Mikromeritik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

MIKROMERITIK

Mrs. Rosita Kurniawati, S.Pd., M.Sc.


Tahukah Anda?
Pembuatan sediaan solid, semi solid, dan larutan memerlukan
pengetahuan dasar fisika agar dapat nantinya diterapkan secara
baik dan benar.
Salah dua cabang ilmu Fisika dalam Farmasi ialah tentang
ukuran partikel (mikromeritik) dan tegangan antarmuka.
Bahasan mikromeritik meliputi pengertian, cara-cara penentuan
ukuran partikel, serta menjelaskan sifat-sifat turunan serbuk
berupa porositas dan kerapatan.
Ilmu mikromeritik menggambarkan kepada mahasiswa
bagaimana sebenarnya partikel itu dan bagaimana pengaruh sifat
partikel terhadap formulasi sediaan farmasi, terutama sediaan
tablet dan suspensi.
Hal-hal yang dipengaruhi oleh ukuran partikel dan tegangan
antarmuka antara lain:
o Stabilitas sediaan cair
o Proses pembuatan sediaan padat
o Ukuran partikel terkait dengan sifat fisika, kimia, dan farmakologi
obat
o Secara klinis, ukuran partikel obat dapat mempengaruhi pelepasan
dari sediaan yang diberikan secara oral, parental, rektal, dan topikal
o Keberhasilan suatu suspensi, emulsi, dan tablet, dari aspek stabilitas
fisik dan respon farmakologi juga bergantung pada ukuran produk
o Pembuatan tablet dan kapsul, kontrol ukuran partikel penting untuk
mencapai sifat alir yang diinginkan dan pencampuran granul/serbuk
o Proses pembuatan serbuk dalam sediaan suspensi dan emulsi
o Proses pembuatan emulsi dasar
Tujuan yang ingin dicapai
 Mampu menentukan ukuran partikel dengan menggunakan
beberapa metode
 Mampu menentukan kerapatan partikel dengan menggunakan
alat yang sesuai
 Mampu mengaplikasikan penentuan ukuran partikel dan
kerapatan partikel dalam pembuatan sediaan-sediaan dalam
farmasi
Perhatikan gambar-gambar berikut!

Pasir Tepung Bedak Garam halus

Apa yang membedakan diantara keempatnya?


Mengapa demikian?
Apa tujuannya?
Definisi
Mikromeritik ialah suatu ilmu dan teknologi yang mempelajari
tentang partikel kecil terutama mengenai ukuran partikel.
Ukuran partikel dalam bidang farmasi sangat penting karena
berhubungan dengan kestabilan suatu sediaan juga mementukan
sistem dispersi farmasetik (Dalla Valle).
Pentingnya mengetahui ukuran partikel dalam Farmasi
antara lain:
• Ukuran partikel berhubungan dengan luas permukaan dan tegangan
antarmuka karena sifat ini sangat mempengaruhi sifat fisika (aspek
termodinamika), kimia (kelarutan/ionisasi), dan farmakologi dari
suatu obat (efek kerja dari zat).
• Ukuran partikel mempengaruhi pelepasannya dari bentuk-bentuk
sediaan yang diberikan secara oral, topikal, parental, dan rektal,
ketika secara teknologi sekarang telah dikenal ukuran nanopartikel
dan mirkopartikel sehingga mudah mengalami penghantaran ke side
effect.
• Ukuran partikel mempengaruhi kekompakan tablet, kestabilan
emulsi, dan suspensi.
• Ukuran partikel memegang peranan dalam laju pengendapan pada
sediaan suspensi, yakni termasuk dalam tipe flokulasi atau
deflokulasi.
• Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan sifat alir serta
pencampuran yang benar dari granul.
UKURAN PARTIKEL DAN DISTRIBUSI UKURAN
Dalam suatu kumpulan partikel lebih dari satu ukuran
(polidispersi), terdapat dua sifat penting yaitu (1) bentuk dan luas
permukaan partikel, serta (2) kisaran ukuran dan banyaknya atau
berat partikel-partikel yang ada.
Ukuran suatu partikel (bulatan) dinyatakan dalam garis
tengahnya. Tetapi begitu derajat ketidaksimetrisan dari partikel
naik, bertambah sulit pula menyatakan ukuran dalam garis
tengah yang berarti.
Maka harus dicari jalan untuk menggunakan suatu garis tengah
bulatan yang ekuivalen, yang menghuungkan ukuran partikel dan
garis tengah bulatan yang mempunyai luas permukaan, volume,
dan garis tengah yang sama.
 

