100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
652 tayangan28 halaman

Penanganan Gambar

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 28

PENANGANAN GAMBAR

SUSUNAN PADA KERTAS


GAMBAR
• Isi susunan gambar dalam kertas gambar
adalah:
– Posisi dan ukuran kepala gambar
– Batas dan rangka
– Tanda tengah kertas gambar
– Tanda orientasi
– Skala referensi metrik
– Sistem referensi kisi-kisi
– Tanda pemotongan
Posisi dan ukuran kepala gambar
• Kepala gambar harus dicantumkan pada
kertas gambar untuk menunjukkan isi
gambar:
– Nomor gambar
– Judul gambar
– Nama perusahaan
– Tanda tangan petugas yang bertanggung
jawab
– Keterangan-keterangan gambar
– Cara proyeksi
Posisi kepala gambar
• Kepala gambar harus terletak dalam kertas
gambar bagian sudut kanan bawah
Penunjukkan Posisi sisi Posisi kepala Jenis kertas
horisontal gambar gambar
A0 – A3 Sisi panjang Sudut kanan Jenis X
bawah

A4 Sisi pendek Sudut kanan Jenis Y


bawah
Lembaran jenis X horisontal Lembaran jenis Y
Vertikal (hanya A4)
Ukuran kepala gambar
• Kepala gambar mempunyai panjang
maksimum 180 mm
• Tingginya tergantung kebutuhan

• Lihat kepala gambar !!!


Batasan dan bingkai
• Batas bebas
– Batas bebas yang dikelilingi oleh tepi kertas gambar
yang sudah dipotong dan rangka yang membatasi
ruang gambar harus disediakan untuk semua ukuran
kertas gambar
• Pinggiran arsip
– Untuk pembuatan lubang-lubang, harus disediakan
untuk keperluan penyimpanan
• Rangka
– Garis yang membatasi ruang gambar harus dibuat
dengan garis gambar setebal minimum 0,5 mm
Lebar minimum
(20 mm A0 dan A1)
(10 mm A2, A3 dan A4 tepi
batas

25 batas
Ruang gambar

Rangka

batas
Tanda tengah
• Tiap lembar kertas gambar harus memiliki
paling sedikit empat buah tanda tengah;
untuk memudahkan kedudukan gambar
bila akan direproduksi
• Bila ukuran kertas gambar besar maka
dibutuhkan tanda tengah tambahan pada
sisi panjangnya
A

Rangka Tanda tengah

Tepi

A
Tanda-tanda orientasi
• Dua buah tanda orientasi harus terdapat pada
kertas gambar,
– untuk menentukan letak gambar pada papan gambar
atau
– untuk menentukan arah penglihatan gambar
• Tanda tersebut berbentuk sebuah panah
– diletakkan pada sisi panjang sebuah dan pada sisi
pendek sebuah
– yang berhimpit dengan tanda tengah dan
– menunjuk ke arah juru gambar
Skala referensi metrik
• Dianjurkan skala referensi metrik tanpa angka
pada semua kertas gambar
– Panjang minimum 100 mm yang dibagi dalam bagian-
bagian 10 mm
– Untuk memudahkan pengecilan atau pembesaran
gambar
• Harus diletakkan simetris terhadap tanda tengah
• Dekat rangka dengan jarak 5 mm dan tebal garis
0,5 mm
Rangka

50 50

Tepi
Tanda pemotongan
• Tanda pemotongan dapat disediakan
pada keempat ujung kertas gambar
– Untuk memudahkan pemotongan
– Bentuknya segitiga siku-siku dengan panjang
sisi siku 10 mm
• Pada kertas gambar yang dicetak hal-hal
berikut harus ada:
– Kepala gambar
– Rangka untuk membatasi ruang gambar
– Tanda-tanda tengah
• Hal berikut adalah pilihan:
– Tanda-tanda orientasi
– Skala referensi metrik
– Sistem referensi kisi
– Tanda-tanda pemotongan
KERTAS GAMBAR
• Kertas padalarang: Apabila telah selesai
membuat gambar seket dan akan
dipindahkan menjadi gambar kerja yang
sebenarnya maka untuk itu pergunakanlah
kertas padalarang
• Kertas bagan: Jika seandainya akan
menggambarkan suatu mesin/komponen
tanpa memakai gambar seket, dengan
jalan melihat langsung dan mengukurnya
dari mesin tsb, maka harus dibuat dikertas
bagan
Jangan keliru antara kertas bagan
dengan kertas milimeter blok
• Kertas bagan digunakan khusus untuk
gambar seket, bahannya dibuat dari kertas
padalarang yang mempunyai garis sejarak
1 cm arah vertikal dan horisontal
• Kertas milimeter blok pada umumnya
digunakan untuk membuat grafik dan
bahannya dibuat dari kertas tipis yang
bergaris sejarak 1 mm arah vertikal dan
horisontal
• Kertas kalkir: Apabila telah selesai
menggambar diatas kertas padalarang
dan sudah betul, maka bila ingin
diperbanyak haruslah ditinta diatas kertas
kalkir.
• Kertas kalkir mempunyai 2 permukaan,
kasar dan halus. Meninta dikerjakan pada
permukaan yang halus.
Kertas gambar
Ao 841 x 1189

