Kie
Kie
Kie
EDUKASI
Penyerahan Obat
KIE
TUJUAN
KEPATUHAN PASIEN
• Faktor Penyakit
• Faktor Terapi
• Faktor Pasien
• Faktor Komunikasi.
6
Faktor Penyakit
• Keparahan atau stadium penyakit
Orang yang merasa sudah lebih baik
kondisinya tidak mau meneruskan
pengobatan
• Lamanya terapi berlangsung
Semakin lama pengobatan yang sudah
dijalani, tingkat kepatuhan semakin
rendah.
7
Faktor Terapi
• Regimen pengobatan yang kompleks (jumlah
obat maupun jadwal penggunaan)
• Kesulitan dalam penggunaan obat
Contoh: kesulitan menelan obat karena
ukuran tablet yang besar
• Efek samping yang ditimbulkan
Contoh: mengantuk, mual, muntah, konstipasi
• Rutinitas sehari – hari yang tidak sesuai
dengan jadwal penggunaan obat.
8
Faktor Pasien
• Merasa kurang pemahaman mengenai
keseriusan dari penyakit dan hasil yang didapat
jika tidak diobati
• Menganggap pengobatan yang dilakukan tidak
begitu efektif
• Motivasi ingin sembuh
• Kepribadian/perilaku
• Dukungan lingkungan sekitar/keluarga
• Sosio-demografi pasien: umur, tingkat
pendidikan, pekerjaan. 9
Faktor Komunikasi
• Kurang mendapat instruksi yang jelas tentang
pengobatannya
• Kurang mendapatkan cara atau solusi untuk
mengubah gaya hidupnya
• Ketidakpuasan dalam berinteraksi dengan
tenaga kesehatan
10
RESIKO KETIDAKPATUHAN PASIEN
DALAM PENGGUNAAN OBAT
1. Kegagalan terapi
2. Meningkatkan biaya perawatan
3. Memerlukan perawatan
tambahan
4. Resiko terhadap toksisitas obat
5. Kekambuhan penyakit
11
KOMUNIKASI
• Memberi informasi yang ditunjukkan dengan
adanya diskusi timbal balik dan pertukaran
opini.
Komunikasi dalam Praktek Farmasi
Proses komunikasi antara farmasis dengan
pasien menjalankan dua fungsi utama:
1) Menetapkan hubungan tentang
farmasis dan pasien
2) Memberikan pertukaran informasi
yang dibutuhkan untuk menilai kondisi
kesehatan pasien, mencapai keputusan
dalam rencana pengobatan,
implementasi rencana pengobatan
dan mengevaluasi dampak pengobatan
terhadap kualitas hidup pasien.
• Komunikasi antar farmasis dan pasien berbeda
dari komunikasi dengan teman. Komunikasi
profesional dengan pasien adalah alat untuk
menjamin hubungan pengobatan agar farmasis
efektif memberikan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan harus diatas segala-
galanya. Pengetahuan farmasis yang unik dan
tanggung jawab khusus pada masyarakat harus
mampu menjamin efektifnya komunikasi dengan
pasien.
INFORMASI
• Memberi data mengenai obat-obatan yang
independen, akurat, komprehensif, terkini,
oleh Farmasis kepada pasien, masyarakat,
maupun tenaga kesehatan lain.
INFORMASI
• Zat aktif dalam sediaan yang diberikan
• Efek terapi
• Aturan dosis, cara pakai, jumlah, frekuensi, lama
pemakian
• Efek samping obat
• Kontra indikasi
• Alternatif pengobatan selain obat yang diberikan
• Anjuran khusus, harus habis, ac, pc, dc
• Cara penyimpanan
• Harga
INFORMASI OBAT
• Obatnya apa
• Kegunaan obat untuk mengobat apa
• Bagaimana cara menggunakan
• Efek samping yang mungkin timbul
• Informasi khusus hal yang perlu diperhatikan
• Bila lupa makan obat bagaimana cara mengatasinya:
obat KB, Antibiotik
• Informasi yang relevan: penggunaan obat tetes,
suppo, inhaler
• Kapan hasil pengobatan dapat diharapkan
• Berapa lama penggunaan obat
• Cara penyimpanan
EDUKASI
• Suatu kegiatan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan dengan tujuan
menimbulkan perubahan sikap dan perilaku
dalam hal – hal yang berkaitan.
• Pemberian dan pengembangan informasi
untuk memberikan keterampilan dan
pengetahuan.
TUJUAN EDUKASI
• Memberikan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan spesifik setiap pasien.
Farmasis harus memastikan berapa banyak
yang sudah diketahui pasien tentang
pengobatan.
Apakah pasien mempunyai pandangan yang
salah tentang pengobatan.
• Memberikan keterampilan dan teknik yang
dibutuhkan pasien untuk mengoptimalkan terapi
yang diresepkan bagi pasien tersebut.
19
• Menyajikan informasi dan arahan dengan
menggunakan metode edukasi yang cocok
untuk pasien tertentu dan dengan kondisi
tertentu.
• Mengedukasi tenaga profesional kesehatan
lain tentang hal – hal yang berhubungan
dengan obat.
KEMAMPUAN FARMASIS
• Dapat memberikan informasi yang betul
obyektif, akurat dan netral
• Menelaah secara kritis berbagai sumber
informasi (iklan)
• Selalu mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
• Mengenal penyakit dan cara
pengobatannya
CARA FARMASIS MENINGKATKAN SIKAP SAAT
KIE
BATUK PILEK
ANAK USIA 2 TAHUN
PEDOMAN PERTANYAAN
• Intensity (berat ringan)
– Apakah batuknya keras sampai melengking
– Apakah hidungnya tersumbat
– Apakah demam meriang atau panas tinggi sampai mengigil
• Nature (tipe)
– Batuknya berdahak atau kering
– Rasa sakit di tenggorokan atau didahului rasa gatal
– Pilek dengan ingus jernih, kental, berwarna
– Apakah demamnya naik turun atau tetap
PEDOMAN PERTANYAAN
• Duration (lama serangan)
– Berapa lama setiap kali serangan
• Occurrence (kejadian kapan)
– Sejak kapanmenderita batuk/ pilek/ demam
• Concomitance (gejala penyakit lain yang menyertai)
– Apakah ada sesak nafas
– Apakah nafas berbunyi
– Apakah cuping hidung kembang kempis
– Apabila batuk berdahak, apakah campur darah atau hijau
PEDOMAN PERTANYAAN
• Aggravating (yang memberatkan keluhan)
Apakah batuk, pilek akan bertambah bila di
tempat dingin, kena debu, bangun tidur?
• Frequency
Batuknya sering apa jarang?
TERIMA KASIH