Dokumen tersebut memberikan informasi tentang obat antibakteri yang mencakup pengertian, jenis, dan contoh obat antibakteri seperti penicilin, sefalosporin, dan tetrasiklin beserta indikasi, dosis, efek samping dan keamanannya.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan45 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang obat antibakteri yang mencakup pengertian, jenis, dan contoh obat antibakteri seperti penicilin, sefalosporin, dan tetrasiklin beserta indikasi, dosis, efek samping dan keamanannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang obat antibakteri yang mencakup pengertian, jenis, dan contoh obat antibakteri seperti penicilin, sefalosporin, dan tetrasiklin beserta indikasi, dosis, efek samping dan keamanannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang obat antibakteri yang mencakup pengertian, jenis, dan contoh obat antibakteri seperti penicilin, sefalosporin, dan tetrasiklin beserta indikasi, dosis, efek samping dan keamanannya.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45
OBAT ANTIBAKTERI
Kelompok II
Lucia Santosa 13101105006
Intan Bella Logani 13101105029 Marino Novri Warongan 13101105040 Fitriyanti Djumaati 13101105017 Willya A Paputungan 13101105051 Gabriella N Taroreh 13101105064 Obat Antibakteri Zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Antibakteri adalah obat yang digunakan untuk terapi infeksi bakteri, sistemik dan topical, dengan berbagai gejala sakit dan/atau kondisi patologi, baik klinik maupun nonklinik, meliputi antibiotika dan sulfonamida. Antibiotika adalah zat yang dihasilkan mikroba, terutama fungi, dan berkhasiat dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain. Golongan Penicilin Amoksisilin (Amoxsan) Komposisi : Amoxicilin Indikasi : lihat pada dosis Dosis : Kaps/tab dispersible Dws & Anak ≥ 20 kg 250-500 mg tiap 8 jam. Anak < 20 kg 20-40 mg/kg BB tiap 8 jam ; Sir Anak > 8 kg 125-250 mg tiap 8 jam. Tetes ped Seluruh indikasi kecuali infeksi sal. nafas bwh < 6 bln, 6-8 kg 0,5-1,0 ml <6 kg, 0,25-0,5 ml. Infeksi Sal Nafas bwh 6-8 kg 1,0-1,5 ml, <6 kg 0,5-1,0 ml; diberikan tiap 8 jam. Inj Dws IM: 250-500 mg tiap 8 jam, IV/infus : 0,5-1 g tiap 6 jam. Anak IM : 35-100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi. IV : s/d 10 mg/kg BB/hari tiap 6 jam selama 30 mnt. Tifoid dan Para tifoid (dlm dosis terbagi, utk 14-21 hari) Dws 4 g/hari. Anak 100mg/kg BB/hari. Tifoid Carier 3-4 g/ hari dalam dosis terbagi, minimal untuk 1 bulan. GO 3 g dosis tunggal + 1 g probenesid ISK tanpa komplikasi 3 g dosis tunggal. Meningitis (dalam dosis terbagi, IV) dws 150 mg/kg BB/hari, Anak 100-150 mg/kg BB/hari. Sifilis 250 mg tiap 6 jam selama 1-5 bln. Inf sal nafas bawah berat/ kambuhan 3 g 2x/hari. Abses gigi 3 g 2x/hari, selang 8 jam. Otitis media Dws dan Anak 3-10 thn 750 mg/ hari selama 2 hari. Penggunaan Obat : dapat diberikan bersamaan dengan makanan agar diabsorsi dan untuk mengurangi rasa tdk nyaman pada GI Kontra Indikasi : Hipersensitifitas terhadap penisilin Peringatan: monitor fungsi ginjal, hati, dan hemapoetik secara priodik pada pemakaian jangka lama Efek Samping : ggn GI, reaksi hipersensitifitas , reaksi anakfilaktoid Sediaan : Kaps 250 mg x 10 x10, tab dispersible 250 mg x10 . Sirup kering 125 mg/ 5 ml x 60 ml. sirupkering forte 250 mg / 