Ereveld Menteng Pulo
Ereveld Menteng Pulo | |
---|---|
Details | |
Lokasi | Tebet, Jakarta |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 6°13′20″S 106°50′22″E / 6.2223345°S 106.8394822°E |
Jenis | Pemakaman perang |
Pemilik | Yayasan Pemakaman Perang Belanda |
Luas | 29.000 m² |
Jml. kuburan | Sekitar 4.300 |
Situs web | https://oorlogsgravenstichting.nl/ |
Ereveld Menteng Pulo adalah pemakaman perang di Jl. Menteng Pulo RT 3/RW 12, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Ereveld Menteng Pulo adalah salah satu dari 2 ereveld yang berada di Jakarta selain Ereveld Ancol di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Permakaman ini dikhususkan bagi perwira militer Belanda, yang tewas selama Revolusi Nasional Indonesia. Sekarang Ereveld Menteng Pulo dikelola oleh Oorlogsgravenstichting [nl] (OGS) atau Yayasan Pemakaman Perang Belanda, sebuah organisasi yang mengelola seluruh kuburan perang Belanda di dunia.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembuatan tanah berbentuk L (berukuran 29.000 m²) itu dilakukan di atas tanah wakaf yang diberikan oleh pemerintah Djakarta saat itu. Desain Ereveld Menteng Pulo dibuat oleh Letkol HA. van Oerle dari Divisi Pertama 7 Desember. Di titik tertinggi ereveld tersebut berdiri bangunan beton peninggalan Jepang. Setelah bangunan itu dibongkar, dibangunlah Ereveld Menteng Pulo. Peletakan pondasi pertama dilakukan oleh Letnan Jenderal Simon Spoor saat masih menjadi pimpinan tertinggi militer Belanda di Hindia Belanda. Ada sekitar 4.300 kuburan anggota tentara Kerajaan Hindia Belanda yang tewas selama Perang Kemerdekaan Indonesia, dan korban kekejaman kamp konsentrasi Jepang selama Perang Dunia II. Tidak hanya orang Belanda, tetapi orang asli Indonesia yang tergabung dalam Koninklijk Nederlands Indische Leger (KNIL) juga dimakamkan di sini. Dari tahun 1946 hingga 1950, hanya ada 22 kuburan di sini. Namun sejak tahun 1960, Menteng Pulo menjadi makam bagi jenazah yang dipindahkan dari beberapa daerah di Indonesia seperti Banjarmasin, Tarakan, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang, dan Cililitan. Kuburan di pemakaman ini disusun dalam delapan belas blok.[2]
Selain ribuan makam korban Perang Dunia II, di Ereveld Menteng Pulo terdapat pula berbagai monumen yang menjadi ciri khas. Kedua bangunan tersebut adalah Gereja Simultaan, dan di dalamnya terdapat salib yang terbuat dari bantalan rel yang diambil dari jalur kereta api Burma. Gereja yang tidak hanya digunakan untuk berdoa tetapi juga sebagai tempat peringatan dan upacara semua agama, serta Columbarium yang menyimpan abu 754 tentara Belanda yang tewas sebagai tawanan perang Jepang.[3]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Monumen Glodok di Ereveld Menteng Pulo
-
Monumen Penerbang Militer di Ereveld Menteng Pulo
-
Monumen salib di Ereveld Menteng Pulo
-
Columbarium di Ereveld Menteng Pulo
-
Pemandangan udara Ereveld Menteng Pulo
Tokoh yang dimakamkan di Menteng Pulo
[sunting | sunting sumber]Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Gedenkboek de Nederlandse oorlogsgraven stichting (“Buku kenangan Yayasan Belanda untuk Permakaman Perang”), 2007
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Prakoso, Johanes Randy. "Mengenal Makam Kehormatan Belanda di Menteng Pulo". detikTravel. Diakses tanggal 2022-12-23.
- ^ "Sejarah yang Terkubur di Evereld Menteng Pulo". MerahPutih. 2017-07-08. Diakses tanggal 2022-12-23.
- ^ "Menengok Columbarium di Ereveld Menteng Pulo, Tempat Penyimpanan Abu Korban Perang Dunia Kedua". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2022-12-23.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Belanda) Brosur tentang Ereveld Menteng Pulo Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine.
6°13′20″S 106°50′22″E / 6.2223345°S 106.8394822°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman