Surveilans Sidrap
Surveilans Sidrap
Surveilans Sidrap
SULAWESI SELATAN
4 PENUTUP
TANTANGAN GIZI MASYARAKAT
4
Definisi Masalah Gizi berdasarakan Permenkes Standar
Antropometri Anak No.2 Tahun 2020
SSGI 2021 Perbedaan Data SSGI dan ePPGBM dipengaruhi oleh beberapa
hal dibawah ini :
1. Metode Pengumpulan data. Untuk Survey menggunakan
metode sampling (Blok Sensus) sedangkan ePPGBM
27.4 menggunakan metode pengukuran sasaran seluruh balita
22.4
(Total Coverage)
2. Cakupan coverage data ePPGBM untuk Provinsi Sulawesi
SULSEL NASIONAL
Selatan adalah 87 % jadi masih terdapat 13 % Balita
yang tidak diukur
ePPGBM 2021
3. Alat ukur yang digunakan dalam ePPGBM, menggunakan alat
yang ada di posyandu yang Kualitasnya masih diragukan
(Tidak di Kalibrasi) Sedangkan SSGI menggunakan alat
10 terstandar
9.2
4. Pengumpulan data ePPGBM Dilakukan oleh Petugas Gizi
Puskesmas Survey SSGI dibantu kader, sedangkan SSGI
SULSEL NASIONAL dilakukan oleh Petugas enumerator yang direkrut Khusus7
ALPINE SKI HOUSE
dan terlatih
Prevalensi stunting Kabupaten tertinggi di Provinsi Sulawesi selatan adalah
Kabupaten Jeneponto 37,9 %. Dan Kabupaten Terendah adalah Kota
Makassar 18,8%.
ALPINE SKI HOUSE 11
ALPINE SKI HOUSE 12
PERMASALAHAN GIZI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2021
( Sumber : www.sigiziterpadu.kemkes.go.id)
Bumil ASI
IMD
Anemia EKSLUSIF
87.0%
19,8% 68,9%
GIZI BURUK; DATA FEBRUARI 2021 UNDERWEIGHT; DATA AGUSTUS 2021 WASTING ; DATA AGUSTUS 2021
2893 KASUS 41.391 KASUS (7,5%) 21.643 KASUS (3.83%)
DARI 565.480 BALITA YG DIUKUR DARI 552.655 BALITA YG DIUKUR DARI 565.480 BALITA YG DIUKUR
PMT CAKUPAN INTERVENSI PROGRAM GIZI
BUMIL KEK
91,7%
PROVINSI SULAWESI SELATAN 2021
GIZI BURUK
PMT GIZI
DIRAWAT
KURANG
92,6%
91,1%
TTD IBU
VIT.A HAMIL
IBU NIFAS 88,1%
98,9%
TTD
VIT.A BAYI REMATRI
94,7% 58.7%
KONSUMSI
VIT.A GARAM
BALITA BERIODIUM RT
92,0%
91,1%
Rekap Determinan Masalah Gizi di Provinsi Sulawesi Selatan
berdasarkan ePPGBM
SSGBI 2019
SSGI 2021
PSG 2016
PSG 2017
RISKESDAS 2018
KEBIJAKAN SURVEILANS GIZI MELALUI e-
PPGBM
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2019
Tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi
Permenkes Nomor 14 Tahun 2019
Assessment
Action Analysis
Komitmen Bersama Tentang Optimalisasi Surat Edaran Meneteri Kesehatan Nomor
Pemantauan Pertumbuhan dan Perkem- HK.02.01/MENKES/41/2020
bangan Balita serta Edukasi kepada Tentang
Masyarakat untuk Percepatan Pencegahan Integrasi Pemantauan Pertumbuhan dan
Stunting Perkembanngan Serta Pemberian Vitamin A
Konsep Pelaksanaan Surveilans Gizi
Pedomaan :
Pedomaan : 1. Analisis Data Tk.
Pedomaan : 1. Analisis Hasil Kabupaten
1. Pemantauan Surveilans Data 2. Pemanfaatan data
Pertumbuhan 2. Validasi Data untuk Rencana
2. Pemantauan 3. Pemantauan Kegiatan (LP/LS)
Perkemban- Tumbuh dan 3. Perencanaan Pen-
gan (Buku kembang ganggaran berba-
KIA) (KPSP) sis data
3. Edukasi ke 4. Rencana
Masyarakat Kegiatan dan In-
tervensi
Pendampingan oleh Pendamping
Desa
Peran Surveilans Gizi
dalam Aksi Penurunan Stunting
s
o ol
SURVEILANS GIZI T
TANTANGAN
Cegah Stunting,
Itu Penting !!!
TERIMA KASIH