SIDANG

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

SKRIPSI

PENGARUH TERAPI MENULIS (EXPRESSIVE


WRITING) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT
KECEMASAN MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA MENJELANG UJIAN
Oleh : Ratih Indradjati Santoso 20150410160

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
2020
LATAR
BELAKAN
G
materi
diberikan materi
Kecemasan : FK UHT kuliah
sesuai
rasa takut ↓ pakar,
sistem blok
berlebihan dan teknik praktikum,

tidak menentu pembelajaran tutorial
Ujian akhir
pada sesuatu berbasis dan skill
blok
yang tidak masalah lab
jelas → stress (PBL)
atau tegang
Tidak mencapai
hasil yang
ditentukan Hasil ujian
↓ blok ->
Terapi mengulang
Kecemasan Penilaian,
Menulis semester
Ekspresif ↑↑ evaluasi

↓ tingkatan
2x gagal
kecemasan↓ ↓ studi
DO selanjutnya
RUMUSAN
MASALAH
Adakah pengaruh terapi
menulis (expressive
writing) terhadap
penurunan tingkat
kecemasan mahasiswa
Fakultas Kedokteran
Universitas Hang Tuah
Surabaya menjelang ujian?
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
Mengetahui adanya Mengetahui tingkat kecemasan
pengaruh terapi menulis mahasiswa Fakultas Kedokteran
(expressive writing) Universitas Hang Tuah Surabaya
terhadap penurunan
menjelang ujian sebelum mengikuti
tingkat kecemasan
mahasiswa Fakultas terapi menulis (expressive writing).
Kedokteran Universitas
Hang Tuah Surabaya Mengetahui tingkat kecemasan
menjelang ujian. mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Hang Tuah Surabaya
menjelang ujian setelah mengikuti
terapi menulis (expressive writing)
MANFAAT PENELITIAN
Menambah pengetahuan, pemahaman, dan wawasan
mengenai terapi menulis (expressive writing) ->
kecemasan menjelang ujian ↓

Ilmu dan bantuan informasi penelitian efek terapi


menulis (expressive writing) terhadap penurunan
kecemasan menjelang ujian.

–BY
Memberikan masukan -> penyebab nilai
ujian mahasiswa kurang -> kecemasan -> MERCURY
menurunkan kecemasan menjelang ujian
KERANGKA KONSEPTUAL
Intervensi
Pretest kelompok Posttest kelompok
terapi intervensi 
intervensi
menulis
(expressive
Mengukur tingkat Mengukur tingkat
Kecemasan writing)
kecemasan : kecemasan :
saat menjelang 1. Ringan.. Ringan..
ujian 2. Sedang.. Sedang..
3. Berat Berat..
4. Parah Parah

Pretest kelompok Posttest kelompok


kontrol kontrol
HIPOTESIS

H0 : tidak ada pengaruh terapi


menulis (expressive writing)
terhadap penurunan tingkat
kecemasan mahasiswa Fakultas H1 : ada pengaruh terapi
Kedokteran Universitas Hang menulis (expressive writing)
Tuah Surabaya menjelang ujian terhadap penurunan tingkat
kecemasan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Hang
Tuah Surabaya menjelang ujian
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN

JENIS DESAIN
PENELITIAN PENELITIAN
Quasi Experimental Nonequivalent Control
Group Design

POPULASI SAMPEL
Mahasiswa 10 sampel kelompok
semester 2 kontrol + 10 sampel
Fakultas kelompok intervensi
Kedokteran ↓
Universitas Hang metode simple
Tuah Surabaya random sampling
METODE PENELITIAN

VARIABEL BEBAS Terapi menulis (expressive writing)

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL BEBAS


Terapi menulis adalah suatu terapi untuk. merefleksikan. fikiran
serta perasaan. terdalam. terhadap. kejadian-kejadian yang.
tidak membuat nyaman atau yang bersifat traumatis
(Tampubolon, 2019)
CARA PENGUKURAN VARIABEL
TahapBEBAS
Recognition/ initial write (6 menit) :

Menulis bebas. Tujuan : relaksasi & membuka imajinasi responden

Tahap Examination/ writing exercise (10-30 menit) :


• Menulis berdasarkan tema. Untuk mengeksplor reaksi responden terhadap situasi
tertentu
• Menjelaskan penyebab pengalaman yang tidak menyenangkan saat menjelang
ujian
• Menuliskan dampak pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan saat
menjelang ujian
• Menuliskan cara mengatasi kecemasannya untuk menghadapi ujian dengan
nyaman
CARA PENGUKURAN VARIABEL BEBAS

Tahap Juxtaposition/ feedback (20 menit) :

Melakukan sharing dengan teman mengenai pengalaman tidak menyenangkan


tersebut, namun hanya pengalaman ingin diungkapkan saja dan terhadap orang
yang dipercayai