5ml x 60ml. Inj (vial) 1 g x 10 Keamaan Kehamilan : B Pabrik : Caprifarmindo Ampisilin (Sanpicillin) Komposisi : Ampicillin Indikasi : ISK , Infeksi sal nafas, saluran cerna & empedu krn kuman Gram positif & negative Dosis : Oral Dws dan anak ≥ 20 kg 250 – 500 mg tiap 6 jam, < 20 kg 25-100 mg/kgBB dlm dosisi terbagi tiap 6 jam. Inj IM / IV Dws dan anak ≥ 20 kg 250-500 mg 4x/hari, < 20 kg 100-200 mg /kgBB/hari dlm dosis terbagi tiap 6 jam. Bayi >7 hari 75 mg/kgBB/hari dlm dosisi terbagi tiap 8 jam, <7hari 50 mg/kgBB/hari dlm dosisi terbagi tiap 12 jam. Meningitis bakterial IV dws dan anak ≥ 20 kg 8-14 g/kgBB/hari dlm dosis terbagi tiap 3-4 jam, <20kg 150-250 mg/kg/hari dlm dosis terbagi setiap 6 jam, Bayi >7 hari 150-200mg/kgBB/hari dlm dosisi terbagi tiap 8 jam, <7hari 100 mg/kgBB/hari dlm dosisi terbagi tiap 12 jam. Penggunaan obat : berikan pdsaat perut kosong 1 jam / 2 jam sesudah makan Kontra Indikasi : Hipersensitif trhdp penisilin. Inf mononucleosis Peringatan : Hipersensitif trhdp sefalosporin. Terapi jangka panjang : tes fungsi ginjal , Hati dan darah. Ggn Ginjal Efek Samping : ggn GI, ruam kulit, urtikaria, demam, anafilaksis, ggn darah Sediaan : Kaps 250mgx10. 500 mgx10 . Sir kering 125 mg/ 5 ml x 60 ml. sir kering forte 250 mg/ 5 ml x 60. vial 1 g x 10 Keamanan Kehamilan : B Pabrik : Sanbe Golongan Sefalosporin Cefadroxil Sefalosporin Generasi 1 Komp : Cefadroxil 500, tiap kapsul mengandung cefadroxil monohydrate setara dengan cefadroxil 500 mg. Indikasi : untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif seperti: - Infeksi saluran pernafasan : tonsillitis, faringitis, pneumonia, otitis media. - Infeksi kulit dan jaringan lunak. - Infeksi saluran kemih dan kelamin. - Infeksi lain: osteomielitis dan septisemia. Kontra Indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap sefalosporin Dosis : Dewasa : Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti sistitis : 1 – 2 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, infeksi saluran kemih lainnya 2 g sehari dalam dosis terbagi. Infeksi kulit dan jaringan lunak: 1 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Infeksi saluran pernafasan: Infeksi ringan, dosis lazim 1 gram sehari dalam dua dosis terbagi. Infeksi sedang sampai berat, 1 – 2 gram sehari dalam dua dosis terbagi. Untuk faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus beta-hemolytic : 1 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, pengobatan diberikan minimal selama 10 hari. Anak-anak: Infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak : 25 – 50 mg/kg BB sehari dalam dua dosis terbagi. Faringitis, tonsilitis, impetigo : 25 – 50 mg/kg BB dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Untuk infeksi yang disebabkan Streptococcus beta- hemolytic, pengobatan diberikan minimal selama 10 hari. Efek Samping: Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan gejala kolitis pseudomembran. Reaksi hipersensitif, seperti ruam kulit, gatal-gatal dan reaksi anafilaksis. Efek samping lain seperti vaginitis, neutropenia dan peningkatan transaminase. Sediaan : kaps 250 mg, kaps 500 mg, sir kering 125 mg/ 5 mL, sir kering 250 mgj 5 mL Pabrik : Hexpharm Jaya Sefuroksim (Anbacim) Sefalosporin Generasi 2 Komposisi : Cefuroxime acetyl Indikasi: Inf. Sal napas