 
 

 
MENENTUKAN UKURAN PARTIKEL
Beberapa metode yang akan diutarakan antara lain : metode
pengayakan, mikroskopi, sedimentasi, dan penentuan volume partikel.
Ada banyak metode pengukuran partikel. Namun, tidak ada satupun
metode pengukuran yang benar-benar merupakan metode
langsung.
Misal, walaupun dengan mikroskop kita dapat melihat gambaran
partikel yang sesungguhnya, namun hasil yang didapat kemungkinan
besar tidak lebih “langsung” dari metode yang lain.
Metode sedimentasi, menghasilkan suatu ukuran partikel relatif
terhadap laju dimana partikel itu mengendap melalui suatu medium
pensuspensi. Pengukuran volume partikel, dengan menggunakan suatu
alat yang disebut Coulter counter, memungkinkan seseorang bisa
menghitung suatu garis tengah volume ekuivalen. Tetapi lagi-lagi,
metode ini tidak memberikan informasi bentuk partikel.
Metode Pengayakan
- Merupakan metode sederhana dengan menggunakan
alat/mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan
kecepatan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah
terkalibrasi.
- Metode ini umumnya digunakan untuk memilih partikel-
partikel yang lebih kasar, tetapi jika digunakan dengan
sangat hati-hati, ayakan tsb bisa untuk bahan sehalus 44
mikrometer (ayakan nomor 325)
Prinsip kerja alat : sampel
diayak melalui sebuah susunan
ayakan menurut ukuran mesh
yang disusun ke atas. Ayakan
dengan nomor mesh kecil
memiliki lubang ayakan yang
besar berarti ukuran partikel yang
melewatinya juga berukuran
besar. Bahan yang akan diayak
diletakkan pada ayakan teratas
dengan nomor mesh kecil.
Partikel yang ukurannya lebih
kecil dan lebar jala akan
berjatuhan melewatinya. Partikel
yang tinggal pada ayakan (over
size), membentuk bahan kasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses ayakan antara lain:
o Waktu pengayakan. Biasanya dilakukan selama 5 menit.
Pengayakan yang terlalu lama dapat membuat sampel menjadi
pecah karena saling bertumbukan satu dengan yang lain sehingga
bisa lolos melalui mesh selanjutnya. Jika kurang dari 5 menit,
biasanya proses pengayakan kurang sempurna.
o Massa sampel. Jika sampel terlalu banyak maka sampel akan sulit
terayak. Jika sampel sedikit maka akan lebih mudah untuk turun dan
terayak.
o Intensitas getaran. Semakin tinggi intensitas getaran maka akan
semakin banyak terjadi tumbukan antar partikel yang menyebabkan
terkikisnya partikel. Dengan demikian, partikel tidak terayak dengan
ukuran tertentu.
Keuntungan metode pengayakan antara lain:
1. Sederhana, praktis, mudah dan cepat.
2. Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam pengoperasian.
3. Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
4. Lebih mudah diamati.

Kerugian metode pengayakan antara lain:


1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti pada metode
mikroskopi.
2. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara berkelompok
(keseragaman).
3. Tidak dapat menentukan diameter partikel karena ukuran partikel
diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
4. Adanya agregasi akibat getaran sehingga mempengaruhi validasi
data
5. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi
pada bahan-bahan granul.
 
Keuntungan metode Mikroskopik antara lain:
1. Adanya gumpalan terdeteksi
2. Metode langsung

Kerugian metode Mikroskopik antara lain:


1. Diameter hanya 2 dimensi
2. Jumlah partikel yang harus dihitung (300-500) memakan waktu
dan tenaga
3. Variasi antar operator besar, tetapi dapat diatasi dengan
fotomikrograf, proyeksi, scanner otomatis.
 
 
 
 
- Salah satu alat berdasarkan pada prinsip sedimentasi dalam
menentukan ukuran partikel adalah alat Andreasen.

- Bagaimana cara kerjanya alat?


 
- Bagaimana pembacaan diagram tersebut?
SIFAT-SIFAT TURUNAN SERBUK
 
 
 
 
Contoh 3

Berapakah kerapatan 5 ml serum jika mempunyai massa 5,23 gram?


Alat lain yang digunakan utk mengukur kerapatan sebenarnya
yaitu Hidrometer. Alat ini khusus untuk menentukan kerapatan
sebenarnya pada zat cair.

Bagaimana cara kerjanya alat?


 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai