Lompat ke isi

Muhammad Ilyas al-Kandhlawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Muhammad Ilyas al-Kandhlawi''' adalah pendiri Islam gerakan [[Jamaah Tabligh]] di anak benua [[Asia Selatan]].
'''Muhammad Ilyas al-Kandhlawi''' adalah pendiri Islam gerakan [[Jamaah Tabligh]] di anak benua [[Asia Selatan]].


Dia dapat dikatakan sebagai salah satu pendiri yang paling berpengaruh si abad ke-20 dalam agama [[Islam]]. Ia dilahirkan pada tahun [[1885]] pada keluarga yang sangat taat beragama, dan pendidikan awalnya diselesaikan di rumah. Dia kemudian belajar di pusat belajar terkenal Islam, [[Darul Uloom Deoband]], di mana dia belajar di bawah bimbingan beberapa ulama terkenal.
Dia dapat dikatakan sebagai salah satu pendiri yang paling berpengaruh si abad ke-20 dalam agama [[Islam]]. Ia dilahirkan pada tahun [[1885]] pada keluarga yang sangat taat beragama, dan pendidikan awalnya diselesaikan di rumah. Dia kemudian belajar di pusat belajar terkenal Islam, [[Darul Ulum Deoband]], di mana dia belajar di bawah bimbingan beberapa ulama terkenal.
Sesudah menyelesaikan studinya, dia mengajar di berbagai [[madrasah]].
Sesudah menyelesaikan studinya, dia mengajar di berbagai [[madrasah]].



Revisi per 5 Maret 2011 10.43

Muhammad Ilyas al-Kandhlawi adalah pendiri Islam gerakan Jamaah Tabligh di anak benua Asia Selatan.

Dia dapat dikatakan sebagai salah satu pendiri yang paling berpengaruh si abad ke-20 dalam agama Islam. Ia dilahirkan pada tahun 1885 pada keluarga yang sangat taat beragama, dan pendidikan awalnya diselesaikan di rumah. Dia kemudian belajar di pusat belajar terkenal Islam, Darul Ulum Deoband, di mana dia belajar di bawah bimbingan beberapa ulama terkenal. Sesudah menyelesaikan studinya, dia mengajar di berbagai madrasah.

Pada akhir 1920-an, dia mendirikan gerak-gerik Tablighi Jamaat untuk menghidupkan lagi agama Islam di anak benua. Meskipun asumbangan dahsyatnya terhadap perkembangan Islam sangat kuat, Mawlana Ilyas tidak mendapat banyak perhatian di kesusasteraan atas sumbangannya pada Islam modern. Kesusasteraan yang diajarkan oleh Maulana Ilyas dan gerakan Tablighi-nya kebanyakan dituliskan dalam bahasa Urdu.