Bwah, ISK, Inf. Jar. Lunak, tulang & sendi Kontraindikasi: Alergi terhadap antibiotik golongan sefalosporin Dosis: Kapl Dws & Anak > 12 thn 250 mg 2x/hari. Ditingkatkan menjadi 500 mg 2x/hari. Bayi & anak < 12 thn 125 mg 2x/hari Efek Samping :Hipersensitivitas, ggn GI Sediaan : Kapl Salut selaput 500 mg Keamanan Kehamilan : B Pabrik : Sanbe farma Cefixime (Opixime) Sefalosporin Generasi 3 Komposisi : cefixime Indikasi : ISK tak terkomplikasi, otitis media, faringitis, tonsilitis, bronkitis akut & kronik. Kontra indikasi : hipersensitivitas terhadap sefalosporin Dosis : kapsul dewasa & anak dengan BB >30 kg 50- 100 mg 2 x/hari. Dosis dapat ditingkatkan s/d 200 mg 2x/hari pada infeksi berat. Sirup kering anak 6 bulan – 12 tahun 1,5 – 3 mg/kg BB 2x/hari, dapat ditingkatkan s/d 6 mg/kg BB 2x/hari. Demam tifoid pada anak 10- 15 mg/kg BB/hari selama 2 minggu. Efek samping : syok, kelainan hematologi, peningkatan hasil tes fungsi hati, gangguan GI, reaksi hipersensitif, defisiensi vit K. Sediaan : kapsul 100 mg x 3 x 10. sirup kering 100 mg/5 mL x 30 mL x 1. Pabrik : otto Cefepime Sefalosporin Generasi 4 Komposisi : cefepime Indikasi : ISK atas & bawah terkomplikasi, infeksi saluran napas bawah, infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi intra abdominal, infeksi ginekologi berat atau terkomplikasi, septikemia; terapi empirik pada neutropeniafebril. Kontra indikasi : hipersensitif terhadap sefalosporin, penisilin, atau laktam lain. Dosis : ISK ringan s/d sedang 500 mg-1 g IM/IV tiap 12 jam. Infeksi ringan s/d sedang lainnya 1 g IM/IV tiap 12 jam. Infeksi berat 2 g IV tiap 12 jam. Infeksi sangat berat atau mengancam jiwa 2 g IV tiap 8 jam. Efek samping : Ruam kulit, urtikaria, pruritus, eritema, demam, reaksi alergi akut & berat, mual ,muntah, nyeri abdomen, diare, dispepsia, konstipasi, kolitis, nyeri dada, takikardi, batuk, dispenea, nyeri tenggorokan, pusing, sakit kepala, ansietas, kebingungan mental, parestesia, inflamasi & nyeri pada tempat injeksi, reaksi anafilaksis, kelainan pada hasil tes laboratorium, vaginitis, moniliasis oral, moniliasis tak spesifik, vasodilatasi, pruritis genital, gangguan pengecapan, dan kejang. Sediaan : vial 1 g + 1 ampul (10 mL aqua untuk injeksi) Pabrik : Otto Golongan Tetrasiklin Doksisiklin (Siclidon) Komposisi : Doxycyclin hyclate Dosis : dewasa dan anak-anak > 8 tahun bb >45 kg 100 mg/12 jam pada hari-1, kmd 100 mg/ hari. Anak >8 tahun BB <45 kg4,4 mg/kg bb/hari tiap 12 jam pada hri-1, kmd 2,2 mg/ kg bb/hari. Infeksi berat : dewasa dan anak dosis awal dapat diberikan tiap 12 jam selama di perlukan. Penggunaan obat sesudah makan berikan dengan segelas air dan tetap dalam posisi tegak sekurang-kurangnya selama ½ jam. Hindari pemberian bersama produk susu. Indikasi : infeksi saluran pernapasan, salurn cerna saluran kemih (termasuk GO), kulit dan jaringan lunak, amebiasis intestinal, akne, trakoma Kontra indikasi : alergi terhadap tetrasiklin Efek samping : Mual muntah, kulit merah, uritkaria, diare, fotosensitivitas, Sediaan : kaps 100 mg x 2 x 10 Pabrik : Sanbe Tetrasiklin (Sanlin) Komposisi : Tetracycline phosphate buffered Indikasi : infeksi saluran nafas, saluran cerna, saluran kemih, kulit dan jaringan lunak Dosis: dewasa dan anak > 40 kg 250-500 mg 2- 4x/hari. Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dengan segelas air dalam posisi tegak, dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gastrointestinal. Kontra indikasi : riwayat hipersensitivitas terhadap tetrasiklin, hamil, anak <12 tahun Gangguan ginjal berat, Efek samping : gangguan gastrointestinal, superinfeksi, hepatoksik (pada penggunaan dosis besar), nefrotoksik, Sediaan : kaps 250 mg x 10 x 10 Pabrik : Sanbe Golongan Kloramfenikol Komposisi : chloramphenicol Chloramex Dosis : kaps / sir dewasa, anak, dan bayi > 2 minggu 50 mg/ kg bb/ hari dibagi 3-4 dosis. Bayi<2 minggu dan bayi premature 25 mg/kg BB/ hari di bagi 4 dosis. Vial (IV) dosis. Bayi<2 minggu 50 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 kgbb/hari dibagi 4 dosis.Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Indikasi : demam tifoid dan paratifoid, infeksi berat disebabkan oleh salmonella sp. H.influenza, riketsia, linfogranuloma-psitakosis, kuman gr- penyebab meringitis Kontra indikasi : hipersensitivitas, gangguan fungsi hati dan ginjal berat. Tidak direkomendasikan untuk pencegahan. Efek samping : depresi sumsum tulang, anemia aplastik, sindroma gray pada bayi, ruam kulit, urtikaria, gangguan gastro intestinal, enterokolitis. Sediaan : kaps 250 mg x 500 Pabrik : Actavis Colsancentine Komposisi : Chloramphenicol (inj : Na succinate) Dosis : dewasa dan anak > 2minggu 50 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis. Bayi<2 minggu dan bayi premature 25mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis. berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau sesudah makan. Indikasi : demam tifoid dan paratifoid, infeksi berat yang disebabkan salmonella-psittacosis, bakteri gram – penyebab bakteremia, meningitis
Kontra indikasi : hipersensitivitas,
anemia Efek samping : depresi sumsum tulang , anemia aplastik, sindrom gray pada bayi, gangguan gastro intestinal, neuritis optic dan perifer. Sediaan : : vial 1 gram + 1 amp (5 ml aqua untuk injeksi) x 10 Pabrik : Sanbe Golongan Sulfonamid (Sulfametoksazol-Trimetoprim) Lapikot Forte Komposisi: Co-trimoxazole: trimethoprim 160 mg, sulfamethoxazole 800 mg. Indikasi: infeksi saluran nafas, saluran kemih kelamin, GI, saluran kemih, kulit, infeksi THT Dosis: Dewasa 1 kaplet forte, anak 6-12 tahun ¼- ½ dosis dewasa, 2-6 tahun ¼ dosis dewasa. Diberikan 2x/hari Kontra Indikasi: kerusakan parenkim hati yang jelas, Gangguan ginjal berat, dan hamil. Efek samping: gangguan GI, sindroma steven-johnson & Lyell. Jarang, hepatitis, gangguan hematologi, kolitis pseudomembranosa Sediaan : Kaplet forte pabrik: Lapi Kotrimoksazol (Sanprima) Komposisi : sulfamethoxazole 200 mg, dan trimethoprim 80 mg Indikasi : infeksi saluran nafas, GI, saluran kemih kelamin, kulit & septikemia. Dosis : Tab dewasa & anak >12 tahun 2 tablet 2x/hari. Maksimal: 2 tab 3x/hari. Sirup anak 6-12 tahun 2 sendok teh, 6 bulan – 5 tahun 1 sendok teh, 6 minggu 5 bulan ½ sendok teh. Dosis diberikan 2x/hari. KontraIndikasi : gangguan fungsi hati & ginjal yang berat, hipersensitif terhadap sulfonamid. Diskrasia darah. Hamil 7 laktasi, bayi <2 bulan, dan porfiria. Efek samping : gangguan GI, sindrom steven-johnson & Lyell. Jarang, hepatitis, gangguan hematologi,kolitis pseudomembranosa Sediaan : Tablet dan sirup Pabrik: Sanbe Golongan Makrolida Eritromisin (Erysanbe) Komposisi : eritromisin stearat 250 mg,500 mg; 200 mg/5mL sirup; 200 mg tab kunyah. Indikasi : infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan lunak, pneumonia, gonore dan sifilis, difteri, intestinal amubialis, tetanus dan peradangan lain disebabkan oleh mikroorganisme yang peka. Dosis : anak sampai 20 kg : 30-50 mg/kgBB/ hari dibagi dalam jumlah yang sama tiap 6 jam; dewasa dan anak > 20kg : sehari 1-2 g dibagi dalam jumlah yang sama tiap 6 jam, infeksi parah dosis dapat digandakan. Kontra indikasi : kepekaan terhadap eritromisin Efek samping : Gangguan saluran pencernaan (nyeri epigastrik, mual, muntah, dan diare), kadang-kadang terjadi anafilaksis, dan nefritis interstisial, kadang- kadang terjadi gangguan pendengaran jika digunakan dalam dosis besar atau pada gangguan fungsi ginjal atau pada pasien usia lanjut, reaksi hipersensitif termasuk ruam kulit, Sediaan : Tablet dan Sirup Kering Pabrik : Sanbe Farma Azithromycin (Zithromax) Komposisi : azitromisin dihidrat. Indikasi : infeksi saluran nafas atas dan bawah, kulit dan struktur kulit, uretritis dan servisitis non GO karena Chlamydia trachomatis. Terapi pneumonia komuniti yang disebabkan oleh organism yang peka. Dosis : dewasa (termasuk usia lanjut) STD 1 g dosis tunggal oral. Semua indikasi lainnya 500 mg 1x /hari selama 3 hari; anak 10 mg/KgBB/hari dosis tunggal selama 3 hari. Kontra indikasi : reaksi hipersensitif terhadap azitromisin Efek samping : Napsu makan berkurang, sakit kepala, mual, sakit perut, diare. Sediaan : kapsul 250 mg, tablet 500 mg, 15 mL sirup kering 200 mg/5mL, vial 500 mg serbuk inj. Pabrik : Pfizer Golongan Aminoglikosida Amikasin (Glybotic) Komposisi : Amikacin Indikasi : Bakteremia & septikemia termasuk sepsis neonatus, infeksi serius pada sal. nafas atas, tulang & sendi Dosis : Dws 15 mg/kg BB/hari dalam 2-3 dosis terbagi, setara dengan 500 mg 2 x/hari. Maks: 1,5 g. Anak : 5 mg/kg BB/hari dilanjutkan dengan 15 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis terbagi. KI : Hipersensitifitas terhadap amikasin atau aminoglikosida lain Efek Samping : Ototoksisitas ireversibel seperti titinus, vertigo, gangguan pendengaran & kehilangan keseimbangan, ruam kulit, demam akibat obat, mual, muntah, tremor, anemia & hipotensi. Sediaan : Vial 250 mg x 2 ml Vial 500 mg x 2 ml Pabrik : Sanbe Gentamisin (Gentanal) Komposisi : Gentamisycin Sulfate Indikasi : Sepsis bakterial pada neonatus, septikemia bakterial, miningitis, ISK serius terkomplikasi, Infeksi GI, kulit, tulang & jaringan lunak Dosis : ISK 3 mg/kg BB/Hari dalam 3 dosis terbagi selama 7-10 hari. Infeksi yang mengancam jiwa 5 mg/kg BB/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Dosis dapat diturunkan s/d 3 mg/kg BB/hari. Anak 3-5 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis terbagi, diberikan tiap 12 jam. Bayi & Neonatus 6 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis terbagi KI : Hipersensitivitas Efek Samping : Pada dosis tinggi, nefrotoksisitas pada pasien yang mengalami gangguan ginjal & neurotoksisitas ( penggunaan jangka panjang ) Sediaan : Inj (vial) 80mg/2 ml x 1 Inj (vial) 120mg/3ml x 1 Pabrik : Harsen Golongan Kuinolon Ciprofloxacin (Baquinor/ Baquinor FORTE) Komp : Ciprofloxacin HCL Dosis : Tab ISK ringan-sedang: 250mg. infeksi berat: 500 mg. Infeksi Sal napas, kulit & jar lunak, tulang dan sendi ringan-sedang: 500 mg. infeksi berat: 750 mg. infeksi sal cerna 500 mg. Osteomielitis akut 750 mg. diberikan 2X/hr. infuse IV infeksi ginjal tak terkomplikasi, ISK bawah & atas 100 mg 2X/hr. infeksi lain 200 mg 2X/hr. GO akut & sinitis akut tak terkomplikasi pada wanita 100 mg dosis tunggal. PO: dapat diberikan bersama dengan makanan atau tanpa makanan. KI: hamil, laktasi. Anak & Juvenil sebelum masa pertumbuhan berakhir. ES: Gangguan GI, Pusing, sakit kepala, insomnia, halusinasi, tremor, letih, gangguan penglihatan, reaksi kulit, peningkatan sementara enzim hati. Sediaan beredar : Tab salut selaput 250 mg X 2 X 10 . Larutan Infus 200 mg/100 mL X 1. Kaplet salut selaput forte 500 mg X 2 X 10. Pabrik : Sanbe Levofloxacin (Cravit) Komp : Levofloxacin Indikasi : sinusitis maksilaris akut, bronchitis kronis dgn eksaserbasi akut, pneumonia akibat tertular dari orang lain, infeksi kulit & struktur kulit dgn komplikasi, ISK dgn komplikasi, pielonefritis akut. Dosis : 250-500 mg per oral atau infus IV lambat 1x/hr selama 7-14 hr. PO : dapat diberikan bersama dengan makanan atau tanpa makanan. KI : Hipersensitifitas terhadap kuinolon, epilepsy, riwayat dengan gangguan tendon yang berhubungan dengan pemberian fluorokuinolon, anak & remaja pada masa pertumbuhan, hamil & laktasi. ES : diare, mual, vaginitis, kembung, pruritus, ruam, nyeri perut, moniliasis genital, pusing, dyspepsia, insomnia, gangguan pengecapan, muntah, anoreksia, konstipasi, edema, lelah, sakit kepala, keringat yang berlebihan, tremor, urtikaria Sediaan beredar : Tab 250 mg x 10. 500 mg x 1 x 10. Vial IV 500 mg/100 mL x 1. Kantung infus Flexy bag 750 mg/150 mL x 1 Pabrik : Kalbe Farma Golongan Meropenem Merosan Nama pabrik : Sanbe Komposisi : Meropenem Indikasi : Pneumonia dan pneumonia nosokomial, ISK, infeksi intraabdominal, infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit meningitis, septicemia. Terapi empiric untuk infeksi pada neutropenia febril sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan antrival atau antifungal. Infeksi polimikrobial. Kontra indikasi : Hipersensitivitas, infeksi staph yang resisten terhadap metisilin Dosis : Dewasa pneumonia, ISK, Infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit 500 mg tiap 8 jam secara IV. Pneumonia nosokomial, infeksi pada neutropenia, septicemia 1 gr tiap 8 jam secara IV. Meningitis 2 gr tiap 8 jam. Penderita gangguan ginjal dengan bersihan kreatinin 26-50mL/menit 1 dosis unit tiap 12 jam. Bersihan kreatinin 10-25mL/menit ½ dosis unit tiap 12 jam, bersihan kreatinin <10 mL/menit ½ dosis unit tiap 24 jam. Anak >3 bulan 20-40 mg/kg tiap 8 jam maksimal : 2 gr tiap 8 jam. Infeksi intraabdominal 20mg/kg BB tiap 8 jam, meningitis 40 mg/kg BB tiap 8 jam, pasien dengan BB<50 kg infeksi intraabdominal 1 infus 15-30 menit secara IV atau 5- 20 mL secara bolus IV selama 3-5 menit. Efek Samping : Inflamasi, tromoflebitis, nyeri pada tmpat inj. Angioedema, anafilaksis Interaksi : Probenesid Sediaan : Vial 0,5 g Keamanan Kehamilan : B Meronem Komp : Meronem Indikasi : Pneumonia dan pneumonia nosokomial, ISK, infeksi intraabdominal, infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit meningitis, septicemia. Terapi empiric untuk infeksi pada neutropenia febril sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan antrival atau antifungal. Infeksi polimikrobial. Dosis : Inj IV Bolus selama kurang lebih 5 mnt atau infus IV selama kurang lebih 15-20 mnt. Dewasa pneumonia, ISK, Infeksi ginekologi misalnya endometritis, infeksi kulit dan struktur kulit 500 mg tiap 8 jam secara IV. Pneumonia nosokomial, infeksi pada neutropenia, septicemia 1 gr tiap 8 jam secara IV. Meningitis 2 gr tiap 8 jam. Anak > 3 bln s/d 12 thn 10-20 mg/kgBB tiap 8 jam KI: Hipersensitivitas ES: Trombositopenia, sakit kepala, diare,muntah, mual, peningkatan alanin Sediaan beredar : Inj Vial 500 mg, Inj Vial 1 g Keamanan Kehamilan : B Pabrik : Sanbe Metronidazol Metronidazol Komposisi : metronidazole Indikasi : mengatasi penyakit Infeksi menular seksual, mengatasi penyakit Infeksi yang disebabkan bakteri anaerob, mengatasi penyakit Infeksi bakterial vaginosis pada vagina, mengatasi penyakit Infeksi parasit amoeba seperti pada diare, mengatasi penyakit Infeksi parasit trichomonas. Kontraindikasi: memiliki riwayat alergi Metronidazol atau komponen metronidazol, sedang memiliki usia kehamilan trimester pertama yaitu 0 – 3 bulan Efek samping : Sensasi terbakar atau sengatan ketika mengaplikasikan obat, Kebas atau rasa kesemutan pada tangan atau kaki, Batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, gejala demam, Vagina terasa gatal, atau keputihan, Sakit kepala, Kulit kering atau gatal, Mual, Terasa logam pada mulut Anda Sediaan : Tab 250 mg, Tab 500 mg, Susp 125 mg/5 ml, Inf 5 mg/5 ml, Sup 500 mg, Ovula 500 mg. Pabrik : Kimia Farma Fortagyl Komposisi : metronidazole Indikasi : mengatasi penyakit Infeksi menular seksual, mengatasi penyakit Infeksi yang disebabkan bakteri anaerob, mengatasi penyakit Infeksi bakterial vaginosis pada vagina, mengatasi penyakit Infeksi parasit amoeba seperti pada diare, mengatasi penyakit Infeksi parasit trichomonas. Kontraindikasi: memiliki riwayat alergi Metronidazol atau komponen metronidazol, sedang memiliki usia kehamilan trimester pertama yaitu 0 – 3 bulan Efek samping : Sensasi terbakar atau sengatan ketika mengaplikasikan obat, Kebas atau rasa kesemutan pada tangan atau kaki, Batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, gejala demam, Vagina terasa gatal, atau keputihan, Sakit kepala, Kulit kering atau gatal, Mual, Terasa logam pada mulut Anda Sediaan : Tab 250 mg, Tab 500 mg, Susp 125 mg/5 ml, Inf 5 mg/5 ml, Sup 500 mg, Ovula 500 mg. Pabrik : Kimia Farma Pyrimethamine Pyrimethamine ( Suldox ) Komposisi : pirimetamin 25 mg, sulfadoksin 500 mg Indikasi : terapi malaria dimana malaria falciparum telah resisten terhadap klorokuin. Dosis : dewasa: 2-3 tab dosis tunggal. Anak 10-14 tahun 2 tab dosis tunggal. Anak 7-9 tahun 1 1/2 tab dosis tunggal KI : hipersensitifitas, hati-hati pada anemia, fungsi ginjal, hati yang kurang baik dan difesiensi asam folat, bayi diumur bawah 1 tahun, wanita hamil dan menyusui. ES : kelelahan dan gangguan saluran cerna, dan reaksi kulit Sediaan : Tablet Keamanan Kehamilan : C OBAT ANTIBIOTIK KOMBINASI Kombinasi Ampisilin 500 mg dan Sulbaktam 250 mg ( Picyn ) Komposisi : Natrium ampicillin setara ampicillin 500 mg + natrium sulbactam setara sulbactam 250 mg / vial Injeksi. sediaan : dos 1 vial 750 mg, dos 1 vial 1.5 gram. Indikasi : infeksi Kulit, struktur kulit dan