Trauma Dada
Trauma Dada
Trauma Dada
THORAX
Trauma thorax adalah luka atau cedera yang
mengenai rongga thorax yang dapat
3
TANDA DAN GEJALA
5
Manifestasi klinis
Tamponade jantung
Hematotoraks
ECG terdapat low voltage seluruh lead.
Perikardiosentesis keluar darah
Pneumothorak
s
Nyeri dada mendadak dan sesak napas.,
Gagal pernapasan dengan sianosis dan Kolaps
sirkulasi.
PATOFISIOLOGI
Trauma benda tumpul pada bagian dada/thorax baik dalam bentuk kompresi maupun
ruda-paksa (deselerasi/akselerasi), biasanya menyebabkan memar pada bagian yang
terkena. Jika mengenai sternum, trauma tumpul dapat menyebabkan kontusio miocard
jantung atau kontusio paru. Keadaan ini biasanya ditandai dengan perubahan
tamponade pada pada jantung, atau tampak kesukaran bernapas jika kontusio terjadi
pada paru-paru.
Trauma benda tumpul yang mengenai bagian dada atau dinding thorax juga
seringkali menyebabkan fraktur baik yang berbentuk tertutup maupun terbuka.
Kondisi fraktur tulang iga juga dapat menyebabkan Flail Chest, yaitu suatu kondisi
dimana segmen dada tidak lagi mempunyai kontinuitas dengan keseluruhan dinding
dada. Keadaan tersebut terjadi karena fraktur iga multipel pada dua atau lebih tulang
iga dengan dua atau lebih garis fraktur. Adanya semen fail chest (segmen
mengambang) menyebabkan gangguan pada pergerakan dinding dada. Jika perusakan
parenkim paru dibawahnya terjadi sesuai dengan kerusakan pada tulang maka
menyebabkan hipoksia yang serius.
LANJUTAN.......
Sedangkan trauma dada/thorax dengan benda tajam seringkali berdampak lebih buruk
daripada yang diakibatkan oleh trauma benda tumpul. Benda tajam dapat langsung
menusuk dan menembus dinding dada dengan merobek pembuluh darah intercosta, dan
menembus organ yang berada pada posisi tusukannya. Kondisi ini menyebabkan
perdaharan pada rongga dada (Hemothorax), dan jika berlangsung lama akan
menyebabkan peningkatan tekanan didalam rongga baik rongga thorax maupun rongga
pleura jika tertembus. Kemudian dampak negatif akan terus meningkat secara progresif
dalam waktu yang relatif singkat seperti Pneumothorax, penurunan ekspansi paru,
gangguan difusi, kolaps alveoli, hingga gagal nafas dan jantung
8
Diafragma :
herniasi visera Iga : fraktur multiple
dan perlukaan dapat menyebabkan
hati, limpa dan kelumpuhan rongga dada
ginjal
Jantung : tamponade
Pembuluh darah besar : jantung ; ruptur jantung ;
hematothoraks. ruptur otot papilar; ruptur
klep jantung.
9
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
10
PENATALAKSANAAN
Biodata
Pemeriksaa Riwayat
n Kesehatan
Diagnostik
Pemeriksaa
n Fisik
13
DIAGNOSA & INTERVENSI
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (mis.
2. abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
1. Manajemen nyeri
2. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
3. Identifikasi skala nyeri
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
5. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
6. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
14
THANKS!