PERSEKUTUAN2022

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 41

AKUNTANSI KEUANGAN

LANJUTAN I
Dr. SUKIRANTO,M.Ak.CMA, CAP
Hp. 082299803804
Email : padmowidjoyo@gmail.com
PERSEKUTUAN
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
DEFINISI :

1. Persekutuan adalah perikatan antara dua orang atau lebih untuk


menjalankan bisnis sebagai pemilik bersama dengan tujuan
mendapatkan laba

2. Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang


atau lebih, mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke
dalam Persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan atau manfaat karenanya.
Pengeritian Persekutuan
ISI PERJANJIAN PERSEKUTUAN MELIPUTI :

1. Ketentuan Mengenai Persekutuan (nama,Lokasi, Tanggal Pembentukan dan Sifat


Persekutuan)
2. Ketentuan mengenai Sekutu ( Nama, alamat, hak dan kewajiban)
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan
4. Ketentuan pembagian laba/rugi Persekutuan
Unsur Pokok Persekutuan :
a. Gabungan atau asosiasi para sekutu
(Orang / Badan Usaha)
b. Pemilikan dan pengelolaan bersama.
c. Tujuan untuk mencari laba.
PERSEKUTUAN – PROSES PEMBENTUKAN, KEGIATAN
OPERASIONAL DAN PEMBUBARAN

Menurut jenis kepemilikan, organisasi usaha


dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Badan Usaha perseorangan
2. Badan Usaha Persekutuan
3. Badan Usaha Perseroan
KHARAKTERISTIK PERSEKUTUAN :

1. Perjanjian / kontrak tertulis (Partnership Agreement)


2. Masa hidup / umur yang terbatas (Limited Life)
3. Kewajiban / hutang bersama (Unlimited Liability)
4. Pemilikan Aktiva / Assets bersama (Co Ownership of
Property)
5. Tidak ada Pajak Penghasilan (PPh) – No Partnership
Income Tax
6. Akun Modal untuk Sekutu
Keuntungan dan Kerugian Persekutuan
Keuntungan Persekutuan Kerugian Persekutuan

1. Modal lebih besar 1. Hubungan antar sekutu mudah


retak
2. Sekutu bekerja sama, hasil yg 2. Hutang bersama dan hutang
diperoleh lebih besar diban- tak terbatas dapat menimbulkan
dingkan jika dilakukan sendiri. kewajiban pribadi bagi masing-
masing sekutu
3. Menghimpun keahlian 3. Perjanjian persekutuan sulit
untuk dirumuskan

4. Tidak ada pajak utk perusahaan tp


utk pribadi
MACAM-MACAM BENTUK
PERSEKUTUAN :
a. Persekutuan Perdagangan (Treading Partnership)
b. Persekutuan Jasa (Non Trading Partnership)).
c. Persekutuan Umum / Firma (General Partnership).
d. Persekutuan Terbatas / Komanditer (Limited
Partnership)
e. Persekutuan Saham Patungan (Joint Stock Company)
CARA PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
a. Mendirikan persekutuan baru
b. Mengubah/menggabungkan perusahaan perseorangan
yang sudah berjalan/ada
c. Mengubah pemilikan perusahaan persekutuan yang
sudah ada
Contoh
• Alt dan Blu sepakat membentuk persekutuan,
berikut saldo Alt pd tanggal 31 Desember 2014
• Kas 3,000
• Persediaan 7,000
• Peralatan 20,000
» Akum Peny- perlatan 5,000
» Kewajiban 10,000
» Modal Alt 15,000
• Blue menyetor uang tunai $ 10,000 dan Usaha Alt di audit
ulang dan menunjukankan ada kewajiban $ 1,000 yg tidak
tercatat, serta persediaan dinilai sebesar $ 9,000 dan
peralatan memiliki nilai wajar $ 19,000
• Tentukan jurnal untuk mencatat penyetoran modal awal pd
pembukuan persekutuan?
1 Januari 2014
• Kas 13,000
• Persediaan 9,000
• Peralatan 19,000
Kewajiban 11,000
Modal Alt 20,000
Modal Blu 10,000
130000=(3000+10000),
11000=(10000+1000)
Pembentukan persekutuan AB dg penyetoran modal oleh Alt dan Blu
• Kalau blu melakukan penarikan kas untuk keperluan pribadi
sebesar $3,000 tgl 1 Mei 2014, maka jurnalnya

