Kasus 2 Tugas 2 Kelompok 2
Kasus 2 Tugas 2 Kelompok 2
Kasus 2 Tugas 2 Kelompok 2
SK Menkes RI Nomor 2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat
bebas terbatas.
Pasal 3 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa:
(1) Tanda khusus untuk obat bebas adalah lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi
berwarna hitam.
(2) Tanda khusus untuk obat bebas terbatas adalah lingkaran berwarna biru dengan garis
tepi berwarna hitam.
Menurut Kemenkes no. 347 tahun 1990 tentang obat wajib apotek, pil KB
yang merupakan obat kontrasepsi masuk ke dalam golongan OWA 1
dimana pada siklus pertama diberikan harus dengan resep dokter.
Sebagai apoteker, jika terdapat pasien yang baru pertama kali membeli pil
kontrasepsi tanpa resep dokter, sebaiknya tidak memberikannya.
Sehubungan dengan jerawat yang diderita pasien direkomendasikan untuk
menggunakan sediaan topikal, seperti alantoin & triklosan, asam salisilat,
dan tree tea oil. Akan tetapi, apabila penggunaan topikal kurang efektif
disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit.
Menurut KepMenKes RI no. 347 th
1990; Obat kontrasepsi oral
merupakan OWA yang dapat diberikan
hanya 1 siklus dan pada siklus yang Menurut Permenkes RI No. 97
pertama harus dengan resep dokter, tahun 2014; penyelanggaraan
termasuk kontrasepsi. pelayanan obat kontrasepsi
harus dilakukan dengan cara
yang dapat dipertanggung
jawabkan dari sisi agama, norma
budaya, etika serta kesehatan
Menurut UU RI no.52 tahun 2009, pasal 27 menyatakan
larangan penyalahgunaan kontrasepsi, hal tersebut
meliputi penggunaan obat kontrasepsi untuk tujuan
lain kecuali merupakan saran dari tenaga medis Menurut Peraturan Pemerintah Republik
maupun resep dari dokter. Indonesia no. 87 th 2014 pasal 27 pil kb
dapat diberikan berdasarkan sudut
pandang daya guna dan hasil guna, resiko
kesehatan dan nilai agama dengan tujuan
penggunaan semestinya seperti pada ayat
1 dan 2
Kesimpulan:
Menurut hukum yang berlaku di indonesia, Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) hanya menyediakan kontrasepsi
untuk pasangan yang sudah menikah.
Pembelian kontrasespi hormonal (pil kb) harus menggunakan resep
dokter.
Pasien sebaiknya dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan obat
topikal yang tersedia di apotek terlebih dahulu. Jika penggunaan obat
topikal tidak memberikan hasil yang efektif maka disarankan untuk
memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit.
Jika terjadi kasus seperti diatas maka apoteker harus mengedukasi
pasien bahwasannya penggunaan kontrasespi hormonal (pil kb) yang
tidak sesuai dengan penggunaan semestinya dapat menyebabkan
masalah kesehatan
TERIMA KASIH