Mekanisme Dan Prosedur Operasional Standar (Pos) Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Dan Madrasah TAHUN 2021

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

MEKANISME DAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PELAKSANAAN AKREDITASI
SEKOLAH DAN MADRASAH
TAHUN 2021
1. Menjelaskan mekanisme dan prosedur
operasional standar pelaksanaan
akreditasi.

2. Menjelaskan langkah-langkah POS


TUJUA
N
3. Menjelaskan peran, tugas, fungsi,
tanggung jawab dan wewenang pihak-
pihak yang terkait dengan akreditasi.

4. Menjamin obyektivitas dan standarisasi


pelaksanaan, kinerja dan hasil akreditasi.
EMPAT PILAR AKREDITASI BERMUTU

HASIL
PERANGKAT MANAJEMEN
ASESOR YANG AKREDITASI
YANG YANG
BERMUTU YANG
BERMUTU BERMUTU
BERMUTU
MEKANISME AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

1
2

3
4
5
6 8
7
8 LANGKAH AKREDITASI
SEKOLAH/MADRASAH
Asesor terlibat
1 2 3
Sosialisasi IASP dan Asesmen Kecukupan Visitasi Ke
Pelaksanaan Akreditasi Sasaran Akreditasi Sekolah/Madrasah

Asesor terlibat
4 6
Verifikasi Hasil
5 Validasi & Penetapan Hasil dan
Validasi Proses dan
Hasil Visitasi Penyusunan Rekomendasi Akreditasi
Rekomendasi

7 8
Pengumuman Penerbitan Sertifikat
Hasil Akreditasi Akreditasi & Rekomendasi
LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan
akreditasi yang
bervariasi
mengakibatkan
perbedaan proses dan
hasil sehingga tidak
menggambarkan
pencapaian standar yang
objektif

Prosedur
Operasional Standar
(POS) Pelaksanaan
Akreditasi 2021
terdiri atas 8
(delapan) langkah.
Diperlukan standar,
mekanisme, dan proses
akreditasi yang baku
sehingga secara normatif
dapat menjadi pedoman
dalam sistem
penyelenggaraan
akreditasi bermutu guna
menjamin pendidikan
bermutu
RINCIAN UNSUR-UNSUR POS

• Menjelaskan latar belakang perlunya


RASIONAL langkah kegiatan dilaksanakan

TUJUAN • Menjelaskan arah pelaksanaan kegiatan

RUANG • Menjelaskan cakupan kegiatan


LINGKUP

WAKTU & • Menjelaskan lama, tenggat waktu dan


TEMPAT tempat pelaksanaan kegiatan
RINCIAN UNSUR-UNSUR POS (Lanjutan)

• Menjelaskan pihak-pihak yang terlibat


TANGGUNG JAWAB & dalam pelaksanaan kegiatan beserta
WEWENANG tugas, peran, fungsi, tanggung jawab dan
wewenangnya

• Menguraikan urutan langkah


LANGKAH KEGIATAN
pelaksanaan kegiatan

DOKUMEN YANG • Menjelaskan tentang dokumen yang


DIPERLUKAN diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan

• Menjelaskan produk dan keluaran


HASIL
pelaksanaan kegiatan
ALUR PROSES AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

1
2

3
4
5
6 8
7 Contoh
Langkah 3
LANGKAH KE-1
1 SOSIALISASI INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN
PENDIDIKAN (IASP) DAN PELAKSANAAN
BAN-S/M Provinsi
1. Ketua BAN-S/M Provinsi mengundang anggota BAN-S/M Provinsi, Disdik Provinsi, Kanwil Kemenag,
Disdik Kabupaten/Kota, Kankemenag, KPA-S/M, dan sekolah/madrasah sasaran visitasi untuk mengikuti
sosialisasi akreditasi.
2. BAN-S/M Provinsi menginformasikan kuota sekolah/madrasah yang akan dibiayai dari APBN dan daftar
sekolah/madrasah yang sudah menjadi sasaran visitasi.BAN-S/M Provinsi menetapkan jadwal tahapan
proses akreditasi dan batas akhir waktu setiap periode penetapan hasil akreditasi selama tahun berjalan
dengan memperhatikan kuota sasaran visitasi.
Sekolah/Madrasah
3. Sekolah/madrasah mengunduh IASP2020 dari situs web BAN-S/M, mempelajarinya kemudian
menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk akreditasi.
4. Sekolah/madrasah melakukan pengisian Data Isian Akreditasi (DIA) melalui Sispena-S/M, termasuk
mengunggah dokumen yang diperlukan.

KEMBALI
LANGKAH KE-2
2 ASESMEN KECUKUPAN
SASARAN VISITASI DAN PENUGASAN ASESOR

1. Badan • a. Ketua BAN-S/M Provinsi menugaskan tim asesor untuk melakukan asesmen kecukupan. Setiap

Akreditasi sekolah/madrasah dilakukan asesmen kecukupan oleh 2 (dua) orang tim asesor.
• b. Ketua BAN-S/M Provinsi bersama anggota BAN S/M Provinsi mengelola kegiatan asesmen kecukupan dengan
menugaskan tim asesor untuk: (1) melakukan asesmen indikator pemenuhan mutlak, indikator pemenuhan relatif,

Nasional hasil pengisian DIA dan kelengkapan dokumen yang diunggah oleh sekolah/madrasah melalui Sispena-S/M; dan (2)
menampilkan dan menelaah rekap hasil asesmen kecukupan.
• c. BAN-S/M Provinsi menetapkan sekolah/madrasah yang akan divisitasi.

Sekolah/Madrasah • d. BAN-S/M Provinsi menugaskan seorang ketua tim asesor dan seorang anggota untuk melaksanakan visitasi
pada sekolah/madrasah yang sebelumnya telah dilakukan asesmen kecukupan oleh yang bersangkutan.
• e. BAN-S/M Provinsi menyiapkan dokumen dan administrasi yang diperlukan oleh asesor.
Provinsi

• a. Asesor melakukan asesmen kecukupan sekolah/madrasah


melalui Sispena-S/M. Setiap 1 (satu) satuan pendidikan
dilakukan asesmen oleh 2 (dua) orang asesor.
2. Asesor
• b. Asesor melaporkan hasil asesmen kecukupan kepada Ketua
BAN-S/M Provinsi.
KEMBALI
LANGKAH KE-3
3 VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
1. BAN-S/M Provinsi memantau pelaksanaan visitasi yang dilakukan oleh
asesor melalui Sispena-S/M.
2. Asesor
a. Melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah.
b. Memasukkan data hasil visitasi pada Sispena-S/M.
c. Mengisi berita acara pelaksanaan visitasi dan menandatangani secara digital
pada Sispena-S/M.
d. Melaporkan hasil visitasi kepada BAN-S/M Provinsi melalui Sispena-S/M. Tidak
perlu salinan dokumen cetak.
e. Menyusun rekomendasi untuk sekolah/madrasah melalui Sispena-S/M.

3. Kepala Sekolah/Madrasah
f. Menerima asesor dalam melaksanakan visitasi.
g. Menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai bukti fisik.
h. Memberi kesempatan asesor bertanya kepada warga sekolah/madrasah sesuai
dengan pilihan asesor.
i. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi dan menandatanganinya secara digital
melalui Sispena-S/M.
j. Mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya secara digital
melalui Sispena-S/M. KEMBALI
LANGKAH KE-4
4 VALIDASI DAN VERIFIKASI HASIL VISITASI

1. BAN-S/M Provinsi

• Ketua BAN-S/M Provinsi menetapkan dan menugaskan Tim Validasi dan Verifikasi Hasil Visitasi.
• Mengoordinasikan kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi.
• Menjamin kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.
• Ketua BAN-S/M Provinsi menyetujui hasil validasi dan verifikasi hasil visitasi.

