Materi Refreshing Kader Posyandu

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 61

REFRESING KADER

KESEHATAN
POSYANDU

Oleh :
PUSKESMAS I DENPASAR UTARA

41
Gizi Seimbang
Masalah Gizi Timbul:
• Perilaku gizi seorang yg salah
• Ketidakseimbangan antara konsumsi
gizi&kecukupan gizinya
• Bila komsumsi kurang dr kecukupan gizinya
maka seseorang akan menderita gizi kurang
• Bila konsumsi melebihi kecukupan gizinya
maka yg bersangkutan menderita gizi lebih
• Untuk menanggulangi masalah gizi tsb, maka
pentingnya kita menetapkan pedoman umum
gizi seimbang yaitu:
• Pemberian makan lengkap & sehat kepada
balita. Adapun hidangan gizi seimbang adalah
makanan yg mengandung :
a. Zat tenaga
b. Zat pembangun
c. Zat pengatur
10 Pedoman Gizi Seimbang
1.Syukuri dan nikmati aneka ragam jenis makanan
2.Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3.Konsumsi lauk-pauk berprotein tinggi
4.Konsumsi aneka ragam makanan pokok
5.Batasi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak
6.Biasakan sarapan pagi sebelum beraktifitas
7.Minum air putih yang cukup dan aman
8.Biasakan baca label pada kemasan makanan
9.Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
10.Berolahragalah secara teratur dan jaga berat badan
normal.
Pola Makanan Balita
1. Umur 0-6 bulan
- Cukup ASI saja (Asi Eksklusif)
- Berikan ASI yg pertama kali keluar (kolostrum)
2. Umur 6-9 bulan
- ASI diteruskan
- Berikan MP-ASI dlm bentuk lumat 2x sehari, contoh: bubur
susu, pisang, biskuit & nasi tim saring
3. Umur 9-12 bulan
- ASI diteruskan sampai umur 2 th
- Berikan MP-ASI dlm bentuk lembek 3X sehari
- Contoh: Nasi tim, bubur kacang hijau, biskuit & pepaya
Lanjutan
4. Umur 12-24 bulan:
- ASI diteruskan
- Berikan makanan keluarga yg beraneka
ragam
- Contoh: Nasi, Lauk pauk (hewani & nabati),
sayuran berwarna, buah, susu
POSYANDU
(Pos Pelayanan Terpadu)

Posyandu merupakan salah satu bentuk


upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan
guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh kesehatan dasar untuk
mempercepat angka kematian ibu dan bayi.
Tujuan
Menunjang kecepatan angka
kematian ibu (AKI), angka kematian
bayi (AKB) dan angka kematian anak
balita (AKABA) di Indonesia melalui
pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan/ Program Posyandu
- Di Posyandu ada 5 program pokok yaitu :
KIA, KB, Imunisasi, Gizi, Penanggulangan diare.
- Selanjutnya kegiatan dikembangkan sesuai
dengan situasi dan kemampuan posyandu
dengan berbagai program tambahan/ program
pengembangan antara lain :
Prog. Usila, BKB, TOGA, Dana Sehat, dll
Sasaran Posyandu
• Bayi
• Anak Balita
• Ibu Hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu
menyusui
• Pasangan usia subur (PUS)
Kader di Posyandu
Bila Posyandu belum memiliki kegiatan
BKB dan lansia maka jumlah kader
minimal ada 5 orang, bila ada kegiatan
lansia kader menjadi 10 orang, dan bila
ada kegiatan BKB kader sebaiknya
menjadi 15 orang.
ALUR KEGIATAN POSYANDU

2. PENIMBANGAN BALITA

1. PENDAFTARAN

3. PENGISIAN KMS

5. PELAYANAN OLEH
4. PENYULUHAN PETUGAS
Kegiatan Posyandu
Sistem 7 Meja
1. Meja 1 pendaftaran
2. Meja 2 penimbangan
3. Meja 3 Pencatatan
4. Meja 4 penyuluhan
5. Meja 5 Pelayanan Kesehatan
6. Meja 6 Percepatan penganekaragaman
pangan
7. Meja 7 peningkatan perekonomian keluarga
Bagaimana Menimbang Anak ?
Ada 9 Tahap dlm Menimbang BB
Anak :
Gantungkan Dacin
Periksa kekuatan Dacin
Periksa Bandul Dacin
Pasang celana Timbang
Seimbangkan Dacin
Anak di Timbang
Tentukan BB
Catat hasil
Geser Bandul baru turun kan Anak
Gantungkan Dacin & Periksa Kekuatan
Dacin
Periksa Bandul Dacin

Di angka “0”
Ya….

