Sumber Kecelakaan Kerja 1
Sumber Kecelakaan Kerja 1
Sumber Kecelakaan Kerja 1
KERJA DI LABORATORIUM
pasien
Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban adalah
1. Keracunan
Keracunan sebagai akibat penyerapan bahan-bahan kimia
beracun atau toksik, seperti ammonia, karbon monoksida,
benzene, kloroform, dan sebagainya. Keracunan dapat
berakibat fatal ataupun gangguan kesehatan. Yang terakhir
adalah yang lebih seringterjadi baik yang dapat diketahui
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengaruh
jangka panjang seperti pada penyakit hati, kanker, dan
asbestois, adalah akibat akumulasi penyerapan bahan
kimia toksik dalam jumlah kecil tetapi terus-menerus.
2. Iritasi
Iritasi sebagai akibat kontak bahan kimia korosif seperti asam sulfat,
asamklorida, natrium hidroksida, gas klor, dan sebagainya. Iritasi
dapat berupa luka atau peradangan pada kulit, saluran pernapasan
dan mata.
4. Luka Kulit
Luka kulit sebagai akibat bekerja dengan gelas atau kaca. Luka
sering terjadi pada tangan atau mata karena pecahan kaca.
6. Bahaya lainnya
Seperti sengatan listrik, keterpaan pada radiasi sinar tertentu dan
pencemaran lingkungan. Jadi jelas bahwa laboratorium kimia
mengandung banyak potensi bahaya, tetapi potensi bahaya apapun
sebenarnya dapatdikendalikan sehingga tidak menimbulkan kerugian.
Suatu contoh, bahan bakar bensin dan gas cair mempunyai potensi
bahaya kebakaran yang amat besar. Tetapi dengan penanganan dan
pengendalian yang baik, transportasi jutaan ton setiap hari adalah hal
biasa. Demikian pula dalam produksi dan penggunaan pestisida yang
mempunyai potensi racun, hanya menimbulkan malapetaka apabila salah
penanganan atau karena kecerobohan.
SUMBER-SUMBER BAHAYA DALAM LABORATORIUM
menerus
Dicuci dengan larutan 1% Na C
2 3
4. Keracunan
Keracunan zat melalui pernafasan
Akibat zat kimia karena menghirup Cl , HCl, SO , NO ,
2 2 2
formaldehid, ammonia.
Menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut,
kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara
segar.
Pencegahan :
Gunakan alat suntik sekali pakai
Jangan tutup kembali atau menyentuh jarum suntik yang telah dipakai tapi