MPM Pertemuan I
MPM Pertemuan I
MPM Pertemuan I
MANAJEMEN SISTEM
SISTEM PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN
MAKANAN
MAKANAN (MSPM)
(MSPM)
POKOK BAHASAN
1. PENGERTIAN MSPM
2. PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN
MAKANAN
3. MACAM-MACAM PENYELENGGARAAN
MAKANAN
4. HUBUNGAN ANTARA SISTEM DALAM
PENYELENGGARAAN MAKANAN
5. INDUSTRI MAKANAN
1. PENGERTIAN MSPM
• Menurut Marry J. Hitchcock (buku
Foodservice System Administration)
bahwa MSPM adalah suatu aspek
manajemen yang membantu melihat
penyelenggaraan makanan sebagai
keseluruhan unit dan hubungan
dengan dengan bagian-bagian yang
menggambarkan penyelenggaraan
makanan sebagai suatu sistem.
• Menurut Livingstone & Chang : sistem
penyelenggaraan makanan adalah
program atau rencana yang terpadu
dimana pengadaan, penyimpanan,
pengolahan dan penyajian makanan,
minuman, sarana dan metode yang
diperlukan untuk mencapai tujuan
sepenuhnya dikoordinasikan dengan
penggunaan tenaga seminimal mungkin
dengan memperhatikan kepuasan
konsumen serta serta pengontrolan
kualitas dan biaya seoptimal mungkin.
• Menurut Grace Perdigon : sistem
penyelenggaraan makanan adalah
kelompok dari bagian-bagian yang
terpisah atau komponen yang bekerja
satu sama lain untuk mencapai tujuan
dari kualitas pelayanan. Sistem
penyelenggaraan makanan terdiri dari
enam elemen yaitu : Input, proses,
output, control, feedback dan
environment.
Pengertian
Penyelenggaraan makanan yang dilakukan
dalam jumlah besar atau massal. di Indonesia
penyelenggaraan makanan banyak atau massal
yang digunakan adalah bila penyelenggaraan
lebih dari 50 porsi sekali pengolahan. Sehingga
kalau 3 kali makan dalam sehari, maka jumlah
porsi yang diselenggarakan adalah 150 porsi
sehari.
Alasan Mengapa Adanya
Penyelenggaraan Makanan Institusi
Faktor pendorong
1. Berkembangnya industri,
perkantoran,perkebunan dalam kota dan luar
kota
2. Lokas pekerjaan yang jauhdanmenyita waktu
3. Penyediaan tranportasi umumyang
kurangmemadai
4. Kurang waktu menyiapkan makanan
5. Pertimbangan kerusakan makanan yang dibawa
6. Jam kerja lebih berdaya guna dan berhasil guna
TUJUAN
• Umum :tersedianya makananyg memuaskan
klien dgnmanfaat yg setinggi-tingginya bagi
institusi penyelenggara
• Khusus :
1. Menghasilkan mkn yg berkualitas
2. Pelayanan yg cepat dan menyenangkan
3.Menu seimbang dan variasi
4. Harga layak sesuai pelayanan yang diberikan
5. Standar kebersihan dan sanitasi tinggi
Klasifikasi Penyelengraan institusi
menurut The National Restaurant
Association (NRA)
KOMERSIAL / Profit
- Hotel, restoran, café,penerbangan
Komersial Institusional
• Organisasi : Independent • Organisasi : Bagian dari
• Market : dibangun dari Institusi Induk
menu dan fasilitas • Market : relatif tetap
• Profit : menjadi Tujuan • Profit : tidak menjadi tujuan
utama utama, sebag besar dana
• Menu : mudah disusun terbatas.
• Jumlah porsi : sulit • Menu : Lebih sulit disusun
diprediksi • Jumlah porsi : lebih mudah
• Manajemen : waktu kerja diprediksi
lama • Manajemen : waktu kerja
dapat dibatasi
Klasifikasi Berdasarkan cara produksi
( Payne & Palacio, 1988 , )
1. Conventional
2. Ready – Prepared ( coock/chill or
coock/freeze
3. Commisary/ Cemtralized
4. Assembly
5. Combination
1.CONVENTIONAL
• SYSTEM TRADISIONAL
• BAHAN MAKANAN SEGAR, pembelian,
penyimpanan, persiapan, pemasakan, pelayanan,
sanitasi
• BAHAN MAKANAN TERSEDIA DIPASARAN
• DAPUR LUAS UNTUK ALOKASI PERALATAN
DAN KEGIATAN
Lanjutan
• BANYAK DIGUNAKAN PADA FOOD SERVICE KECIL,
SPT : RESTORAN, SEKOLAH,PERGURUAN TINGGI,
RUMAH SAKIT .
Kebaikan :
• Padat karya
Kekurangan :
• Sangat sibuk
2. Ready Prepared/Cook chill – Cook
freeze
• Makanan sudah disiapkan/ dimasak
disimpan dalam chiller atau freezer untuk
digunakan pada waktu yang telah
ditentukan.
• Penyimpanan dengan suhu 37 derajat F
selama minimal 90 menit.
• Banyak digunakan untuk kapal terbang,
kereta api, atau untuk sekolah
Lanjutan
Kebaikan :
-Tidak memerlukan jam kerja yang padat,
shift atau peak hours.
-Menurunkan biaya tenaga
-Hidangan telah siap, sehingga mudah dalam
melakukan order
Lanjutan
Kekurangan :
-Perlu memiliki ruang chiller atau freezer yang
luas, serta pengontrolan suhu yang ketat.
Feedback
CIRI SISTEM
• INPUT Sumber daya serta methode
atau syarat-syarat yang akan digunakan
dalam proses atau diubah dalam proses
• PROSES / Transformasi aktifitas atau
kegiatan yang mengubah sumber daya
dengan menggunakan metode tertentu
menjadi output
• OUTPUT : hasil nyata perubahan sumber
daya dengan proses tertentu .
CIRI SISTEM
• FEED BACK : MASUKAN2 DARI
LINGKUNGAN INTERNAL MAUPUN
EKSTERNAL YANG BERKESINAMBUNGAN
AGAR SUATU ORGANISASI DAPAT
MENCAPAI TUJUAN DENGAN SEMPURNA
Subsistem dalam Sistem
MODEL SISTEM
• LIVINGSTONE ( 1979)
• MAHMOOD KHAN ( 1987 )
• SPEARS DAN VANDEN ( 1984)
• SULLIVAN ( 1999)
MODEL LIVINGSTONE, 1979
• Livingstone 1979
Subsistem Menu
Subsistem Produksi
Subsistem Distribusi
Subsistem kontrol
Subsistem marketing
Subsistem SDM
Subsistem Litbang
Subsistem Sarana Prasarana
Sub Sistem Menu
• Menyusun dan menetapkan menu
• Menetapkan master menu
• Menyusun pedoman menu
• Monitor menu
• Memperbaiki menu
• Mengembangkan menu
• Menetapkan unit cost menu/ biaya
• Menyusun anggaran
Sub Sistem Produksi
Komponen
- Pengadaan ( Unsur : Pembelian,
penerimaan, penyimpanan )