dan akan
dipindahkan menjadi gambar kerja yang
sebenarnya maka untuk itu pergunakanlah
kertas padalarang
• Kertas bagan: Jika seandainya akan
menggambarkan suatu mesin/komponen
tanpa memakai gambar seket, dengan
jalan melihat langsung dan mengukurnya
dari mesin tsb, maka harus dibuat dikertas
bagan
Jangan keliru antara kertas bagan
dengan kertas milimeter blok
• Kertas bagan digunakan khusus untuk
gambar seket, bahannya dibuat dari kertas
padalarang yang mempunyai garis sejarak
1 cm arah vertikal dan horisontal
• Kertas milimeter blok pada umumnya
digunakan untuk membuat grafik dan
bahannya dibuat dari kertas tipis yang
bergaris sejarak 1 mm arah vertikal dan
horisontal
• Kertas kalkir: Apabila telah selesai
menggambar diatas kertas padalarang
dan sudah betul, maka bila ingin
diperbanyak haruslah ditinta diatas kertas
kalkir.
• Kertas kalkir mempunyai 2 permukaan,
kasar dan halus. Meninta dikerjakan pada
permukaan yang halus.
Kertas gambar
Ao 841 x 1189
Bo 1000 x 1414
Co 917 x 1297
Do 771 x 1090
Ukuran Ukuran lembaran Tepi Ruang
kertas yang dipotong bersih gambar
2 x Ao 1189 x 1682 10 1169 x 1662
Ao 841 x1189 10 821 x 1169
A1 594 x 841 10 574 x 821
A2 420 x 594 10 400 x 574
A3 297 x 420 10 277 x 400
A4 210 x 297 5 200 x 287
A5 148 x 210 5 138 x 200
A6 105 x 148 3 99 x 142
Tepi ini dipotong
Garis-potong
Ukuran A2 Tepi 10 mm
400
420
574
594
Papan gambar
SKALA
• Mesin atau komponennya mempunyai ukuran
yang berbeda-beda
• Seringkali tidak memungkinkan menggambar
sebuah benda dalam ukuran sebenarnya
• Sehingga ukuran gambar harus diperkecil jika
bendanya besar dan harus diperbesar bila
bendanya kecil
• Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan
dengan skala tertentu
• Skala adalah perbandingan ukuran linier pada
gambar terhadap ukuran linier dari unsur yang
sama dari benda
Jenis skala
• Skala pembesaran
– Dipergunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari
benda sebenarnya
– Misalnya bagian dari sebuah arloji
• Skala penuh
– Bila gambarnya dibuat sama besar dengan benda
sebenarnya
– Dianjurkan untuk sedapat mungkin digunakan
– Memudahkan pemeriksaan dan membayangkan
bendanya
• Skala pengecilan
– Jika gambarnya dibuat lebih kecil dari benda
sebenarnya
Penunjukkan skala
• Skala diperinci sbb:
– x : 1 skala pembesaran
– 1 : 1 skala penuh
– 1 : x skala pengecilan
• Penulisan skala
– Kata ‘SKALA’ diikuti oleh perbandingan ukurannya
– Harus dinyatakan dalam kepala gambar
– Bila terdapat lebih dari satu skala, hanya skala utama
yang dicantumkan dalam kepala gambar
– Skala gambar yang lain ditempatkan di sebelah
nomor komponen bersangkutan
Skala gambar yang dianjurkan
Golongan Skala yang dianjurkan
Skala pembesaran 50 : 1 20 : 1 10 : 1
5:1 2:1
Skala penuh 1:1
Skala pengecilan 1:2 1:5 1 : 10
1 : 20 1 : 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000
1 : 2000 1 : 5000 1 : 10000
Pemilihan skala
• Tergantung dari besar kecilnya benda
yang akan digambar dan tujuan gambar
• Skala yang dipilih harus cukup besar agar
dapat memberikan keterangan yang
lengkap dan jelas
• Skala gambar dan ukuran benda akan
menentukan ukuran gambar
• Gambar detil yang terlalu kecil untuk diberi
ukuran lengkap, harus digambar
disamping gambar utama dengan skala
pembesaran
PENGAWASAN GAMBAR
• Gambar merupakan dasar produksi dan
diperlukan untuk kegiatan seluruh bagian
perusahaan
• Sehingga; mereproduksi gambar,
pencatatan gambar, distribusi cetakan dan
penghancuran gambar lama harus diawasi
dengan cermat.
• Pengawasan yang kurang cermat: gambar
hilang, kerusakan gambar, peningkatan
waktu penanganan dan gangguan
produksi