50% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
4K tayangan55 halaman

Kelompok 9, Contoh Contoh Soal Alat Penukar Panas

Alat penukar panas digunakan untuk memanaskan air dari 15°C menjadi 90°C menggunakan uap 260°C. Efisiensi termal pembangkit dan persentase energi yang digunakan ekonomiser dihitung berdasarkan uap yang dihasilkan, bahan bakar terpakai, dan energi pembakaran.

Diunggah oleh

Hieronimus Tutuko
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
50% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
4K tayangan55 halaman

Kelompok 9, Contoh Contoh Soal Alat Penukar Panas

Alat penukar panas digunakan untuk memanaskan air dari 15°C menjadi 90°C menggunakan uap 260°C. Efisiensi termal pembangkit dan persentase energi yang digunakan ekonomiser dihitung berdasarkan uap yang dihasilkan, bahan bakar terpakai, dan energi pembakaran.

Diunggah oleh

Hieronimus Tutuko
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 55

Contoh-contoh soal alat penukar

panas
Kelompok 9:
Muhammad Vicky Fasri ( 1710912040 )
Muhammad Farhan ( 1710912041 )
M.Fadhlul Rizki ( 1710912049 )
Soal 1. Sebuah siklus Rankine sederhana ideal bekerja pada temperatur
400 oC dan tekanan 80 bar. Tekanan kondensor 0,1 bar. Aliran massa uap
yang masuk ke turbin 100 kg/s. Hitunglah kerja turbin, kerja pompa, kalor
masuk, kalor keluar dan efisiensi siklus. daya yang dihasilkan turbin dan daya
netto siklus

Solusi
Pertama-tama gambarkan skema siklus Rankine sederhana dan lengkapi
dengan data-data yang ada di dalam soal
Ditanya : kerja turbin (Wt); Kerja pompa (Wp), kalor masuk (Qin­), kalor keluar
(Qout), efisiensi termodinamika (ηth), daya turbin (Pt) dan daya netto siklus
(Pnett).

 Dari tabel sifat-sifat uap panas lanjut  di dapat :


Entalpi uap masuk ke turbin : h1 = 3139,4 kJ/kg
Entropi uap masuk ke turbin : s1 = 6,3658 kJ/kg.K
Entropi uap keluar turbin sama dengan entropi uap masul turbin(proses ideal
atau isentropis) sehingga s1  = s2  = 6,3658 kJ/kg.K
  Dari tabel uap jenuh, pada tekanan 0,1 bar (10 kPa) didapat :
Entalpi fase uap (hg2) = 2583,9 kJ/kg
Entalpi fase cair (hf2) = 191,81 kJ/kg
Entalpi perubahan fase (hfg2) = 2392,1 kj/kg
Entropi fase uap (sg1) = 8,1488 kJ/kg.K
Entropi fase cair (sf2) = 0,6492 kJ/kg.K
Entropi perubahan fase (sfg2) = 7,4996 kJ/kg.K

Fraksi (kadar) uap (X) dapat dihitung :


 

Maka
  kerja turbin dapat dihitung yaitu :

Daya turbin adalah :

Kalor yang dibuang kondensor


Daya kondensor yang dibutuhkan untuk membuang kalor tersebut adalah :
 

Kerja
  pompa dapat dihitung dengan rumus :

Bila aliran massa air yang dipompa 100 kg/s maka daya yang diperlukan oleh
pompa adalah:
Daya netto siklus :
 

Kalor
  yang masuk ke system:

Maka daya yang dihasilkan boiler:

Dari hasil perhitungan dapat dilihat hanya 37,37 % dari daya yang
diberikan ke dalam boiler yang dapat diubah menjadi energi mekanis,
sisanya hilang atau dibuang ke alam melalui kondensor dan ada sebagian
kecil yang digunakan untuk mengerakan pompa.
Soal 2. Sebuah alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran sejajar (parallel
flow), dimana air panas didinginkan dengan menggunakan air dingin
dengan laju aliran massa masingmasingnya adalah 0,2 kg/dtk dan 0,5
kg/dtk, temperatur masuk dan keluar air panas adalah 75 oC dan 45 oC,
temperatur masuk air dingin 20 oC. Jika koefisien perpindahan panas kedua
sisi adalah 650 W/m2 . oC. Tentukan luas penampang alat penukar kalor
tersebut.
Diketahui : APK pipa ganda aliran searah (parallel
flow)
Fluida panas (air)
mh = 0,2 kg/dtk
Th, in = th1 = 75 oC
Th, out = th2 = 45 oC
hh = 650 W/m2.oC
 Fluida dingin (air)
mc = 0,5 kg/dtk
Tc, in = tc1 = 20 oC
hc = 650 W/m2 oC

Ditanya : Luas penampang APK

Penyelesaian
  :

Atau

Untuk laju perpindahan aliran panas(Q):


Untuk LMTD untuk APK aliran searah:
 

Dimana
 

Sehingga:
Untuk koefisien perpindahan panas menyeluruh :
 

  Luas penampang APK pipa ganda aliran searah:


Soal 3. APK pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, digunakan untuk memanaskan air dari
temperatur 25 oC hingga 65 oC, dimana fluida panasnya adalah minyak (oil) dengan koefisiens
spesifik panas 1,45 kJ/kg. K dan laju aliran massanya 0,9 kg/dtk, minyak didinginkan dari
temperatur 230 oC menjadi 160 oC. Jika koefisien perpindahan kalor menyeluruh adalah 420
W/m2 . oC, tentukan:
a. Laju perpindahan panas b. Laju aliran massa air c. Luas permukaan APK

 Diketahui : APK pipa ganda aliran searah (parallel flow)


U = 420 W/m2.oC
Fluida panas (minyak)
mh = 0,9 kg/dtk
Th,in = th, 1 = 230 oC
Th, out = th, 2 = 160 oC
cph = 1,47 kJ/kg. oC
Fluida dingin (air)
Tc, in = tc, 1 = 25 oC
Tc, out = tc, 2 = 65 oC

  
Ditanya :
a. Laju aliran panas (Q)
b. Laju aliran massa air (mc = mair)
c. Luas penampang APK

 Penyelesaian :
Laju Aliran Panas (Q )
Laju Aliran Massa Air ( mh)
 

  penampang APK :
Luas

Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah :


Maka:
 

Sehingga
 
Soal 4. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, air pada temperatur dan
laju aliran massa adalah 15 oC dan 0,25 kg/dtk dipanas hingga pada temperatur 45 oC. Air
panas sebagai fluida panas masuk pada temperatur 100 oC dengan laju aliran massa 3 kg/dtk.
Jika koefisien perpindahan kalor menyeluruhnya adalah 1210 W/ m2. oC, tentukan laju aliran
perpindahan panas dan luas penampang alat penukar kalor tersebut

Diketahui :
APK (jenis aliran berlawanan arah) U = 1210 W/m2. oC
 Fluida panas (air panas)
Th, in = 100 oC
cpair panas = 4190 J/kg. oC
mair panas = 3 kg/s
  Fluida dingin (air dingin)
Tc, in = 15 oC
Tc, out = 45 oC
cpair dingin = 4180 J/kg. oC
mair dingin = 0,25 kg/s

 Ditanya:
a. Laju aliran energi panas b. Luas penampang APK
 Penyelesaian
  Luas Penampang APK:

 Untuk Th, out


 
Sehingga

Maka
Soal
   5. Gas buang panas, yang memasuki tabung bersirip, penukar panas
aliran silang pada 300C dan keluar pada 100C, digunakan untuk memanaskan
air bertekanan pada laju aliran 1 kg/detik dari 35 ke 125C. Keseluruhan koefisien
perpindahan panas berdasarkan luas permukaan sisi gas adalah Uh = 100
W/m2·K. Tentukan luas permukaan sisi gas Ah yang dibutuhkan menggunakan
metode NTU?