Bo 1000 x 1414

Co 917 x 1297

Do 771 x 1090
Ukuran Ukuran lembaran Tepi Ruang
kertas yang dipotong bersih gambar
2 x Ao 1189 x 1682 10 1169 x 1662
Ao 841 x1189 10 821 x 1169
A1 594 x 841 10 574 x 821
A2 420 x 594 10 400 x 574
A3 297 x 420 10 277 x 400
A4 210 x 297 5 200 x 287
A5 148 x 210 5 138 x 200
A6 105 x 148 3 99 x 142
Tepi ini dipotong
Garis-potong

Ukuran A2 Tepi 10 mm
400
420

574

594

Papan gambar
SKALA
• Mesin atau komponennya mempunyai ukuran
yang berbeda-beda
• Seringkali tidak memungkinkan menggambar
sebuah benda dalam ukuran sebenarnya
• Sehingga ukuran gambar harus diperkecil jika
bendanya besar dan harus diperbesar bila
bendanya kecil
• Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan
dengan skala tertentu
• Skala adalah perbandingan ukuran linier pada
gambar terhadap ukuran linier dari unsur yang
sama dari benda
Jenis skala
• Skala pembesaran
– Dipergunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari
benda sebenarnya
– Misalnya bagian dari sebuah arloji
• Skala penuh
– Bila gambarnya dibuat sama besar dengan benda
sebenarnya
– Dianjurkan untuk sedapat mungkin digunakan
– Memudahkan pemeriksaan dan membayangkan
bendanya
• Skala pengecilan
– Jika gambarnya dibuat lebih kecil dari benda
sebenarnya
Penunjukkan skala
• Skala diperinci sbb:
– x : 1 skala pembesaran
– 1 : 1 skala penuh
– 1 : x skala pengecilan
• Penulisan skala
– Kata ‘SKALA’ diikuti oleh perbandingan ukurannya
– Harus dinyatakan dalam kepala gambar
– Bila terdapat lebih dari satu skala, hanya skala utama
yang dicantumkan dalam kepala gambar
– Skala gambar yang lain ditempatkan di sebelah
nomor komponen bersangkutan
Skala gambar yang dianjurkan
Golongan Skala yang dianjurkan
Skala pembesaran 50 : 1 20 : 1 10 : 1
5:1 2:1
Skala penuh 1:1
Skala pengecilan 1:2 1:5 1 : 10
1 : 20 1 : 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000
1 : 2000 1 : 5000 1 : 10000
Pemilihan skala
• Tergantung dari besar kecilnya benda
yang akan digambar dan tujuan gambar
• Skala yang dipilih harus cukup besar agar
dapat memberikan keterangan yang
lengkap dan jelas
• Skala gambar dan ukuran benda akan
menentukan ukuran gambar
• Gambar detil yang terlalu kecil untuk diberi
ukuran lengkap, harus digambar
disamping gambar utama dengan skala
pembesaran
PENGAWASAN GAMBAR
• Gambar merupakan dasar produksi dan
diperlukan untuk kegiatan seluruh bagian
perusahaan
• Sehingga; mereproduksi gambar,
pencatatan gambar, distribusi cetakan dan
penghancuran gambar lama harus diawasi
dengan cermat.
• Pengawasan yang kurang cermat: gambar
hilang, kerusakan gambar, peningkatan
waktu penanganan dan gangguan
produksi

Anda mungkin juga menyukai