Pastikan ujungnya
SEJAJAR
Gantungkan Dacin & Periksa Kekuatan
Dacin
Seimbangkan Bandul

Ingat…
Sampai Sejajar
Ex:
Pasir
beras
Tentukan BB dan Catat Hasil
Anak di Timbang
Administrasi posyandu
1. Pola SIP (sistim informasi
posyandu)
2. SKDN
3. 6 buku wajib
4. Buku tambahan
5. Struktur organisasi
6. Peta sasaran
7. Pencatatan data/ pelaporan
Pengertian
SIP adalah singkatan dari sistem informasi
posyandu

Adalah suatu alat yang digunakan untuk


mencatat hasil pelaksanaan kegiatan di
posyandu setiap bulan

Pola adalah suatu bentuk/ desain


Bagian-bagian SIP
• SIP terdiri dari 6 bagian pencatatan diantaranya
:
1. Pencatatan ibu hamil, kelahiran , kematian
bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan/
nifas
2. Register bayi dan balita
3. Register WUS dan PUS
4. Register ibu hamil dan nifas
5. Data Posyandu
KESALAHAN YG SERING TERJADI SAAT
PENGISIAN BUKU SIP
• Tidak terisi lengkap
• Penafsiran yang berbeda dalam memberikan
simbol hasil penimbangan seperti N,T,O,B
• Tidak direkap hasil penimbangan setiap bulan
SKDN
 S = Jumlah seluruh Balita
 K = Jumlah Balita yg memiliki KMS
 D = Jumlah Balita yg di Timbang
 N = Balita yg di timbang 2 bln berturut2 &
garis pertumbuhan pd KMS Naik
 T = Balita yg di timbang 2 bln berturut2 & garis
pertumbuhan pd KMS Turun
 O = Balita yg tdk di timbang bln lalu
 B = Balita yg baru pertama kali di timbang
 BGM = Balita yg BB nya di bawah garis merah
Buku Wajib
Ada 6 buku wajib yaitu :
1. Buku tamu
2. Buku absen kader
3. Buku rencana kegiatan
4. Buku kegiatan
5. Buku inventaris barang
6. Buku kas
1. Buku Tamu
No Hari/tgl nama alamat Jabatan/ Tujuan Pesan Ttd
instansi
2. Buku Absen Kader
No Nama Jabatan Januari Februari Maret

Paraf Ket Paraf Ket Paraf Ket


3. Buku Rencana Kegiatan
4. Buku Kegiatan
No Hari/ Tgl Kegiatan Hasil Kegiatan Keterangan
5. Buku Inventaris Barang
No Tgl Bahan/ Sisa Penerima Dipakai Sisa Ket
Alat Lalu
6. Buku Kas
BUKU TAMBAHAN
1. Buku Penyuluhan
2. Buku Swadaya Masyarakat
3. Buku ASI Eksklusif
4. Buku Status Gizi
5. Dll
1. Buku Penyuluhan
No Tanggal Materi Penyuluh Sasaran Ket
2. Buku Swadaya Masyarakat
No Tanggal Jenis Dari Ket
Sumbangan
3. Buku ASI Eksklusif
No Tgl Nama B.I B.II B.III B.IV B.V B.VI Ket
Bayi
4.Buku Status Gizi
No Nama Tgl Umur TB BB Status Gizi Ket
Lahir

0-11 Buruk Kurang Baik Lebih


12-24
STRUKTUR ORGANISASI
Penanggung
Jawab : Kepala
Desa

Ketua

Bendahara Sekretaris

Anggota Anggota Anggota Anggota


Peta Sasaran
Peta sasaran menggambarkan semua sasaran
Posyandu
• Mengenali penyimpangan dini tumbuh
kembang anak.
Membaca kecandrungan BB pada KMS :
Naik ( N ) jika :
grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau
kenaikan BB sama dgn kenaikan BB Minimal
( KBM ) atau lebih.
Tidak Naik ( T ) jika :
Grafik BB mendatar atau menurun memotong
garis pertumbuhan dibawah nya atau kenaikan
BB kurang dari KBM.
Fungsi KMS
1. Fungsi utama KMS : alat untuk pemantauan pertumbuhan
anak, catatan pelayanan kesehatan anak
2. Grafik pertumbuhan normal anak sesuai umurnya pada
KMS dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang
anak tumbuh normal, memiliki risiko gangguan
pertumbuhan atau kelebihan gizi.
3. Bila grafik berat badan :
• mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya anak
tumbuh baik
• Tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan normal, anak
kemungkinan berisiko mengalami gangguan
pertumbuhan atau kelebihan gizi.
Bagian-bagian KMS
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
2. Mengisi identitas anak dan orang tua
pada halaman muka KMS.
3. Mengisi bulan lahir dan bulan
penimbangan anak
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan anak
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak
6. Menentukan Status Pertumbuhan Anak Berdasarkan KMS
Balita

a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis


pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat
badan kurang dari KBM (<800 g)

b. NAIK, grafik berat badan memotong garis


pertumbuhan diatasnya atau kenaikan berat badan
lebih dari KBM (>900 g)

c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis


pertumbuhannya atau kenaikan berat badan lebih
dari KBM (>500 g)

d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau


kenaikan berat badan kurang dari KBM (>400 g)

e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau


kenaikan berat badan kurang dari KBM (<300 g)
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
7. Mengisi catatan
pemberian imunisasi
bayi