Diketahui : Temperatur gas masuk, Th,i = 300ºC


Temperatur gas keluar, Th,o = 100ºC
Temperatur air masuk, Tc,i = 35ºC
Temperatur air keluar, Tc,o = 125ºC
Laju aliran air, ṁc = 1 kg/s
Koefisien perpindahan panas, Uh = 100 W/m2·K
Asumsi : 1. Kehilangan panas ke lingkungan dapat diabaikan
2. Energy potensial dan kinetic diabaikan
3. Keadaan konstan
Penyelesaian :

Tabel A.6, Air (Tc = 80º), cp,c = 4197 J/kg·K


Tentukan laju kapasitas panas:
Cc = ṁc·cp,c
= 1 kg/s × 4197 J/kg·K
= 4197 W/K
ṁh  belum diketahui, maka Ch ditentukan dengan mengkombinasikan persamaan:
q = ṁh·cp,h (Th,i – Th,o) dan q = ṁc·cp,c (Tc,o – Tc,i)
maka:
Ch = ṁh·cp,h
= Cc

= 4197
= 1889 W/K = Cmin
Tentukan qmax :
qmax = Cmin (Th,i – Tc,i)
= 1889 W/K (300 – 35)ºC
= 5,00 × 105 W
Laju perpindahan panas aktual:
q = Cc(Tc,o – Tc,i)
= 4197 W/K (125 – 35)ºC
= 3,78 × 105 W
  
Menentukan efektifitas: Dan :
ε= = =
=
= 0,755

Dari gambar:
NTU = ≈ 2,0

Maka:
Ah
= 37,8 m2
Soal 6. Kondensor pada sebuah pembangkit listrik tenaga uap befungsi sebagai penukar
panas di mana uap dikondensasi menjadi air. Asumsikan kondensor sebagai penukar panas
shell dan tube yang terdiri dari shell tunggal dan 30.000 tabung, masing-masing menjalankan
dua lintasan. Tabung sebagai konstruksi dinding tipis dengan D =25 mm, dan uap mengembun
pada permukaan luar dengan koefisien konveksi terkait ho = 11.000 W/m2 ·K. Laju perpindahan
panas yang harus dipengaruhi oleh penukar adalah q = 2×109 W. dan dengan laju air
pendingin melalui tabung dengan laju 3×104 kg/s (laju aliran tiap tabung adalah 1 kg/s). Air
masuk pada 20°C, sedangkan uap mengembun pada 50°C. Berapa temperatur air pendingin
muncul dari kondensor? dan berapa panjang tabung yang dibutuhkan L tiap lintasan?

Diketahui : Jumlah tabung, N = 30.000


Diameter tabung, D = 25 mm = 0,025 m
Koefisien konveksi, ho = 11.000 W/m2·K
Laju perpindahan panas, q = 2×109 W
Laju pendinginan, ṁc = 3×104 kg/s
Laju aliran pada tabung, ṁ = 1 kg/s
Temperatur air masuk, Tc,i = 20°C
Temperatur gas masuk dan keluar sama, Th,i = Th,o = 50°C
 
Penyelesaian :

Table A.6, air (asumsikan Tc ≈ 27ºC = 300K), didapat :


ρ = 997 kg/m3, cp = 4179 J/kg· K, µ = 855 × 10-6 N·s/m2, k = 0,613
W/m·K, Pr = 5,83
a. Temperature air keluar :
Tc,o = Tc,i +
= 20°C +
= 36°C
b.  Panjang tabung tiap lintasan:
Tentukan koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk
digunakan pada metode NTU.
U=
Tentukan :
ReD =
=
= 59,567
Karena aliran turbulen, maka:
NuD = 0,023 ReD4/5Pr0,4
= 0,023 (59,567)0,8(5,83)0,4
= 308
 