Tahap Aplication to the self (20 menit) :

Memotivasi responden untuk mengaplikasikan pengetahuan baru yang diperoleh


selama melakukan kegiatan menulis.
METODE PENELITIAN

VARIABEL TERIKAT Kecemasan menjelang ujian

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TERIKAT


Reaksi perasaan tidak nyaman yang dialami seseorang saat
menjelang ujian
CARA PENGUKURAN VARIABEL TERIKAT

Tingkat kecemasan dinilai dengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).
Masing-masing kelompok gejala diberi skor antara 0-4 dengan penilaian :

Nilai 0 = tidak ada gejala atau keluhan sama sekali

Nilai 1 = satu gejala dari pilihan yang ada

Nilai 2 = setengah dari gejala yang ada


Nilai 3 = lebih dari setengah gejala yang ada

Nilai 4 = semua. gejala.ada


HASIL PENGUKURAN VARIABEL TERIKAT

Seluruh jawaban dijumlahkan skornya dan dikriteriakan


sebagai berikut:
1. ≤17 : Kecemasan ringan
2. 18 – 24 : Kecemasan sedang
3. 25 - 30 : Kecemasan berat
4. > 30 : Kecemasan parah
METODE PENELITIAN

TEMPAT
PENELITIAN
WAKTU ALAT DAN
PENELITIAN BAHAN
PENELITIAN

Rumah masing-masing
responden 22 Juli 2020-23 Agustus 2020
• Kuesioner HARS yang
telah di validasi ->
google form
• SOP Terapi Expressive
Writing
PROSEDUR PENELITIAN

Melakukan
penelitian di tempat Pengolahan.dan.
yang telah analisis.data ->
Pembuatan analisis univarat
ditentukan : etika
proposal
penelitian & bivarat

Hasil
Mengurus izin Pengumpulan.
penelitian ke Fakultas data
Kedokteran
Universitas Hang
Tuah Surabaya
HASIL DAN
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN

JENIS KELOMPOK KELOMPOK USIA KELOMPOK KELOMPOK


KELAMIN KONTROL PERLAKUAN KONTROL PERLAKUAN
2 1
17 1 0
8 9
18 2 2
10 10
19 6 6

20 0 2

22 1 0
TINGKAT KECEMASAN DENGAN JENIS
KELAMIN
Kecemasa Hasil ini sesuai dengan :
n
Beck : Perempuan cenderung mengalami
Tidak ada 2 0
kecemasan 2x > laki-laki. Hormon perempuan
kecemasan
lebih cepat memunculkan sisi empati.
Kecemasa 1 9 Perempuan memiliki tingkat “error-related
n ringan negativity” yang lebih aktif > laki-laki ->
Kecemasa 0 6
perempuan lebih takut berbuat salah dan lebih
n sedang peka terhadap situasi yang menurut mereka
salah
Kecemasa 0 2 (Sari dkk, 2017).
n parah

Variasi gen dan sirkuit otak yang dipengaruhi


Kesimpulan : Responden laki-laki oleh estrogen dan serotonin diduga
memiliki tingkat kecemasan meningkatkan resiko depresi pada perempuan
menjelang ujian yang lebih rendah (Yuhelrida dkk, 2016)
dibandingkan dengan responden
perempuan.
TINGKAT KECEMASAN SEBELUM DAN SETELAH TERAPI
MENULIS
Tingkat Kelompok Kelompok Total
Sebelum terapi kecemasan Kontrol Perlakuan
menulis: Tidak ada 2 0 2
kecemasan
Kecemasan parah 0 2 2
Kecemasan 3 3 6
sedang
Kecemasan 5 5 10
ringan
Total 10 10 20

Tingkat Kelompok Kelompok Total Kesimpulan : terdapat


Setelah terapi Kecemasan Kontrol Perlakuan kecemasan menjelang
Kecemasan 0 3 3 ujian pada kelompok
menulis: Berat
Kecemasan 2 2 4
kontrol dan perlakuan
Sedang sebelum maupun
Kecemasan 8 5 13 sesudah terapi menulis
Ringan
Total 10 10 20
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya :

Salah satu pemicu yang dapat memunculkan kecemasan pada mahasiswa


adalah saat menghadapi ujian
(Demak dkk, 2019)

Yusoof menyatakan bahwa tiga hal dalam dunia pendidikan kedokteran yang
paling menyebabkan timbulnya kecemasan pada mahasiswanya yaitu kurikulum
kedokteran, materi yang terlalu banyak dan waktu yang sangat terbatas untuk
mengulang kembali pelajaran untuk ujian
(Sari dkk, 2016).

Simran (2015) menyatakan bahwa tingkat kecemasan ujian mahasiswa


kedokteran rata-rata menunjukkan kecemasan yang tinggi (Sari dkk, 2016).
UJI NORMALITAS
  Saphiro-Wilk
Statistika df Sig.
Tingkat 0.724 20 0.000
kecemasan Hasil uji normalitas :
sebelum
Data tingkat kecemasan sebelum terapi
terapi menulis : 0.000 <0.05 artinya data penelitian
menulis tingkat kecemasan sebelum terapi menulis
Tingkat 0.669 20 0.000 tidak terdistribusi normal.
kecemasan
Data tingkat kecemasan setelah terapi menulis
setelah terapi
: 0.000 < 0.05 artinya data penelitian tingkat
menulis kecemasan setelah terapi menulis tidak
terdistribusi normal.
UJI WILCOXON BERPASANGAN
Ranks
Mean Sum of Negative ranks : 4 pada nilai N -> terdapat 4
  N Rank Ranks
responden mengalami penurunan
Tingkat Negative
9a 7.06 63.50 kecemasan dari sebelum ke setelah
Kecemasan Ranks
dilakukan terapi menulis
Sebelum Terapi - Positive
4b 6.88 27.50
Tingkat Ranks
Kecemasan Ties 7c     Positive ranks : 9 data positif (N) -> terdapat
Setelah Terapi Total
20     9 responden mengalami peningkatan
kecemasan dari sebelum ke setelah
a. Tingkat Kecemasan Sebelum Terapi < Tingkat Kecemasan dilakukan terapi menulis
Setelah Terapi
b. Tingkat Kecemasan Sebelum Terapi > Tingkat Kecemasan
Setelah Terapi
c. Tingkat Kecemasan Sebelum Terapi = Tingkat Kecemasan Ties : 7 -> terdapat 4 responden memiliki
Setelah Terapi kecemasan yang sama dari sebelum ke
setelah dilakukan terapi menulis.
UJI WILCOXON BERPASANGAN
Test Statisticsa
Tingkat Kecemasan Nilai signifikansi : 0.185. Karena nilai 0.185 > 0.05 ->
Sebelum Terapi - H0 diterima-> tidak ada pengaruh pemberian terapi
Tingkat Kecemasan menulis terhadap kecemasan menjelang ujian pada
  Setelah Terapi mahasiswa semester 2 Fakultas Kedokteran
Z -1.327b Universitas Hang Tuah Surabaya.
Asymp. Sig. (2-
.185
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test Penelitian ini tidak sejalan dengan :
b. Based on positive ranks.
Diyah Putri dkk yang menyatakan bahwa terapi expressive
writing dapat menurunkan kecemasaan pada saat ujian sekolah
(Mustikasari, 2019)

Pennebaker yang mengemukakan bahwa terapi menulis tak


hanya memberi kebaikan untuk kesehatan namun juga
mengurangi kecemasan dan depresi (Sa’idah, 2018)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETIDAKSESUAIAN HASIL

Jarak waktu antara Terapi menulis hanya


ujian yang berbeda bisa dilakukan secara
daring dengan aplikasi
zoom

Kesiapan materi
Ruangan yang tidak
sunyi dan nyaman
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN

Kecemasan menjelang ujian sebelum terapi menulis terdapat mahasiswa yang


Memiliki kecemasan parah, kecemasan sedang, kecemasan ringan pada
1 kelompok kontol dan kelompok perlakuan. Namun ada juga yang tidak memiliki
kecemasan

Kecemasan menjelang ujian setelah diberikan terapi menulis terdapat mahasiswa


2 yang mimiliki kecemasan berat, kecemasan sedang dan kecemasan ringan pada
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

Tidak ada pengaruh pemberian terapi menulis terhadap kecemasan


3 menjelang ujian pada mahasiswa semester 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Hang Tuah Surabaya.
SARAN
Bagi Peneliti Selanjutnya :
• Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh selang waktu ujian dengan tingkat
kecemasan.
• Melakukan penelitian terapi menulis dengan cara lain apabila terjadi kendala yang tidak
memungkinkan untuk bertatap muka.
• Memberi penjelasan kepada responden dengan lebih baik lagi dan dengan metode
pengambilan data yang lain seperti wawancara.
• Melakukan penelitian mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kecemasan
dalam menghadapi ujian.
SARAN

Bagi Pihak FK UHT:

Melakukan pendekatan secara personal pada setiap mahasiswa melalui dosen wali untuk
membantu mengatasi kecemasan dalam menghadapi ujian.

Bagi Mahasiswa yang akan menghadapi ujian :

• Memanfaatkan kecemasan sebagai motivasi untuk segera menuntaskan materi-materi yang


belum dimengerti.
• Menambah pengetahuan tentang cara mengatasi kecemasan agar tidak bertambah buruk.
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai