Lymphedema
Lymphedema
Lymphedema
LYMPHEDEMA
Pembimbing: dr. Evo Elidar Harahap,Sp.Rad ( K )
Presented by : Riedha nurfajriach
Ana Yuli Ristanti
DAFTAR ISI
Anatomi dan fisiologi Patofisiologi
Definisi Diagnosis
Etiologi Tatalaksana
Epidemiologi Komplikasi
Gejala Prognosis
Faktor resiko
Klasifikasi
Anatomi dan Fisiologi
Sistem limfatik
Terdiri dari:
• Pembuluh limfe
• Nodus limfatik
• Organ limfatik
• Nodul limfatik
• Cairan limfatik
Sistem limfatik mempunyai fungsi:
• Transportasi kelebihan cairan intersisial ke aliran darah
• Transportasi diet lipid
• Merupakan tempat limfosit
• Meningkatkan respon imun
• Pembuluh limfe : semua jaringan kecuali CNS, bone marrow dan jaringan yang
tidak ada pembuluh darahnya
• Nodul limfatik : kelompok sel limfatik yang diselubungi oleh matrix extra celluler
yang berfungsi menyaring dan membunuh antigen
• Nodus limfatik : berfungsi menyaring antigen dari limfe dan menginisiasi respon
imun
Terdiri atas:
Cortex (terdiri dari atas nodul limfatik)
Medulla
Vasa aferen membawa limfe ke nodus dan vasa eferen membawa limfe keluar dari
nodus
• Cairan limfe : mengandung sejumlah besar limfosit yang mengalir disepanjang
pembuluh limfe untuk masuk ke dalam aliran darah.
• Organ limfatik, berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 :
Organ limfatik primer ( Imunocompetent )
- Red bown marrow
- Thymus
Organ limfatik skunder
- nodus limfe
- spleen : jaringan limfatik terbesar, mempunyai fungsi mendaur
ulang sel darah yang rusak, melawan infeksi dan sebagai filter
- lymphatic nodules ( folikel )
LYMPHEDEMA
Lymphedema adalah pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan
cairan yang disebabkan oleh gangguan pengaliran pada system
limfatik.
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat limfadema paling
banyak terjadi pada post operasi kanker
payudara terutama yg mendapatkan
radioterapi. Di Seluruh dunia, kasus
limfedema banyak ditemukan pada pasien
filariasis
ETIOLOGI
GEJALA
● Nyeri
● pembengkakan disertai rasa berat
● penurunan fungsi anggota tubuh
● serta penurunan kualitas hidup.
● Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penumpukan cairan limfa dalam
waktu lama akan menstimulasi fibroblast, adiposit, keratinosit, serta infiltrasi
neutrophil dan kolagen yang menyebabkan terjadinya permasalahan pada kulit
seperti fibrosis limfostatik, pengerasan lapisan kulit, papilloma, serta lipatan
kulit semakin dalam, serta infeksi yang berulang seperti selulitis atau limfangitis
FAKTOR RESIKO
● Orang yang berusia lanjut
● Menjalani pengobatan untuk kanker
● Mengidap rheumatoid arthritis atau psoriasis
● Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
● Pada wanita 3x lebih sering terjadi di banding pria
● Jarang terjadi pada ekstremitas atas
● Kaki kiri lebih sering disbanding kaki kanan
KLASIFIKASI
● Klasifikasi derajat lymphedema berdasarkan tampilan klinis dan pitting edema berdasarkan
International Society of Lymphology (ISL) :