Dokumen tersebut membahas keracunan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan tembaga. Logam-logam tersebut dapat menyebabkan efek akut maupun kronis seperti gangguan sistem saraf, paru-paru, ginjal, dan hati pada manusia.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
107 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas keracunan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan tembaga. Logam-logam tersebut dapat menyebabkan efek akut maupun kronis seperti gangguan sistem saraf, paru-paru, ginjal, dan hati pada manusia.
Dokumen tersebut membahas keracunan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan tembaga. Logam-logam tersebut dapat menyebabkan efek akut maupun kronis seperti gangguan sistem saraf, paru-paru, ginjal, dan hati pada manusia.
Dokumen tersebut membahas keracunan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan tembaga. Logam-logam tersebut dapat menyebabkan efek akut maupun kronis seperti gangguan sistem saraf, paru-paru, ginjal, dan hati pada manusia.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23
REFARAT
KERACUNAN LOGAM BERAT
PENDAHULUAN Logam secara alami terdapat di alam dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis industri yang memproduksi berbagai kebutuhan manusia. Benda yang berasal dari logam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk alat perlengkapan rumah tangga, memberi warna terang pada perkakas, sebagai pelarut emas, dan lain-lain. \ Dengan meningkatnya industrialisasi dimana banyak yang menggunakan unsur logam sebagai bahan baku, meningkatkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan baik pada manusia, hewan, maupun tanaman. TINJAUAN PUSTAKA DEFINISI Logam berat merupakan komponen alami di tanah. Komponen ini tidak dapat didegradasi (non degradable) maupun dihancurkan. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air minum, dan udara. Pada kadar rendah, logam berat diperlukan oleh makhluk hidup untuk pengaturan berbagai fungsi kimia dan fisiologi tubuh TINJAUAN PUSTAKA TIMBAL Timbal adalah logam berkilau berwarna putih kebiruan atau kelabu keperakan.. Timbal merupakan logam sangat beracun terutama terhadap anak-anak. Timbal secara alami ditemukan pada tanah, serta bersifat tidak berbau dan tidak berasa TINJAUAN PUSTAKA TIMBAL Sumber polusi timbal biasanya berasal dari emisi otomotif, bahan dasar cat dan pembakaran batu bara. Adapun Timbal masuk kedalam tubuh melalui pernafasan dan tertelan bersama makanan atau minuman yang terkontaminasi timbal. Timbal dalam tubh tidak dibutuhkan, sebagian akan dikeluarkan lewat kemih (75-80°/) dan feses (sekitar 15%), sebagian akan terakumulasi di dalam hati, ginjal, jaringan lemak, kuku dan rambut TINJAUAN PUSTAKA TIMBAL Gejala keracunan timbal akut adalah sakit kepala, mudah marah, sakit perut dan beberapa gejala lain terkait sistem saraf. Ensepalopati timbal dikarakterisasi oleh rasa kurang tidur dan kurang istirahat. Anak-anak mungkin mengalami gangguan kebiasaan, belajar dan kesulitas berkonsentrasi. Pada kasus parah ensepalopati timbal, seseorang akan menderita akibat psikosis akut, kebingungan dan berkurangnya kesadaran TINJAUAN PUSTAKA TIMBAL Pada keracunan timbal kronik dapat dijumpai pigmentasi pada gusi berwarna biru keunguan yang disebut sebagai lead line/ burton line TINJAUAN PUSTAKA MERKURI Merkuri (Hg) atau air raksa adalah logam yang ada secara alami, merupakan satu-satunya logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Manusia telah menggunakan mercury oksida (HgO) dan mercury sulfide (HgS) sebagai zat pewarna dan bahan kosmetik (kream pemutih) diduga juga untuk pewarna bibir dan krim antiseptik digunakan secara meluas dalam produk lampu neon, baterai, thermometer, industry pembuatan cat, pembuatan gigi palsu, peleburan emas, pembasmi serangga (racun tikus) dan lain-lain TINJAUAN PUSTAKA MERKURI Merkuri bersifat sangat toksik dan sangat bioakumulatif. Merkuri juga dianggap sebagai logam berat paling beracun di lingkungan. Keracunan merkuri disebut sebagai penyakit acrodyna atau pink desease TINJAUAN PUSTAKA MERKURI Adapun efek akut terhadap kesehatan meliputi : Dapat menyebabkan penyakit Acute Interstitial Pneumonitis, Bronchitis dan Broncholitis. Umumnya penyakit ini disertai gejala rasa sesak, nyeri pada dada, sulit bernafas & batuk, rasa logam, nausea, nyeri abdomen, muntah, diare, sakit kepala, kadang- kadang albuminuria dan dapat menyebabkan kematian. Biasanya setelah 3-4 hari, kelenjar saliva bengkak, gingivitis dan timbul garis merkuri, juga gejala gastroenteritis dan nephritis TINJAUAN PUSTAKA MERKURI Untuk keracunan kronik meliputi : Gejala timbul beberapa minggu-tahun setelah pajanan. Pajanan rendah akan menimbulkan gejala patoneurologik/patopsikologik, berupa tremor, gangguan kepribadian, parkinsonism, demensia dan kelainan gusi. Pada pajanan tinggi akan menyebabkan gangguan pada mulut (stomatitis), neuropati perifer, ginjal, gastroenteritis dan sistem respirasi TINJAUAN PUSTAKA KADMIUM Kadmium ditemukan dikulit bumi ataupun hasil letusan gunung vulkanik. Selain itu kadmium dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja. Contoh penggunaan bahan bakar, kebakaran hutan, limbah industry maupun penggunaan pupuk dan pestisida. Kadmium telah digunakan secara meluas pada berbagai industry antara lain pelapisan logam, peleburan logam, pewarnaan, baterai, minyak pelumas, dan bahan bakar TINJAUAN PUSTAKA KADMIUM Kadmium sangat toksik terhadap ginjal. Logam ini terakumulasi di sel tubulus proksimal pada konsentrasi lebih tinggi. Kadmium dapat menyebabkan mineralisasi tulang melalui kerusakan tulang maupun disfungsi ginjal. Penghirupan kadmium pada kadar tinggi dapat menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru. Jika kadmium termakan pada kadar tinggi, hal ini dapat menyebabkan iritasi lambung kemudian terjadi muntah dan diare. TINJAUAN PUSTAKA KADMIUM Efek akut terhadap kesehatan meliputi : Radang tenggorokan, nyeri kepala, mialgia, mual dan rasa logam Bronkitis, emfisema Pneumonitis kimia pulminan dengan gejala demam, batuk, sesak nafas. rasa penuh di dada, gagal nafas sampai kematian Gagal ginjal akut (Acute Renal Failure) dan gangguan fungsi hati TINJAUAN PUSTAKA KADMIUM Efek kronik meliputi : Sindrom Fanconi Nefrolitiasis, Nefropati Kerapuhan tulang mirip dengan osteomalacia Anosmia dan anemia Karsinogenik Hipertrofi jantung Lingkaran pada pangkal gigi TINJAUAN PUSTAKA ARSENIK Arsenik sudah dikenal sejak lama dan sangat beracun serta banyak digunakan sebagai racun pembunuh. Arsen banyak digunakan dalam industry metalurgi, pabrik gelas, produksi bahan warna (pigmen) dan industry yang memproduksi bahan kimia arsen TINJAUAN PUSTAKA ARSENIK Toksisitas arsenik dapat bersifat akut maupun kronis. Toksisitas akut arsenik dinamakan sebagai arsenikosis. Sebagian besar toksisitas arsenik kronis pada manusia fokus pada manifestasi kulit. Pigmentasi dan keratosis adalah lesi spesifik pada kulit yang mengindikasikan toksisitas arsenik kronis TINJAUAN PUSTAKA TEMBAGA Tembaga dialam dapat ditemukan dalam bentuk logam bebas, tetapi lebih umum ditemukan dalam senyawa atau sebagai senyawa padat dalam bentuk mineral. Tembaga adalah logam berat yang penting karena dibutuhkan oleh manusia, mamalia lain, dan ikan untuk metabolisme, pembentukan hemoglobin, haemosianin, dan pigmen dalam proses pengangkutan oksigen TINJAUAN PUSTAKA TEMBAGA Adapun orang-orang yang beresiko terpajan logam tembagai ialah para pengrajin tembag, pekerja pada produksi material bangunan khususnya peleburan tembaga, pekerja yang membongkar/demolisi bangunan TINJAUAN PUSTAKA TEMBAGA Dalam jumlah besar, tembaga dapat menyebabkan rasa tidak enak di lidah dan lebih parah dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Logam tembaga dapat menyebabkan keracunan secara akut dan kronis. Pada keracunan akut, gejala-gejalanya adalah adanya rasa logam pada pernafasan dan rasa terbakar pada epigastrum. TINJAUAN PUSTAKA TEMBAGA Pada manusia, keracunan kronis tembaga dapat dilihat dengan timbulnya penyakit Wilson dan Kinsky. Gejala dari penyakit Wilson ini adalah terjadi hepatic cirrhosis, kerusakan pada otak dan demyelinasi, serta terjadi penurunan kerja ginjal dan pengendapan tembaga dalam kornea mata. TINJAUAN PUSTAKA TEMBAGA Penumpukan tembaga di kornea mata dapat menyebabkan katarak. Fenomena ini disebut sunflower cataract. Selain itu, tanda khas dari penyakit Wilson adalah ditemukannya Kayser- Fleischer rings. Ini terjadi akibat penumpukan tembaga di kornea sehingga tampak seperti cincin berwarna gelap. Adanya Kayser- Fleischer ringstidak menyebabkan gangguan penglihatan