• Penarikan Blu(prive) $3,000


– Kas $3,000
• Jika Alt meminjamkan uang pada persekutuan senilai 4,000
pd tanggal 1 Juli 2014

• Kas $ 4,000
Pinjaman Alt $ 4,000

Mencatat pinjaman dari sekutu Alt


Contoh :
Tuan Ali , Tuan Badu dan Tuan Cory membentuk persekutuan .
Tuan Ali menyetor uang sebesar Rp. 15.000.000,-. Tuan Badu
menyerahkan barang dagangan bernilai Rp. 20.000.000,- Tuan Cory
menyumbangkan keahliannya di bidang Manajemen dan dinilai
kemampuannya seharga Rp 5.000.000

Jurnalnya :
Kas Rp 15.000.000,- -
Barang Dagangan 20.000.000,- -
Goodwill 5.000.000,- -
Modal Ali - Rp 15.000.000,-
Modal Badu -
20.000.000,-
Modal Cory -
5.000.000,-
ad. b. Menggabungkan perusahaan yang sudah ada
Masalah yang timbul :

1.   Penilaian aktiva bersih yang disetor


Dasarnya ~ Taksiran nilai pasar. ( Bila ada selisih
antara nilai buku dengan nilai pasar ~ hak pemilik
perusahaan yang digabung

2.   Penentuan modal masing-masing sekutu


Besarnya setoran modal = jumlah aktiva bersih yang
diserahkan setelah dinilai kembali

3.   Pembukuan/akuntansinya :
- Meneruskan/melanjutkan buku lama
- Menggunakan buku baru
Contoh soal
Mario mempunyai sebuah perusahaan dengan nama “kaya” mengadakan
perjanjian dengan tuan Doni dan Tuan Budi untuk mendirikan firma “sukses”.
Tuan Doni menyetorkan uang Rp. 35.000.000,-. Tuan Budi menyerahkan
barang dagangan Rp. 30.000.000,-. Mario menyerahkan perusahaannya
kecuali kas. Pada tanggal tersebut posisi keuangan perusahaan “kaya” sebagai
berikut : 
Perusahaan “kaya”
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Juli 2020

Kas 4.000.000,- Hutang lancar


180.000,-
Piutang dagang 200.000,-
Persed brg dagang 500.000,- Hutang jk.panjang 10.000.000,-
Aset lancar lain 250.000,-
Aset tetap 40.000.000,- Modal
Akum. Penyusutan (2.000.000,-) Modal Mario
38.000.000 32.770.000,-
42.950.000,-
42.950.000,-
Dalam perjanjian ditentukan :

1.   Piutang dagang Rp 20.000,- diperkirakan tak


dapat ditagih.
2.   Persediaan milik Mario dinilai Rp 400.000,-
dan milik Tuan Budi dinilai Rp 25.000.000,-
3.   Aktiva tetap nilai gantinya Rp 50.000.000,- dan
umurnya tetap.
4.   Kepada Mario diberikan Goodwill atas
reputasi perusahaannya dan dinilai sebesar
Rp 80.000,-.
1. Melanjutkan buku perusahaan lama (Mario)

a.   Mencatat penilaian kembali :


Aset tetap 10.000.000,- -
Goodwill 80.000,- -
Persediaan barang dagangan - Rp 100.000,-
Cad. Kerugian Piutang 20.000,-
Akum. Penyusuta n - 500.000,-
Modal Mario - 9.460.000,-
b.   Mencatat pengambilan kas oleh Mario
Prive Rp 4.000.000,- -
Kas - Rp 4.000.000,-
c.   Mencatat setoran Doni
Kas Rp 35.000.000,- -
Modal Doni - Rp 35.000.000,-
d.   Mencatat Setoran Budi
Persediaan Barang Dagangan Rp 25.000.000,- -
Modal Budi - Rp 25.000.000,-
2.   Membuka buku baru
a.   Mencatat kekayan bersih Mario sebagai setoran modalnya
Piutang Dagang Rp 200.000,- -
Persediaan barang dagangan 400.000,- -
Aseta lancar lainnya 250.000,- -
Aset tetap 50.000.000,- -
Goodwill 80.000,- -
Hutang lancar - Rp 180.000,-
Hutang Jangka Panjang - 10.000.000,-
Cad. Kerugian Piutang - 20.000,-
Akum. Penyusutan - 2.500.000,-
Modal Mario - 38.230.000,-
 
b.   Mencatat setoran Doni
Kas Rp 35.000.000,- -
Modal Doni - Rp 35.000.000,-
 
c. Mencatat Setoran Budi
Persediaan Barang dagangan Rp 25.000.000,- -
Modal Budi - Rp 25.000.000,-
Firma “sukses”
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Juli 2014
 

