7 Distribusi Populasi
7 Distribusi Populasi
7 Distribusi Populasi
PEMBAGIAN POPULASI
Jenis Populasi
POPULASI
Sifat Populasi
JENIS POPULASI
• Populasi Terbatas
– Mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara
kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya.
– Contohnya :
• Jumlah penduduk kota Jogja 800.000 jiwa
• Jumlah mahasiswa KM 900 orang.
• Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga)
– Sumber datanya tidak dapat ditentukan batasan-
batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk jumlah.
– Contoh :
• Berapa liter pasang surut air laut pada bulan purnama
SIFAT POPULASI
• Populasi Homogen
– Sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama
sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif.
– Ciri : tidak ada perbedaan hasil tes dari jumlah tes populasi
yang berbeda
– Contoh : Air teh
• Populasi Heterogen
– Sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya,
baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
HUBUNGAN TEKNIK SAMPLING DENGAN POPULASI, SAMPEL
2.
diteliti
1. Teknik sampling
POPULASI
SAMPEL
3. generalisasi
BESAR SAMPEL
Gay dan Diehl menuliskan, untuk penelitian
Deskriptif sampelnya 10% dari populasi
Korelasional paling sedikit 30 dari populasi
Perbandingan(Survey) 30 per kelompok
Eksperimen 15 per kelompok
( Reseach Methods for Business, LR. Gay dan P.L. Diehl, 1992 )
Krejcie dan Morgan (1970) Uma Sekaran ( 1992: 252 ) memberikan pedoman
penentuan jumlah sampel sebagai berikut:
a. Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 Jika sampel dipecah lagi ke
dalam subsampel (laki/perempuan, SD/SLTP/SMU, dsb),jumlah minimum
subsampel harus 30.
b. Penelitian multivariate (Penelitian lebih dari 2 variabel) ukuran sampel
harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan
dianalisis.
c. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, ukuran sampel bisa antara
10 s/d 20 ( Research Methods for Busines, Uma Sekaran, 1992 )
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
Krejcie dan Morgan (1970)
10 10 220 140 1200 291
dalam Uma Sekaran 15 14 230 144 1300 297
(1992) membuat daftar 20 19 240 148 1400 302
yang bisa dipakai untuk 25 24 250 152 1500 306
Rumus Slovin
n=N
1+N.e2
n = Number of samples (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)
e = Error tolerance (contoh :Taraf signifikan 0,05(5%),0,01(1%) …)
CONTOH PENERAPAN RUMUS SLOVIN
Populasi responden RS X berjumlah 200 pegawai, maka sampel yang kita ambil
sebagai penelitian jika menggunakan rumus Slovin dengan tingkat
kepercayaan 95%, dan tingkat error/ kesalahan 5% adalah:
N = 200 orang (jumlah populasi/pegawai)
e2 = (5%)/100 =0.05
e2 = 0,05 dikuadratkan (0,05 x 0,05 = 0,0025)
n = 200
1+(200 x 0.0025)
n = 200
1.5
n = 133,3 dibulatkan menjadi 133 orang
Populasi Taraf Signifikan
±1% ±2% ±3% ±4% ±5% ±10%
500 * * * * 222 83
1500 * * 638 441 316 94
2500 * 1.250 769 500 345 96
3000 * 1.364 811 517 353 97
4000 * 1.538 870 541 364 98
5000 * 1.667 909 556 370 98
6000 * 1.765 938 566 375 98
8000 * 1.905 976 580 381 99
9000 * 1.957 989 584 383 99
10.000 5000 2.000 1.000 588 385 99
50.000 8.333 2.381 1.087 617 387 100
Tanda (*) pada tabelmenunjukkan bahwa asumsi adalah kecil sehingga ketentuan /rumus di
atas tidak dapat digunaan
Dari uraian diatas untuk menentukan ukuran besarnya sampel,
memang terdapat perbedaan tentang besar sampel penelitian,
yang telah dipublikasikan oleh para pakar penelitian.