2. Tim Sekretariat BAN-S/M Provinsi

• Menyiapkan data hasil visitasi asesor.


• Menyiapkan seluruh format validasi dan verifikasi yang diperlukan.
• Merekap hasil akhir kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi.

3. Asesor

Asesor melaksanakan kegiatan kegiatan validasi dan verifikasi hasil visitasi secara tepat waktu dan sesuai
dengan ketentuan. Setiap satu satuan pendidikan divalidasi oleh 2 (dua) orang asesor.
KEMBALI
LANGKAH KE-5
5 VERIFIKASI HASIL VALIDASI DAN PENYUSUNAN
REKOMENDASI
1. BAN-S/M
 Mengikuti secara daring atau luring proses verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi.

2. BAN-S/M Provinsi
a. Menyiapkan dokumen hasil validasi.
b. Melaksanakan proses verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi bersama anggota BAN-
S/M.

3. Tim Ahli/Sekretariat BAN-S/M.


c. Memeriksa data hasil validasi dan verifikasi yang disiapkan oleh Tim Sekretariat BAN-S/M Provinsi.
d. Memastikan data yang telah diverifikasi bisa masuk pada tahap pleno penetapan hasil akreditasi.

4. Tim Sekretariat BAN-S/M Provinsi.


e. Menyiapkan data hasil validasi dan verifikasi hasil visitasi yang dilakukan asesor.
f. Menyiapkan seluruh format verifikasi yang diperlukan.
g. Merekap hasil verifikasi hasil validasi.

KEMBALI
LANGKAH KE-6
6 PENETAPAN HASIL DAN REKOMENDASI AKREDITASI
1. BAN-S/M
a. Melakukan rapat pleno dalam rangka penetapan hasil dan rekomendasi akreditasi.
b. Satu anggota BAN-S/M yang menghadiri verifikasi hasil validasi dan penyusunan
rekomendasi di BAN-S/M Provinsi harus menyampaikan hasilnya pada pleno BAN-
S/M.
c. Menandatangani berita acara rapat pleno penetapan hasil dan rekomendasi
akreditasi.

2. Tim Ahli/Sekretariat BAN-S/M


d. Menyiapkan dokumen hasil verifikasi dan rekomendasi.
e. Menyiapkan format berita acara rapat pleno penetapan hasil dan rekomendasi
akreditasi.
f. Menyiapkan format surat keputusan penetapan hasil dan rekomendasi akreditasi.
g. Menyiapkan dokumen rekomendasi tindak lanjut hasil akreditasi sekolah/madrasah
h. Menyampaikan dokumen rapat pleno penetapan hasil akreditasi kepada sekretariat
BAN-S/M.

KEMBALI
LANGKAH KE-7
7 PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI
1. BAN-S/M
a. Mengumumkan hasil akreditasi di situs web BAN-S/M 3 (tiga) hari setelah
penetapan hasil akreditasi.
b. Melaksanakan sosialisasi hasil akreditasi.
c. Memantau proses pengaduan/keberatan dari sekolah/madrasah dan
masyarakat terkait hasil akreditasi.

2. BAN-S/M Provinsi
d. Melaksanakan sosialisasi hasil akreditasi.
e. Menerima dan menindaklanjuti pengaduan/keberatan dari
sekolah/madrasah dan masyarakat terkait hasil akreditasi.
f. Melaporkan tindak lanjut pengaduan/keberatan dan rekomendasi kepada
BAN-S/M.

KEMBALI
8 LANGKAH KE-8
PENERBITAN SERTIFIKAT AKREDITASI DAN REKOMENDASI

1. BAN-S/M
a. Menyediakan sertifikat akreditasi elektronik dalam Sispena-S/M.
b. Menyediakan data dan hasil akreditasi sekolah/madrasah.
c. Menyediakan rekomendasi tindak lanjut hasil akreditasi.

2. Sekolah/Madrasah
 Mencetak sertifikat akreditasi elektronik dan rekomendasi melalui Sispena-
S/M.

Go to
CONTOH
LANGKAH

3 Contoh Prosedur Operasional Standar (POS)


Pelaksanaan Akreditasi S/M Tahun 2021
-------------------------------------------

Langkah 3

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
CONTOH
LANGKAH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH

3 Tujuan

Mendapatkan data dan informasi tentang kondisi


objektif sekolah/madrasah untuk menentukan status
dan peringkat akreditasi.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup Visitasi ke Sekolah/Madrasah adalah:
(1) BAN-S/M Provinsi, (2) asesor, dan (3)
sekolah/madrasah.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Tanggung-Jawab dan Wewenang


1. BAN-S/M Provinsi memantau pelaksanaan visitasi yang dilakukan
oleh asesor melalui Sispena-S/M.
2. Asesor
a. Melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah.
b. Memasukkan data hasil visitasi pada Sispena-S/M.
c. Mengisi berita acara pelaksanaan visitasi dan menandatangani secara digital pada Sispena-
S/M.
d. Melaporkan hasil visitasi kepada BAN-S/M Provinsi melalui Sispena-S/M. Tidak perlu
salinan dokumen cetak.
e. Menyusun rekomendasi untuk sekolah/madrasah melalui Sispena-S/M.
3. Kepala Sekolah/Madrasah
a. Menerima asesor dalam melaksanakan visitasi.
b. Menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai bukti fisik.
c. Memberi kesempatan asesor bertanya kepada warga sekolah/madrasah sesuai dengan pilihan asesor.
d. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi dan menandatanganinya secara digital melalui Sispena-S/M.
e. Mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya secara digital melalui Sispena-S/M.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Langkah Kegiatan (Visitasi Luring)


a. Asesor menerima surat tugas dan dokumen yang diperlukan.
b. Masing-masing asesor mengisi pakta integritas dan menandatangani secara digital
pada aplikasi Sispena-S/M. (Format 3.1).
c. Asesor menelaah dan mempelajari indikator pemenuhan mutlak, indikator pemenuhan
relatif, DIA, dan dokumen sekolah/madrasah yang akan divisitasi melalui aplikasi
Sispena-S/M.
d. Asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah.
e. Asesor menunjukkan surat tugas asesor kepada Kepala Sekolah/Madrasah.
f. Sekolah/madrasah menjelaskan profil sekolah/madrasah kepada asesor.
g. Asesor mengobservasi situasi sekolah/madrasah, melakukan pengkajian dokumen
tertulis maupun foto kegiatan-kegiatan, menyebarkan angket, dan mewawancarai
responden.
h. Asesor mengunggah foto sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah/madrasah
sebagai bagian laporan pada Sispena-S/M
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Langkah Kegiatan (Visitasi Luring)

i. Asesor melakukan verifikasi, validasi, klarifikasi, dan penilaian kinerja sesuai


IASP2020 berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, angket dan
dokumen sekolah/madrasah.
j. Masing-masing asesor melakukan penilaian secara independen terhadap kinerja
sekolah/madrasah secara menyeluruh.
k. Tim asesor mendiskusikan temuan hasil visitasi.
l. Asesor menyampaikan temuan hasil visitasi kepada sekolah/madrasah namun tidak
memberi tahu hasil penilaian asesor.
m. Masing-masing asesor mengisi nilai visitasi individu secara independen.
n. Tim asesor menyepakati nilai kelompok untuk setiap butir. Ketua tim asesor mengisi
nilai kelompok melalui Sispena-S/M.
o. Tim asesor menyusun rekomendasi hasil visitasi setiap sekolah/madrasah. Ketua tim
asesor menginputnya pada aplikasi Sispena-S/M.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Langkah Kegiatan (Visitasi Luring)

p. Ketua tim asesor mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi melalui Sispena-S/M dan
ditandatangani secara digital oleh kedua asesor dan kepala sekolah/madrasah pada aplikasi
Sispena-S/M. (Format 3.2).
q. Tim Asesor mengunggah foto dokumentasi hasil visitasi berupa: a) 4 (empat) foto sarana dan
prasarana; b) 4 (empat) foto kegiatan sekolah/madrasah; c) 1 (satu) foto kegiatan temu awal, dan
d) 1 (satu) foto kegiatan temu akhir, pada aplikasi Sispena-S/M.
r. Kepala sekolah/madrasah mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya secara
digital melalui aplikasi Sispena-S/M. Kartu Kendali dapat diisi oleh kepala sekolah/madrasah
setelah tim asesor menyelesaikan penilaian di Sispena-S/M. Kartu Kendali tidak perlu dikirim ke
BAN-S/M atau BAN-S/M Provinsi dalam bentuk salinan cetak (Format 3.3).
s. Tim asesor menyampaikan laporan visitasi ke BAN-S/M Provinsi melalui aplikasi Sispena-S/M.
t. BAN-S/M Provinsi melakukan pengecekan kelengkapan laporan visitasi dan rekomendasi melalui
aplikasi Sispena-S/M (Format 3.4).
u. BAN-S/M Provinsi mengecek Kartu Kendali Proses Visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)


• Visitasi ini dilakukan melalui video conference dengan aplikasi zoomMeeting, googleMeet,
WhatsApp, Skype, MS-Team, Telegram, BIP, dan sejenisnya sehingga asesor dapat
berkomunikasi secara langsung dengan warga sekolah/madrasah.
• Kegiatan visitasi daring ini direkam oleh BAN-S/M Provinsi atau asesor yang bertugas di
setiap sekolah/madrasah.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)


a. Asesor menerima surat tugas dan dokumen yang diperlukan.
b. Masing-masing asesor mengisi pakta integritas dan menandatangani secara digital pada
aplikasi Sispena-S/M. (Format 3.1).
c. Asesor menelaah dan mempelajari indikator pemenuhan mutlak, indikator pemenuhan
relatif, DIA, dan dokumen sekolah/madrasah yang akan divisitasi melalui aplikasi
Sispena-S/M.
d. Asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah secara daring.
e. Asesor mengirimkan surat tugas dalam bentuk salinan digital kepada kepala
sekolah/madrasah melalui surel, WA, dan sejenisnya.
f. Asesor mendokumentasikan tangkapan layar (screen shoot) proses visitasi daring
sebagai bagian laporan.
g. Sekolah/madrasah menjelaskan profil sekolah/madrasah kepada asesor.
h. Asesor mengobservasi situasi sekolah/madrasah, melakukan pengkajian dokumen
tertulis maupun foto kegiatan-kegiatan, menyebarkan angket, dan mewawancarai
responden.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3
Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)
i. Masing-masing asesor memilih minimal 2 (dua) kelas yang berbeda untuk diobservasi
secara daring.
j. Asesor mengunggah foto sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah/madrasah
sebagai bagian laporan pada Sispena-S/M.
k. Asesor melakukan verifikasi, validasi, klarifikasi, dan penilaian kinerja sesuai IASP2020
berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, angket dan dokumen
sekolah/madrasah.
l. Masing-masing asesor melakukan penilaian secara independen terhadap kinerja
sekolah/madrasah secara menyeluruh.
m. Tim asesor mendiskusikan temuan hasil visitasi.
n. Asesor menyampaikan temuan hasil visitasi kepada sekolah/madrasah namun tidak
memberi tahu hasil penilaian asesor.
o. Masing-masing asesor mengisi nilai visitasi individu secara independen.
p. Tim asesor menyepakati nilai kelompok untuk setiap butir. Ketua tim asesor mengisi nilai
kelompok melalui Sispena-S/M.
q. Tim asesor menyusun rekomendasi hasil visitasi setiap sekolah/madrasah. Ketua tim asesor
menginputnya pada aplikasi Sispena-S/M.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3
Langkah Kegiatan (Visitasi Daring)

r. Ketua tim asesor mengisi Berita Acara Pelaksanaan Visitasi melalui Sispena-S/M dan
ditandatangani secara digital oleh kedua asesor dan kepala sekolah/madrasah pada aplikasi Sispena-
S/M. (Format 3.2).
s. Tim Asesor mengunggah foto dokumentasi hasil visitasi berupa: a) 4 (empat) foto sarana dan
prasarana; b) 4 (empat) foto kegiatan sekolah/madrasah; c) 1 (satu) foto kegiatan temu awal, dan d)
1 (satu) foto kegiatan temu akhir, pada aplikasi Sispena-S/M.
t. Kepala sekolah/madrasah mengisi Kartu Kendali Proses Visitasi dan menandatanganinya secara
digital melalui aplikasi Sispena-S/M. Kartu Kendali dapat diisi oleh kepala sekolah/madrasah
setelah tim asesor menyelesaikan penilaian di Sispena-S/M. Kartu Kendali tidak perlu dikirim ke
BAN-S/M atau BAN-S/M Provinsi dalam bentuk salinan cetak (Format 3.3).
u. Tim asesor menyampaikan laporan visitasi ke BAN-S/M Provinsi melalui aplikasi Sispena-S/M.
v. BAN-S/M Provinsi melakukan pengecekan kelengkapan laporan visitasi dan rekomendasi melalui
aplikasi Sispena-S/M (Format 3.4).
w. BAN-S/M Provinsi mengecek Kartu Kendali Proses Visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Waktu dan Tempat


1. Visitasi ke sekolah/madrasah dilaksanakan selama ………..hari dengan minimal …… jam per
hari secara luring atau daring.
2. Visitasi ke Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) yang
memiliki sampai dengan 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama …. hari, sedangkan
yang memiliki lebih dari 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama ………….hari.
3. Visitasi ke Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) satu atap yang memiliki 2 (dua) jenjang
pendidikan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dan 3 (tiga) jenjang pendidikan dilaksanakan
selama 4 (empat) hari.
4. Tim asesor menyelesaikan laporan hasil visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M, selambat-
lambatnya ……………………. setelah visitasi.

Dokumen yang Diperlukan


1. Surat tugas asesor.
2. Format Pakta Integritas Asesor.
3. Format Berita Acara Visitasi.
4. Format Laporan Individu dan Kelompok Asesor
5. Format Kartu Kendali.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 Waktu dan Tempat


1. Visitasi ke sekolah/madrasah dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan minimal 5 (lima) jam
per hari secara luring atau daring.
2. Visitasi ke Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) yang
memiliki sampai dengan 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama 2 (dua) hari,
sedangkan yang memiliki lebih dari 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama 3 (tiga)
hari.
3. Visitasi ke Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) satu atap yang memiliki 2 (dua) jenjang
pendidikan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dan 3 (tiga) jenjang pendidikan dilaksanakan
selama 4 (empat) hari.
4. Tim asesor menyelesaikan laporan hasil visitasi melalui aplikasi Sispena-S/M, selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah visitasi.

Dokumen yang Diperlukan


1. Surat tugas asesor.
2. Format Pakta Integritas Asesor.
3. Format Berita Acara Visitasi.
4. Format Laporan Individu dan Kelompok Asesor
5. Format Kartu Kendali.
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3 HASIL

1. Asesor
a. Pakta Integritas Asesor (Format 3.1)
b. Berita Acara Pelaksanaan Visitasi (Format 3.2)
c. Laporan Individu
d. Laporan Kelompok
e. Rekomendasi
f. Foto Visitasi

2. Sekolah/Madrasah
Kartu Kendali Proses Visitasi (Format 3.3)

3. BAN-S/M Provinsi
Kelengkapan Laporan visitasi (Format 3.4)
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3
CONTOH VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH
LANGKAH

3
TERIMA
KASIH

Badan Akreditasi Nasional


Sekolah/Madrasah

Anda mungkin juga menyukai