Kas Rp 35.000.000,- Hutang lancar Rp 180.000,-


Piutang dagang 200.000,- Hutang jk.panjang 10.000.000,
Cad. Kerugian Piutang (20.000,-)
Persed brg dagang 25.400.000,- Modal
Aset lancar lain 250.000,- Modal Mario 38.230.000,-
Aset tetap 50.000.000,- Modal Doni
35.000.000,-
Akum. Penyusutan (2.500.000,-) Modal Budi 25.000.000,-
Goodwill 80.000,-
---------------- ---------------
108.410.000,- 108.410.000,-
=========== ===========
Contoh:
Yoka menginvestasikan ke persekutuannya dengan Akbar dalam
sekutu pembuatan dan penjualan komputer khususnya software. yoka
menyetor uang ke sekutu sebesar Rp 20.000.000,- dengan piutang
dagang Rp 60.000.000,-, Persediaan Barang Dagangan sebesar Rp
140.000.000,- Peralatan Komputer Rp 800.000.000,- dan Hutang
Dagang sebesar Rp 170.000.000,- Penyisihan Piutang tak Tertagih Rp
10.000.000,- Akumulasi Penyusutan Rp 100.000.000,- Sedangkan
Akbar memiliki kas sebesar Rp 10.000.000,- dan program software
sebesar Rp 200.000.000,- Transaksi ini terjadi 1 Maret 2014
Setoran Ahmad

1 Maret
Kas Rp 20.000.000,-
Piutang Dagang Rp 60.000.000,-
Persediaan Rp 140.000.000,-
Peralatan Komputer Rp 800.000.000,-
Penyisihan Piutang TT Rp 10.000.000,-
Hutang Dagang Rp 170.000.000,-
Akumulasi Penyusutan Rp 100.000.000,-
Modal yoka Rp 740.000.000,-

Setoran Akbar
1 Maret
Kas Rp 10.000.000,-
Komputer software Rp 200.000.000,-
Modal Akbar Rp 210.000.000,-
Persekutuan A2
LAPORAN POSISI KEUANGAN
1 Maret 2014
(dalam ribuan)

Assets Liabilities

Kas Rp 30.000. Hutang Dagang Rp 170.000

Piutang Rp 60.000

Peny. P (Rp 10.000) Rp 50.000

Persediaan Rp 140.000 Modal

Peralatan K Rp 800.000 Modal Yoka Rp 740.000.

Ak. Peny ( Rp 100.000) Rp 700.000 Modal Akbar Rp 210.000

Komp Software Rp 200.000

TOTAL Rp 1.120.000 T O T A L Rp 1.120.000,-


PEMBAGIAN LABA RUGI PARA SEKUTU

a. Dibagi sama
b. Dibagi berdasarkan rasio
c.  Dibagi berdasarkan rasio modal
a. Laba-rugi dibagi sama

Firma MAN dengan modal sekutu Marni Rp


25.000.000,- Arif Rp 15.000.000 dan Norman Rp
50.000.000,- pada tanggal 1 Januari 2014. Firma MAN
membagi laba rugi sama rata. Pada tahun 2014
perusahaan menderita kerugian sebesar Rp
27.000,000,-.
Jurnal :
Modal Marni Rp 9.000.000,- -
Modal Arif Rp 9.000.000,- -
Modal Norman Rp 9.000.000,- -
Ikhtisar laba-rugi -Rp 27.000.000,-
b. Laba-rugi berdasarkan rasio
Pada contoh nomor 1. Pembagian laba rugi berdasarkan
rasio, Marni : Arif : Norman = 3 : 1: 5
Jurnal :
Modal Marni Rp 9.000.000,- -
Modal Arif Rp 3.000.000,- -
Modal Norman Rp 15.000.000,- -
Ikhtisar laba-rugi -Rp 27.000.000,-
Marni = 3/9 x Rp 27.000.000,-
Arif = 1/9 x Rp 27.000.000,-
Norman = 5/9 x Rp 27.000.000,-
c. Laba-rugi dibagi berdasarkan rasio
modal :
1. rasio modal awal pendirian
2. rasio modal awal tiap periode fiskal
3. rasio modal akhir tiap periode fiskal
4. rasio modal rata-rata untuk periode
fiskal
ad.1. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal awal pendirian
Firma KOTA didirikan pada tanggal 2 Januari 2013, dengan masing-
masing modal sekutu Karto Rp 10.000.000,-, Titin Rp 30.000.000,- dan
Amir Rp 40.000.000,-. Pada tahun 2013 Firma KOTA memperoleh laba
sebesar Rp 24.000.000,-.
Perbandingan modal awal Karto, Titin dan Amir = 1 : 3 : 4
Pembagian laba untuk sekutu :
Karto = 1/8 x Rp 24.000.000,-
Titin = 3/8 x Rp 24.000.000,-
Amir = 4/8 x Rp 24.000.000,-
Jurnal :
Ikhtisar laba-rugi Rp 24.000.000,-
Modal Karto Rp 3.000.000,-
Modal Titin Rp 9.000.000,-
Modal Amir Rp 12.000.000,-
ad.2. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal awal tiap periode fiskal
Dari soal di atas saldo awal tahun 2014 untuk Karto = Rp 13.000.000,-,
Titin Rp 39.000.000,- dan Amir Rp 52.000.000,- bila laba pada tahun
1998 sebesar Rp 52.000.000,-

Perbandingan modal awal tahun 1998 : Karto : Titin : Amir = 13 : 39 : 52


- Karto = 13 / 104 x Rp 52.000.000,-
- Titin = 39 / 104 x Rp 52.000.000,-
- Amir = 52 / 104 x Rp 52.000.000,-
Jurnal :
Ikhtisar laba-rugi Rp 52.000.000,-
Modal Karto Rp 6.500.000,-
Modal Titin Rp 19.500.000,-
Modal Amir Rp 26.000.000,-
ad.3. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal akhir tiap periode fiskal.
Sama dengan soal ad.2 di atas, tapi pada tahun 2014 sekutu Karto menyetor tambahan
modal sebesar Rp 9.000.000,- sekutu Titin mengambil prive Rp 5.000.000,- dan sekutu
Amir mengambil prive sebesar Rp 4.000.000,-.
Modal sekutu pada akhir tahun 1998 :
- Karto = Rp 13.000.000,- + Rp 9.000.000,- = Rp 22.000.000,-
- Titin = Rp 39.000.000,- - Rp 5.000.000,- = Rp 34.000.000,-
- Amir = Rp 52.000.000,- - Rp 4.000.000,- = Rp 48.000.000,-
Perbandingan modal berdasarkan saldo akhirnya = Karto:Titin:Amir = 22 : 34 : 48
- Karto = 22 / 104 x Rp 52.000.000,-
- Titin = 34 / 104 x Rp 52.000.000,-
- Amir = 48 / 104 x Rp 52.000.00,-
Jurnal :
Ikhtisar laba-rugi Rp 52.000.000,-
Modal Karto Rp 11.000.000,-
Modal Titin Rp 17.000.000,-
Modal Amir Rp 24.000.000,-
ad.4. Laba rugi dibagi menurut rasio modal rata-rata periode fiskal :
Firma Zani membagi laba-rugi berdasarkan perbandingan saldo modal rata-
rata periode fiskal. Perkiraan buku besar modal sekutu terdiri dari :

Modal Zali

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo D / K

    (Rp) (Rp) (Rp)

1/1 - 06 saldo - - (30.000.000,-)

1/4 - 06 investasi - 3.000.000,- (33.000.000,-)

  1/9 - 06 investasi - 4.500.000,- (37.500.000,-)