jaringan lunak : selulitis, ulkus kaki karena diabetik dan abses yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes, Infeksi saluran pernapasan atas : faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh S. pyogenes dan S. aureus. Sinusitis akut maupun kronis yang disebabkan oleh S. aureus, S. pneumoniae, H. influenzae dan S.progenies. Otitis media, terutama media yang supuratif, dengan atau tanpa mastoiditis antrum, Infeksi saluran nafas bawah : Bakterial pneumonia, bronkitis, bronchiestasis disebabkan oleh S. pneumoniae, H. influenzae, Staphylococcus aureus dan S.progenies. Eksaserbasi akut PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis), Infeksi saluran kemih : pielonefritis, sistitis disebabkan oleh Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella, Enterobacter dan Staphylococcus aureus,Infeksi bedah : profilaksis dan pengobatan Infeksi akibat operasi bedah, profilaksis peri-operatif dalam bedah ortopedi dan kardiovaskular, Infeksi ginekologi : terutama infeksi yang disebabkan oleh E. coli strain betalaktamase dan Bacteroides sp. (Termasuk B. fragilis), Infeksi pada saluran pencernaan : bacterial esophagitis dan pengobatan infeksi H. pylori, Infeksi tulang dan sendi yang disebabkan oleh bakteri yang peka. Kontra indikasi : Penggunaan antibiotik picyn (ampicillin + sulbactam) harus dihindari pada pasien dengan riwayat alergi pada picyn (ampicillin + sulbactam) dan antibiotika penisillinum lainnya. Efek samping : kebanyakan efek samping picyn (ampicillin + sulbactam) yang muncul adalah kemerahan dan rasa sakit di tempat penyuntikan (jika diberikan secara injeksi baik secara intramuscular ataupun secara intra vena), Efek samping yang juga sering muncul adalah diare dan ruam pada kulit, Efek samping picyn (ampicillin + sulbactam) yang frekuensinya jarang terjadi seperti radang pembuluhdarah, pembekuan darah, nyeri dada , kelelahan , kejang , sakit kepala , nyeri buang air kecil , retensi urin , mual , muntah , gatal, sesak di tenggorokan, kemerahan pada kulit , perdarahan hidung , dan pembengkakan wajah. Dosis : picyn (ampicillin + sulbactam) diberikan dengan dosis : dewasa 1.5 – 12 gram dalam dosis bagi setiap 6 – 8 jam. infeksi yang tidak terlalu berat dapat diberikan setiap 12 jam, anak-anak 150 mg / kg BB / hari dalam dosis bagi setiap 6 – 8 jam, untuk Gonorrhoe dan uretritis non gonococcal : 2.250 mg sebagai dosis tunggal, dapat diberikan bersama Probenezid 1 gram, dosis maksimum sulbactam tidak boleh lebih dari 4 gram / hari. Pabrik : Bernofarm Kombinasi Sefoperazone 500 mg dan Sulbaktam 250 mg ( Simextam ) Komposisi : Cefoperazone Na 500 mg, sulbactam Na 500 mg Indikasi : inf sal nafas atas & bawah, ISK, teritonitis, Kolesistitis, kolangitis, inf kulit dan jaringan lunak Dosis : dws: 2-4 g/ hari dlm dosis terbagi, pd infeksi berat/refrakter dosisi dpt ditingkatan hingga 8 g/hari. Dosis max sulbactam: 4 g. anak : 40-80 mg/kg/hari tiap 6-12 jam pada pd infeksi berat/refrakter dosisi dpt ditingkatan hingga 160 mg/kg/hari Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap penisilin sulbactam, cefoperazone atau sefalosporin lain. Peringatan : ggn fungsi hati & ginjal, difisiensi vit-K Efek samping : diare, mual, muntah, ruam makulopapular, urtikaria Sediaan : inj(vial) 1 g x1 . Pabrik : simex TERIMA KASIH