Model Praktek Kebidanan memberikan panduan tentang antisipasi keadaan normal pada persalinan, seni dalam praktik kebidanan, serta masalah yang dapat terjadi sebelum, saat, dan sesudah persalinan normal. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian kesenian dan peranannya dalam pelayanan kebidanan melalui pendekatan seni.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan18 halaman
Model Praktek Kebidanan memberikan panduan tentang antisipasi keadaan normal pada persalinan, seni dalam praktik kebidanan, serta masalah yang dapat terjadi sebelum, saat, dan sesudah persalinan normal. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian kesenian dan peranannya dalam pelayanan kebidanan melalui pendekatan seni.
Model Praktek Kebidanan memberikan panduan tentang antisipasi keadaan normal pada persalinan, seni dalam praktik kebidanan, serta masalah yang dapat terjadi sebelum, saat, dan sesudah persalinan normal. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian kesenian dan peranannya dalam pelayanan kebidanan melalui pendekatan seni.
Model Praktek Kebidanan memberikan panduan tentang antisipasi keadaan normal pada persalinan, seni dalam praktik kebidanan, serta masalah yang dapat terjadi sebelum, saat, dan sesudah persalinan normal. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian kesenian dan peranannya dalam pelayanan kebidanan melalui pendekatan seni.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18
Model Praktek Kebidanan
A.Antisipasi keadaan Normal
B.Seni dalam praktik kebidanan Dosen Pengampu: Ardiana Batubara,SST,M.Keb Disusun oleh kelompok 1 1.Anne Greys Simatupang 2.Endang H.Simamora 3.Tania Panata Sianipar 4.Desi Veronika Damanik Kelas : D IV 1A Prodi:Profesi Bidan 0 tahun A.Pengertian
Melahirkan normal adalah istilah bagi ibu yang
melahirkan bayi melalui vagina. Ini merupakan proses yang akan dijalani ibu hamil ketika janin yang dikandungnya siap untuk dilahirkan. B.Kontraindikasi Melahirkan Normal Prolaps tali pusat Kelainan posisi janin. Presentasi wajah,. Presentasi alis, Presentasi bokong, Letak lintang. Kehamilan kembar. Pernah melakukan operasi caesar. Denyut jantung janin tidak stabil. Kelainan plasenta. Makrosomia. Ibu yang terinfeksi herpes genital atau HIV.. C.Persiapan Menjelang Melahirkan Normal Mencari dokter kandungan dan dokter anak yang tepat. Mempelajari proses melahirkan normal sejak awal kehamilan. Berolahraga. Beli kebutuhan bayi. Siapkan kebutuhan dalam 1 tas.
D.Tanda-tanda Melahirkan Normal Kepala janin mulai turun ke rongga panggul. Keluar lendir yang mengandung darah dari vagina. Nyeri punggung.. Kontraksi. . Pecah ketuban E.Masalah yang Mungkin Terjadi Sebelum, Saat, dan Setelah Melahirkan Normal Kelahiran prematur. Terlambat lahir atau kehamilan postmatur. Ketuban pecah dini. Persalinan tak maju. Emboli air ketuban F.Setelah Melahirkan Normal Mengompol. Timbul wasir. Keluar lochia. Mengeluarkan kolostrum dan ASI. Perut menggelambir. 1 Pengertian Kesenian Istilah seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya kemahiran. Ada juga yang mengatakan kata seni berasal dari bahasa belanda yang artinya genius atau jenius. Sementara kata seni dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan. Dalam bahasa tradisional jawa, seni artinya Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil. 1.Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat / berkelompok. 2. Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya. 2.Pelayanan Kebidanan Melalui Pendekatan Kesenian wanita yang Bidan adalah seorang tlah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan. Lulus dengan persyaratan yang ditelah ditetapkan dan memperoleh kualifikasi untuk registrasi dnn memperole izin untuk melaksanakan praktik kebidanan. Praktik Bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.
Dalam memberikan pelayanan kebidanan,,
seorang bidan lebih bersifat : 1.Serta seorang bidan juga harus mampu menggerakkan Peran serta Masyarakat Promotif 2.Preventif berarti bidan berupaya pencegahan semisal imunisasi, penimbangan balita di Posyandu dll. 3.Kuratif berarti bidan tidak dikehendaki untuk mengobati penyakit terutama penyakit berat. 4. Rehabilitatif berarti bidan melakukan upaya pemulihan kesehatan, terutama bagi pasien yang memerlukan perawatan atau pengobatan jangka panjang Tercapainya pelayanan kebidanan yang optimal, perlu adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah profesi, antara lain: Dalam memberikan pelayanan kebidanan,, seorang bidan lebih bersifat : 1. Serta seorang bidan juga harus mampu menggerakkan Peran serta Masyarakat Promotif 2. Preventif berarti bidan berupaya pencegahan semisal imunisasi, penimbangan balita di Posyandu dll. 3.Kuratif berarti bidan tidak dikehendaki untuk mengobati penyakit terutama penyakit berat. 4.Rehabilitatif berarti bidan melakukan upaya pemulihan kesehatan, terutama bagi pasien yang memerlukan perawatan atau pengobatan jangka panjang Tercapainya pelayanan kebidanan yang optimal, perlu adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah profesi, antara lain: a. memiliki pengetahuan yang adekuat. b.menggunakan pendekatan asuhan kebidanan. Bidan dapat menunjukan otonominya dan akuntabilitas profesi,melalui pendekatan social dan budaya yang akurat. Bentuk- bentuk pendekatan yang dapat digunakan dengan berbagai cara misalnya paguyuban, kesenian tradisional, agama dan sistem banjar. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa pelayanan atau informasi yang diberikan guna meningkatkan guna bidan: 1. Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan Seorang petugas bisa menyelipkan pesan- misalnya: pesan kesehatan didalamnya, a. Kesenian wayang kulit, dapat dimasukkan pesan-pesan kesehatan misalnya, mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, makanan bergizi, dll. b. Mencipkan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat. 2. Apresiasi Seni Apresiasi Seni adalah kesadaran akan nilai seni yang meliputi pemahaman dan kemampuan untuk menghargai karya seni. Yang menjadi sumber apresiasi seni adalah : a. Kepekaan eksistensi yang berkembang pada diri masing-masing, yang tidak disadari sesuai dengan lingkungan yang membinanya. b. Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya seni, sejarah seni, perkembangan kesenian dan estetika manusia 3.Peranan Seni a.Seni sebagai kebutuhan. b.Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi 1.Sebagai ungkapan gagasan 2. Alat komunikasi 3.Kesenian sebagai seni terapi