Modal Nia
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo D / K
    (Rp) (Rp) (Rp)
1/1 - 06 saldo -
7.500.000,- - (40.000.000,-)
1/5 - 06 penarikan 6.000.000,- - (32.500.000,-)
1/8 - 06 penarikan - (26.500.000,-)
1/11 -06 investasi - 12.000.000,- (38.500.000,-)
Pada tahun 2014 Firma Zani memperoleh laba sebesar Rp
81.900.000,-
Perhitungan modal rata-rata :

Nama Sekutu Tanggal Saldo Bulan Jumlah

Zali 1/1 - 06 Rp 30.000.000 3 Rp 90.000.000,-


  1/4 - 06 33.000.000 5 165.000.000,-
  1/9 - 06 37.500.000 4 150.000.000,-
      12 Rp 405.000.000
Nia 1/1 - 06 Rp 40.000.000 4 Rp 160.000.000,-
  1/5 - 06 32.500.000 3 97.500.000,-
  1/8 - 06 26.500.000 3 79.500.000,-
  1/11 - 06 38.500.000 2 77.000.000,-
    12 Rp 414.000.000
Perbandingan modal rata-rata =
Zali : Nia = 405 : 414

Bagian laba untuk sekutu =


- Zali = 405 / 819 x Rp 81.900.000,-
- Nia = 414 / 819 x Rp 81.900.000,-
Jurnal :
Ikhtisar laba-rugi Rp 81.900.000,-
Modal Zali Rp 40.500.000,-
Modal Nia Rp 41.400.000,-
Metode lainnya untuk pembagian laba
rugi persekutuan
1. Laba rugi dibagi berdasarkan gaji dan bunga
kepada sekutu
2. Laba rugi dibagi berdasarkan bonus kepada
sekutu
3. Laba rugi dibagi dengan dasar majemuk
4. Laba rugi dibagi dengan metode alokasi laba
khusus lainnya
Contoh:
Clark dan Lana membentuk sekutu untuk eksplorasi
minyak.
Dengan modal masing-masing sebesar US$ 8.000 dan US$
10.000. Berdasarkan penjanjian sekutu, maka:
Clark akan dibayar gajinya sebesar US$ 4.300,- sedang
Lana sebesar US$ 3.500,-
Setelah gaji dibagi maka tiap sekutu akan memperoleh
bunga 8% dari setoran modal awal.
Jika ada sisa laba maka akan dibagi dua.
Laba sekutu yang akan dibagi sebesar US$ 9600
Perhitungan pembagian laba persekutuan Clark dan Lana

Perkiraan Clark Lana Total


Total laba US$ 9.600,-
- Pembayaran gaji US$ 4.300,- US$ 3.500
Total US$ 7.800,-
Sisa Laba US$ 1.800,-
- Clark (US$ 8.000 X 8%) US$ 640,-
Lana (US$ 10.000X 8%) US$ 800,-
Total US$ 1.440,-
Sisa Laba US$ 360,-
Sisa Dibagi rata US$ 180 US$ 180 US$ 360,-
0
Laba yg dibagi untuk Clark & US$ 5.120,- US$4.480,- US$ 9.600,-
Lana
Ayat jurnal penutupnya:
31 Des
Ikhtisar Laba Rugi US$ 9.600,-
Modal Clark US$ 5.120,-
Modal Lana US$ 4.480,-
Latihan
• Perjanjian persekutuan antara jon dan pete
menyatakan:
1. Masing-masing sekutu akan mendapatkan 8 %
dari rata-rata saldo modal
2. Jon dan pete akan mendapatkan gaji masing-
masing 35,000 dan 25,000
3. Sisa laba atau rugi akan dibagi dengan rasio jon :
pete = 60 : 40
4. Saldo rata-rata modal jon $100,000 dan Pete $
60,000.
Buatlah pembagian laba jika diketahui laba
persekutuan; a.$ 100,000 b. $ 40,000
Latihan
• Left dan Right sekutu dengan saldo modal th 2006 sbb:

Modal Left Modal Right


28/8 6,000 1/1 30,000 5/3 9,000 1/1 50,000
3/4 8,000 6/7 7,000
31/10 6,000 7/10 5,000

Jika laba persekutuan tahun ini $ 50,000, dg perjanjian masing-2


sekutu akan mendapat gaji 8 % atas saldo modal rata-rata, sisa laba
rugi di bagi sama rata, tentukan pembagian laba tersebut?

Anda mungkin juga menyukai