Lompat ke isi

Igir Wringin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Igir Wringin merupakan bukit di Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Igir Wringin terletak pada ketinggian 640 meter di atas permukaan laut.[1] Pemandangan matahari terbit merupakan salah satu daya tarik objek wisata Igir Wringin. Hamparan sawah yang tertata secara terasering menjadi pemandangan tambahan. Mendekati puncak bukit, jalanan terlihat curam. Di beberapa titik Igir Wringin, kemiringan mencapai 90 derajat. Wringin memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Terutama terletak pada keindahan pemandangan alamnya dan juga kreativitas warga setempat. Wisatawan dapat mengabadikan momen di tempat tersebut lalu lanjut untuk menikmati pemandangan alam yang disuguhkan oleh DTW (Daya Tarik Wisata) Igir Wringin. [2]

Pengunjung yang datang pada hari biasa dapat mencapai 200 orang. Bahkan, di akhir pekan, bisa lebih dari 1.000 orang. Di pos pendakian, pengunjung akan dipungut biaya tiket Rp. 5.000 per pengunjung dan Rp. 2.000 per motor. Pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak.

Akses ke Puncak

[sunting | sunting sumber]

Setelah sampai di pos pendakian tempat parkir, pengunjung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Di sana pengelola telah menyiapkan alat bantu berupa tali dan pegangan dari bambu untuk memudahkan pendaki. Pengelola juga membangun dua pos di sepanjang jalur pendakian. Bangku-bangku juga telah disiapkan untuk pengunjung guna melepas lelah.

Di pos kedua, terdapat dua jalur. Pilih jalur ke kanan yang menuju puncak Igir Wringin. Perjalanan ke puncak Igir Wringin ditempuh kurang lebih selama 1,5 jam. Di puncak, pengunjung akan melihat hamparan perbukitan tampak hijau seperti lukisan. Rumah-rumah penduduk terlihat seperti titik-titik kecil di atas lukisan. Terdapat pula gardu pandang di pohon yang memungkinkan pengunjung melihat Kabupaten Purbalingga dari ketinggian. Di puncak Igir Wringin ini pengelola juga membangun rumah pohon sebagai tempat swafoto.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Igir Wringin, Tempat Favorit Baru Para Pemburu Matahari Terbit di Purbalingga". Tribunnews.com. 2024-10-06. Diakses tanggal 2024-10-07. 
  2. ^ Nisa, Kanita Khoirun; Sinabutar, Michael Jeffri; Habib, Muhammad Alhada Fuadilah (2021-09-06). "Pengembangan Potensi Wisata Igir Wringin Desa Panusupan Sebagai Produk Wisata Berbasis Perdesaan". Equilibrium: Jurnal Pendidikan (dalam bahasa Inggris). 9 (3): 319–326. doi:10.26618/equilibrium.v9i3.5911. ISSN 2477-0221.