Patofisiologi Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Patofisiologi Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Patofisiologi Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Agustina Lestari
Latar Belakang
Patofisiologi gangguan sistem muskulo akibat infeksi,
degenaratif, trauma dan metabolik
Gerakan tubuh manusia terjadi karena adanya kerjasama
antar tulang dan otot.
Tulang tidak mempunyai kemampuan untuk
menggerakkan dirinya, oleh karena itu tulang disebut
sebagai alat gerak pasif.
Sedangkan otot mempunyai kemampuan untuk
berkontraksi dan berelaksasi sehingga dapat
menggerakkan tulang, oleh karena itu otot disebut
sebagai alat gerak pasif.
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang
terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-tulang yang
membentuk rangka (skelet).
Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak).
Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari
tulang – tulang yang memungkinkan tubuh
mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting,
misalnya otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak,
jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada (cavum
thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang kostae (iga).
Patofisiologi Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Akibat Infeksi (Osteomielitis)