8. Mengisi catatan
Pemberian kapsul
vitamin A
LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS
9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif
• Kenaikan BB minimal ( KBM ) :
bayi laki – laki dan perempuan
*Usia 1 bulan : 800 gram.
*usia 2 bulan : 900 gram.
*Usia 3 bulan : 800 gram.
*Usia 4 bulan : 600 gram.
*Usia 5 bulan : 500 gram.
*usia 6 bulan : 400 gram.

laki – laki :
*usia 7 bulan : 400 gram.
*Usia 8 – 11 Bulan : 300 gram.
*Usia 12 – 60 bulan : 200 gram.

Perempuan
• Usia 7 – 10 bulan : 300 gram.
• Usia 11 – 60 bulan : 200 gram.
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN
1. Berat badan naik (N):
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa
balita ke Posyandu
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada
KMS bahwa berat badan anak naik
danpertumbuhannya baik
• Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi
anak dan berikan nasihat tentangpemberian makan
anak sesuai golongan umurnya.
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan
berikutnya.
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN
2. Berat badan tidak naik 1 kali (T1)
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke
Posyandu
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa
berat badan anak masih kurang dari kenaikan berat badan
minimum, dan mungkin anak mengalami gangguan
pertumbuhan
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk,
diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat
badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan
anak sesuai golongan umurnya
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN
3. Berat badan tidak naik 2 kali (T2) atau berada di
Bawah Garis Merah (BGM)
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan
anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya.
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat
badan anak sudah tidak naik dua kali berturut-turut, dan anak mengalami
gangguan pertumbuhan.
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas,
rewel, dll) dan kebiasaan makan anak
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak
sesuai golongan umurnya
• Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes.
TINDAK LANJUT HASIL PENIMBANGAN
4. Risiko gemuk
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita
ke Posyandu
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada
KMS bahwa anak sudah kelebihan berat badan
sehingga berisiko gemuk
• Tanyakan kepada ibu kebiasaan makan, aktivitas
anak.
• Berikan nasihat sesuai golongan umurnya
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
SOAL KASUS
Seorang anak perempuan bernama Aida Fitri, lahir di
Jakarta tanggal12 Februari 2008, dengan data berikut:
Berat badan lahir : 3,0 kg;
Tanggal Pendaftaran: 10 Maret 2008
HASIL PENIMBANGAN :
Bulan Maret : 3,3 kg  keluhan tidak mau makan
Bulan April : 4,7 kg
Bulan Mei : tidak datang ke posyandu
Bulan Juni : 6,0 kg
Bulan Juli : 6,6 kg
Bulan Agustus : 6,6 kg
Bulan September: 6,3 kg
Plot pada KMS.
Soal Kuis
1. Bagaimana pertumbuhan Siti, jika berat
badan berikut di plot dan dibuat garis
pertumbuhannya pada KMS:
Umur 1 bulan beratnya : 3,3 kg
Umur 2 bulan beratnya : 3,4 kg
2. Sebutkan alur/langkah-langkah kegiatan di
posyandu
3. Apa tindakan ibu kader jika ada anak yang
berat badannya tidak naik?
Soal Kuis
1. Bagaimana pertumbuhan Tuti jika berat badan
berikut di plot dan dibuat garis pertumbuhannya
pada KMS:
Umur 3 bulan beratnya : 4,3 kg
Umur 4 bulan beratnya : 5,0 kg
2. Apa tindakan ibu kader jika ada anak yang berat
badannya naik?
3. Apa tindakan ibu kader jika ada anak yang berat
badannya tidak naik 2 kali berturut-turut?
Soal-soal
• 1. Posyandu Adalah Pos perawatan Terpadu
• 2. KMS singkatan dari Kartu menuju sehat
• 3. KBM adalah kenaikan berat badan maksimum
• 4. BGM adalah Bawah garis Merah
• 5. ada 8 langkah untuk tahap-tahap penimbangan
• 6. Jika Balita 2 T wajib di Rujuk
• 7. Ada 4 Tingkatan Posyandu
• 8. Pola SIP hanya berisi data Balita
• 9. Ada 6 Buku wajib yang Harus dimiliki
• 10. Sasaran Posyandu Bayi dan balita
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai