Safety Induction New
Safety Induction New
Safety Induction New
INDUCTION
INDOKTRINASI SUBKONTRAKTOR/ KONTRAKTOR
(SAFETY INDUCTION)
Tujuan :
Bekerja selama jam istirahat tidak diperbolehkan, kecuali jika tidak ada
pengawasan penuh dari supervisor kontraktor dan PT. X
2. Kebijakan Lingkungan, K3 / EHS
Isi Kebijakan
“ ZERO INJURY”
“ TIDAK ADA KEJADIAN/KECELAKAAN KERJA”
4. PERATURAN UMUM
KESELAMATAN
a)
b)
Tidak diijinkan Minuman keras, obat-obatan ilegal atau senjata tajam yang tidak untuk kerja.
DILARANG MEROKOK disembarang tempat (hanya di tempat merokok).
c) Korek api, pemantik, dll.: harus disimpan di lemari
d) Tidak boleh bercanda/ Sendau gurau
e) Pemakaian Peralatan Lindung Diri yang berikut ini wajib:
1. SAFETY GLASSES
2. HELM
3. SAFETY SHOES
APD lainnya sesuai pekerjaan
e) Bahaya penggunaan udara bertekanan - Tidak boleh digunakan untuk menyemprotkan ke
tubuhnya.
f) Pakaian kerja yang sesuai
g) Manual Lifting/ mengangkat benda/ beban secara manual maksimal 25 kg/ org (pencegahan
cidera punggung).
5. PROSEDUR TANGGAP DARURAT
LEDAKAN/KEBAKARAN:
JANGAN PANIK, TETAP WASPADA
Hentikan semua pekerjaan, komunikasikan kepada Supervisor / Pengawas terdekat
Segera tinggalkan area itu dan berkumpul pada area evakuasi yang telah ditentukan
Segera beritahukan kepada Project Engineer/ Supervisor
ZONA
ZONA
MERAH
HIJAU
6. PERATURAN HOUSEKEEPING
Setelah menyelesaikan pekerjaan, kontraktor harus membersihkan area kerja
sehingga area tersebut rapi dan bersih. Tim kebersihan K3 akan melakukan patroli
dan membantu memindahkan sampah ke penampungan sampah
Semua jalan, tangga dan titik-titik akses harus bebas hambatan setiap saat. Material
sangat disarankan untuk ditumpuk dan disimpan dengan benar.
Sisa-sisa harus disingkirkan oleh kontraktor dari area kerja.
Peralatan pribadi apa saja – tas minuman, botol dan tempat makanan harus
disingkirkan dari area kerja setelah pekerjaan diselesaikan
7. KONTROL LALU LINTAS KENDARAAN, DAN ALAT
BERAT
1. Kecepatan Maksimal adalah 10 km/jam
2. Pengemudi harus memiliki SIM dan/atau SIO untuk alat
berat
3. Penggunaan sabuk pengaman.
4. Penggunaan helm standar bagi sepeda motor
5. Kebijakan No seat No ride (tidak boleh menumpang pada
alat berat, tidak boleh melebihi kapasitas didalam cabin)
8. AREA TERLARANG
Setiap Kontraktor TIDAK diperbolehkan untuk memasuki area terlarang tanpa persetujuan
dari Site Manager dan/atau Pengawas PT. X.
Bila ada pekerjaan diarea terlarang maka Project Engineer/ Supervisor PT. X yang akan
mengatur pekerjaan yang akan dilakukan oleh kontraktor di daerah tersebut.
Area terlarang seperti:
Genset
Gudang
Tanki-tanki
MCC Room
9. PERMIT SYSTEMS
1. Izin Kerja Umum Kontraktor
2. Izin Pemotongan, Pengelasan & Hotwork
3. Izin Masuk Ruang Tertutup
4. Izin By-Pass
5. Izin Kerja di Tempat Tinggi
6. Izin Penguncian/ Lock-out & Tag-out
7. Izin Pengendalian Bahan Kimia
8. Izin di Luar Jam Kerja
9. Izin Penggalian
10. Izin Pengangkatan Beban
9. PROSEDUR UMUM SISTEM PERIZINAN
1. Izin dibuat oleh supervisor yg bertanggung jawab . FORM harus DIISI LENGKAP dan tulis tangan
2. Supervisor melakukan inspeksi area kerja sebelum mengajukan izin ke Manager - Semua
peralatan telah disipakan dan tindakan pencegahan telah dilaksanakan.
3. Manager terkait harus melakukan inspeksi di lapangan sebelum izin ditandatangani
4. Pekerjaan dimulai setelah mendapat persetujuan dari Manager dan Safety PT. X atau pimpinan lebih
tinggi sesuai permit approval metric
5. Izin hanya berlaku untuk 8 jam. Kecuali izin by-pass berlaku selama pekerjaan, maksimal 7 hari
6. Lembar izin. harus ditempatkan di lokasi kerja yang dapat dilihat oleh orang yang lewat dan siap
diperiksa
7. Supervisor melakukan pemeriksaan akhir setelah pekerjaan selesai dilakukan - Semua peralatan
dikembalikan pada tempatnya, housekeeping telah dilaksanakan dan tempat kerja telah aman
8. Pekerjaan tidak dapat dimulai TANPA Izin/permit
9. PERMIT APPROVAL METRIC
Permit Approval Metric
Secondary Approval (back-
No Permit Description Criteria Primary Approval
up)
1 General Work All EHS Manager Construction Manager
2 Construction Manager or
< 5m EHS Manager
Project Manager
Elevated Work ( > 1.24m) ≥ 5m, <10m (*) Construction Manager Project Manager
Construction Manager and
≥ 10m (*) Project Manager
EHS Manager
3 Construction Manager or
< 2m EHS Manager
Excavation Project Manager
≥ 2m (*) Construction Manager Project Manager
4
inside workshop not required not required
Construction Manager or
Hot Work, Cutting and Welding production floor EHS Manager
Project Manager
in an elevated work
Construction Manager EHS Manager
(*)
5 Lifting All EHS Manager Construction Manager
6 Chemical Handling All EHS Manager Construction Manager
7 Confined Space Entry All EHS Manager Construction Manager
8 Lock Out & Tag Out All EHS Manager Construction Manager
9 Bypass System All (*) Construction Manager EHS Manager
9.1. IZIN PEMOTONGAN DAN
PENGELASAN
1. Housekeeping harus dilaksanakan sebelum Pekerjaan dimulai
2. Bahan Mudah terbakar telah dijauhkan dari tempat kerja panas, sejauh min. 15 m
3. APAR dan selang air harus tersedia
4. APD lengkap sesuai pekerjaan (sarung tangan kulit, welding shield, welding jacket/apron)
5. Silinder gas oksigen-LPG/acetylene harus selalu terikat erat, didirikan, aman pada tempat/balok
tetap, terpasang regulator, flash back arrestor, dan clamp pada setiap sambungan.
6. Peralatan las, dan peralatan kerja panas (seperti grinda, bor) dalam kondisi baik dan layak pakai .
Kabel tanpa socket Sambungan tidak aman Grinda tanpa cover Oxy-LPG yang aman
9.2. MEMASUKI RUANG TERTUTUP
a. Kategori ruang tertutup/ terbatas adalah: cukup luas untuk dimasuki seluruh tubuh, mempunyai jalan
masuk atau keluar terbatas, tdk dirancang untuk kerja secara terus-menerus.
b. Verifikasi atmosfir: dibutuhkan temperatur (<37oC), tingkat Oksigen (19.5 – 23.5%), gas mudah terbakar/
CH4 (LEL <10%), Karbon monoksida (CO <30 ppm), gas beracun (H2S < 10 %). Tidak boleh masuk jika
kondisi tidak aman.
c. Minimal ada 3 petugas dalam pekerjaan ini yaitu petugas masuk, jaga di luar, dan supervisor. Masing-
masing harus mengetahui tanggungjawabnya
d. Peralatan yang perlu: gas detector, blower, tali tambang dan harness, 24 V DC lamp, dll)
e. Untuk pengelasan dalam ruang tertutup, izin pemotongan dan pengelasan juga diperlukan dan ventilasi
serta penerangan yang memadai harus disediakan.
9.3. IJIN LOCK OUT &TAG OUT
Lock out dan Tag out berlaku pada semi pekerjaan yang mempunyai energi seperti pompa, motor, agitator, alat
pencampur, pipa uap, konveyor, sabuk pendorong dan sebagainya
Pada saat kerja yang perlu Lock out (Electrician) semua pekerja yang terlibat harus memastikan peralatan pada
panel MCC dan memasang gemboknya. Petugas yang menggembok yang harus menyimpan kuncinya.
Prosedur lock-out diselesaikan jika gembok dan tag telah ditempatkan dan sistem diperiksa dengan uji coba start.
PEKERJAAN TIDAK BOLEH DIMULAI SEBELUM PROSEDUR INI DILAKUKAN.
Kontraktor harus memberitahu atasannya/Project Engineer jika pekerjaan selesai. untuk pembukaan lock (gembok)
dan melakukan uji coba kerja peralatan. Izin pembukaan lock out harus diarsipkan sebelum membuka lock lainnya.
Harus diterapkan aturan satu gembok-satu kunci (one lock – one key). Tidak diizinkan memiliki dan
menggunakan lebih dari satu (1) kunci pada satu (1) gembok.
9.4. IZIN BEKERJA DI KETINGGIAN
Izin ini diperlukan untuk pekerjaan yang dilakukan setinggi 4 kaki (1,24 m) atau lebih dari lantai, pekerjaan
di atas kereta rel atau truk, pekerjaan di atas atap, penggunaan platform portabel, tangga atau lori dan
pekerjaan di atas peralatan atau dekat peralatan kerja berbahaya (empat kaki atau lebih dari permukaan).
Semua pekerjaan lebih dari 1,24 m harus mendapatkan izin dari manager atau pimpinan lebih tinggi
sebelum melakukan pekerjaan tersebut
SALAH
9.4. IJIN BEKERJA DI KETINGGIAN
Persyaratan Umum
Tangga , perancah, Harness, lantai plat sudah di inspeksi dan di setujui untuk di pakai.
Tempat cantolan / life line sudah di periksa dan kuat (2.2 ton)
Areal dibawah kerja tinggi sudah di bersih, barricade dan materi mudah terbakar sudah di pindah
Plank kayu sudah dikat dengan perancah, Perancah sudah diikat dengan structure
6ft. (1.8m)
Panjang Lanyard’
3.5ft. (1.1m)
Jarak Perlambatan
6ft. (1.8m)
Tinggi badan Pekerja
3ft. (.9m)
Safety Factor
9.5. IJIN BY-PASS
Izin ini berlaku jika bagi By-Pass semua alat keselamatan kritis, kerusakan sistem perlindung
kebakaran, operasi tanpa kontrol debu, dan manajemen perubahan.
Contoh; By-pass safety valve, proximity, interlock, kerusakan hydrant pemadam kebakaran.
Izin ini disetujui oleh Manager Proyek/ Konstruksi.
Segera buat laporan awal dan kirim ke manager lini kurang dari 8
jam.