Interpersonal

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

Komunikasi Interpersonal

( KIP /K )

Oleh
Mardhiyah Ibrahim, S.S.T
AJAR
A BEL
DO

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Pengertian Komunikasi Interpersonal / Konseling
( KIP / Konseling )

interaksi yang dilakukan dari orang ke orang,


bersifat 2 arah baik verbal maupun non verbal, dengan
saling berbagi informasi dan perasaan antara individu
dgn individu atau antar individu dalam kelompok kecil.

Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antar


orang-orang secara tatap muka, baik secara verbal
maupun nonverbal
Komunikasi Interpersonal adalah pertukaran
informasi, perasaan atau pemikiran antar manusia
(individu) secara tatap muka (face to face), invidu
dengan individu (person to person), verbal non-verbal.
Karena sifat dari interaksi adalah langsung dan segera,
komunikasi interpersonal merupakan inti dari semua
hubungan antar manusia (all human relation ships).
Konseling adalah proses pemberian informasi
obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik
dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik
bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik,
bertujuan Untuk membantu seseorang mengenali
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan
menemukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah
tersebut.
Tujuan Konseling

1) Meningkatkan penerimaan informasi


Informasi yang benar , diskusi beas dengan cara
mendengarkan , berbicara , dan komunikasi non-
verbal meningkatkan penerimaan informasi mengenai
KB oleh klien.
2) Menjamin pilihan yang cocok
Menjamin petugas dan klien memilih cara terbaik
yang sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi
klien.
3) Menjamin Penggunaan yang efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui
bagaimana menggunakan KB dengan benar dan
mengatasi informasi yang keliru tentang cara tersebut.
4) Menjamin kelangsungan yang lebih lama
Kelangsungan pemakaian cara KB akan lebih baik bila
klien ikut memilih cara tersebut , mengetahui cara
kerjanya dan mengatasi efek sampingnya.
Apa perbedaan KONSELING dan NASEHAT???
Konseling adalah memberikan fakta-fakta
sehingga klien dapat membuat keputusan sendiri,
membuat klien mau bertanya dan mendiskusikan
masalah pribadinya yang tidak mungkin dibicarakan
dengan setiap orang lain.

Nasehat adalah memberitahukan klien apa yang


sebaiknya ia lakukan, menghakimi prilakunya dimasa
lalu dan kini
ProsesKomunikasiInterpersonal

Proses komunikasi interpersonal merupakan suatu


proses dua arah, lingkaran interaktif di mana pihak-
pihak yang berkomunikasi saling bertukar pesan
secara verbal dan nonverbal. Kedua pihak menjadi
pengirim maupun penerima pesan. Dalam prosesnya,
penerima pesan menafsirkan pesan dari pengirim
pesan sebelumnya dan memberikan tanggapan
dengan pesan yang baru.
Langkah Dalam Konseling

Pendahuluan

Bagian Inti/Pokok

Bagian Akhir
Berikut Langkah – Langkah Dalam Konseling
Teknik Konseling Gallen dan Leitenmaier,
1) Teknik konseling menurut Gallen dan Leitenmaier , lebih dikenal dengan GATHER yaitu :

G : GREET
Berikan salam , kenalkna diri dan buka komunikasi.
A : ASK
Tanya keluhan / kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/kebutuhan sesuai
dengan kondisi yang dihadapi?
T : TELL
Beritahukan persolana pokok yang dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan
upaya penyelasainnya.
H : HELP
Bantu klien memahami & menyelasaikan masalahnya
E: EXPLAIN
Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin dapat segera
terlihat / diobservasi.
R : REFER/RETURN VISIT
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal
kunjungan ulang.
2) Langkah konseling SATU TUJU
Langkah SATU TUJU ini tidak perlu dilakukan berurutan karena
menyesuaikan dengan kebutuhan klien.
SA : Sapa dan Salam
a)       Sapa klien secara terbuka dan sopan
b)       Beri perhatian sepenuhnya , jaga privasi pasien
c)       Bangun percaya diri pasien
d)       Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan
pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
T : Tanya
a)       Tanyakan informasi tentang dirinya
b)       Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan
reproduksi
c)       Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan.
U : Uraikan
a)       Uraikan pada klien mengenai pilihannya
b)       Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta
jelaskan jenis yang lain
TU : Bantu
a)       Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannya
b)       Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya
J : Jelaskan
a)       Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi
pilihannya setelah klien memilih jenis kontrasepsinya.
b)       Jelaskan bagaimana penggunaannya
c)       Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi
U : Kunjungan Ulang
Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau
permintaan kontrasepsi yang dibutuhkan.
Pendekatan K I P

Tiga pendekatan utama tentang pemikiran KIP


berdasarkan:

1. Komponen-komponen utama.
2. Hubungan diadik.
3. Pengembangan
Komponen-Komponen Utama

Bittner menerangkan KIP berlangsung, bila pengirim


menyampaikan informasi berupa kata-kata kepada
penerima dengan menggunakan medium suara manusia
(human voice).
Menurut Barnlund ciri-ciri mengenali KIP sebagai
berikut:
Bersifat spontan.
Tidak berstruktur.
Kebetulan.
Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.
Identitas keanggotaan tidak jelas.
Terjadi sambil lalu.
Hubungan Diadik

Hubungan diadik mengartikan KIP sebagai komunikasi


yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai
hubungan mantap dan jelas. Untuk memahami perilaku
seseorang, harus mengikutsertakan paling tidak dua orang
peserta dalam situasi bersama.
Trenholm dan Jensen mendefinisikan KIP sebagai
komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap
muka (komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini adalah:
Spontan dan informal.
Saling menerima feedback secara maksimal.
Partisipan berperan fleksibel.
Faktor penghambat KIP
Factor
individual

Kompetensi Factor yang


dalam berkaitan
melakukan dengan
percakapan interaksi

Factor
situasional
Doa ses
udah b
elajar

‫يم‬
ِ ‫ح‬ِ ‫ن ال َّر‬
ِ ‫م‬
َ ‫ح‬ ِ َّ‫م الل‬
ْ ‫ه ال َّر‬ ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬

ً ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬ ِ ‫وَأ ِرنَا ا ْلبَا‬
َ ‫ط‬ َ ُ ‫وا ْر ُز ْق َنا اتِ ّـبَاعَ ه‬
َ ‫قا‬ًّ ‫ح‬
َ ‫ق‬ َ ‫م َأ ِرنَا ا ْل‬
َّ ‫ح‬ َّ ‫اَللَّ ُه‬
‫ه‬ ْ ‫وا ْر ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اج ِت َناب‬ َ

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga
kami dapat menjauhinya

Anda mungkin juga menyukai