Studio Perancangan Arsitektur Bangunan Investasi: Hotel Bisnis
Studio Perancangan Arsitektur Bangunan Investasi: Hotel Bisnis
Studio Perancangan Arsitektur Bangunan Investasi: Hotel Bisnis
BANGUNAN INVESTASI
HOTEL BISNIS
PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH ACEH
2022
KONSEP
DASAR
A.Deskripsi proyek
B. LATAR BELAKANG
Hotel /ho·tel/ /hotél/ n bangunan berkamar banyak yang
disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat Wilayah Kota Banda Aceh terletak di ujung Barat Pulau
makan orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk Sumatra, memiliki tinggi daratan rata-rata 0,80 meter dari
akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi permukaan laut membentang di antara 05° 16' 15' – 05° 36' 16” LU
setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, dan 95° 16' 15”- 95° 22' 35” BT.
makan dan minum;
Berbagai terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Bisnis /bis·nis/ n usaha komersial dalam dunia perdagangan; Banda Aceh untuk dapat memperkenalkan Kota Banda Aceh
bidang usaha; usaha dagang: bekerja di bidang – terutama di bidang pariwisata & kebudayaan, industri, serta
kepariwisataan. perdagangan dan jasa kepada investor lokal maupun investor asing.
Sehingga dengan adanya kebijakan baru yang dilakukan oleh
Sumber Pemkot kota Banda Aceh berharap akan membuka peluang
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/27/150000569/ masuknya pengusaha dan wisatawan-wisatawan baik wisata asing
pengertian-hotel-dan-karakteristiknya?page=all maupun domestik yang bertujuan untuk berbisnis, berinvestasi serta
KESIMPULAN: berwisata di Kota Banda Aceh. Salah satunya yaitu dengan
pembangunan penginapan hotel bisnis.
Dari kedua definisi tersebut, bisa disimpulkan hotel
bisnis adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan Untuk mengantisipasi kedatangan pengunjung lokal dan
sebagai akomodasi untuk menginap orang -orang yang mancanegara ke kota Banda Aceh dengan berbagai tujuan dan
sedang dalam perjalanan untuk kegiatan usaha komersial. kepentingan seperti berwisata, berbisnis, menghadiri konferensi,
dan sebagainya, maka kota Banda Aceh memerlukan adanya
fasilitas pendukung untuk tempat tinggal nonpermanen selama
beberapa hari atau minggu, yaitu hotel bisnis.
C. MAKSUD PERANCANGAN
E. KARAKTERISTIK HOTEL BISNIS
Konsep perencanaan dan perancangan bangunan hotel bisnis dengan
pendekatan arsitektur modern yang mencakup aspek lokasi dan site hotel Lokasi Hotel Bisnis
bisnis yang dapat mewadahi segala aktivitasnya dalam program ruang yang
diharapkan bangunan tersebut dapat menjadi alternatif pilihan yang menarik
bagi tamu yang mempunyai tujuan bisnis dan pertemuan bisnis sekaligus lokasi dari hotel umumnya berada di pusat kota,
tempat rekreasi. khususnya di kawasan - kawasan pusat kegiatan
bisnis, perkantoran, perdagangan, serta perbelanjaan
.
.
KLASIFIKASI HOTEL BISNIS BINTANG 5
Definisi Hotel Bisnis mengacu pada Marlina Endy dalam bukunya Panduan Perancangan Bangunan Komersial (2008,
p.52), hotel bisnis merupakan hotel yang dirancang untuk mengakomodasi tamu yang mempunyai tujuan bisnis.
Lokasi
Lokasi hotel bisnis relatif berada di pusat kota, berdekatan dengan area perkantoran atau area perdagangan. Hotel
Bisnis dikenal juga dengan nama Commercial Hotel ataupun dengan nama City Hotel .
Hotel bintang 5
Klasifikasi hotel bintang 5 mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
Umum : Minimum seperti hotel bintang 4
Bedroom : Minimum mempunyai 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/kamar
Terdapat minimum empat kamar suite dengan luasan kamar 52 m2/kamar
Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai
Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom
Proyek
Sejenis
Shangri-La Hotel Jakarta Fasilitas Kamar Shangri-La Hotel
Surabaya saat ini memiliki kamar
Arsitek: Kanko Kikaku Sekkeisha Yozo Shibata
berjumlah 385, yang terdiri dari : 1.