Didapatkan :
hi = NuD
= 308
= 7543 W/m2·K
Sehingga :
U=
= 4474 W/m2·K
Dimana:
Ch = Cmax = ∞ ,untuk nilai Cmin = ṁc cp,c
= 3 × 104 kg/s × 4179 J/kg·K
= 1,25 × 108 W/K

Lalu untuk = Cr = 0
  perpindahan panas maksimum
Laju

qmaks = Cmin(Th,i – Tc,i)


= 1,25 × 108 W/K ×(50 – 20)K
= 3,76 × 109 W
 
Menentukan efektifitas
ε=
=
= 0,532
 
Didapatkan NTU = 0,759, maka didapatkan panjang dari tabung:
L=
=
= 4,51 m
Soal 7 Observasi berikut dilakukan pada pembangkit ketel uap
selama uji satu jam:
–tekanan uap : 20 bar
–Temperatur uap : 260ºC
–Uap yang dihasilkan : 37.500 kg
–Temperatur air memasuki ekonomiser : 15ºC
–Temperatur air meninggalkan ekonomiser : 90ºC
–Bahan bakar yang digunakan: 4.400 kg
–Energi pembakaran bahan bakar: 30.000 kJ/kg
Hitunglah:
a. Penguapan ekivalen per kg bahan bakar
b. Efisiensi termal pembangkit
c. Persen energi panas dari bahan bakar yang terpakai oleh
ekonomiser.
Diketahui:
Tekanan uap = 20 bar
Temperatur uap,tsup = 260ºC
Berat uap yang dihasilkan, Ws = 37.500 kg/h
Temperatur air memasuki ekonomiser, t1 = 15ºC
Temperatur air meninggalkan ekonomiser, t2 = 90ºC
Berat bahan bakar, Wf = 4.400 kg/h
Energi pembakaran bahan bakar, C = 30.000 kJ/kg
Ditanya: a. Penguapan ekivalen per kg bahan bakar
b. Efisiensi termal pembangkit
c. Persen energi panas dari bahan bakar yang terpakai
oleh ekonomiser.
 
Penyelesaian:

Dari tabel uap diperoleh kalor sensibel air:


h1= 62,9 kJ/kg
Dari tabel uap, kalor sensibel air meninggalakn ekonomiser:
h2 = 376,9 kJ/kg
a. Penguapan ekivalen per kg bahan bakar
Dari tabel uap, untuk tekanan 20 bar diperoleh:
h = 908,6 kJ/kg; L = 1.886,6 kJ/kg; ts = 212,4ºC
Berat air yang diuapkan:
We= = = 8,52 kg/kg bahan bakar
 dan kalor total dalam 1 kg uap panas lanjut (dengan mengasumsikan C p
= 2,0)
Hsup = h + L + Cp (tsup – ts) kJ
= 908,6 + 1.886,6 + 2 (260 – 212,4) kJ
= 2.890,4 kJ
  
Maka:
E=
=
=10,7 kg
b. Efisiensi termal pembangkit
Misalkan η = efisiensi termal pembangkit, maka:
Ƞ=
=
= 0,803
= 80,3 %
   Persentase energi panas yang dipakai oleh
 c.
ekonomiser
Kalor yang dipakai oleh ekonomiser per kg bahan bakar:
= We (h2 – h1)
= 8,52 (376,9 – 62,9) kJ
= 2675 kJ
Persentase kalor yang dipakai ekonomiser:
=
=0,089
=8,9 %
Soal 8. Ketel uap Lancashire menghasilkan 2.400 kg uap kering per jam
pada tekanan 11 kg/cm2 absolut. Luas area panggangan adalah 3 m2 dan
sebanyak 90 kg batubara dibakar per m2 panggangan per jam. Harga nilai
kalor batu bara adalah 7.900 kcal/kg dan temperature air umpan adalah
17,5°C.
Carilah : a. Penguapan aktual per kg batubara,
b. Daya ketel,
c. Efisiensi ketel.
Diketahui:
Berat uap yang dihasilkan, Ws = 2.400 kg
Tekanan uap = 11 kg/cm2 absolut
Luas panggangan = 3 m2
Maka berat batubara yang dibakar, Wf = 3 x 90 = 270 kg
Nilai kalori bahan bakar, C = 7.900 kcal/kg batubara
Temperatur air umpan, t1 = 17,5ºC
 
Ditanya: : a. Penguapan aktual per kg batubara
b. Daya ketel
c. Efisiensi ketel
Penyelesaian:
kalor sensibel air umpan pada 17,5ºC adalah (dari tabel
uap):
h1 = 17,5 kcal/kg
a. Penguapan aktual per kg batubara
We =
=
= 8,89 kg
b.  Daya ketel
Dari tabel uap, pada tekanan 11 kg/cm 2 abs, kita dapatkan:
H = 664,1 kcal/kg
Maka:
P=
=
= 0,69 hp
c. Efisiensi ketel
Ƞ=
=
= 0,728
= 72,8 %
  9. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran berlawanan arah.digunakan
Soal
untuk mendinginkan ethylene glycol dimana laju aliran massanya 3.5 kg/detik
pada temperature masuk dan keluar masing-masing adalah 80°C dan 40°C.
Sementara air sebagai fluida dingin masuk pada temperature 20°C dan keluar
pada 55°C. Jika koefisien perpindahan kalor menyeluruhnya bagian sisi dalam
permukaan pipa adalah 250 W/m².°C. Tentukan (a) laju aliran energi panas (b)
laju aliran massa air (c) luas penampang sisi bagian dalam pipa
Diketahui: APK(jenis aliran
berlawanan arah)
Uᵢ = 250 W/m² °C
· Fluida Panas (ethylene
glycol)
= 80°C
= 40°C
c = 2560 J/kg. °C
= 3.5 kg/detik
  
Fluida dingin (air)
= 20°C
= 55°C
c = 4180 J/kg. °C
Ditanya:
a. Laju aliran energi panas c. Luas penampang
pipa sisi bagian dalam pipa
b. Laju aliran massa air
Penyelesaian:
c. Laju aliran energi panas
= { x cp x ( - )}
= 3.5 kg/detik x 2560 J/kg. °C x (80-40)°C
= 358400 J/detik ≈ 358.4 kW
b.   Laju aliran massa air
= { x cp x ( - )}
atau
=
cp x ( - )
= 358400 J/detik = 2.45 kg/detik
4180 J/kg °C x (55-20)°C
c. Luas penampang sisi bagian dalam pipa
= Uᵢ x Aᵢ x LMTD
atau
Aᵢ =
Uᵢ x LMTD
  
Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah

80°C 40°C
25
20
55°C 20°C
maka

sehingga
 
Soal 10. Alat penukar kalor pipa ganda, digunakan pada sebuah industri makanan
untuk memanaskan air laut (braine) dari 6 0C sampai 12 0C dengan air panas (cpair =
4180 J/kg.0C) dengan temperatur masuk 50 0C dan keluar 40 0C pada laju aliran massa
0,166 kg/s. Jika koefisien perpindahan menyeluruhnya adalah 850 W/m 2. 0C, tentukan
luas permukaan alat penukar kalor untuk: (a) aliran searah dan (b) aliran berlawan
arah.
Diketahui : APK pipa ganda
U = 850 W/m² °C
•Fluida Panas (air panas) • Fluida Dingin (braine)
= 50°C = 6°C
= 40°C = 12°C
c = 4180 J/kg.°C
= 0.166 kg/s
Ditanya: luas permukaan APK,untuk
a. APK aliran searah
b. APK aliran berlawanan arah
  
Penyelesaian :
Dari persamaan ketimbangan energi
⇒ =
=

Maka dari fluida panas,laju aliran energi panasnya :


= 0.166kg/s × 4180 J/kg. oC × (50 − 40)oC
= 6939 J/s ≈ 6,939 kW

Untuk menentukan luas permukaan APK,dapat digunakan persamaan


a.   Luas permukaan APK aliran searah

50°C 40°C
44
28
6°C
12°C
 
Sehingga

b. Luas permukaan APK aliran berlawanan arah

50°C 40°C
38 34
12°C 6°C
 
maka

Sehingga luas permukaan APK aliran berlawanan arah


  11. APK shell and tube (seperti gambar) dengan 2 aliran di-shell dan 8 aliran di-
Soal
tube. Ethyl alcohol (cp = 2670 J/kg. oC) dengan laju aliran 2,1 kg/s dipanaskan dalam
tube dari temperatur 25oC sampai 70oC. Air panas (cp = 4190 J/kg. oC) mengalir dalam
shell pada temperatur masuk dan keluar 95oC dan 45oC. Jika koefisien perpindahan
kalor menyeluruhnya 950 W/m2. oC, tentukan laju aliran massa air panas dan luas
permukaan APK?
Diketahui : APK shell dan tube aliran berlawanan
arah
U = 950 W/m2. oC
• Fluida Panas (air) • Fluida
Dingin
= 95°C = 25°C
= 45°C = 70°C
c = 4190 J/kg.°C = 2.1 kg/s
c = 2670 J/kg°C
 
Ditanya:
 
a. Laju aliran massa air panas dan, a. Laju aliran massa air panas
b. Luas permukaan pada sisi tube APK
= = { x cp x ( - )}
Penyelesaian: atau
Laju aliran energi kalor dapat ditentukan
= = =
= { x cp x ( - )
= 2.1kg/s × 2670 J/kg. oC × (70 − 25)oC
= 252315 J/s ≈ 252,315 kW
   Luas permukaan pada sisi tube APK
b.

Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah

95°C 45°C
25
20
70°C 25°C
 
Nilai
koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan grafik faktor koreksi.
Karena APK terdiri dari 2 aliran shell dan 8 aliran tube,maka:

F= 0.78
    Dimana

F = 0.78 Dan

Sehingga
  
Soal 12. APK shell and tube (seperti gambar) terdiri dari 1 aliran di-shell
dan 4 aliran di-tube, digunakan untuk memanaskan air (cp = 4176 J/kg.
oC) dalam tube dengan laju 10.000 kg/h dari temperatur 16 oC sampai

84oC. Minyak panas (cp = 4820 J/kg. oC) mengalir dalam shell pada
temperatur masuk dan keluar 160oC dan 94oC. Jika diameter luar dan
dalam tube adalah 25,9 mm dan 22,9 mm dengan jumlah tube per aliran
adalah 11 buah, sementara koefisien perpindahan kalor menyeluruhnya
350 W/m2. oC. Tentukanlah: a. Laju perpindahan kalor b. Laju aliran massa
minyak panas c. LMTD dan faktor koreksi LMTD d. Panjang tube yang
dibutuhkan
Diketahui: APK shell & tube aliran berlawanan
arah
U = 350 W/m²
= 22.9 mm
= 25.9 mm
  Fluida Panas (minyak)   Fluida Dingin (air)
= 160°C = 16°C
= 94°C = 84°C
c = 4820 J/kg °C c = 4176 J/kg °C
 Ditanya: seperti soal

Penyelesaian:

a.Laju perpindahan kalor


= =
= { x cp x ( - )
=
= 788800 J/s ≈ 788.8 kW
b.   Laju aliran massa minyak panas

= = { x cp x ( - )}
atau

=
c. LMTD dan factor koreksi LMTD
160°C 94°C
76
78
84°C
16°C
  
Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan grafik factor koreksi

F = 0.965
d.   Panjang tube yang dibutuhkan

 
= jumlah tube per
= = 9.58 m aliran x jumlah aliran di
tube
= 11 x 4 = 44

Anda mungkin juga menyukai