Elektronika digital
Elektronika digital merupakan sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang 2,5 V). hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya.
Kelebihan[1]
[sunting | sunting sumber]1. Kemudahan dalam merancang Elektronika digital menggunakan rangkaian kontak dan saklar, selain itu besar arus dan tegangan tidak terlalu penting
2. Kemudahan menyimpan informasi Komponen yang digunakan untuk menyimpan informasi digital tergantung seberapa lama menghendakinya dan dalam ruang yang relatif kecil, pengambilan gambar juga dilakukan di mana saja.
3. Lebih tepat Sistem digital memiliki ketepatan dan ketelitian lebih tinggi karena didapat dengan penggunaan komponen yang sama, sehingga ketepatan mudah dipertahankan pada seluruh sistem. Saat sinyal sudah berbentuk digital, maka informasi yang tersimpan tidak akan memiliki perubahan saat diproses.
Kekurangan[1]
[sunting | sunting sumber]1. Besaran alam pada umumnya analog, manusia yang tanpa sadar melakukan pendekatan diskret terhadap nilai-nilai analog
2. Membutuhkan waktu yang lama untuk pemrosesan digital karena pada tahap awal dan akhir dalam rangkaian digital besaran analog harus diubah ke digital dan sebaliknya
3. Sinyal digital tidak sesuai benar dengan sinyal analognya biasanya kesalahan pencuplikan atau sampling
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Wulandari. "Pengertian Elektronika Digital, Kelebihan dan Kekurangannya". tirto.id. Diakses tanggal 2023-05-02.