Lokasi : Kota BNI, JL. Jend. Sudirman Kav. 1, Tanah Abang,
Jumlah kamar : 118 Kamar 103 Deluxe Twin
Tinggi bangunan : 115 Meter 2. 141 Deluxe King (termasuk 2 kamar
Awal pembangunan : 1991 handicapped)
3. 15 Executive Twin
4. 32 Executive King
5.14 Horizon Deluxe Twin
Berbicara soal kualitas dan fasilitas, hotel bisnis di Jakarta satu
ini tak perlu lagi diragukan. Ditambah lagi lokasi Shangri-La 6. 51 Horizon Deluxe King
Hotel Jakarta yang berada di kawasan Kota BNI di Jalan Jendral 7.11 Horizon Executive King
Sudirman membuatnya sangat strategis untuk menjangkau 8. 5 Horizon Suite
pusat-pusat bisnis dan perkantoran di Jakarta. 9. 5 Junior Suite
10. 10. 6 Resident Suite
11. 11. 1 Bali Suite
12. 12. 1 Surabaya Suit
KAMAR TIDUR
Tak hanya itu, hotel bisnis di Jakarta satu ini juga dekat dengan
berbagai sarana dan prasana publik lainnya seperti tempat makan,
supermarket, hingga pusat perbelanjaan. Berada dikawasan yang cukup
ramai, memenuhi kebutuhanmu selama menginap di hotel ini juga
menjadi sangat mudah.
Penerapan Tema
Bakrie Tower Bakrie Tower menghadirkan gedung perkantoran grade A+ dengan arsitektur twist style
yang unik, asimetris, dan artistik. Penggunaan kaca berwarna biru gelap menyerupai sisik membuat
fasade gedung ini terlihat sangat eksotis, dengan tampak depan yang lebar, tetapi ramping di
Bakrie Tower sampingnya. Bangunan ini terintegrasi dengan kompleks Rasuna Epicentrum, sebuah kawasan yang
mengaplikasikan konsep baru ‘integrated basement’, artinya seluruh basement saling berhubungan,
jadi jika terjadi kemacetan di satu kawasan, masih bisa menggunakan jalan lain. Inovasi konsep ini
Alamat: : Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
juga menghemat ruang untuk kendaraan di lantai dasar.
Arsitektur : Ridwan Kamil
Tinggi bangunan : 217 M
Jumlah lantai : 57
Tahun Pembangunan : 2006 - 2009
Fungsi bangunan : Kantor
Menara palma
Alamat: : Jl. H. R. Rasuna Said Jl. Kav. VI No.9, jakarta selatan
Arsitektur : PT. Duta Cermat Mandiri
Tinggi bangunan : 126 M
Jumlah lantai : 29
Tahun Pembangunan : 2008
Fungsi bangunan : Kantor
Site 2
Site 1
Kriteria lokasi
8 pembangan pemilihan lokasi menurut Fandy Tjiptono (2009 : 92)
1. AKSESIBILITAS 5. PERATURAN PEMERINTAH
Lahan terpilih merupakan lahan yang Lahan yang terpilih harus sesuai dengan peruntukan lahan sesuai RTRWK Banda
strategis atau mudah dicapai oleh umum. Aceh
Dipertimbangkan melalui dekat atau 3 = sesuai
tidaknya dengan pusat kota 2 = tidak sesuai
3 = dekat pusat kota * Bangunan investasi hotel wisata terletak di lokasi dengan fungsi perdagangan dan
2 = jarak sedang dengan pusat kota jasa
1 = jauh dari pusat kota
2. VISIBILITAS 6. PERSAINGAN
Lokasi pesaing (dalam kasus ini hotel) yang harus dipertimbangkan. Dilihat dari jarak
Lahan terpilih merupakan lahan yang hotel di sekitar calon lahan yang baru
dapat dilihat dengan jarak pandang 3 = jauh
normal 2 = sedang
3 = mudah dilihat 1 = dekat
2 = sedikit susah terlihat
1= susah terlihat
7. TEMPAT PARKIR YANG LUAS
3. LALU LINTAS (TRAFFIC)
Tempat parkir yang luas dihubungkan dengan ketersediaan lahan
Lahan terpilih merupakan lahan yang strategis 3 = lahan tersedia cukup
atau mudah dicapai oleh umum. 2 = lahan tersedia
Dipertimbangkan melalui letak di jalan 1 = lahan kurang
3 = jalan arteri primer * Batasan rancangan : lahan 1,5 – 2 ha
2 = jalan arteri sekunder
1 = jalan kolektor dsb
8. EKSPANSI
4.LINGKUNGAN
Lahan yang tersedia apabila nanti terjadi perluasan
Daerah sekitar lahan mendukung produk yang
ditawarkan(hotel)
3 = sangat mendukung
2 = mendukung
1 = kurang mendukung
*dalam kasus hotel wisata berarti harus ada lingkungan
yang menawarkan wisata berupa kuliner/ mendukung
dari segi aman dan nyamannya lingkungan sekitar
Alternatif site 1
Utara : Berbatasan
langsung dengan
perumahan warga
DESKRIPSI SITE
Alamat :
U
Lamdom, Kec. Lueng Bata, Kota
Banda Aceh
KDB 70% x 20,300 = 14.210 M2
KLB 3.0 x 20.300 = 60.900 M2
Luas : 2.4 Ha
B T
Timur : Berbatasan
S
langsung dengan
perumahan warga
DESKRIPSI SITE
Alamat :
Peuniti Kec. Baiturrahman .Kota Banda Aceh
U
KDB 70% x 20,300 = 14.210 M2
KLB 3.0 x 20.300 = 60.900 M2
Luas : 2.3 Ha B T Timur : Berbatasan
langsung dengan Jl.
Jarak dengan hotel lain Jarak dengan hotel lain Jarak dengan hotel lain
PERSAINGAN
NILAI = 1 NILAI = 3 NILAI = 3
Sesuai dengan RTRW Sesuai dengan RTRW Tidak Sesuai dengan RTRW
perdagangan dan jasa perdagangan dan jasa perdagangan dan jasa
PERATURAN PEMERINTAH/ PERUNTUKAN LAHAN
TOTAL 17 20 12
Analisis Tapak
Existing site
SITE 2
NO FASILITAS
KONDISI NILAI
Site 2 Terpilih LAHAN 1,5 - 2,5
2,3 3
1 HA
2 Tanah keras 3
• DATA : Luas lahan 20.3000M2 Tidak Berkontur 3
• Lokasi : Peuniti Kec. Baiturahman. Kota Banda Aceh 88 m
Site Berada di Jl.
Arah view utama menghadap ke arah Barat 3 Pencapaian TM. Pahlawan
Kofisien dasar bangunan 70 % 3
88 m Mudah di akses
Site berada di kawasan Perdagangan dan Jasa sesuai RTRW 194 m dari jalan utama
Kota banda aceh
Site berada di pusat Kota Banda Aceh
View bangunan
baik, karena
KDB 70% x 20,300 = 14.210 M2 mengahadap ke
KLB 3.0 x 20.300 = 60.900 M2 112 m view arah barat dan 2
berhadapan
Luas : 2.3 Ha dengan jalan
4
utama
Peruntukan lahan
dikategorikan
Peruntukan 3
Utara : Berbatasan langsung perdagangan dan
jasa
dengan perumahan warga Kebisingan tidak
menjadi masalah
5 Kebisingan karena barasal 3
dari kendaraan di
jalan raya
Site berada di 3
6 Sirkulasi jalan utama
PDAM ada 3
7 fasilitas Umum
PLN ada 3
Total Keseluruhan 29
Timur : Berbatasan
langsung dengan Jl.
Barat : Berbatasan Adam dan Perumhan
langsung dengan Jalan warga
Utama/ Jalan Raya dan
Pertokoan
Selatan : Berbatasan langsung dengan perumahan warga
Analisis Pencapaian/sirkulasi
KETERANGAN PENCAPAIAN SITE
Akses utama menuju pada lokasi/site yaitu :
Jl. Teuku Chik Ditiro
±260 m
±279 m
Jalan
ANALISIS view
DATA
Analisis view, jelasnya, mestinya digunakan Membatasi
view dari
untuk mengetahui cara dalam mengamati suatu site dari bangunan
sisi pengamat (view to site) untuk memberi view from
View Ke luar warga dan
kebisingan
site (pandangan luar).
Membuka view
Membatasi
sebagai jalur SE/ME
view dari
ke site
bangunan
View Ke dalam warga dan
kebisingan
Membatasi view dari ruang gerak
angin kencang ke site
Membuka
view Membuka view dari sinar matahari
Karna pagi ke site
Facade
depan
bangunan
ANALISA
• Kebisingan dari arah timur relatif rendah karena
terdapat rumah warga dan tanah kosong.
• Kebisingan dari arah utara dan selatan relatif
sedang karna terdapat rumah warga (50 db).
• Kebisingan dari arah barat adalah kebisingan
Tigkat Tinggi Karena terdapat Jalan Utama
(70 db).
MASALAH
INSULATOR
SOLUSI MAKRO
1. Penanaman vegetasi pada arah barat untuk
memecah kebisingan.
2. Membuat pagar beton dan penempatan
area
parkir di arah barat site.
KACA FILM
SOLUSI MIKRO
1. Penanaman vegetasi pada arah utara untuk
memecah kebisingan.
2. Pengaplikasian Insulator pada dinding yg di arah
barat.
3. Penggunaan jendela kaca ganda/kaca dengan
tebal +10mm pada Fasad bangunan.
ANALISIS matahari
DATA
ANALISA MAKRO
Matahari siang pukul 11:00 - 13:00 WIB
cahaya matahari berpengaruh terhadap suhu pada
lokasi.
SOLUSIANALISA
MIKRO MAKRO
1. Pengoptimalan desain sun shading sangat diperlukan, selain
sebagai unsur estetis juga sebagai penghalang intensitas
sinar matahari yang sangat tinggi.
2. Pengoptimalan penggunaan vegetasi (tanaman pohon)
sebagai buffer cahaya matahari sore.
SOLUSI MAKRO
Penanaman vegetasi pohon untuk mengatasi panas berlebih terik
matahari siang.
Pendestrian, area parkir dan tempat umum di perlebar dan di
letakkan di sisi Timur site dan juga untuk memudahkan ruang
gerak.
ANALISIS ANGIN
DATA
Angin kencang dari sisi barat laut tenggara.
Sedangkan angin sepoi-sepoi dari barat daya
ke tenggara. (https://www.bmkg.go.id)
ANGIN
SEDANG
ANGIN Keterangan :
ANALISA SEPOI-SEPOI Angin Kencang
Arah angin di sekitar tapak bertiup dari barat ke timur dengan
kecepatan rata-rata 7,3 knot. Angin dari sebelah timur berpotensi Angin Sedang
menimbulkan polusi udara karena sebelah barat adalah jalur utama
Angin Sepoi2
ANGIN
SEPOI-SEPOI
ANGIN ANGIN
MASALAH SEPOI-SEPOI KENCANG
• Angin barat/angin dari arah laut ini biasanya berhembus
kencang dari pada angin dari arah timur
• Angin dari arah selatan dan utara lebih kencang dari
angin
barat dan timur.
MASALAH
1. Pada area arah angin sepoi-sepoi bukaan di perlebar dijadikan
view utama.
2. Pada area arah angin sedang bukaan di perkecil.
SOLUSI MIKRO
1. Memperbesar bukaan pada area angin barat dan timur.
2. Desain bukaan lebih diutamakan dihadapkan ke barat
untuk menangkap angin sebagai penghawaan alami. ANGIN Pohon sebagai
3. Menahan vegetasi dengan ketinggian yang cukup sebagai SEDANG penghalang angin kencang
penahan hembusan angin, sekaligus penyaring kotoran/debu
4. Membuat batas masif di sekeliling tapak seperti pagar.
MASALAH
• Apabila terjadinya hujan deras yang di sertai angin kencang
maka akan membuat vegetasi tumbang, dan apabila terjadi
hujan deras maka site akan tergenang air hujan.
SOLUSI MIKRO
Sistem Pemanfaatan Air Hujan (SPAH) terdiri atas sistem Penampungan Air
Hujan (PAH) dan sistem pengolahan air hujan. PAH dilengkapi dengan talang SOLUSI MAKRO
air, saringan pasir, 1. Membuat drainase pada area sekitar site
bak penampung dan Sumur Resapan (Sures). Sumur resapan dapat digunakan 2. Vegetasi pohon yang kuat contoh pohon mangga,
untuk melestarikan air tanah dan mengurangi resiko genangan air hujan atau mahoni dll yang cukup membantu menghalang hujan
banjir yang dilakukan dengan membuat sumur yang menampung dan deras.
meresapkan curahan air hujan. 3. Membuat permukaan lantai pada site lebih tinggi
dari jalan raya dan rumah warga.
4. Penggunaan paving blok pada site.
ANALISIS Fungsional
Fungsi Aktivitas Ruang/Wadah Karakter Aktivitas
PONDASI Mampu menahan beban yang Susah pemasangan nya, Maka pondasiyang akan di
berat ,tahan lama mahal pakai pada rancangan adalah
PONDASI TIANG PANCANG pondasi tiang pancang
1
PONDASI SUMURAN cocok untuk daerah tanah pemasangan sulit
lembek memerlukan waktu lama, dan
memakan banyak biaya
Tahan lama , kuat menahan Berat, mahal dan akan Maka kesimpulan dari urayan
BALOK DAN KOLOM beban , efisin dan mudah di berkarat di atas, struktur pada
rangkai, mudah pemasangan bangunan yang akan di
rencankan adalah baja
2 kombosit
BAJA KOMBOSIT (baja
fabrikasi)
Tahan lama , kuat menahan Berat, mahal dan akan
beban , efisin dan mudah di berkarat
rangkai, mudah pemasangan
KERANGKA ATAP Untuk keranka atap yang di Mahal, dan proses Fabrikasi Maka bahan yang akan di
gunakan adalah baja ringan lama pakai pada keranka atap
3 Fabrikasi yang akan di adalah baja ringan fabrikasi
Baja ringan (Baja Fabrikasi) aplikasikan ke dalam keranka
atap bangunan
4 PENUTUP ATAP Akan memasukkan cahaya Memberi efek pada linkungan Maka matrial penutup atap
kedalam banguan, memberi sekitar banguan adalah kaca.
kesan luas. Dan modern
Kaca (fabrikasi)
ANALISIS BAHAN MATERIAL
NO NAMA MATRIAL KELEBIHAN KEKURANGAN KESIMPULAN
Indah, dapat meberikan Berat dan licin ketika Maka matria untuk lantai
LANTAI nuansa elegan dan mewah terkena air adalah parket, agar
mendapat kesan natural,
dan elagan pada rancangan
2 Kramik nantinya
Parket Alamiah, natural dan Apabila sudah usia lama
terkesan organik. akan di makan rayap
Dan dapat meredam suara.
PLAFOUND Natural, memberi kesan Mahal, pemasangan sulit. Maka matrial yang akan di
sejuk Dan berat pakai pada plafound adalah
3 Plavound kayu gipsum.
3. WALPAPER
Mudah di pasang
Meberi kesan indah
Banyak farian warna dan motif
Murah
Tidak di makan rayap
Ringan dan tidak berat
Konsep Bentukan
massa bangunan
Konsep bentuk
ALTERNATIF 1
Kubus Rubik adalah sebuah permainan teka- Transpormasi pertama Pada rubik di rotasi Perubahan terjadi yaitu penambahan objek
teki mekanik yang ditemukan pada tahun sehingga berbentuk tidak beraturan. pada bentuk rubik tersebut.
1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur
Hongaria, Ernő Rubik. Kubus ini terbuat dari
plastik dan terdiri atas 27 bagian kecil yang
berputar pada poros yang terlihat
Bentuk Transformasi
Terakhir yaitu
Penambahan pada
bentuk rubik sehingga
menjadi bangunan tinggi
sesuai ojek rancanganan Kemudian pada bentukan objek rubik tersebut
yaitu sebuah hotel di jadikan view utama pada bangunan, yaitu di
bubuhkan kaca jendela dan pintu.
Konsep bentuk
ALTERNATIF 2
Baut adalah suatu benda dengan bentuk pengikat berulir yang dipasangkan dengan ulir jantan eksternal. Baut erat kaitannya dengan dunia mekanikal dan bangunan.
Baut dan mur banyak dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi. Seringkali kita temukan komponen ini dalam kendaraan bermotor
baik itu mobil maupun motor serta menjadi bagian dalam pembuatan jembatan dan kontruksi lainnya.
Transformasi bentuk pertama bentuk Penamban objek pada bentuk
masih mengusung bentuk dari baut untuk membuat kesan akan
dengan menghilangkan kesan ulir pada berbentuk bangunan apartemen.
baut tersebut.
H
Konsep bentuk dari Huruf H yang di mana
komponen berasal dari persegi panjang yang
di satukan menjadi huruf H
Tampak Depan dari bangunan yang telah di
bentuk