Tugas Fuzzy C-Means
Tugas Fuzzy C-Means
Tugas Fuzzy C-Means
Fuzzy C Means
• Hal ini mirip dengan algoritma k-means, namun dengan perbedaan utama pada fuzzy c-
means, setiap titik data dapat memiliki keanggotaan pada beberapa cluster.
• Dalam pengelompokan fuzzy, setiap titik data dapat memiliki keanggotaan pada beberapa
kluster. Dengan melonggarkan definisi koefisien keanggotaan dari 1 atau 0, nilai-nilai ini
dapat berkisar dari nilai apa pun dari 1 hingga 0[2]. Pusat massa suatu klaster adalah rata-
rata semua titik, yang diberi bobot berdasarkan derajat kepemilikannya terhadap klaster
tersebut
Konsep dasar FCM, pertama kali adalah menentukan
pusat cluster, yang akan menandai lokasi rata-rata untuk
tiap-tiap cluster.
Pada kondisi awal, pusat cluster ini masih belum akurat.
Tiap-tiap titik data memiliki derajat keanggotaan untuk
tiap-tiap cluster.
Dengan cara memperbaiki pusat cluster dan derajat
keanggotaan tiap-tiap titik data secara berulang, maka
akan dapat dilihat bahwa pusat cluster akan bergerak
menuju lokasi yang tepat.
Perulangan ini didasarkan pada minimisasi fungsi
obyektif yang menggambarkan jarak dari titik data yang
diberikan ke pusat cluster yang terbobot oleh derajat
keanggotaan titik data tersebut.
ALGORITMA FUZZY C-MEANS
Menentukan Jumlah
Cluster (c), weighted Membangkitkan
Input Data yang exponent (w=2),
akan di Cluster,
bilangan random
maksimum iterasi sebagai elemen
berupa matriks (100), error terkecil (𝜀
berukuran n x m matriks partisi awal
= 10-6 ), fungsi objektif
awal (P0=0), dan U, berukuran n x c
iterasi awal (t=1)
•Inisialisasi Cluster: Inisialisasi cluster awal dilakukan dengan cara menghasilkan K centroid awal untuk
setiap cluster. Inisialisasi dapat dilakukan secara acak atau dengan metode lain, seperti menggunakan K-
Means konvensional.
•Perhitungan Derajat Keanggotaan: FCM menghitung derajat keanggotaan setiap data point dalam setiap
cluster. Derajat keanggotaan ini berada dalam rentang antara 0 dan 1, di mana 0 berarti data point tidak
termasuk dalam cluster tersebut, dan 1 berarti data point sepenuhnya termasuk dalam cluster tersebut.
Perhitungan derajat keanggotaan menggunakan persamaan berikut:
Di mana:
Item 5
• Perhitungan Centroid Baru: Setelah derajat keanggotaan dihitung, centroid baru untuk 28.6%
Item 3
33.9%
Di mana:
cjcjadalah centroid baru dari cluster jj.
xixiadalah data point ii.
nn adalah jumlah data points dalam dataset. Item 4
26.8%
mm adalah parameter fuzziness.
• Iterasi: Langkah 3 dan 4 diulang sampai kondisi berhenti terpenuhi. Kondisi berhenti bisa
berupa jumlah iterasi maksimum yang telah dicapai atau ketika perubahan dalam derajat
keanggotaan atau posisi centroid sangat kecil.
• Hasil Clustering: Hasil akhir dari FCM adalah penempatan data point ke dalam cluster
bersamaan dengan derajat keanggotaan setiap data point dalam cluster-cluster tersebut.
Back to Agenda
MetodeFuzzy
Kelebihan Proteksi Data
C-Means